Embun Pagi
Half time: Preparing for the second half
Piala Dunia 2014 yang sedang diadakan di Brasil membuat jutaan penggemar sepak bola menonton dan mendukung negara favorit mereka. Sepakbola adalah permainan yang indah, dimana bakat dan keterampilan masing-masing pemain diperlihatkan. Tapi pada saat yang sama, strategi yang baik juga sangat penting. Penggemar Inggris, Spanyol, dan Italia menemukan tim mereka tidak berhasil ke babak kedua, padahal mereka mempunyai pemain-pemain berbakat yang menjadi jaogan di liga mereka sendiri. Akan tetapi ada tidaknya strategi yang baik juga berpengaruh. Para pelatih harus melakukan PR-nya dalam menganalisa lawan. Dia harus memastikan bahwa setiap pemain bermain di lapangan dengan baik dan melakukan tugas masing-masing. Mengubah strategi di tengah permainan juga merupakan tugas pelatih, dan selama pertandinan hanya ada satu saat ketika seluruh tim akan mendapat petunjuk dari sang pelatih - Half time.
Kami hampir melalui paruh pertama 2014. Kami pikir saat ini adalah saat yang tepat untuk melihat kembali kinerja portofolio dan mempersiapkan diri untuk babak kedua. Dari awal tahun, IHSG telah menunjukkan kinerja yang solid, tetapi di satu bulan terakhir, volume transaksi telah mengering dan tren pergerakan harga terlihat menyamping. Investor mempertanyakan apa yang harus dilakukan dengan portofolio mereka. Di bawah ini, kami berbagi beberapa strategi kami untuk paruh kedua:
Lawan akan kehabisan tenaga: Fase ekuilibrium adalah keseimbangan negatif dan positif. Dalam pandangan kami, sentiment investasi yang negatif cenderung berkurang mendorong harga ke daerah positif.
Kerja sama sangat penting untuk memenangkan pertandingan: Kami percaya strategi portofolio yang seimbang adalah hal yang penting. Kami tidak menyarankan investor untuk bertaruh pada satu saham atau sektor saja untuk mendapat keuntungan. Sebuah portfolio yang terdiversifikasi sangatlah penting.
Kami membutuhkan pemain dengan pengalaman di liga besar: Yang kami maksud disini adalah saham-saham berkapitalisasi besar. Dengan asumsi IHSG diatur untuk memasuki siklus re-rating, kemungkinan besar nama berkapitalisasi besarlah yang akan mendorong valuasi lebih tinggi (vs. kapitalisasi kecil-menengah).
Ganti pertahanan dengan penyerang: Kami melihat akan adanya peningkatan makro pasca pemilu dengan meningkatnya pendapatan perusahaan. Kami menyarankan investor untuk mengganti saham defensif dengan saham bersiklus dengan beta yang tinggi. Kami memilih bank, infrastruktur, dan saham konsumer diskresioner.
Potonglah lawan membahayakan gawang: Foul juga merupakan strategi yang baik di permainan yang cepat ini. Mengingat gearing beta yang tinggi, kami akan merekomendasikan investor untuk mempunyai standar stop loss.
Daewoo friends
Market Review
IHSG kembali terkoreksi dan turun 27 pts untuk kemudian tutup di level 4,845.1 (-0.56%) pada perdagangan akhir pekan kemarin. Hampir semua sektor melemah, dengan sektor komoditas terkoreksi paling besar, seperti agriculture (-1.02%) dan mining (-0.46%). Ketika hampir semua sektor melemah, misc industry justru menguat +1.46%. jciAsing tecatat melakukan aksi jual dalam jumlah cukup besar, dengan foreign net sell sebesar Rp318 Miliar, sementara rupiah sendiri menguat tipis dan saat ini diperdagangkan di Rp11,995/USD.
Saham-saham yang menjadi market laggers atau pemberat bursa antara lain seperti BMRI, BBCA, TLKM, UBVR, CPIN dan JSMR. Sementara saham-saham yang menjadi market leaders atau penguat bursa pada perdagangan kemarin antara lain ASII, BBRI, BUMI, SCMA, dan IMAS.
|
|
|
FUNDAMENTAL TRADING IDEAS
|
|
|
 |
|
- Cigarette Industry: Penerapan pemasangan gambar pada bungkus rokok perlahan sudah terlihat di pasaran. Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Agus Pambagio menilai kewajiban pemasangan gambar menyeramkan atau pictorial health warning (PHW) sangat ampuh untuk mencegah munculnya perokok-perokok pemula. Meski demikian, beliau mengatakan hal tersebut tidak akan terlalu mempengaruhi mereka yang sudah kecanduan.
Berdasarkan riset di negara tetangga yang sudah menerapkan peraturan ini sejak lama, pemasangan gambar seram seperti ini tidak terlalu signifikan terhadap penjualan atau produksi rokok. Pihak pemerintah sendiri melalui Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Cukai mengatakan pemasangan gambar tersebut hanya bisa mempengaruhi produksi dan konsum rokok sekitar 1-3%. Saat ini ada 2 emiten rokok yang kami cover yaitu Gudang Garam (GGRM, Rp52,950) dan Wismilak (WIIM, Rp625); GGRM menarik untuk trading mengingat valuasi nya yang relatif sudah terlalu tinggi untuk dijadikan long-term investment saat ini. Kami memberikan rekomendasi NEUTRAL untuk GGRM dengan nilai wajar di Rp56,000. WIIM sendiri masih menarik untuk diakumulasi. Sepanjang 1Q14 kemarin, pendapatan mereka mencapai Rp36 Miliar atau setara dengan 31% dari estimasi pendapatan untuk 2014 ini.Kami memberikan rekomendasi BUY dengan TP di Rp1,000.
- Economic Updates: Ekonom RHB-OSK memberikan update mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 2 tahun 2014 akan tumbuh +5.3% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1 2014 yang diperkirakan mencapai +5.1% yoy. Untuk FY14, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi sendiri mencapai +5.2% yoy.
- Astra International (ASII, Rp7,350) Sepanjang 1Q14 berhasil meraih pendapatan bersih sebesar Rp4.7 Triliun atau tumbuh sebesar +10% yoy. Kenaikan ini antara lain didorong oleh menguat nya pendapatan dari usaha mereka di sektor agriculture dimana memberikan kontribusi sebesar Rp625 Miliar (+120% yoy) dan sektor alat berat mereka yang sebesar Rp959 Miliar (+39% yoy). Ditengah kenaikan nya pendapatan dari sektor perkebunan dan alat berat, bisnis di bidang otomotif mereka cenderung melemah tipis, sebesar -2%, dibandingkan performa mereka tahun lalu. Dengan hasil ini, kami menaikan rating dan nilai wajar untuk ASII dengan rekomendasi BUY dengan TP di Rp8,200.
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI, Rp10,100) sepanjang kuartal 1 2014 mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar +17% yoy atau sebesar Rp 5.9 triliun. Selain berhasil meraih kenaikan laba di tengah kenaikan suku bunga (BI rate) sepanjang 2013, emiten juga mampu menekan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) gross sebanyak 23 basis poin dari 1,78% menjadi 1,55%. BBRI sendiri menjadi salah satu stock pick untuk tahun 2014, mengingat pasar nya yang lebih berfokus terhadap UKM, relatif lebih kebal terhadap krisis dan juga Return on Average Equity (ROAE) sebesar 24.1% untuk 2014 ini merupakan yang tertinggi dibandingkan bank-bank besar lain nya di Indonesia. Kami menaikan valuasi BBRI dan memberikan TP Rp12,000 dengan rekomendasi BUY, merefleksikan 2.5x PBV14f dan 9.9x PE14f.
Fundamental ByTeddy Dwitama
|
|
|
oreksi yang terjadi pada akkhir minggu lalu terlihat mencoba mendekati support kuat sekitar 4,824.95. Sementara itu terlihat kenaikkan indikator MFI Optimized untuk sementara cenderung terbatas dan indikator RSI Optimizedcenderung tertekan. Disisi lain terlihat volume transaksi tembus rata-rata. Dengan demikian diperkirakan untuk sementara indeks cenderung sideways dan baru konfirm naik lebih lanjut jika mampu bertahan minimal di level 4,856.45 dengan target berikutnya ke level 4,886.56.
|
1. Adaro Energy (ADRO), Sell on Strength.
Sama halnya dengan indikator MFI Optimized dan RSI Optimized terlihat masih cenderung naik lebih lanjut namun volume transaksi masih di bawah rata-rata. Dengan demikian masih terlihat potensi kenaikkan harga saham ini masih terlihat meskipun relatif tertahan. Resistance berikutnya terdekat di 1,200 sebelum ke 1,240. Cut loss level di 1,165.
|
2. Arwana Citramulia (ARNA), Sell on Strength.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized terlihat masih cenderung naik lebih lanjut namun sudah mulai mendekati resistance line, volume tembus rata-rata. Dengan demikian masih terlihat potensi kenaikkan harga saham ini lebih lanjut dalam kisaran terbatas. Resistance terdekat di level 1,040 dan berikutnya 1,065. Cut loss level 980.
|
3. Astra International (ASII), Trading Buy.
Jika harga saham ini mampu bertahan minimal di level 7,350 sebagai resistance terdekat diperkirakan kenaikkan akan berlanjut dengan resistance berikutnyake 7,440. Indikator MFI Optimized dan indikator RSI Optimized terlihat masih cenderung naik dengan volume transaksi naik tembus rata-rata. Cut loss level di 7,300.
|
4. Indocement Tunggal Prakasa (INTP), Trading Buy.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized terlihat masih cenderung naik lebih lanjut. Sementara itu volume transaksi masih mendekati rata-rata. Dengan demikian masih terlihat potensi kenaikkan harga saham masih cenderung naik.Resistance berikutnya terdekat di 23,230 sebelum rally ke 23,825. Cut loss level 22,325.
|
5. MNC Investama (MNCN), Trading Buy.
Sama halnya dengan indikator MFI Optimized dan RSI Optimized terlihat masih cenderung naik lebih lanjut namun volume transaksi masih di bawah rata-rata. Dengan demikian masih terlihat potensi kenaikkan harga saham ini masih terlihat meskipun relatif tertahan. Resistance berikutnya terdekat di 320 sebelum ke 324. Cut loss level di 315.
|
6. Matahari Putra Prima (MPPA), Trading Buy.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized terlihat masih telah bottom reversal dengan dukungan volume tembus rata-rata. Hal ini mengisyaratkan potensi kenaikkan lebih lanjut. Resistance terdekat di 3,000 sebelum ke 3,100. Cut loss level di 2,860.
|
7. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Trading Buy.
Jika harga saham ini mampu bertahan minimal di level 10,625 diperkirakan kenaikkan akan berlanjut dengan perkiraanresistance berikutnya ke 10,900 sebelum lanjut ke 11,160. Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized terlihat masih cenderung naik dengan dukungan volume mendekati rata-rata. Cut loss level di 10,375.
|
8. Express Transindo Utama(TAXI), Trading Buy.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung naik lebih lanjut mendekati resistance line dengan volume tembus rata-rata. Jika harga saham ini mampu tembus dan bertahan minimal di level resistance terdekat di 1,260, maka target selanjutnya di sebelum lanjut ke 1,325 sebelum lanjut ke 1,390. Cut loss level di 1,200.
Technical Analyzer & Indonesia Trading Stocks byTasrul
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar