Friday (19/09/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Setelah selama 2 hari DJIA menguat +125.71 poin (+0.74%), DJIA dihari ke 3 kembali menunjukkan keperkasaanya karena dihari Kamis kembali menguat sebesar +109.14 poin (+0.64%) didorong kelanjutan eforia akan dipertahankannya suku bunga rendah Fed Rate "considerable time", turunnya Weekly Jobless Claims sebesar 36,000 unit kelevel terendah selama 2 bulan terakhir sebesar 28,000 (lebih kecil dari konsensus ekonom sebesar 305,000 unit), turunnya data Housing Starts bulan Agustus serta turunnya data bulan September The Philadelphia Federal Reserve's index of factory activity didaerah the mid-Atlantic ditengah ramainya perdagangan Kamis tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 5.88 miliar saham (diatas rata-rata dari awal bulan hingga 18 September berjumlah 5.69 miliar saham),
Kombinasi faktor penguatan EIDO +1.33% & DJIA +0.64% mendorong IHSG ES perkirakan akan berlanjut menguat dalam perdagangan diakhir pekan ditengah jatuhnya harga Nymex oil -0.83%, gold -1.51% & nickel -0.97% serta bagaimana kelanjutan pergerakan USD/IDR & jangan lupa memperhatikan valuasi IHSG serta masing-masing saham.
DJIA +109.14 +0.64% 17265.99
NASDAQ +31.24 +0.68% 4593.43
S&P +9.79 +0.49% 2011.36
GOLD -10.30 -0.83% 1225.60
OIL -1.43 -1.51% 92.99
TIN +25 +0.12% 21,175
NICKEL -175 -0.97% 17,905
CPO +1 +0.05% 2,145
EIDO +0.37 +1.33% $28.25
TLK 47.51 (2,845)
IDR 11,975
Friday IDX Range: 5,174 - 5,250
BUY: BBRI, SMGR, BBCA, ASII, INTP, JSMR, TINS, PTBA, UNVR, INDF, TBIG, PGAS (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have a Stunning Friday & GBU All"
IndoPremier
Tech Corner 20140919
IHSG (5.208)
Range: 5.160 – 5.240
---Indeks melanjutkan tehnikal rebound meskipun dengan volume di bawah VMA5 sehingga mampu keluar dari oversold. Peluang naik masih terbuka namun terbatas karena memasuki level psikologis 5.200. Jika menguat maka bakal testing resist 5.240 sedangkan support 5.180.
RAJA (1.400)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Harga naik tajam hingga break jauh di atas upper-band. Stochastic telah overbought cukup lama sehingga rawan profit taking meskipun MACD positif dan volume naik tinggi. Target harga 1.460, support 1.250.
AALI (23.850)
Rekomendasi: BUY
---Dengan dukungan volume yang tinggi harga open-gap, harga naik tinggi hingga mampu break resist EMA5. MACD masih negatif sedangkan stochastic oversold. Jika mampu break resist 24.050 maka target harga 24.500. Support terdekat 23.730, cut loss jika break 23.500.
BBTN (1.120)
Rekomendasi: BUY
---Harga mengalami tehnikal rebound karena oversold. Resist EMA50 berhasil di tembus dengan volume di atas VMA5.
Target harga 1.135 kemudian 1.145. Support 1.115, cut loss jika close di bawah 1.100.
DISCLAIMER ON
ANTM : Antam gagal bermitra dengan perusahaan China
Keinginan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menggaet mitra untuk bersama-sama menggarap proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, Kalimantan Barat, mesti tertunda terlebih dahulu. Hendra Santika, Direktur Pengembangan Antam menuturkan, emiten berkode sana ANTM itu sebenarnya sudah terlibat negosiasi intensif dengan sala satu perusahaan asal China.
Perusahaan itu tertarik untuk menjadi mitra strategis Antam dalam menggarap proyek pengolahan bijih bauksit menjadi SGA tersebut. "Namun, hingga Agustus kemarin, kami tidak menemui titik temu sehingga terpaksa negosiasinya dibatalkan," kata Hendra dalam paparan publij di Jakarta, Kamis (18/9).
Antam membutuhkan mitra strategis lantara investasi SGA Mempawah terbilang besar, yakni US$ 1,7 miliar-US$ 1,8 miliar. Proyek itu direncanakan memiliki kapasitas sebanyaj 1,6 juta ton SGA per tahun.(Kontan)
------------------
ADHI : Bangun Monorel Jabodetabek, Adhi Karya Gaet BUMD
Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengaku bakal mengembangkan bisnis di infrastruktur transportasi. Ini pun didukung keinginan ADHI untuk membentuk anak usaha antara Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan ADHI M Aprindy saat acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Menurut Aprindy, nantinya fungsi pembentukan anak usaha tersebut akan menggarap proyek monorel yang mengintegrasikan Jabodetabek. "Mengkaji membuat anak usaha antara BUMD dan BUMN, di mana BUMN adalah Adhi Karya di sini," sebutnya.(Okezone)
LSIP : Rupiah Melemah, Lonsum Malah Catat Keuntungan
Bagi perusahaan lain, pelemahan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) memberatkan, namun hal ini tidak berlaku bagi PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP) sebagai perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan atau agro.
"Depresiasi Rupiah masih inline sesuai yang dilaksanakan," kata President Director LSIP Benny Tjoeng saat acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Benny menambahkan, apalagi sektor utama LSIP adalah minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) yang harga acuannya berdasarkan dolar AS. Sehingga jika ada pelemahan Rupiah, membuat penguatan untuk ekspor.
"Pelemahan Rupiah terhadap CPO, enggak gimana-gimana. Kan dasar acuannya dolar AS. Jadi kita lebih bagus, enggak punya kewajiban utang, over all menguntungkan perusahaan," paparnya.(Okezone)
------------------
LSIP kaji pembangunan pabrik kelapa sawit baru
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) ingin terus menggenjot produksi kelapa sawitnya. Emiten yang merupakan anak usaha PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) ini pun berencana membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Timur. Berdasarkan perhitungan target kepemilikan lahan seluas 10.000 hektar, maka kebutuhan PKS adalah dengan berkapasitas 60 ton per jam.
"Kami memiliki rencana membangun PKS baru lagi. Tahun depan atau 2 tahun lagi," ungkap Direktur Utama LSIP, Benny Tjoeng, Kamis, (18/9).
Ia menambahkan, LSIP pun baru melakukan peningkatan kapasitas PKS di Sumatera Selatan dari 40 ton per jam menjadi 60 ton per jam. Di situ, investasi yang dikeluarkan sekitar Rp 135 miliar. Benny bilang, pihaknya sudah mulai melakukan percobaan pabrik tersebut di tahun ini(kontan).
Closing report Thu, Sep 18, 2014 sesi 2:
Index: 5,208.142 +19.958 +0.385% Rupiah: 11,974
Code: OPEN-HIGHEST-LOWEST-CLOSING
AALI:23200-24050-23200-23850
ACES:970-975-950-955
ADHI:3005-3030-2960-2965
AGRO:119-122-118-121
ANTM:1140-1155-1135-1145
ARNA:995-1010-985-990
ASII:7325-7375-7275-7375
BAJA:370-371-365-365
BBCA:12250-12575-12250-12550
BBRI:10350-10600-10350-10500
BJTM:445-447-443-444
BKSL:115-116-112-112
BMRI:10325-10450-10300-10425
BMTR:1970-2025-1965-2025
BRMS:419-420-405-408
BSDE:1610-1610-1585-1595
BUMI:190-191-188-189
CPIN:4250-4290-4155-4180
ENRG:98-98-95-95
ERAA:1205-1235-1190-1195
GJTL:1690-1690-1670-1675
INCO:4165-4200-4125-4145
INDF:7000-7100-7000-7100
INDY:795-800-780-785
INKP:1250-1255-1215-1215
ISAT:3980-4050-3950-3950
JPFA:1395-1400-1325-1325
JSMR:6375-6400-6350-6375
KIJA:270-271-264-265
KLBF:1680-1680-1665-1670
LPKR:1060-1065-1040-1050
LRNA:311-311-300-300
LSIP:1890-1920-1880-1905
MAIN:3420-3445-3340-3340
MEDC:3470-3520-3455-3480
MNCN:2995-3100-2985-3090
MPPA:3300-3325-3250-3250
NRCA:1065-1065-1025-1035
PADI:640-650-625-625
PGAS:6000-6025-5950-6025
PNLF:252-256-250-252
PTPP:2405-2440-2395-2395
PTSN:0-0-0-0
ROTI:1210-1220-1200-1205
SIMP:855-860-845-850
SMCB:2755-2755-2695-2695
SMGR:16400-16425-16325-16425
SUGI:418-418-412-416
TELE:980-980-965-970
TINS:1300-1320-1295-1295
TLKM:2850-2890-2835-2875
UNTR:20700-20775-20500-20775
UNVR:31975-31975-31700-31975
VIVA:431-437-425-430
WIKA:2855-2880-2830-2840
WSKT:885-900-875-880
WTON:1160-1190-1155-1175
Best Regards,
Walter G Langelo
www.valburysecurities.co.id
ANTM : Antam gagal bermitra dengan perusahaan China
Keinginan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menggaet mitra untuk bersama-sama menggarap proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, Kalimantan Barat, mesti tertunda terlebih dahulu. Hendra Santika, Direktur Pengembangan Antam menuturkan, emiten berkode sana ANTM itu sebenarnya sudah terlibat negosiasi intensif dengan sala satu perusahaan asal China.
Perusahaan itu tertarik untuk menjadi mitra strategis Antam dalam menggarap proyek pengolahan bijih bauksit menjadi SGA tersebut. "Namun, hingga Agustus kemarin, kami tidak menemui titik temu sehingga terpaksa negosiasinya dibatalkan," kata Hendra dalam paparan publij di Jakarta, Kamis (18/9).
Antam membutuhkan mitra strategis lantara investasi SGA Mempawah terbilang besar, yakni US$ 1,7 miliar-US$ 1,8 miliar. Proyek itu direncanakan memiliki kapasitas sebanyaj 1,6 juta ton SGA per tahun.(Kontan)
------------------
ADHI : Bangun Monorel Jabodetabek, Adhi Karya Gaet BUMD
Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengaku bakal mengembangkan bisnis di infrastruktur transportasi. Ini pun didukung keinginan ADHI untuk membentuk anak usaha antara Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan ADHI M Aprindy saat acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Menurut Aprindy, nantinya fungsi pembentukan anak usaha tersebut akan menggarap proyek monorel yang mengintegrasikan Jabodetabek. "Mengkaji membuat anak usaha antara BUMD dan BUMN, di mana BUMN adalah Adhi Karya di sini," sebutnya.(Okezone)
PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) terus menggenjot produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO). Caranya, emiten ini berencana membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Timur. Kapasitas PKS tersebut 60 ton per jam. "Tahun depan atau mungkin dua tahun lagi," ungkap Benny Tjoeng, Direktur Utama LSIP di Jakarta, Kamis (18/9).
LSIP baru meningkatkan kapasitas PKS di Sumatera Selatan dari 40 ton per jam menjadi 60 ton per jam. Perusahaan ini menganggarkan Rp 135 miliar di proyek ini.
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB-)
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB-) akan menarik pinjaman Rp 2 triliun di kuartal IV tahun ini. Kent Carson, Direktur Keuangan SMCB, mengatakan, dana tersebut dari bank lokal dan asing. Tenor pinjaman tiga-empat tahun.
Dana tersebut Rp 1,2 triliun untuk pembiayaan kembali atau refinancing. Kemudian, Rp 800 miliar untuk tambahan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015. Akhir bulan lalu, SMCB membangun terminal semen di Lampung. Terminal tersebut seluas 4,7 hektare (ha) dengan kapasitas 1 juta ton. SMCB tengah membangun pabrik Tuban 2. Investasinya yakni US$ 315 juta. ( kontan)
Disc On
Alibaba Group Holding priced its initial public offering at US$68 a share, the top end of the expected range, raising US$21.8 billion (S$27.7 billion) on Thursday.
(Between 35 and 40 institutions placed orders for US$1 billion or more shares each) Underwriters on the Alibaba deal also include Morgan Stanley and JPMorgan Chase & Co, with Rothschild, which does not have underwriting operations, advising Alibaba on the deal. (THE STRAITS TIMES)
• RISET TODAY
1.CIMB : Astra International | Longing for a catalyst ASII.JK | HOLD - Maintained | Rp7,375.00 /TP Rp7,800.00▼
2.MAYBANK : Jasa Marga - Organic growth on track (BUY, TP IDR7,000, JSMR IJ, Transport)
• TRADING IDEA
1.TLKM
REASON See BBM terdahulu
2.INDF
REASON See BBM terdahulu
3.SMGR
-Dev payout akan meningkat menjadi 70% pada 2015 dari 45% pada tahun 2014,dengan persetujuan pemegang saham.
-Expansi perusahaan
2.ISSP Emiten yang juga masuk ke dalam buku 30 Jewels 2014 ini, saat ini diperdagangkan di 7.7.x PE14f. Dengan asumsi pertumbuhan laba bersih di +41.3% yoy, Nilai wajar di Rp352 dengan rekomendasi BUY FR OSK
3.CPIN
-Saham Holding company di bursa Thailand 3.85 +0.07 +1.85%
-Jepang mempertimbangkan pencabutan pelarangan import unggas dr Indonesia
4.AALI/LSIP :
-harga cpo mengalami sedikit rebound
-diuntungkan dgn pelemahan Rupiah
-Pemerintah berencana membebaskan BK di bulan Oktober.
5.RELATED GAS
6.KLBF
7.INTP
(DISC ON)
Indosurya Morning Bright View (19/09/14): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tanggal 18/09/2014 ditutup pada posisi 5,208.142, menguat 19.958 poin (0.38%) dari posisi sebelumnya pada 5,188.184. IHSG berhasil melepaskan diri dari area konsolidasi, support berada pada level 5150, target resistance pada level 5202 berhasil ditembus, dan berhasil menutup perdagangan diatas level tersebut, namun hal ini masih bersifat sementara, target level resistance berikutnya pada level 5244, untuk timeframe investasi jangka menengah – panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend
Stock Watch: ASII, AALI, AKRA, PGAS, BBTN, BBNI, BBCA, SMCB, INDF.
(IP - Disclaimer On)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar