Tampilkan postingan dengan label Komodities. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komodities. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Juli 2014

Jumat, 4 Juli 2014

Loan growth, faster than deposit growth
Seorang teman menyarankan saya untuk menaruh dana di bank tertentu dikarenakan bunga deposito yang ditawarkan relatif besar bahkan berada di atas suku bunga penjaminan LPS, yang artinya dana tersebut tidak akan dijamin oleh negara bila terjadi sesuatu terhadap bank tersebut. Teman saya mengetahui hal ini namun menurutnya saat ini perbankan lebih kuat dan lebih besar sehingga sulit untuk jatuh andaikanpun jatuh pemerintah tidak akan lepas tangan dikarenakan too big to fail.
Keadaan suku bunga deposito yang mulai merangkak naik sudah dimulai pada pertengahan tahun lalu, berdasarkan data dari bank Indonesia rata-rata suku bunga deposito berjangka Rupiah untuk jangka waktu 1,3, dan 6 bulan pada juni 2013 adalah sebagai berikut 5,5%, 5,9%, dan 6,1%. Pada bulan april 2014 suku bunga tersebut naik menjadi 7,9%; 8,8%, dan 8,8%. Hal ini dikarenakan:
·         Respon perbankan atas kenaikan BI Rate pada bulan Juni sampai November 2013 naik dari 5,75% menjadi 7,5%.
·         Ketatnya likuiditas perbankan dikarenakan:
-          Tingginya pertumbuhan kredit dibanding pertumbuhan simpanan. Sebagai perbandingan, dari periode Januari 2013 – April 2014, kredit bertumbuh 24% sementara simpanan hanya 14%.
-          Semakin tingginya rasio kredit terhadap simpanan (LDR), yakni 89,58% padaJanuari 2013 menjadi 99,91% pada April 2014.
Untuk menjaga kualitas kredit, perbankan mengorbankan margin bunga bersihnya (NIM) hal ini terlihat dari menurunnya margin, 4,53% pada april 2014 dibandingkan 5,79% pada januari 2013. Walaupun demikian laba sebelum pajak perbankan 4 bulan pertama tahun ini naik 12,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dicl on
Betrand R dkk

Kamis, 29 Agustus 2013

Jagung dan Emas dah tinggi, jual dulu deh

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan harga sejumlah komoditas mengalami penurunan pada minggu keempat Agustus 2013.
Usai Rapat Koordinasi tentang UMP dengan kementerian terkait di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, Suryamin menyebutkan komoditas tersebut, yakni daging ayam, cabe, dan lainnya.
"Kecuali emas dan kedelai itu mengalami kenaikan," katanya.
Suryamin mengatakan ada beberapa komoditi yang sudah dinyatakan negatif (penurunan), yakni pada Ramadhan naik hingga 70 persen, namun saat ini sudah 10 persen.
"Itu akan berdampak pada inflasi Agustus 2013," katanya.
Dia berharap harga-harga komoditas tersebut semakin menunjukkan penurunan pada September 2013.
"September sudah tidak ada lagi dampak puasa dan Lebaran, tinggal masalah permintaan dan ketersediaan pasokan," katanya.
Menurut dia, meskipun harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan.
"Walaupun ada kenaikan, seperti kedelai, tetapi lebih rendah daripada bulan Juli. Ada beberapa yang naik, tapi kenaikannya juga menurun," katanya.
Dia menjelaskan kenaikan tersebut merupakan masih terkena dampak kenaikan harga pada Ramadhan pada minggu pertama Agustus.
"Sampai tanggal 8 kemarin masih berpengaruh," katanya.
Suryamin juga tidak menampik akan adanya revisi terkait inflasi di akhir 2013.
"Bisa terjadi, tergantung upaya pemerintah dalam sisa waktu, Agustus sudah berjalan, September Oktober kan masih," katanya.
Dia meminta revisi inflasi yang diperkirakan 9,2 persen pada akhir 2013 tidak diartikan berlebihan meskipun berdampak pada target penurunan kemiskinan.
Dia mengatakan akan melakukan pantauan terhadap harga-harga sekitar 60 komoditas.
"Nanti dilihat dari kualitas komoditinya kan macam-macam, terutama yang paling berpengaruh terhadap keluarga miskin, yakni beras, rokok dan mie instan," katanya. (ANTARANews)

Dollar Update

Cari Aman, Investor Kembali Melirik Dollar
Kamis, 29 Agustus 2013 1:33 WIB

Dollar AS mengabaikan penurunan 1,3% dalam pending home sales bulan Juli dan mencatat rebound kuat di seluruh bursa seiring investor mencari safe haven atas potensi intervensi militer Barat di Suriah. Di saat bersamaan, para investor melakukan profit taking atas kenaikan tajam Yen dan Franc Swiss sehari sebelumnya. Mata uang Jepang juga terbebani oleh komentar Deputi Gubernur Bank of Japan, Kikuo Iwata, yang mengatakan bahwa bank sentral akan melanjutkan program QE sampai inflasi stabil pada 2%.

"Rally yang dipertontonkan Dollar jelas terkait dengan Suriah," kata David Starkey, analis pasar senior pada Cambridge Mercantile Group di Toronto. "Investor menyadari bahwa Dollar masih menjadi mata uang paling aman dalam kondisi seperti saat ini. Momentum juga mengindikasikan sudah waktunya bagi Dollar untuk beranjak sedikit naik.

Gold Update

Emas Melambung Hingga Level Tinggi 3-1/2 Bulan
Kamis, 29 Agustus 2013 5:57 WIB

Harga emas rally ke atas level $1,430 per ons menuju level tinggi dalam 3-1/2 bulan pada hari Rabu seiring meningkatnya ketegangan mengenai Suriah memicu permintaan safe haven dan investor memangkas posisi bearish terhadap emas. Emas mencapai level tertinggi sejak 14 Mei lalu setelah AS dan aliansinya bersiap untuk kemungkinan serangan militer terhadap Suriah dalam respon pada serangan gas yang telah membunuh ratusan penduduk di Damaskus.

Badan Keamanan PBB nampaknya akan turun tangan mengenai permasalahan di Suriah pada hari Rabu setelah Inggris meminta persetujuan untuk aksi militer dair pihak Barat yang nampaknya terkena veto oleh Rusia dan kemungkinan China. "Pergerakan naik belakangan ini sudah pasti terkait dengan aksi beli safe haven akibat potensi serangan terhadap Suriah," menurut Georgette Boele analis komoditas pada ABN Amro. "Namun sudah ada perubahan sentiment sekitar sepekan lalu ketika investor mulai cemas mengenai waktu tapering oleh the Fed (pasca data AS yang mix),” tambahnya. Emas telah naik hampir 8% bulan ini, kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012, seiring meredanya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas program pembelian obligasi bulanan senilai 85 milyar dollar miliknya.

Selasa, 27 Agustus 2013

Gold Update

Data AS dan Konflik Suriah Topang Emas
Selasa, 27 Agustus 2013

Emas kembali menguat akibat konflik yang terjadi di Suriah memicu daya tarik emas sebagai safe haven. Data durable goods orders AS yang kemarin dirilis lebih buruk dari perkiraan membantu penguatan emas sebelumnya. Rilis data tersebut menguatkan spekulasi Federal Reserve tidak akan melakukan pengurangan stimulus moneter pada bulan September.

Disisi lain, Amerika Serikat mengatakan bahwa Presiden Suriah bertanggung jawab terhadap serangan senjata kimia pada pihak sipil pekan lalu, dan meminta pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Investor mengkhawatirkan kemungkinan AS akan melancarkan aksi militer ke Suriah.

“Ini merupakan kombinasi lemahnya data AS dan tensi geopolitik yang membantu mendorong harga komoditas”. Kata Dean Popplewell direktur riset dan analis mata uang di OANDA. Emas saat ini diperdagangkan pada kisaran $1.419.66 per troy ons, merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terakhir

Sabtu, 24 Agustus 2013

USD akan stabil di 11 rb ?

Bisakah Dolar Kembali di Bawah Rp 10.000?
Ini Jawabannya
Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance

Jakarta - Analis memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan sulit kembali ke level di bawah Rp 10.000/US$. Hal itu mengingat defisit neraca berjalan diperkirakan masih akan tinggi.

"Harusnya secara kebijakan itu rupiah bisa stabil cenderung menguat tapi ya masih di angka Rp 10.400-Rp 10.500 per US$, nggak mungkin rupiah bisa di bawah Rp 10.000 US$," kata Analis Multilateral & Corporate Trainer PT. MPF, Suluh Adil Wicaksono saat dihubungi detikFinance, di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Suluh menjelaskan, paket kebijakan ekonomi yang telah disampaikan pemerintah ternyata tidak terlalu berdampak positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

Pasalnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hanya mampu bergerak di angka Rp 10.770 per dolar AS. Bahkan, Dolar sempat tembus lagi ke level Rp 11.000 siang tadi.

"Pengumuman kebijakan ini tidak ada pengaruh besar ya selama defisit neraca berjalan tetap tinggi. Akan susah di bawah Rp 10 ribu tapi paling tidak stabil, kalau lemah nggak apa-apa yang penting kan perlahan, nggak langsung," ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini yang paling dibutuhkan pasar adalah stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, bukan masalah fluktuasinya.

"Yang dibutuhkan pelaku pasar adalah stabilitas bukan naik turunnya. Sebenarnya kebijakan ekonomi pemerintah itu bagus kalau yang nomor 1-3 tapi kalau yang nomor 4 itu diragukan karena memberi perizinan investasi sekarang prosedurnya masih sulit," kata dia.

Kamis, 22 Agustus 2013

Gold Update

Emas Rebound Setelah Dirilisnya Hasil Minutes
Kamis, 22 Agustus 2013 6:29 WIB

Emas secara garis besar bergerak datar pada hari Rabu seiring para trader terus mencerna hasil minutes FOMC terbaru yang mana menunjukkan beberapa petunjuk tentang kapan di mulainya pengurangan pembelian obligasi.

Dalam perdagangan yang choppy, hanya terjadi sedikit likuidasi pada akhir jam perdagangan New York seiring pernyatan bank sentral AS menunjukkan bahwa ada beberapa pejabat Fed yang pada bulan lalu berpikir untuk mempercepat waktu pengurangan stimulus sementara itu beberapa anggota lainnya memberikan nasihat untuk bersabar dalam bertindak.

Investor cemas menunggu untuk melihat kapan the Fed akan mulail perlambat pembelian aset yang sebesar $85 milyar/bulan, dengan sebagian besar memprediksi di bulan September sebagai permulaan untuk akhiri program pelonggaran moneter.

Harga emas naik turun setelah minutes Fed, sebagian besar mengikuti pergerakan ekuitas AS. Kenaikan yield Treasurry, dipandang sebagai ukuran pada suku bunga, yang telah membebani harga logam mulia dan ekuitas AS.

“Minutes the Fed tidak menjelaskan informasi pada kapan diperkirakannya awal pengurangan stimulus. Emas awalnya terbantu dengan aksi short-covering namun reli tersebut memudar dengan melonjaknya yield obligasi,” kata Frank McGhee, kepala analis logam mulia di Integrated Brokerage Service LL

Gold Update

Data AS Dorong Penguatan Emas
Kamis, 22 Agustus 2013 20:07 WIB

Emas diperdagangkan menguat setelah data klaim pengangguran AS yang dirilis sebesar 336.000 klaim, lebih tinggi dari rilis sebelumnya sebesar 323.000 klaim, dan prediksi sebesar 329.000 klaim. Selain itu Data manufaktur PMI dirilis sebesar 53.9 lebih rendah dari prediksi sebesar 54.1, dan sedikit lebih tinggi dari rilis sebelumnya sebesar 53.7. Kedua data tersebut cukup membebani dollar sehingga mendorong penguatan emas.

Pada awal perdagangan emas juga memangkas penurunan setelah China merilis data manufaktur PMI. Data manufaktur PMI China yang dirilis oleh HSBC naik menjadi 50.1 dari bulan sebelumnya sebesar 47.7, dan lebih tinggi dari prediksi sebesar 48.3. Data tersebut menunjukkan sektor manufaktrur China kembali berekspansi yang memunculkan optimesme akan pemulihan ekonomi China. China merupakan konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah India, dengan membaiknya ekonomi China dapat meningkatkan optimisme akan permintaan fisik emas dari China. Emas saat ini diperdagangkan pada kisaran $1.374.35 per troy ons, dengan level terendah harian sebesar $1.355.03 per troy ons.

Selasa, 20 Agustus 2013

Gold update

Emas Anjlok Ditengah Obligasi Isyaratkan Fed Akan Segera Batasi Stimulus
Selasa, 20 Agustus 2013 5:24 WIB

Emas melemah pada hari Senin, seiring melonjaknya yield obligasi, yang mengisyaratkan bahwa The Fed dapat bergerak lebih dekat untuk mengurangi stimulus moneter pada bulan depan.

Emas telah reli dalam beberapa pekan terakhir ditengah ketidakpastian tentang kebijakan Federal Reserve, aksi teknikal buying yang terjadi di picu oleh emas yang berada di rekor terendahnya di bulan Juni dan terjadinya arus masuk investasi ke bursa yang memperdagangkan emas.

Namun untuk saat ini para analis mengatakan bahwa reli adalah bentuk koreksi dalam tren penurunan secara keseluruhan. Emas telah kehilangan hampir setengah dari nilainya sepanjan tahun ini, meninggalkan rekor tertinggi di $1,920.30 pada bulan September 2011 jauh di belakang.

“Ada misteri pada saat ini, karena pasar obligasi jelas percaya bahwa pengurangan stimulus The Fed akan segera dimulai,” kata Jesper Dannesboe, analis komoditas senior di Societe Generale

Kamis, 15 Agustus 2013

Gold News

Emas Rally akibat Bursa Saham AS dan Dollar Tenggelam
Jumat, 16 Agustus 2013 5:49 WIB

Emas rally pada hari kamis akibat anjloknya bursa saham AS dan dollar membuat investor beralih ke logam mulia. Ketegangan yang semakin meluas di Mesir dan Timur Tengah juga mendorong daya tarik emas sebagai safe haven. Bentrokan di Mesir menewaskan setidaknya 525 orang dan melukai 3.700 orang. Beberapa data yang dirilis pada hari Kamis mendorong penurunan emas pada awal perdagangan.

Data jumlah klaim pengangguran AS turun sebesar 15.000 menjadi 320.000, menyentuh level terendah sejak bulan Oktober 2007. Dollar sempat menguat menyusul data tersebut dan laju inflasi yang stabil pada bulan Juli yang membuat emas melemah. Namun melambatnya aktivitas pabrik di wilayah mid-Atlantic memaksa investor kembali melemahkan Dollar.

Sementara adanya peningkatan data ekonomi AS mendorong yield obligasi lebih tinggi ditengah kekhawatiran Federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter yang menyebabkan bursa AS anjlok. Spot emas melonjak 2.2% menjadi $1.364 per troy ons.

Senin, 12 Agustus 2013

Gold Update

Emas Naik Empat Hari Beruntun
Selasa, 13 Agustus 2013 5:38 WIB

Emas naik empat hari beruntun seiring naiknya permintaan di China, negara konsumen emas terbesar kedua didunia. China Gold Association mengatakan pembelian emas naik 54% menjadi 706.4 metrik ton pada semester pertama tahun ini dari tahun sebelumnya. Permintaan melonjak 87% untuk emas batangan dan 44% untuk perhiasasn emas. Kenaikan harga emas juga terjadi akibat investor menyesuaikan posisi mereka untuk memperhitungkan resiko dari plafon utang.

Selain emas, perak juga melonjak tajam pada perdagangan kemarin, Perak diperdangkan diatas kisaran $21 per ons, merupakan level tertinggi yang terakhir dicapai pada tanggal 19 Juni. Spot emas menguat sebesar 1.7% menjadi $1.336.24 per troy ons. Sementara itu kepemilikan SPDR Gold Trust meningkat hampir 2 ton, merupakan kenaikan pertama sejak 10 Juni.

Berita Negative tentang Batu bara


INILAH.COM, Hong Kong - Penurunan harga batu bara di pasar global, ternyata telah meruntuhkan sebuah kota di China. Kota Shenmu saat ini bagai kota mati seiring runtuhnya harga batu bara dua tahun lalu.

Pemandangan di seluruh kota diwarnai dengan terhentinya proyek konstruksi bahkan proyek real estate yang macet. Apalagi perawatan kesehatan telah dihilangkan dan banyak bankir yang pergi dari kota tersebut.

Shenmu adalah salah satu kabupaten di China dengan kandungan batu bara yang sangat melimpah ruah. Dengan dukungan harga batu bara yang tinggi selama satu dekade terakhir, Shenmu menikmati sebagai kota pertambangan. Perkembangan lainnya adalah utang swasta melambung tinggi, melonjaknya harga real estate dan program sosial pemerintah yang mudah diperoleh masyarakatnya.

Namun, semua mendadak berhenti ketika harga batu bara jatuh dua tahun lalu. Apalagi pertumbuhan ekonomi China mulai melambat. Pemerintah pusat juga menambah ketat perarutan tentang tambang batu bara di Shenmu.

Shenmu mengalami kemerosotan ekonomi dan mulai muncul kerusuhan sosial. Akibatnya, pada 26 Juli lalu, Sekretaris Partai Komunis Kabupaten (kepala daerah), Lie Zhingxi dicopot dari jabatannya.

Saat menikmati kejayaan sebagai penghasil batu bara, warganya sangat makmur. Salah satunya Yang Caimao yang bekerja di tambang batu bara saat umur 19 tahun. Sekarang sudah berusia 39 tahun yang telah menikmati sebagai penjual batu bara paling cerdas di Shenmu. Dia berhasil memiliki saham di belasan perusahaan tambang, setiap hari hanya menerima keuntungan yang cepat dari perubahan harga batu bara.

Shenmu, merupakan kabupaten terkaya di Shaanxi. Shenmu memiliki 50 miliar ton baru bara berkualitas tinggi. Pada periode 2005-2011, harga batu bara sangat menguntungkan karena digunakan untuk PLTU di China utara dari 50 yuan atau US$8,16 per ton menjadi 500 yuan.

Produksi batu bara Shenmu pun melonjak dari 86 juta ton pada tahun 2005 menjadi 200 juta ton di tahun 2012.

Tahun 2008 saat Olimpiade Beijing tahun 2008, pemerintah pusat menghentikan produksi tambang batu bara di provinsi yang di sekitar ibukota untuk menguangi polusi. Shenmu mendapat order berlimpah untuk mengisi kekosongan produksi batu bara yang dihentikan pemerintah.

Apalagi tahun itu, pemerintah pusat mengucurkan 4 triliun yuan untuk stimulus termasuk ke Shenmu. Pengusaha batu bara Shenmu menaikkan harga tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di pasar Xinjiang, Gansu dan Hubei.

Tetapi anehnya, perdagangan tersebut tidak mementingkan transaksi tunai. Tata niaganya dikuasai sistem rentenir dengan permainan keuangan. Akhirnya produk tambang menjadi produk spekulasi seiring utang swasta yang melambung tinggi

Saat ini, harga batu bara telah jatuh seperti batu jatuh ke bumi. Kondisinya menjadi kelebihan pasokan, tetapi kebijakan pemerintah tetap ketat. Kondisinya pun tetap muram. "Tidak ada harapan untuk pemulihan dalam lima tahun ke depan," kata Yang.

Dalam catatan pemerintah, Shenmu memiliki 21 bank dengan 22 lembaga keuangan mikro. Jumlah ini terbesar di antara provinsi Shaanxi. Namun sebagian besar transaksi merupakan pinjaman swasta.

"Ada 50 perusahaan investasi di Shenmu dan lebih dari 2.000 pegadaian," kata salah satu pemilih rumah gadai yang pernah memiliki omset 500 juta yuan.

Sistemnya, masyarakat memiliki deposito dari bank swasta dengan bunga yang tinggi. Pegadaian meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi untuk bisnis. Tetapi harga batu bara telah menghancurkan semuanya.


Rabu, 10 Juli 2013

Gold Analysis

Harga komoditas emas target pelemahan 1200-1250 tercapai. Emas sudah turun banyak dan kecepatan  penurunannya melambat , jadi emas berpeluang mengalami technical rebound hingga ke area MA200nya di kisaran 1430-1480, level terbaik untuk menjual bilamana masih memiliki posisi long pada emas, sebelum melanjutkan pelemahannya ke level 1100.
Rekomendasi: Sell on Strength emas di $1430-1480

Disclaimer On