Rabu, 17 September 2014

Kamis, 18 Sept 2014

BERITA EMITEN :

TLKM : Anak Usaha Telkom Akuisisi Call Center Asal Australia

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menyelesaikan proses akuisisi perusahaan call center asal Australia bernama CCA. Adapun dana yang siapkan sebesar USD12 juta.

"Saat ini CSPA nya sedang proses. Biaya akuisisi USD10-12 juta, dan kita ingin kepemilikan secara mayoritas," kata Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir di acara Investor Summit, Rabu (17/9/2014).

Selain Australia, perseroan juga masih akan membidik perusahaan di negara lain seperti Selandia Baru dan dua negara lainnya di Asia Pasifik.Untuk Selandia Baru, perseroan berencana mengakuisisi 27 persen saham operator telekomunikasi negara tersebut.

"Kami juga berencana akuisisi perusahaan lainnya seperti Selandia baru, New Zealand, kemudian mau akuisisi perusahaan satelit," ungkapnya.(okezone)

------------------



BMRI : Saban bulan, Bank Mandiri kantongi laba Rp 1,3 T

Bank Mandiri berharap bisa secara konsisten membukukan pertumbuhan rata-rata laba Rp 1,2-1,3 triliun per bulannya. Pernyataan itu disampaikan Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Rabu (17/9).

Riswinandi memang tidak menyebutkan secara detil target laba akhir tahun bank berlogo pita emas ini. Yang jelas, dia berharap, target laba tahun ini bisa tercapai.

"Apalagi menjelang akhir tahun, biasanya ada peningkatan transaksi. Mudah-mudahan bisa mengejar target," tutur Riswinandi, Rabu (17/9).

Asal tahu saja, hingga Juni, Bank Mandiri berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 9,6 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 15,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 8,3 triliun.

Pada periode enam bulan tahun ini, pertumbuhan laba yang diperoleh ini berkat kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang sebesar 17,6% menjadi Rp 19,4 triliun. Juga ditambah pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 11,5% menjadi Rp 7,3 triliun. (Kontan)

-------------
Daily Technical - Kamis, 18 September 2014

Jakarta Composite Index (JCI): Up

·      Estimasi indeks (18-Sep-14) : 5.150-5.220

·      Katalis:
-         Inflasi Agustus tercatat di 4.0%, sesuai ekspektasi
-         Neraca perdagangan Indonesia pada Jul14 tercatat surplus US$124jt (vs estimasi defisit US$406jt)
-         Suku bunga acuan BI dipertahankan pada 7,5%

·      Ulasan teknikal:
-         Resisten IHSG di level 5.250
-         Tren naik sejak Des13 telah patah; potensi sideways di 4.830-5.100
-         Area 5.100-5.250 menjadi area profit taking
-         Basis support di 4.840 untuk akumulasi MT trading


Our Best Trading Ideas for Today
ASII Add Potensi MT trading range di 7.150-8.000
LPPF Add Potensi ST trading range 15.700-17.000
WIKA Add Potensi ST trading range 2.800-2.900
TLKM Red Potensi ST trading range 2.650-2.800
JSMR Red Potensi sideways market di 5.800-6.500

What’s Interesting?
Angka pembelian surat berharga oleh the Fed pada Sep14 tercatat di US$15m, sesuai ekspektasi pasar.

Sumber: Bloomberg

Kresna Research Department
(Disclaimer On)

2nd SESSION JCI on 17.09.2014
(By: D'ORIGIN - Veni Fitriani)

IHSG @5188.18 (+57.681pts) (+1.124%)...!!!
(H: 5198.29 ; L: 5157.86)
Value: 5.666 T (NG1.102 T )
Volume: 57.242 M Lot (NG 16.661 M Lot)
Foreign Nett Sell 553.59 B**
Incl.Crossing:
KPIG @1051 ~ 327.30 B (D vs F)**
Foreign Value 42.6%

*BUY (Regular)
F Buy 1713.9 B
D Buy 2850.1 B
*SELL (Regular)
F Sell 1848.5 B
D Sell 2715.5 B

USD/IDR:......!!!
JISDOR: 11903/11908
NDF:       11965/11969

JCI for tomorrow:
Support: 5170, 5150
Resist:    5200, 5220

6 MARKET DRIVEN BY SECTOR
TRADE (+1.03%) (1.34 T )
FINANCE (+1.30%) (1.02 T )
PROPERTY (+2.25%) (988.29 B )
MANUFACT (+0.73%) (901.50 B )
INFRA.  (+1.16%) (680.22 B )
MINING (+1.24%) (421.99 B )

6 TOP GAINERs
BSWD@6250 (+16.28%)
HOTL @165. (+13.79%)
MFMI. @209 (+12.97%)
BTEK @1390(+11.20%)
BNBA @173. (+10.19%)
BRAU @139 (+8.59%)

6 TOP LOSERs
GOLD @306.    (-17.30%)
SQMI.  @1065 (-8.58%)
INPP.   @208.   (-7.56%)
LION.   @10175(-6.65%)
SSTM @94.  (-6.00%)
BMAS @330 (-5.71%)

7 NETT BUY STOCKs BY FOREIGNERS
TLKM @2840.  (93.51 B )
LSIP.   @1866.   (31.09 B )
LPKR. @1028.   (27.20 B )
GGRM@56882(26.86 B )
SMGR@16369 (26.38 B )
INCO.  @4181.  (24.76 B )
INDF.   @7051. (17.50 B )

7 NETT SELL STOCKs BY FOREIGNERS
BBRI.  @10401 (224.81 B )
AALI.  @23057(50.00 B )
ASII.    @7297. (49.80 B )
TBIG.   @8306 (29.07 B )
BMRI.  @10277 (26.99 B )
BBTN. @1081.  (21.33 B )
WTON@1161.  (16.28 B )

8 MOST ACTIVE STOCKs BY VALUE
BBRI.  @10400(+0.73%)
TLKM @2850. (+1.97%)
LPKR @1055.   (+4.98%)
MPPA @3300.  (0.00%)
BBCA @12250 (+2.51%)
ASII.    @7275.  (+0.34%)
BMRI.  @10275 (+1.23%)
ADRO @1320.  (+3.94%)

8 MOST ACTIVE STOCKs BY VOLUME
LPKR.  @1055 (2.525.203 lot)
GAMA @52.   (2.317.442 lot)
PWON @411. (1.705.246 lot)
SRIL.   @136. (1.389.299 lot)
CPGT. @111.   (1.319.973 lot)
ENRG. @97.   (1.216.995 lot)
TARA. @324 (1.178.203 lot)
META. @200 (1.018.220 lot)

"...Have a blessed Wednesday evening..."

Thursday (18/09/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Setelah DJIA diawal perdagangan Rabu sempat menguat +89 poin, kemudian berangsur turun ketika pidato Janet Yellen berlangsung dan akhirnya DJIA ditutup menguat tipis +24.88 poin (+0.15%) ditengah ramainya perdagangan Rabu tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.06 miliar saham (diatas rata-rata dari awal bulan hingga 17 September berjumlah 5.65 miliar saham), merujuk 2 hal baru dari statement Janet Yellen semalam yang tidak ada dalam statement Yellen sebelumnya dibulan Juni yakni ""considerable time" & "significant underutilization" dimana itu diartikan Fed Rate akan dibiarkan dalam level saat ini hingga akhir tahun 2015 tetapi kepastian kenaikan Fed Rate semakin membesar setelah Paket Stimulus dihentikan dibulan Oktober 2014 dan pada gilirannnya mata uang USD langsung menguat atas JPY kelevel tertinggi sejak September 2008.

Dengan adanya kepastian yang lebih besar bahwa Fed Rate akan naik di tahun 2015 merujuk statement Janet Yellen tersebut & merembet terjadinya penguatan USD terhadap major currency, langsung direspon dengan kejatuhan EIDO sebesar -1.2% (padahal IHSG dihari Rabu ditutup menguat 1.12%) serta harga komoditas langsung berjatuhan seperti: Nymex oil -0.87%, gold -1% & nickel -0.11% sehingga merujuk faktor diatas nampaknya peluang IHSG melanjutkan kenaikan seperti Rabu cukup kecil, malah bukan mustahil akan terjadi minor profit taking.
DJIA +24.88 +0.15% 17156.85
NASDAQ +9.430.21% 4562.19
S&P +2.59 +0.13% 2001.57
GOLD -12.40 -1% 1224.30
OIL -0.83-0.87% 94.05
TIN unch  21,185
NICKEL -20 -0.11% 18,080
CPO +43 +1.23%  2,144
EIDO -0.34 -1.20% $27.88
TLK 47.48 (2,850)
IDR 11,970

Thursday IDX Range: 5,141 - 5,222

BUY: SMGR, INCO, ASII, INTP, WIKA, JSMR, TINS, ITMG, ADHI, PTBA, GGRM, UNVR, CTRA, PTPP (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have a Spectacular Thursday & GBU All"

Thursday (18/09/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 5,141 - 5,222  
Pola White Candle terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya aksi beli.    
Thursday Stocks Pick:
SMGR 16250-16525 (TP 2014F:18000) Pola Short White Candle terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 16350

INCO 4135-4250 (TP 2014F:4500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4160

ASII 7175-7400 (TP 2014F:8100) Pola Homing Pigeon terbentuk atas ASII mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 7250

INTP 23375-24025 (TP 2014F:27050) Pola Homing Pigeon terbentuk atas INTP mengindikasikan Buliish Reversal. BUY 23575

WIKA 2800-2890 (TP 2014F:3050) Pola Bullish Harami terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2835

JSMR 6300-6450 (TP 2014F:6675) Pola Bullish Harami terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6350

TINS 1280-1320 (TP 2014F:1670) Pola Inverted Hammer terbentuk atas TINS mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 1290

ITMG 27125-27700 (TP 2014F:31300) Pola Spinning Tops terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 27300

ADHI 2950-3065 (TP 2014F:3400) Pola White Marubozu terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2995

PTBA 12800-13400 (TP 2014F:14550) Pola Spinning Tops terbentuk atas PTBA mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 12950

GGRM 56475-57325 (TP 2014F:59950) Pola Hammer terbentuk atas GGRM mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 56725

UNVR 31700-32100 (TP 2014F:33500). Pola Three White Soldiers terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 31875

CTRA 1090-1140 (TP 2014F:1350) Pola Bullish Harami terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1110

PTPP 2375-2450 (TP 2014F:2610) Pola Bullish Harami terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2400 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

Kemarin IHSGopen gap up 5130--5159, kemudian naik tanpa henti hingga level 5198, dan akhirnya tutup di level 5188.
Candle sekaligus naik diatas MA5 dan MA20 secara sekaligus, sehingga MA50 masih tetap mampu menaahan laju turunnya IHSG.
Kenaikan IHSG dipimpin oleh sektor property yang naik 2.29%, disusul oleh sektor finance, agri dan mining, secara keseluruhan semua sektor berada di zona hijau.
Asing net sell mulai mengecil hanya sebesar 134 milyards saja, semoga guyuran penjualan asing mulai mereda untuk hari-hari selanjutnya, oleh karena itu tetap fokus apakah asing masih melakukan net sell besar atau mulai reda.
Saham-saham yang asing melakukan penjualan masih relatif susah naik dibandingkan dengan saham-saham yang asing tidak melakukan net sell, sebagai contoh adalah saham LSIP dan AALI, dimana saham AALI asing melakukan net sell sebesar 60M, sedangkan saham LSIP , asing malah melakukan net buy sebesar 31 milyards, sehingga saham LSIP naik 3.3%, sedangkan saham AALI hanya naik 0.3%.
Demkian juga Asing paling banyak net sell pada saham BBRI sebesar 224 Milyards, sehingga saham BBRI hanya naik 0.7%, bandingkan dengan saham BBCA dimana asing hanya net sell sebesar 5 milyards saja, sehingga saham BBCA naik 2.5%.
Namun kemarin kenaikan sangat terasa pada saham-saham berbasic property seperti saham BSDE +5.59%, LPKR +4.98%, PWON +4.58%, COWL +4.39%, LPCK +3.53%, dlsb.
Subuh ini The Fed mengumumkan menunda kenaikan Suku bunga di AS, sehingga DOW masih naik 0.17%, dan kembali mengukir level tertinggi baru, namun EIDO malah minus -1.20%, sehingga pagi ini kita harus melihat dahulu kemana arah IHSG.
Masalahnya adalah The Fed tidak menaikan Suku Bunga, tetapi Nilai tukar USD terhadap mata uang lainnya masih tetap menguat, sehingga sebaiknya masih tetap hati-hati juga.
Banyak saham yang memberikan signal bottom reversal, terutama pada saham-saham property, bagi yang kemarin sudah membeli, sebaiknya hari ini tinggal pasang stop loss saja.

Happy trading and always disc on
BRAU : Ujung Sengketa Dengan Rosan Belum Jelas, Pemulihan Aset BRAU Tersendat

Perselisihan antara Berau Coal Energy (BRAU) dan Rosan Roeslani masih belum juga belum berakhir. Manajemen [BRAU 139 11 (+8,6%)] menyatakan saat ini perseroan belum dapat mempublikasikan detil perkembangan kasus tersebut.

Meski begitu Dirut Berau Coal Energy, Amir Sambodo optimistis perseroan berkesempatan untuk memulihkan aset-aset. "Akan tetapi pemulihan yang dapat dicapai ini belum dapat dipastikan karena manajemen tidak memiliki akses terhadap informasi aset yang dimiliki Rosan Roeslani," kata Amir dalam disclosure kepada BEI, Rabu (17/9).

Amir pun menjelaskan, perseroan juga tidak mengetahui perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Rosan yang mungkin dapat diserahkan untuk memenuhi keputusan yang ditetapkan pengadilan.

Kisruh ini bermula dari hasil investigasi Bumi Plc atas Berau. Bumi Plc menemukan kerugian senilai US$ 201 juta akibat financial irregularities di Berau. Perinciannya, US$ 49 juta ada dalam buku tahun 2011 dan US$ 152 juta tercatat dalam laporan keuangan tahun 2012 yang tidak jelas penggunaannya. Ketika itu Rosan menjabat sebagai direktur utama.

Berdasarkan perjanjian tanggal 26 Juni 2013 antara Bumi Plc, PT Berau Coal Energy Tbk dan Rosan (perjanjian penyelesaian), Rosan telah menyetujui untuk mentransfer uang tunai dan aset senilai US$ 173 juta kepada Bumi Plc dan perseroan sampai dengan batas waktu tanggal 26 Desember 2013. (Ipotnews)

IndoPremier
Tech Corner 20140918


IHSG (5.188)
Range: 5.160 – 5.220
---Indeks akhirnya mengalami  tehnikal rebound sehingga mampu  tutup gap di 5.190-5.197. Tehnikal rebound terjadi karena kondisi yang oversold. Selama di atas support 5.160 maka cukup aman untuk masuk ke pasar. Peluang menguat masih terbuka pada hari ini dengan target resist di level 5.220.



PWON (411)
Rekomendasi: Spec BUY
---Karena oversold, harga mengalami tehnikal rebound namun belum mampu break resist EMA(10,50). Volume mengalami peningkatan di atas VMA5. Target harga 418 kemudian 432. Support 409, cut loss jika break 399.


LPKR (1.055)
Rekomendasi:  BUY
---Dengan dukungan volume yang tinggi, harga naik tajam hingga mampu break resist EMA10.   MACD hampir bullish cross-over sedangkan stochastic keluar dari oversold.  Target harga 1.075 kemudian 1.120. Support terdekat 1.030, cut loss jika break 1.000.


ASRI (490)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga mengalami tehnikal rebound setelah cukup lama mengalami oversold. Jika naik maka bakal testing resist EMA50 di 510 kemudian 520. Support 488, cut loss jika close di bawah 480.


# Transaksi Saham ONLINE www.ipotindonesia.com
# Perencanaan Keuangan GRATIS www.ipotplan.com
# Supermarket ReksaDana ONLINE www.ipotfund.com


DISCLAIMER ON

S&P 500 sideways, Dow rekor pasca rilis the Fed

Mata pelaku pasar sepanjang transaksi kemarin mengarah pada pimpinan The Federal Reserve dan jajarannya yang mengungkapkan bagaimana arah kebijakan mereka ke depan. Salah satu hasilnya, the Fed akan menahan suku bunga acuan di level rendah untuk sementara waktu.

Pasar tak banyak bereaksi atas pernyataan bank sentral AS itu. Pada akhir transaksi di bursa New York, pada penutupan pukul 16.00 waktu setempat, indeks S&P 500 hanya naik 0,1% menjadi 2.001,57 setelah sebelumnya naik 0,6%.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 24,88 poin ke rekor tertingginya menjadi 17.156,85 setelah sebelumnya melompat 89 poin.

Sektor komoditas, finansial, dan telepon memimpin kenaikan dari 10 kelompok industri pada indeks S&P 500. Pergerakan saham yang turut mempengaruhi bursa AS adalah FedEx Corp dan Lennar Corp yang reli lebih dari 3% setelah membukukan kinerja yang melampaui estimasi analis. Selain itu, ada pula saham Auxilium Pharmaceuticals Inc yang meroket hingga 45% setelah mendapatkan penawaran akuisisi.

Menurut Karyn Cavanaugh, senior market strategist Voya Investment Management LLC di New York, Yellen memang berkeinginan untuk menaikkan suku bunga, namun dia tetap memperhatikan data ekonomi yang dapat mengubah itu. "Perekonomian AS masih dalam masa pemulihan. Saya rasa suku bunga AS akan naik pada Maret 2015 atau bahkan lebih cepat,"

1)   Indeks Dow Jones ditutup naik ke level 17,156.85 menguat 24.88 point (+0.15%) #kopipagi

2)   IHSG ditutup di level 5,188.18 menguat 57.68 point (+1.12%), masih flat di area 5125-5200 #kopipagi

3)   ADHI range 2950-3050, PWON range 400-420 #kopipagi

4)   TELE 950-1000,TOTL 950-1000,ISSP 270-300, waspadai volatilitas #kopipagi

5)   TMAS capai target dari #kopipagi 17 Sept di 950 #kopipagi

6)   INDY&ITMG capai target #kopipagi kemarin,salam profit

7)   VIVA uptrend, waspada likuiditas dan volatilitas, jika mau buy sebaiknya tunggu koreksi dulu. #kopipagi

8)   'The professional concerns himself with doing the right thing rather than with making money' Jesse Livermore. #kopipagi

9) Hari ini saya akan sharing di acara Investor Summit 2014 oleh BEI di Ritz Carlton 10.00, sampai bertemu di acara !

10) Semoga #kopipagi 18 September 2014 dapat bermanfaat bagi Anda. Salam profit !!

Ellen May

Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintahmelainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.

Panin Sekuritas Research - 18 September 2014. Bursa Amerika ditutup meningkat seiring pernyataan The Fed bahwa tapering akan selesai on-track pada bulan Oktober dan saat ini pembelian aset diturunkan menjadi USD15 miliar per bulan. Selain itu Janet Yellen menyatakan utilisasi pasar tenaga kerja masih rendah dengan tingkat inflasi masih bawah target Fed. Fed rate akan dinaikkan bila perbaikan signifikan terjadi pada pasar tenaga kerja dan target inflasi tercapai. Dow +0.15%; S&P +0,13%, Nasdaq +0.21%. Bursa regional kemarin ditutup meningkat mengikuti sentimen bursa global.

Bank Sentral Eropa meluncurkan Targeted Long Term Refinancing Operations (TLTROs) dengan memberikan pinjaman murah mulai Kamis dengan prakiraan sebesar 400miliar euro (USD518 miliar). Sedangkan Bank Sentral China mengeluarkan stimulus sebesar USD81 miliar pada 5 bank BUMN terbesar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi China. Kedua hal ini memberikan sentimen positif bagi bursa global dan regional seiring peningkatan likuiditas global.

Pemerintah Jokowi-JK berniat mengurangi beban BBM bersubsidi dengan program konversi BBM ke BBG dan kenaikan lifting produksi minyak mentah menjadi 900 bpha untuk minyak dan 1.248.000 bph untuk gas bumi. IHSG hari ini diperkirakan akan naik tipis melanjutkan rebound. Rupiah hari ini Rp11.960.
Trading BOW: LPKR, TBIG, TOTL, AUTO, CTRA, SMRA, ADHI, WSKT.
©Panin Sekuritas

TOL : JSMR garap tol Kualanamu pekan depan

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) baru saja memenangkan tender proyek pembangunan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Emiten pelat merah ini bakal memulai tahapan konstruksi tol tersebut dalam waktu dekat.

"Groundbreaking-nya akan kami lakukan pekan depan," tandas Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan JSMR, Rabu (17/9).

Perlu diketahui, proyek ini dikerjakan dengan konsorsium yang terdiri dari JSMR, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Hutama Karya (Persero). JSMR dalam konsorsium tersebut merupakan pemegang saham mayoritas, 55%.

Panjang ruas tol tersebut adalah 48 kilometer. Sebelumnya, kesepakatan investasi yang dikeluarkan untuk ruas tersebut adalah Rp 2,6 triliun.

Tapi untuk tahap awal, konsorsium akan menempatkan 30% atau Rp 780 miliar untuk investasi lahan dari dana internal. Lalu dengan porsi yang JSMR dimiliki, maka emiten pembangun jalan tol ini akan menambah modal Rp 468 miliar. "Pengerjaan proyek ini ditargetkan akan selesai dalam jangka waktu dua tahun" pungkas Reynaldi. (Kontan)

------------------




LPKR : Lippo Karawaci Raup Penjualan Rp 863 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meluncurkan dua proyek teranyar, yakni Hillcrest House dan Fairview Tower, pada Agustus 2014. Selama satu hari masa peluncuran, pengembang properti terbesar di Indonesia ini membukukan penjualan (marketing sales) sebesar Rp 863 miliar.

“Permintaan yang luar biasa membuat kami meluncurkan dua proyek sekaligus, yang tidak direncanakan sebelumnya,” kata Manajemen dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (17/9).

Pembeli proyek yang diluncurkan Lippo Karawaci berdatangan dari wilayah Eropa dan Timur Tengah. Sebanyak 281 unit habis terjual.

Hingga akhir tahun, Lippo Karawaci menargetkan pendapatan sebesar Rp 11,55 triliun atau naik 73% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, laba bersih dipatok pada angka Rp 2,8 triliun, meningkat 129% dibandingkan 2013.(Investor)


------------------
PGAS : PGN Siapkan Anak Usaha Sambut Konversi Gas

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. menyiapkan anak usaha untuk menyambut rencana pemerintahan Joko Widodo-M. Jusuf Kalla yang akan melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas.

Direktur Keuangan PGN M. Riza Pahlevi mengatakan perseroan telah memiliki anak usaha PT Gagas Energi yang disiapkan untuk menangani konversi BBM ke gas.

"Gagas Energi yang punya peran aktif konversi, sekarang sudah berjalan," ungkapnya dalam paparan publik pada Investor Summit, Rabu (17/9/2014).

Perseroan telah menyiapkan untuk merevitalisasi stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang telah ada. PGN juga akan membangun SPBG baru dengan pertimbangan pasokan, infrastruktur, dan konsumen.

Emiten berkode saham PGAS itu telah mengoperasikan 3 SPBG di wilayah Pondok Ungu Bekasi, Ketapang Jakarta Barat dan Bogor, serta menyuplai gas bumi untuk 14 SPBG di Jakarta.(Bisnis)

------------------


UNTR jajaki bisnis nikel dan pembangkit listrik

Anak usaha Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) membuka kemungkinan untuk merambah bisnis baru di luar distribusi alat berat dan pertambangan batubara.

Djoko Pranoto, Presiden Direktur UNTR menyatakan, pihaknya tengah menjajaki kemungkinan untuk menggarap bisnis mineral seperti pertambangan nikel dan pembangkit listrik mulut tambang (mine mouth).

Dua bisnis ini, dinilai UNTR, memiliki prospek yang bagus. "Tapi tentunya kita harus pelajari dulu lebih lanjut terutama untuk masuk ke nikel karena kita diwajibkan membangun smelter oleh pemerintah," kata Djoko dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (17/9).

Pun demikian dengan bisnis pembangkit listrik, UNTR merasa memiliki kemampuan yang memadai untuk menggarap bisnis ini. Maklum, bisnis ini sangat dekat dengan ladang usaha UNTR saat ini di pertambangan batubara.(Kontan)

Daily Morning - Thu, 18 Sep 2014

MARKET UPDATE

Global equity markets traded northwards on Wednesday. Asian, EU and US were all up, by 0.1% (144.4), 0.5% (344.4) and 0.1% (17,157), respectively. Asian stocks nicked up on Wednesday, as People's Bank of China (PBOC) injected US$82B into the country's five largest banks. However, the upward momentum was restrained on speculation as to whether the U.S. Federal Reserve would maintain its dovish policy stance, tracking reports of Chinese stimulus. Meanwhile, European stocks gained, ahead of the launch of the European Central Bank's first Targeted Long-Term Refinancing Operations (TLTROs). The cheap loan scheme will start on Thursday and is expected to provide banks with up to €400B (US$518B-) in funds. Across the ocean, U.S. stocks rose on Wednesday after the Federal Reserve cut its bond buying down to US$15B a month, as expected, while indicating asset purchases would end altogether in October, and assuring participants that they would not hike interest rates for a 'considerable' period. Moving to our domestic markets, the Jakarta Composite Index ascended by 1.1% (5,188) following regional sentiment, after Chinese central bank extended its stimulus to boost economic growth. Thus, having all the above sentiments, today we project the JCI to trade within 5,150-5,220.

Source: Bumi Anyar, Bloomberg, Metastock

HEADLINE NEWS
·         INTP absorbs Rp2.1tr in capex
·         LPKR to shift property assets of Sin$600-800m
·         TLKM may issue bonds to finance capex
·         JSMR explores Rp1.5tr loan
·         ASII set aside up to Rp20.4tr for 2015 capex


Kresna Research Department
(Disclaimer On)

Stock On Focus :
DGIK, INDF, ASRI

Stock by teknikal stochastic slow, muncul signal buy di sistem HOTS 3 :
ASII, BBCA, BEST, BMRI, INKP, KLBF, PTPP, PWON, ADRO, LSIP, LPKR.

Good Luck *beer*
Disclaimer On,
KDB Daewoo Securities  Indonesia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar