Between business and politics
Kemarin saham media milik Bakrie (VIVA IJ) dan Hary Tanoe (MNCN IJ) jatuh cukup dalam masing masing 6,7% dan 6,2% di tengah kenaikan indeks sebesar 1,5% yang disebabkan euforia pemilihan presiden. Kejatuhan ini dipicu oleh kekuatiran investor akan keterpihakan kedua media tersebut akan berpengaruh kepada pengelolaan kedua perusahaan itu, sebagai contoh hasil quick count yang ditampilkan oleh kedua group ini berbeda dengan saluran media lainnya. Kondisi berbeda dialami oleh SCMA (ownernya bersikap netral) yang naik 3.5%.
Menurut kami sentimen ini akan berpengaruh dalam jangka pendek. Oleh karena itu kami ingin lebih melihat fundamental perusahaan tersebut dan menarik panjang track recordnya ke belakang terutama saham MNCN. Selama 5 tahun terakhir penjualan dan net profit perseroan telah naik dengan CAGR 13,6% dan 44,7%. Rata-rata ROE lima tahun terakhir adalah 18,7%. Pada tahun 2013, market share group MNCN di terrestrial TV mencapai 40,1% (RCTI 21,5%; MNC TV 12,2% and Global TV 6,4%). Sebagai catatan, perseroan juga mempunyai 40 local TV.
Pada kuartal pertama 2014 perusahaan dapat membukukan kenaikan pendapatan 10% menjadi Rp1,5 triliun sementara laba bersih turun 8% menjadi Rp389 miliar dikarenakan menurunnya pendapatan lain-lain dari Rp84 miliar menjadi Rp31 miliar. Saat ini, perusahaan diperdagangkan pada 17,0x forward P/E, relatif lebih murah dibanding industrinya (27,1x). Meskipun kami masih melihat adanya tekanan jual dalam jangka pendek. Namun investor dapat memperhatikan saham ini dengan melihat fundamental faktor perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar