Selasa, 17 Juni 2014

Selasa, 17 Juni 2014

Tuesday (17/06/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Setelah 1 minggu lalu DJIA turun -148.54 poin (-0.88%), akhirnya DJIA dapat bangkit dihari hari Senin dengan menguat tipis +5.27 poin (+0.03%) didorong berita M&A diantaranya emiten Medtronic setuju membeli emiten Covidien berbasis di Irlandia Selatan-Dublin senilai USD42.9 miliar (serta memanfaatkan rendahnya pajak diluar US) serta positifnya data Manufacturing Output & Factory Activity didaerah New York bln Mei dgn harapan akan terjadi strong GDP rebound di Q2/2014 ditengah sepinya perdagangan tercermin dlm volume perdagangan yg berjumlah 5.28 miliar saham (jauh dibawah rata-rata volume perdagangan selama bln Mei 5.76 miliar saham).

Setelah 3 hari IHSG turun -86.48 poin (-1.8%), maka IHSG berpeluang kembali turun dlm perdagangan Selasa merujuk turunnya EIDO turun -1.32%, ketegangan di Irak serta tidak bisanya sebagian pelaku pasar menerima kenyataan karena terlanjur di INDROKTINASI & BRAIN WASHED bahwa capres No-2 harus terpilih menjadi presiden utk menghindari kejatuhan pasar, padahal kenyataan sekarang sudah berubah dimana menurut riset LSI terbaru bln Juni, sejak 8 bulan (September 2013 hingga Juni 2014), elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta NAIK TAJAM +75.11%, sdgkan elektabilitas Jokowi-Hatta selama 8 bln TURUN -10.54% shg dgn sisa 23 hari menjelang Pilpres & rakyat semakin pintar & bijak mengetahui KUALITAS masing-masing capres & cawapres, elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta akan menyalip pasangan No 2 & menjadi The Next Presiden & Wakil Presiden.

DJIA +5.27 +0.03% 16781.01
NASDAQ +10.45 +0.24% 4321.11
OIL -0.25 -0.23% 106.66
GOLD -2.20 -0.17% 1271.90
TIN -155 -0.13% 22,550
NICKEL +580 +3.21% 18,650
CPO +3 +0.12% 2,428
EIDO -0.36 -1.32% $26.85
TLK 40.87 (2,415)
IDR 11,819

Tuesday IDX Range: 4,849 - 4,917

BUY: LSIP, ACES, AALI, TBIG

BOW: TLKM, AKRA, BBRI,  AISA, SMGR, ICBP, INTP, BBNI, PGAS, ITMG (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

Tuesday (17/06/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,849 - 4,917    Pola Black Candle terbentuk atas IDX mengindikasikan berlanjutnya tekanan jual.

Tuesday Stocks Pick:
LSIP 2220-2310 (TP 2014F:2755) Pola Two White Soldiers terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2265

ACES 840-900 (TP 2014F:980) Pola White Short Candle terbentuk atas ACES mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 860

AALI 26300-27100 (TP 2014F:32500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas AALI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 26575

TBIG 7450-7750 (TP 2014F:9300) Pola Four Price Doji terbentuk atas TBIG mengindikasikan sideways. BUY 7550

TLKM 2365-2455 (TP 2014F:2700) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas TLKM mengindikasikan munculnya tekanan jual. BOW 2395

AKRA 4560-4645 (TP 2014F:5160) Pola Four Price Doji terbentuk atas AKRA mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 459

BBRI 9950-10225 (TP 2014F:11500) Pola Bearish Engulfing terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 10100

AISA 2270-2410 (TP 2014F:2500) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas AISA mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 2320

SMGR 15250-15500 (TP 2014F:18000) Pola Four Price Doji terbentuk atas SMGR mengindikasikan munculnya profit taking. BOW 15325

ICBP 9850-10300 (TP 2014F:12650) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 9950

INTP 24275-24900 (TP 2014F:25800) Pola Black Candle terbentuk atas INTP mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 24475

BBNI 4770-4855 (TP 2014F:5000) Pola Homing Pigeon terbentuk atas BBNI mengindikasikan munculnya profit taking. BOW 4810

PGAS 5100-5400 (TP 2014F:5800) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 5250

ITMG 26725-27600 (TP 2014F:31300) Pola Two Black Crows terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 27125 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

Good morning,

U.S. stocks on Monday managed to end mildly up for a second session as unease over escalating unrest in Iraq curbed enthusiasm over upbeat economic reports and activity on the corporate deal-making front.

Dow.........16781 +5.3    +0.03%
Nasdaq......4321 +10.5  +0.24%
S&P 500.....1938 +1.6    +0.08%

FTSE..........6755  -23.2   -0.34%
DAX...........9884  -28.9   -0.29%
CAC...........4510  -33.2   -0.73%

Nikkei......14933  -164.6  -1.09%
HSI..........23301  -18.5    -0.08%
Shanghai...2086 +15.3   +0.74%
Kospi.........1994 +2.7     +0.14%
ST Times...3290  -2.29     -0.09%
ASX 200....5412 +6.9     +0.13%
PSE...........6758  -26.5     -0.39%

Indo10Yr. 8.1628 -0.0027-0.03%
US10Yr.....2.60% -0.01    -0.16%

VIX...........12.65 +0.47  +3.86%

USD Index...80.44 -0.13  -0.16%
Como Indx.309.83 -0.15  -0.05%
DJUSCL......142.93 -1.68  -1.16%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....142.93 -1.35  -0.93%
(5-yr INOCD5)

IDR.....11819+23,5 +0.20%(blmbrg)
Jisdor...... 11814  +33       +0.28%
Euro........1.3573 +0.0033 +0.24%

TLKM..40.87 -0.29 -0.49%Rp2414
ARMS Plc...187.50  -2.50   -1.32%
EIDO......... 26.80   -0.36   -1.32%
EEM.......... 43.41   -0.20   -0.46%

Oil............106.90  -0.01   -0.009%
Gold ......1271.39  -5.57   -0.44%
Timah......22470    -60      -0.27%

Nickel......18665   +625   +3.47%
Coal..........72.25   -0.70   -0.96%
CPO.......2432RM +5 +0.21%$754
Corn.........442.00   -5.50   -5.23%
SoybeanOil.39.61   -0.05   -0.13%
Wheat.......591.25  -5.25   -0.88%


(DE/ls- 17-06-14)

 -----------------------------------------

Panin Sekuritas Research 17 Juni 2014 - Bursa Amerika naik tipis didorong oleh adanya berita merger dan kenaikan saham-saham energi. Tekanan pada bursa global dan regional datang dari kekhawatiran kenaikan harga minyak dunia akibat konflik di Irak meningkat.
Indeks DOW Jones +5.27 atau +0.03% menjadi 16781.01. S&P 500 naik +1.62 atau +0.08% menjadi 1937.78. Nasdaq naik 10.45 atau 0.24% menjadi 4321.11.

Kemarin IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan AS 2014 dari 2.8% menjadi 2%. Sedangkan data makro AS menunjukkan perbaikan ekonomi. Industrial output Mei +0.6% vs cons 0.5%. Factory index Juni 19.3 merupakan level tertinggi dalam 4 tahun. Bursa regional kemarin rata-rata koreksi.

Pemerintah dan DPR akan memangkas dana infrastruktur Rp14,9 triliun. Dengan kementrian PU sebesar Rp9,6 triliun. IHSG hari ini cenderung akan melemah seiring koreksi bursa regional. Rupiah pagi ini kembali melemah menjadi Rp11.820, 
Trading BOW: CPIN, JPFA, BSDE, MPPA, SCMA, EXCL, TINS, MEDC.
©Panin Sekuritas

CORPORATE ACTION

17 Juni

- CumDate Deviden ASRM Rp.55

- CumDate Deviden BBKP Rp. 30.6949

- CumDate Deviden DSNG Rp.20

- CumDate Deviden RALS Rp.30

- CumDate Deviden WIIM Rp.18,9

- RUPS : AKKU, BCAP, KBLI, MITI, SIMA, TRST

- PublicExpose : GEMS, INPP, MAIN, MBTO, RDTX

 

18 Juni

- CumDate Deviden PJAA Rp.53,4

- RUPS : AKSI, ALDO, BKSL, INVS, KONI, PNBS, SCPI, SGRO

- PublicExpose : BTEL, DILD, DPNS, DSSA, ETWA, GAMA, INCI, JTPE, MKPI,

 

19 Juni

- CumDate Deviden INTP Rp.900

- CumDate Deviden JKON Rp.4,2

- CumDate Deviden JRPT Rp.13,5

- RUPS : ACST, BNBR, FAST, KARW, SMRU

- PublicExpose : DNET, HADE, SMRA, STAR

 

Daily Technical, Selasa 17 Juni 2014

Jakarta Composite Index (JCI): Sideways
 
·      Estimasi indeks (17-Jun-14) : 4.865-4.910

·      Katalis:
-         Inflasi Mei sesuai ekspektasi di 7.3% YoY
-         Cadangan devisa Indonesia naik 1,3% MoM di US$107M (setara 6,2x imports)
-         BI Rate dipertahankan di level 7.5% di Jun14
 
·      Ulasan teknikal:
-         Resisten IHSG di level 5.250
-         Tren naik sejak Des13 telah patah
-         Level 4.725 menjadi basis akumulasi untuk MT trading
-         LT support di 4.600
 
Our Best Trading Ideas for Today
PGAS Add Level 5.200 menjadi basis reakumulasi
LSIP Add MT trading range di 2.150-2.450
TAXI Add Level 1.190 menjadi basis akumulasi posisi
PTBA Red Support di 10.000 menjadi basis reakumulasi
UNVR Red Trading range di 27.500-31.000;

Kresna Research Department
(Disclaimer On)

PGAS : PGN dukung pembatasan ekspor gas

Keinginan pemerintah untuk membatasi ekspor gas disambut positif oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Mereka melalui Juru Bicara PGN, Ridha Ababil mengatakan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pembatasan ekspor gas.

Dalam kaitannya dengan bidang industri misalnya, Ridha memandang bahwa pembatasan ekspor dan pemanfaatan yang sebesar- besarnya untuk kepentingan industri dalam negeri bisa membuat industri dalam negeri lebih kompetitif. Ini mengingat, harga gas lebih murah jika dibandingkan dengan sumber energi lain.

Komaidi Notonegoro, pengamat energi dari Reforminer Institute sementara itu mengatakan bahwa seharusnya pemerintah tidak hanya membatasi, tapi membangun infrastruktur yang memadai agar gas bisa diserap di dalam negeri.

"Selama ini ekspor gas besar karena di dalam negeri tidak ada infrastruktur yang memadai yang bisa digunakan untuk memanfaatkan gas, makanya itu kebijakan ini harus didahului dengan membangun infrastruktur yang memadai," kata Komaidi Senin (16/6). (Kontan)

------------------

RISET CIMB 17 JUNI 2014 :


1.Sampoerna Agro   |  PDF
Harvest moon
SGRO IJ / SGRO.JK | ADD - Upgrade | Rp2,275.00 /TP Rp2,680.00
Mkt.Cap:US$364.50m | Avg.Daily Vol:US$0.17m | Free Float:24.40%
Plantations | Author(s): Maureen NATASHA +62 (21) 3006 1721, Laura TASLIM

Our site visit to SGRO’s estates in Kalimantan revealed that its teams on the ground are confident of a good pick-up in FFB production from April onwards. This is good news after weak 1Q14 production. We maintain our conservative projection of 16% production growth, slightly below management’s guidance of 20%, and keep our FY14-16 earnings forecasts. As we believe the risks to its 2014 volume have been priced in after the stock’s recent sharp correction, we upgrade our rating from Hold to Add, with a target price based on 12.8x FY15 P/E (25% discount to industry leader AALI).




RISET CIMB 16 JUNI 2014 :

2.Perusahaan Gas Negara   |  PDF
Steady as she goes
PGAS IJ / PGAS.JK | ADD - Maintained | Rp5,425.00 /TP Rp6,000.00▼
Mkt.Cap:US$11,149.00m | Avg.Daily Vol:US$9.89m | Free Float:43.00%
Gas Transmission & Dist | Author(s): Erindra KRISNAWAN, CFA +62 2130061732,

PGAS’s acquisition of upstream assets will put pressure on its short- term earnings and return, but we think that its strategic rationale remains justifiable. On top of the potential rising contribution from upstream assets and commissioning of LNG terminals, steady gas supply delivery in 1Q14 also bodes well for its growth prospects. We cut our FY14-15 EPS by 11%, mainly to reflect higher financial costs to fund its aggressive acquisitions. Despite this, our SOP-based target price only drops slightly to Rp6,000 as we continue to use reserve-based valuation for upstream assets and nudge down our IDR assumption. We maintain our Add rating on the stock.

MEDC : Akuisisi blok Tunisia, MEDC rogoh kas internal

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengandalkan dana dari kas internal untuk mengakuisisi delapan wilayah kerja miyak dan gas di Tunisia. Langkah itu dilakukan untuk menjaga posisi utang terhadap ekuitas Medco.

Lukman Mahfoedz, Direktur Utama Medco mengatakan, posisi kas internal perseroan masih memadai untuk mendanai belanja modal dan ekspansi anorganik, termasuk akuisisi blok baru.

Medco melalui anak usahanya, Medco Tunisia Petroleum Limited akan segera mengakuisisi 100% saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd (SVI).

Perseroan mengambil alih saham tersebut dari dari Storm Ventures International (BVI) Ltd senilai US$ 114,03 juta. Informasi saja, perusahaan itu adalah anak perusahaan Chinook Energy, Inc. yang terdaftar di Bursa Saham Toronto. SVI merupakan salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi yang aktif, dengan kepemilikan hak partisipasi di delapan wilayah kerja E&P di Tunisia.

Saat ini, posisi kas internal Medco memang menyusut dari US$ 456 juta di tahun 2013 menjadi US$ 373,84 juta pada Kuartal I 2014. Namun, menurut Lukman, kas tersebut cukup untuk mendanai akuisisi saham SVI. "Untuk akuisisi, masih sangat cukup pendanaannya dari kas internal," ujar Lukman kepada KONTAN, Senin (16/6).

Dia yakin, akuisisi ini bakal memperkuat dan memperluas ekspansi MEDC di kawasan Middle East and North Africa (MENA). Selain itu, akuisisi ini juga akan mendukung pengembangan proyek-proyek migas yang baru. Ia mengatakan, akusisi ini bakal diselesaikan setelah mendapatkan persetujuan pemerintah Tunisia dan beberapa mitra kerja di blok-blok tersebut.(Kontan)

IndoPremier
Tech Corner 170614


IHSG (4.885)
Range: 4.865 – 4.935
---Indeks kembali turun dengan volume dan break support MA50. Stochastic, RSI dan MACD negatif.
IHSG diperkirakan akan melemah dengan support di 4.865 sementara resist di 4.935.
 

INCO (3.650)
Rekomendasi: Spec BUY
---Selama seminggu harga turun untuk test MA50 dan membuat stochastic oversold. RSI dan MACD mulai flat.
Jika mampu bertahan diatas 3.645 maka berpotensi rebound untuk test resist 3.780 kemudian 3.840. Stoploss jika break & close dibawah support 3.600.
 

ELSA (635)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Weekly chart, harga strong rally menuju all time high di 650. Meskipun MACD positif namun dengan stochastic overbought sehingga rawan profit taking apalagi jauh di atas upperband.
Target harga 650 sementara support 600.


TBIG (7.575)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Harga masih bertahan di atas support EMA10 meskipun dengan volume yang relatif tipis. Stochastic netral sedangkan MACD histogram negatif.
Target di level 7.800-7.900 kemudian 8.000.



DISCLAIMER ON

KAEF : Kimia Farma Tunda Rilis MTN Rp200 Miliar

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) menunda rencana untuk menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sekitar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar dari rencana semula bulan ini menjadi Agustus 2014.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Farida Astuti menuturkan langkah tersebut diambil karena kondisi arus kas (cash flow) perusahaan farmasi pelat merah dinilai masih cukup kuat hingga pertengahan tahun ini.

“Kami sesuaikan dengan kebutuhan cash flow perseroan. Oleh karena itu, penerbitan MTN ditunda hingga 2 bulan ke depan,” katanya kepada Bisnis, Senin (16/6/2014).

Sebagai informasi, Kimia Farma semula berencana menerbitkan MTN sekitar Rp300 miliar, tetapi akhirnya nilai emisi diturunkan menjadi maksimal hanya Rp200 miliar.

Menurutnya, penerbitan MTN itu bertujuan untuk lebih banyak memperkuat permodalan operasional. “MTN tidak untuk ekspansi. Bila butuh dana lagi, kami bisa terbitkan sisa MTN pada tahun depan,” ungkapnya. (Bisnis)

AALI : Sampai Mei, produksi CPO AALI naik 19,4%

Produksi kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terus mekar berkembang. Sampai bulan Mei, produksi Crude Palm Oil (CPO) AALI mencapai 707.348 ton. Angka tersebut tumbuh 19,4% dibanding 592.237 ton di periode yang sama tahun sebelumnya.

"Hasil produksi CPO AALI di bulan Mei yang mencapai 153.881 ton, merupakan perolehan produksi tertinggi sepanjang tahun 2014," ucap Direktur Keuangan AALI, Rudy Chen, dalam keterbukaan informasi, Senin, (16/6).

Nah, kenaikan CPO ini disebabkan oleh meningkatnya produksi Tandan Buah Segar (TBS). Sampai Mei, produksi TBS AALI tumbuh 12% dari 2,03 juta ton menjadi 2,27 juta ton. Bahkan, produksi TBS di Kalimantan mampu melesat 24,8%.

Kalimantan memang masih terlihat sebagai kontributor TBS AALI terbesar dengan porsi 43,5%. Kemudian, produksi TBS AALI di Sumatera berkontribusi 37,8%. Selebihnya, Sulawesi memegang porsi 18,7%.

Adapun, tingkat produktivitas rata-rata atau yield TBS anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini bertumbuh 7%. Pada 5 bulan pertama 2013, yield TBS-nya adalah 8,54 ton per hektar. Lalu di periode yang sama tahun ini, yield tersebut menjadi 9,14 ton per hektar.

Komposisi TBS olah AALI masih didominasi oleh nukleus. Hanya saja, porsinya menurun dari 56,4% menjadi 52%. Sedangkan, TBS olah eksternalnya meningkat dari 43,6% ke posisi 48%.

Produksi kernel AALI juga tumbuh manis. Sampai Mei, AALI memproduksi kernel 152.383 ton. Jumlah tersebut naik 21,1% dari 125.883 ton di 5 bulan pertama 2013. (Kontan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar