Welcome and Thank you for your visit. Ini adalah website Dari, Oleh dan Untuk Komunitas yang suka berbagi info market. Info harga komoditas, saham, property, promo, serba serbi edukasi yang sekiranya bermanfaat bagi lain akan kita upload secara reguler. Input dan Saran Anda sangat bermanfaat bagi kemajuan website ini. Bagi rekan-rekan Cyber yang budiman, terimakasih atas reply email anda yang bersahabat ke ratnasby3@gmail.com. Take Care and GBU
Minggu, 21 September 2014
Senin, 22 Sept 2014
• PGAS : PGN RENCANAKAN BANGUN PENGISIAN GAS DI SPBU.
Perusahaan Gas Negara (PGN) berencana membangun pengisian bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dekat aliran pipa gas PGN sebagai langkah mempercepat pembangunan infrastruktur di Jakarta, karena jumlah infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU) di Jakarta masih sangat terbatas.Dari 700 km pipa PGN yang beroperasi di Jakarta untuk kebutuhan rumah tangga, industri dan pusat perbelanjaan, ada 60 SPBU yang berpotensi disambungkan dengan pipa gas.Nanti modelnya di SPBU bisa dipasangi dispenser pengisian gas, bisa satu atau dua sehingga masyarakat akan lebih mendapatkan BBG.Perseroan akan mengusulkan hal tersebut ke pemerintah supaya ada kerja sama dengan pemilik SPBU terutama yang berada di bawah naungan Hiswana Migas.
• ADRO : Renegosiasi Adaro DisepakatiKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, renegosiasi PT Adaro Indonesia Tbk telah disepakati. Artinya, perusahaan swasta tersebut dan pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) amandemen kontrak pertambangan.Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan, penandatanganan MoU telah dilakukan pada 18 September kemarin. Penandatanganan dilakukan oleh Sukhyar dengan Direktur Utama Adaro Boy Garibaldi Thohir. Lahan Adaro seluas 6.000 hektare telah dikembalikan.Adaro merupakan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2) generasi pertama. Dari enam poin renegosiasi hanya dua poin yang alot dibahas yakni terkait penciutan luas lahan dan perubahan perpanjangan kontrak menjadi menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).(Republika)
Kinerja anjlok, rating terpangkas
Senin, 22 September 2014 | 06:11 WIB
JAKARTA. Sejak awal bulan ini perusahaan rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat beberapa emiten. Di antaranya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Pefindo menurunkan rating keempat perusahan tersebut lantaran kinerja mereka selama enam bulan tidak sesuai perkiraan analis.
Mega Nugroho, analis Pefindo, mengatakan, penurunan rating bukan cuma soal kinerja semata, melainkan juga arus kas dan struktur permodalan yang tak sesuai ekspektasi analis. Bagi, David Nathanael Sutyanto, analis First Asia Capital, penurunan rating tersebut wajar. Pasalnya, fundamental keempat emiten sedikit mengecewakan.
Sebutlah emiten ADHI, David menilai, emiten konstruksi ini tumbuh melambat. David bilang, kontrak baru ADHI juga terbilang sedikit. Adapun menurut penilaian Mega, margin laba ADHI terus tertekan. Ini karena adanya peningkatan biaya yang signifikan sejak Juni 2014. Biaya operasional ADHI memang meningkat setinggi 24% year on year (yoy). Padahal, pertumbuhan pendapatan ADHI justru turun 5% yoy.
Mega melihat, penurunan ini karena kinerja divisi engineering, procurement, and construction (EPC) memburuk. Apalagi rasio utang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio (DER) ADHI cukup besar. David bilang, DER ADHI 5,5 kali, hingga kuartal II tahun ini.
Monday (22/09/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Setelah minggu lalu DJIA naik +292.23 poin (+1.72%) sbg dampak eforia tetap bergabungnya Skotlandia dibawah Great Britain & dipertahankaannya suku bunga rendah, minggu ini pelaku pasar kembali berpikir rasional & fokus melihat bahwa saat ini sdg terjadi masa "Great Stagnation" spt yg dikatakan Goldman Sachs dimana Eropa kembali masuk kedalam jurang resesi walaupun ECB telah memompa dana murah serta Brazil sbg negara terbesar ke 7 didunia telah jatuh kedalam jurang resesi ekonomi di semester 1 & diperkirakan akan menurunkan target pertumbuhan ekonominya dibulan September mendekati level 0.5% seiring tajamnya kejatuhan investasi ditengah akan dilakukannya Pilpres 3 minggu lagi sehingga memukul harapan Presiden Dilma Rousseff utk dapat terpilih kembali & bagaimana cara menghindari hal tsb. Selain akan memperhatikan release beberapa data ekonomi AS spt: Existing Home Sales (Senin); New Home Sales (Rabu); Durable Goods Orders (Kamis) serta Revisi ke2 GDP Q2/2014 (Jumat), disamping itu investor akan memperhatikan release data ekonomi dari beberapa Bank Sentral Rusia, Turki, Hungaria & China yg diperkirakan juga melaporkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, khususnya China yg ikut menyumbang kejatuhan 15% harga minyak mentah Brent & bgmn tanggapan OPEC merujuk kejatuhan harga minyak mentah yg telah turun dibawah $100/barrel.
Dari dalam negeri, setelah menikmati eforia the Fed berdampak naiknya IHSG selama minggu lalu +83.87 poin (+1.67%), minggu ini ES perkirakan IHSG akan berjalan stagnan diiringi minor profit taking sambil memperhatikan bagaimana pergerakan USD/IDR & dampaknya atas harga komoditas sambil menunggu release data inflasi, trade balance, CAD & GDP Q3/2014 yg diperkirakan tetap melambat.
Monday IDX Range: 5,208 - 5,270
BUY: ITMG, BBRI, SILO, WIKA, CTRA, BBCA, INTP, JSMR, INDF, ICBP, KLBF, SIMP (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have an Impressive Monday & GBU All"
Monday (22/09/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 5,208 - 5,270
Pola Three White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan berlanjutnya kenaikan IHSG.
Monday Stocks Pick:
ITMG 26750-27475 (TP 2014F:31300) Pola Bullish Harami terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 27075
BBRI 10600-11150 (TP 2014F:11500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10775
SILO 15550-16300 (TP 2014F:17000) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas SILO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 15875
WIKA 2850-2960 (TP 2014F:3050) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas WIKA mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 2885
CTRA 1070-1150 (TP 2014F:1350) Pola Inverted Hammer terbentuk atas CTRA mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 1090
BBCA 12400-127850 (TP 2014F:12750) Pola Three White Soldiers terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 12575
INTP 23675-24250 (TP 2014F:27050) Pola Homing Pigeon terbentuk atas INTP mengindikasikan Buliish Reversal. BUY 23875
JSMR 6300-6450 (TP 2014F:6675) Pola Hammer terbentuk atas JSMR mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 6350
INDF 7025-7200 (TP 2014F:8000) Pola Hammer terbentuk atas INDF mengindikasikan melambatnya aksi beli BUY 7075
ICBP 11100-11475 (TP 2014F:12650) Pola Bullish Harami terbentuk atas ICBP mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 11275
KLBF 1655-1735 (TP 2014F:1750) Pola White Candle terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1670
SIMP 840-880 (TP 2014F:1100) Pola Short White Candle terbentuk atas SIMP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 855 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
MARKETs STOCK INDEXES
(22 September 2014)
• INDONESIA
JCI : 5,227.582 +19.440 +0.373%
Val : 7,248 (Bill Rp), Vol : 5,344 (Mill. Sh)
Reguler : 6,116 B
Negotiated : 1,132 B
Today Foreign Net Trading Value : Net Buy 282.2 (in billion Rp)
Year 2014 Foreign Net Trading Value : Net Buy 52,902.2 (in billion Rp)
USD/IDR BI : 11,985.0
WTI OIL ($/bbl) : 93.1
INOCD5 Indonesia CDS 5-yr : 135.00 +0.35 +0.26%
• US MARKETs
DJIA : 17279.74 +13.75 +0.08%
S&P 500 : 2010.40 -0.96 -0.05%
Nasdaq : 4579.79 -13.64 -0.30%
VIX : 12.11 +0.08 +0.67%
EIDO : 28.23 -0.02 -0.07%
DJUSCL : 117.75 -0.75 -0.63%
• EUROPE MARKETs
DAX : 9799.26 +1.13 +0.01%
FTSE 100 : 6837.92 +18.63 +0.27%
CAC 40 : 4461.22 -3.48 -0.08%
ARMS.L : 68.50 +0.25 +0.37%
• ASIA PACIFIC MARKETs
Nikkei 225 : 16,321.17 +253.60 +1.58%
Shanghai : 2329.06 +13.14 +0.57%
Hangseng (HSI) : 24,306.16 +137.44 +0.57%
KOSPI : 2,053.82 +6.08 +0.30%
Malaysia (KLCI) : 1,849.49 +4.17 +0.23%
Singapore (STI) : 3,305.05 +7.76 +0.24%
Thailand (SET:IND) : 1,584.91 +0.68 +0.04%
• DUALISTING :
ASX:ATM (ANTM, CDI 1:5) : 1.10
NY:TLK (TLKM) : 47.91 +0.40 +0.84% (2867)
SP:JAP (Japfa Ltd) : 0.880 -0.010 -1.12%
OTCMKTS:CPOKY (Charoen Pokphand Foods Public Co. Ltd) : 3.85 CLOSED
US:VALE (Vale SA) : 12.00 -0.32 -2.60%
NYSE:BTU (Peabody Energy Corporation) : 13.29 -0.20 -1.48%
NSE:COALINDIA (Coal India Ltd) : 345.95 +1.05 +0.30%
HKG:1898 (China Coal Energy Company Limited) : 4.59 -0.04 -0.86%
• COMMODITIES
Crude Oil (US$)/Barrel : 92.41 -0.66 -0.71%
Natural Gas (US$)/mmBtu : 3.84 -0.07 -1.87%
GOLD (US$)/Ounce : 1216.6 -10.3 -0.84%
COAL (NEWC) (US$)/MT : 65.80 -1.25 -1.86%
NYSEARCA:KOL (Market Vectors-Coal ETF) : 18.07 -0.15 -0.82%
CPO (MYR)/MT : 2,111 -34 -1.59%
Nickel (US$)/MT (LME Nickel 3MO/LMNIDS03 ($)) : 17,775.00 -130.00 -0.73%
TIN (US$)/MT (LME 3 Month Tin (LMSNDS03:COM)) : 21,250.00 0.00 0.00%
------------------------------------------
Dari dalam negeri, setelah mengumumkan postur kabinetnya pada pekan lalu, presiden terpilih Joko Widodo sedianya akan merilis formasi kabinet yang akan masuk dalam pemerintahannya yang akan datang. Dirinya juga mengungkapkan jika saat ini ada sekitar 200 nama calon menteri yang tengah diseleksi.
Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound dan bergerak menguat menyentuh resistance di 5.250 serta ditutup menguat +0,37% di level 5.227.
Indikator MACD masih di area bullish mengindikasikan indeks masih akan melanjutkan penguatannya. Hari ini Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks bergerak dikisaran support 5.208 danresistance 5.248. Berikut beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi untuk hari ini adalah:
Ticker Action Target Stoploss
PWON Spec Buy 445 397
SMGR Sell 16.125 -
GIAA Buy On Weakness 434 420
ASII Buy On Weakness 7.650 7.200
AALI Spec buy 25.000 22.900
Selamat berinvestasi!
Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
1) Jumat 19 Sept, Indeks Dow Jones ditutup di level 17,279.74 menguat 13.75 poin (0.08%) #kopipagi
2) IHSG ditutup di level 5,227.58 naik 19.44 poin (0.37%)setelah menguji area 5250 #kopipagi
3) Jika gagal breakout dari resisten 5250, IHSG akan kembali potensi konsolidasi #kopipagi
4) ASGR spekulatif 2225-2300, BBKP spekulatif 740-760, UNTR 21000-21500, WTON jika brakout 1200 potensi menguji 1300 #kopipagi
5) BBCA dari #kopipagi 17 Sept sudah capai target, waspada profit taking. BBNI, BMRI waspada profit taking.
6) BRMS konsolidasi, profit taking jangka pendek. BUMI 190-205. DOID profit taking jangka pendek. #kopipagi
7) ISSP uptrend, range 280-300, waspada likuiditas. PLAS uptrend, support di 1520, range 1520-1600. APII 420-445,waspada likuiditas #kopipagi
8) PNLF 260-270, PWON 422-440. RAJA waspada profit taking. SMDR range 8000-9000. TMAS range 930-1050
9) Beberapa saham di atas yang uptrend namun likuiditasnya rendah, waspada likuiditas. #kopipagi
10) Training Trading Profits 1-2 Nov 2014 di Jakarta, limited seats available. Info by SMS : TP#Nama#email ke 0823272209009
11) Extraordinary result comes from ordinary act with a little extra ! #kopipagi
12) Demikian #kopipagi 22 September 2014 semoga mencerahkan dan salam profit !! on.fb.me/ellen_may
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.
--
Salam profit,
Ellen May
• PTPP : PT PP TELAH JUAL 80% UNIT APARTEMEN GRAND SUNGKONO.
PT PP Property, salah satu anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) terus menggenjot penjualan salah satu mega proyeknya, Grand Sungkono Lagoon, yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
Marketing Manager Grand Sungkono Lagoon-Surabaya Lusiani mengatakan, sejak melakukan pemancangan konstruksi perdana (ground breaking) beberapa waktu lalu, respon pasar terhadap Grand Sungkono Lagoon semakin besar. Terbukti hingga sekarang penjualan telah mencapai 80 persen dari total 500-an unit yang ditawarkan di tower Venetian.
Untuk mendorong minat beli terhadap Grand Sungkono Lagoon, perseroan memberikan sejumlah penawaran menarik bagi calon pembeli. (IQPlus)
BSDE : Marketing sales BSDE sudah capai 70% dari target
Marketing sales PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) kian mendekati target akhir tahun. Hingga pertengahan September 2014, marketing sales BSDE sudah mencapai 70% dari target akhir tahun Rp 6 triliun. Ini berarti marketing sales BSDE telah mencapai Rp 4,2 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur dan Sekertaris Perusahaan BSDE akhir pekan lalu menyebutkan, marketing sales berasal dari penjualan tanah, perumahan, rumah toko, strata title, dan industrial. Marketing sales terbesar berasal dari kawasan BSD City, seperti kawasan Foresta Business Loft dan NavaPark.
Per Juni 2014, laba bersih BSDE naik 67,23% year on year (yoy) menjadi Rp 2,56 triliun dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya Rp 1,53 triliun. Naiknya laba bersih BSDE lantaran ada keuntungan akuisisi Plaza Indonesia Rp 1,5 triliun. Sementara pendapatan BSDE turun 16% yoy menjadi Rp 2,4 triliun. Gross margin berada di level 74% dan net margin 106%. Ke depan BSDE akan menjaga gross margin sekitar 65% - 70% dan net margin 35%. (Kontan)
------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar