Wednesday (04/06/2014) Early BIRD Fundamental Perspective
(Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Setelah 4 hari DJIA menguat, akhirnya dihari ke-5 DJIA tidak dapat mempertahankan "keperkasaannya" krn dilanda minor profit taking shg turun -21.29 poin. (-0.13%) ditutup dilevel 16722.34 ditengah perdagangan kembali sepi tercermin dlm volume perdagangan yg berjumlah 5.2 miliar saham (jauh dibawah rata-rata volume perdagangan selama bulan Mei sebesar 5.75 miliar saham atau 18% dibawah rata-rata total perdagangan selama 3 bulan terakhir), ditengah naiknya data Factory Orders bulan April dilevel 0.7% (diatas proyeksi analis yg memperkirakan naik 0.5%).
Dari dalam negeri terkait pergerakan arah IHSG, ada 2 hal yg akan pelaku pasar perhatikan yakni bagaimana trend pergerakan USD/IDR setelah Selasa sempat berada dilevel 11,825 dalam spot rate intraday trading serta terkait Pilpres 9 Julli maka masa kampanye sudah dimulai sejak pukul 00.01 WIB, Rabu (4/6/2014) dinihari tadi & baru berakhir pada 5 Juni 2014. Setelah itu, masa tenang akan terjadi pada 6-8 Juli 2014. Lalu, esoknya digelar pemungutan & penghitungan suara di TPS pada Rabu 9 Juli.
Perkembangan survey terakhir 9 Mei, perbedaan pasangan Poros Prabowo dgn Poros Jokowi tinggal 4% lagi ditengah swing voters 16% dimana trend Poros Prabowo terus mengalami kenaikan sedangkan Poros Jokowi mengalami penurunan sehingga jika trend tsb terus terjadi, ada peluang Poros Prabowo akan memenangi Pilpres 9 Juli & nampaknya IHSG mulai bisa merasakan & menerima hal tsb shg IHSG pun merespon positif dengan mengalami kenaikan.
DJIA -21.29 -0.13% 16722.34
NASDAQ -3.12 -0.07% 4234.08
OIL +0.19 +0.19% 102.66
GOLD +0.50 +0.04% 1244.50
TIN -65 -0.28% 23,310
NICKEL -275 -1.42% 19,075
CPO -29 -1.2% 2,387
EIDO +0.43 +1.57% $27.79
TLK 42.00 (2,478)
IDR 11,800
Wednesday IDX Range: 4,882 - 4,972
BUY: BBCA, ITMG, TBIG, INDF, BBRI, PTBA, INTP, UNVR, BWPT, SMGR, LSIP, GGRM, CTRA (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
1) Indeks Dow Jones ditutup di level 16,722.34 melemah 21.29 point (0.13%) #kopipagi
2) IHSG ditutup di level 4,942.16 menguat 30.07 point (0.61%) #kopipagi
3) ASII speculative, range 7200-7400 #kopipagi
4) ANTM speculative 1180-1250. GGRM 53000-54500. PGAS 5200-5400. Ralat range ITMG kemarin 29350-39250 #kopipagi
5) ROTI capai target #kopipagi 2 Juni. MLPL range 780-850. MPPA range 3150-3400
6) Belajar dr Jordan Belfort “Wolf of Wallstreet” ketik nama#hp ke ellenmayinstitute@gmail.com
8) Demikian #kopipagi 3 Juni 2014. Salam profit ! Instagram : @ellenmay_official
Salam Profit
Ellen May
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintahmelainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.
Wednesday (04/06/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,882 - 4,972 Pola Two White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation.
Wednesday Stocks Pick:
TLKM 2500-2600 (TP 2014F:2700) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2540
BBCA 11050-11600 (TP 2014F:12750) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 11225
ITMG 29700-30300 (TP 2014F:31300) Pola Dragonfly Doji terbentuk atas ITMG mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 29975
TBIG 7450-8200 (TP 2014F:9300) Pola White Candle terbentuk atas TBIG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7925
INDF 6875-7050 (TP 2014F:8000) Pola four White Soldiers terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 6925
BBRI 10275-10525 (TP 2014F:11500) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10325
PTBA 10975-11450 (TP 2014F:13000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 11250
INTP 22800-23550 (TP 2014F:25800) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 23125
UNVR 29725-30475 (TP 2014F:33500). Pola Two White Soldiers terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 30025
BWPT 1295-1375 (TP 2014F:1500) Pola Piercing terbentuk atas BWPT mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1325
SMGR 14825-15400 (TP 2014F:18000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 15025
LSIP 2295-2395 (TP 2014F:2755) Pola White Candle terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2325
GGRM 52325-54200 (TP 2014F:59950) Pola White Candle terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 53475
CTRA 1045-1110 (TP 2014F:1350) Pola Long White Opening Marubozu terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1080 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Global Market Snapshot 4 Jun
===================
• U.S. stocks dipped in thin volume on Tuesday, with the Dow and the S&P 500 retreating from Monday's record closing levels as traders found few reasons to buy following a string of gains. A rise in semiconductor companies' shares limited losses.
• New orders for U.S.-made factory goods rose for a third straight month in April and automakers reported robust vehicle sales in May, boosting the outlook for 2nd-quarter economic growth.
•China 's factory
and services sectors had their best showings in May as demand rebounded, fuelling
optimism that its economy may be steadying after a weak start to the year, but
property sector is still a wild card.
• TheLondon tin market is
quiet, too quiet. On the LME 3-month metal has done no more than sideways
around a $23,000 - $23,500 per tonne range since the start of May. The
focus now turns to China ,
the world's largest producer and consumer. China has historically been a net
importer of tin but imports have dropped sharply since the middle of last year,
implying that consumers are drawing down local inventories which begs the
question: is tin sleep-walking into a potential fire-storm?
• Chatib Basri says that the government is going to increase the budget allocation for infrastructure spending in the 2015 state budget in a bid to increase the country's competitiveness in the global economy.
• Bank Indonesia has predicted the rupiah would be traded between 11,600 and 11,800 per US dollar throughout the 2014 fiscal year based on pressures in the country's current account.
PTBA :Bukit Asam Kaji Usaha Perkebunan dan Properti
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mengkaji diversifikasi usaha ke bidang perkebunan dan properti. Hal itu untuk menjaga pertumbuhan kinerja badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.
“Perseroan telah menunjuk sebuah badan konsultan bisnis untuk menilai dan mempertimbangkan hal itu,” kata Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono di Jakarta, baru-baru ini.
Joko memperkirakan, diversifikasi usaha itu kemungkinan terealisasi paling cepat pada 2018. Hal itu sejalan dengan rencana perseroan menjadi perusahaan terintegrasi. Pada 2018, menurut dia, produksi batubara Bukit Asam kemungkinan sudah mencapai 50 juta ton per tahun. Dengan kondisi tersebut, perseroan harus berpikir tentang diversifikasi usaha.
Joko menegaskan, perseroan berniat menggarap sejumlah proyek properti seperti apartemen, perumahan, perkantoran, dan lain-lain. Proyek itu akan berada di lahan perseroan yang tersebar di Sumatera danKalimantan .
Saat ini, perseroan sedang berdiskusi dengan salah satu konsultan properti
terkemuka.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, perseroan juga tengah berdiskusi dengan sebuah konsultan perkebunan. Bukit Asam akan menanam kelapa sawit, tumbuhan untuk bahan minyak kayu putih, dan jambu mete di lahan bekas pertambangan batubara.
Direktur Utama Bukit Asam Milawarma mengatakan, perseroan akan melakukan diversifikasi usaha, jika produksi batubara berjalan sesuai target. Perseroan telah mengalokasikan dana untuk aksi korporasi tersebut. (Investor)
Selamat pagi dari Equity Retail Mandiri Sekuritas,
Pasar saham AS berbalik arah melemah, setelah beberapa kali sempat menyentuh rekor baru. Koreksi ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,13% dan S&P500 sebesar -0,04%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas justru terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,22% ke level US$102,89 per barel, dan harga emas Comex menguat +0,06% ke posisi US$1.245,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terus melemah, seiring defisit neraca perdagangan yang semakin membesar. Di sisi lain, tekanan inflasi bulanan diprediksi akan semakin besar pada Juni dan Juli karena persiapan bulan puasa dan hari raya. Meskipun demikian, tekanan kembali melunak ke depannya dan diikuti oleh normalisasi inflasi setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks bergerak fluktuatif, meskipun akhirnya berhasil ditutup menguat. Pada perdagangan hari ini, indeks masih berpotensi melanjutkan penguatan dan menyentuh resistance di 4.987 serta support di 4.893.Berikut beberapa rekomendasi saham:
Ticker Action Target Stoploss
SMGR Buy
15.260
14.725
GGRM Buy
54.350
51.300
AKRA Buy on Weakness 4.460 4.125
BJBR Speculative Buy 885 845
UNVR Buy
30.200
29.100
Selamat berinvestasi!
Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
IPO : Enam perusahaan berniat melantai di bursa
Pemilihan umum (pemilu) tidak menyurutkan niat perusahaan menyerap dana dari pasar saham. Buktinya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan ada enam emiten yang berniat menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO).
Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Pengawasan Pasar Modal Nurhaida mengakui jumlah perusahaan yang melakukan paparan publik pada April dan Mei memang sedikit. "Banyak yg menargetkan ke akhir Juni karena mendekati berlakunya laporan keuangan," ucapnya, Selasa, (2/6).
Beberapa emiten yang telah menyatakan niat go public yakni PT Bank Agris dan PT Bank DinarIndonesia .
Kemudian, pengembang properti PT Sitara Propertindo juga akan akan melepas 20%
sahamnya ke publik. Anak usaha PT Saratoga Investama Tbk (SRTG), PT Tri Wahana
Universal yang merupakan perusahaan pengolahan minyak bumi juga berencana IPO
di semester kedua ini.
Sepanjang 2014, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada 30 emiten yang akan melantai di bursa. Sampai awal Juni, telah ada 12 emiten yang melantai di bursa. Emiten pertama yang terdaftar di bursa tahun ini adalah PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS), dan emiten terakhir yakni PT Link Net Tbk (LINK).
Selain itu, OJK juga mendata ada sembilan obligasi yang akan diterbitkan di semester kedua mendatang. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun secara bertahap. Lalu PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA) juga berencana merilis obligasi senilai Rp 1,4 triliun. Kemudian, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) juga akan menerbitkan global bond senilai US$ 1,3 miliar.
Tak ketinggalan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga tengah berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 1 triliun untuk pembiayaan kembali atau refinancing utang jatuh temponya. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga akan meluncurkan obligasi tahap II di kisaran Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. (Kontan)
IndoPremier
Tech Corner 040614
IHSG (4.942)
Range: 4.895 – 4.975
---Indeks naik 30 poin dan kembali tutup di area upperband dengan volume. Stochastic dan RSI masih negatif sementara MA berpeluang goldencross.
IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat dengan support di 4.895 sementara resist di 4.975.
SRIL (208)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga naik mencoba break sideways menuju uptrend dengan MA(5,20,50) berimpitan. Stochastic, RSI, dan MACD positif.
Jika mampu bertahan diatas 208 maka berpeluang test resist 220. Stoploss jika break & close dibawah 202.
TLKM (2.550)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga kembali rebound sehingga break resist EMA5 meskipun dengan volume yang relatif tipis.
Jika mampu break resist 2.580 maka target selanjutnya di level 2.645. Support 2.515, cut loss jika closed di bawah 2.470.
PTBA (11.275)
Rekomendasi: BUY
---Harga melanjutkan rally sehingga break resist EMA5 meskipun dengan volume yang tipis.
Target harga 11.475 kemudian 11.750. Support 11.100, cut loss jika closed di bawah 11.000.
DISCLAIMER ON
BAKRIE : BUMI berniat restrukturisasi obligasi jatuh tempo
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berniat merestrukturisasi utang obligasi konversi yang akan jatuh tempo pada Agustus 2014 mendatang. BUMI telah menunjuk Deutsche Bank AG sebagai agen solisitasi tunggal.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menjelaskan pihaknya berniat meminta persetujuan pemegang obligasi untuk mengubah persyaratan dan ketentuan atas obligasi konversi bergaransi yang telah diterbitkan. "BUMI dan Enercoal bermaksud mengajukan permohonan persetujuan untuk memperpanjang jatuh tempo obligasi tersebut," tutur Dileep dalam pernyataan resminya, Selasa (3/6).
Namun, Dileep belum bersedia menyebutkan secara rinci terkait rencana tersebut.
Mengutip laporan keuangan BUMI per akhir Maret 2014, BUMI melalui Enercoal Resources Pte. Ltd menerbitkan obligasi konversi yang dijamin senilai US$ 375 juta dan akan jatuh tempo pada 5 Agustus 2014. Obligasi ini berkupon 9,25% per tahun.
Credit Suisse Limited, Singapura bertindak sebagai placement agent tunggal. Obligasi ini bisa dikonversi menjadi saham di harga Rp 3.366 per saham. Namun, harga konversi bisa berubah disesuaikan dengan sejumlah perubahan.
Diantaranya, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi laba atau cadangan modal, distribusi modal, penawaran umum terbatas dan peristiwa lainnya yang mempunyai efek dilutif.
Konversi dapat dilakukan setiap saat pada 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai 10 hari sebelum tanggal jatuh tempo. Sebelumnya, BUMI melalui Bumi Capital Pte Ltd gagal membayar kupon obligasi valas yang telah jatuh tempo pada 12 Mei 2014. Nilai obligasi itu sebesar US$ 300 juta.
Namun, menurut manajemen BUMI, perseroan memiliki waktu tenggang hingga 11 Juni 2014. Jika pada tanggal itu BUMI tidak juga memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak meminta percepatan pembayaran.(Kontan)
BIPI perpanjang perjanjian dengan grup Saratoga
Transaksi penjualan anak usaha PT Benakat Integra Tbk (BIPI) dengan anak usaha Grup Saratoga belum bisa terealisasi. Kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat.
Direktur Utama BIPI Wibowo Suseno Wirjawan mengatakan, perjanjian jual beli diperpanjang hingga 2 Juli 2014. Sekedar mengingatkan, pada 3 September 2014 BIPI dan Goldwater Indonesia Inc. menandatangani perjanjian untuk penjualan PT Benakat Oil dan PT IndelbergIndonesia
milik BIPI. Total nilai divestasi tersebut sebesar US$ 78,5 juta.
Pengalihan saham keduanya efektif setelah dipenuhinya seluruh persyaratan. Adapun, batas perjanjian itu berlaku selama sembilan bulan sejak penandatanganan. Berarti, batas akhirnya adalah 2 Juni 2014. Namun, menurut kesepakatan, batas waktu diperpanjang selama sebulan ke depan.
Perpanjangan waktu ini dilakukan guna memenuhi seluruh persyaratan pendahauluan seperti yang tertuang dalam perjanjian. Namun, transaksi ini memungkinkan untuk dibatalkan. "Sampai 2 Juli 2014, para pihak mempunyai hak untuk melakukan pemutusan perjanjian lima hari sebelum pemberitahuan tertulis," jelas Wibowo dalam pernyataan resminya, Selasa (3/6).
Goldwater adalah perusahaan yang berbasis di British Virgin Islands. Goldwater merupakan anak usaha dari Interra Resources Limited yang dikendalikan oleh grup Saratoga. (Kontan)
CTRP AKAN UBAH LAHAN 7,5 Ha JADI SUPERBLOK
Setelah 4 hari DJIA menguat, akhirnya dihari ke-5 DJIA tidak dapat mempertahankan "keperkasaannya" krn dilanda minor profit taking shg turun -21.29 poin. (-0.13%) ditutup dilevel 16722.34 ditengah perdagangan kembali sepi tercermin dlm volume perdagangan yg berjumlah 5.2 miliar saham (jauh dibawah rata-rata volume perdagangan selama bulan Mei sebesar 5.75 miliar saham atau 18% dibawah rata-rata total perdagangan selama 3 bulan terakhir), ditengah naiknya data Factory Orders bulan April dilevel 0.7% (diatas proyeksi analis yg memperkirakan naik 0.5%).
Dari dalam negeri terkait pergerakan arah IHSG, ada 2 hal yg akan pelaku pasar perhatikan yakni bagaimana trend pergerakan USD/IDR setelah Selasa sempat berada dilevel 11,825 dalam spot rate intraday trading serta terkait Pilpres 9 Julli maka masa kampanye sudah dimulai sejak pukul 00.01 WIB, Rabu (4/6/2014) dinihari tadi & baru berakhir pada 5 Juni 2014. Setelah itu, masa tenang akan terjadi pada 6-8 Juli 2014. Lalu, esoknya digelar pemungutan & penghitungan suara di TPS pada Rabu 9 Juli.
Perkembangan survey terakhir 9 Mei, perbedaan pasangan Poros Prabowo dgn Poros Jokowi tinggal 4% lagi ditengah swing voters 16% dimana trend Poros Prabowo terus mengalami kenaikan sedangkan Poros Jokowi mengalami penurunan sehingga jika trend tsb terus terjadi, ada peluang Poros Prabowo akan memenangi Pilpres 9 Juli & nampaknya IHSG mulai bisa merasakan & menerima hal tsb shg IHSG pun merespon positif dengan mengalami kenaikan.
DJIA -21.29 -0.13% 16722.34
NASDAQ -3.12 -0.07% 4234.08
OIL +0.19 +0.19% 102.66
GOLD +0.50 +0.04% 1244.50
TIN -65 -0.28% 23,310
NICKEL -275 -1.42% 19,075
CPO -29 -1.2% 2,387
EIDO +0.43 +1.57% $27.79
TLK 42.00 (2,478)
IDR 11,800
Wednesday IDX Range: 4,882 - 4,972
BUY: BBCA, ITMG, TBIG, INDF, BBRI, PTBA, INTP, UNVR, BWPT, SMGR, LSIP, GGRM, CTRA (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
1) Indeks Dow Jones ditutup di level 16,722.34 melemah 21.29 point (0.13%) #kopipagi
2) IHSG ditutup di level 4,942.16 menguat 30.07 point (0.61%) #kopipagi
3) ASII speculative, range 7200-7400 #kopipagi
4) ANTM speculative 1180-1250. GGRM 53000-54500. PGAS 5200-5400. Ralat range ITMG kemarin 29350-39250 #kopipagi
5) ROTI capai target #kopipagi 2 Juni. MLPL range 780-850. MPPA range 3150-3400
6) Belajar dr Jordan Belfort “Wolf of Wallstreet” ketik nama#hp ke ellenmayinstitute@gmail.com
8) Demikian #kopipagi 3 Juni 2014. Salam profit ! Instagram : @ellenmay_official
Salam Profit
Ellen May
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintahmelainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.
Wednesday (04/06/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,882 - 4,972 Pola Two White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation.
Wednesday Stocks Pick:
TLKM 2500-2600 (TP 2014F:2700) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2540
BBCA 11050-11600 (TP 2014F:12750) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 11225
ITMG 29700-30300 (TP 2014F:31300) Pola Dragonfly Doji terbentuk atas ITMG mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 29975
TBIG 7450-8200 (TP 2014F:9300) Pola White Candle terbentuk atas TBIG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7925
INDF 6875-7050 (TP 2014F:8000) Pola four White Soldiers terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 6925
BBRI 10275-10525 (TP 2014F:11500) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10325
PTBA 10975-11450 (TP 2014F:13000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 11250
INTP 22800-23550 (TP 2014F:25800) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 23125
UNVR 29725-30475 (TP 2014F:33500). Pola Two White Soldiers terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 30025
BWPT 1295-1375 (TP 2014F:1500) Pola Piercing terbentuk atas BWPT mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1325
SMGR 14825-15400 (TP 2014F:18000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 15025
LSIP 2295-2395 (TP 2014F:2755) Pola White Candle terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2325
GGRM 52325-54200 (TP 2014F:59950) Pola White Candle terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 53475
CTRA 1045-1110 (TP 2014F:1350) Pola Long White Opening Marubozu terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1080 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Global Market Snapshot 4 Jun
===================
• U.S. stocks dipped in thin volume on Tuesday, with the Dow and the S&P 500 retreating from Monday's record closing levels as traders found few reasons to buy following a string of gains. A rise in semiconductor companies' shares limited losses.
• New orders for U.S.-made factory goods rose for a third straight month in April and automakers reported robust vehicle sales in May, boosting the outlook for 2nd-quarter economic growth.
•
• The
• Chatib Basri says that the government is going to increase the budget allocation for infrastructure spending in the 2015 state budget in a bid to increase the country's competitiveness in the global economy.
• Bank Indonesia has predicted the rupiah would be traded between 11,600 and 11,800 per US dollar throughout the 2014 fiscal year based on pressures in the country's current account.
PTBA :Bukit Asam Kaji Usaha Perkebunan dan Properti
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mengkaji diversifikasi usaha ke bidang perkebunan dan properti. Hal itu untuk menjaga pertumbuhan kinerja badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.
“Perseroan telah menunjuk sebuah badan konsultan bisnis untuk menilai dan mempertimbangkan hal itu,” kata Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono di Jakarta, baru-baru ini.
Joko memperkirakan, diversifikasi usaha itu kemungkinan terealisasi paling cepat pada 2018. Hal itu sejalan dengan rencana perseroan menjadi perusahaan terintegrasi. Pada 2018, menurut dia, produksi batubara Bukit Asam kemungkinan sudah mencapai 50 juta ton per tahun. Dengan kondisi tersebut, perseroan harus berpikir tentang diversifikasi usaha.
Joko menegaskan, perseroan berniat menggarap sejumlah proyek properti seperti apartemen, perumahan, perkantoran, dan lain-lain. Proyek itu akan berada di lahan perseroan yang tersebar di Sumatera dan
Lebih lanjut dia mengungkapkan, perseroan juga tengah berdiskusi dengan sebuah konsultan perkebunan. Bukit Asam akan menanam kelapa sawit, tumbuhan untuk bahan minyak kayu putih, dan jambu mete di lahan bekas pertambangan batubara.
Direktur Utama Bukit Asam Milawarma mengatakan, perseroan akan melakukan diversifikasi usaha, jika produksi batubara berjalan sesuai target. Perseroan telah mengalokasikan dana untuk aksi korporasi tersebut. (Investor)
Selamat pagi dari Equity Retail Mandiri Sekuritas,
Pasar saham AS berbalik arah melemah, setelah beberapa kali sempat menyentuh rekor baru. Koreksi ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,13% dan S&P500 sebesar -0,04%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas justru terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,22% ke level US$102,89 per barel, dan harga emas Comex menguat +0,06% ke posisi US$1.245,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terus melemah, seiring defisit neraca perdagangan yang semakin membesar. Di sisi lain, tekanan inflasi bulanan diprediksi akan semakin besar pada Juni dan Juli karena persiapan bulan puasa dan hari raya. Meskipun demikian, tekanan kembali melunak ke depannya dan diikuti oleh normalisasi inflasi setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks bergerak fluktuatif, meskipun akhirnya berhasil ditutup menguat. Pada perdagangan hari ini, indeks masih berpotensi melanjutkan penguatan dan menyentuh resistance di 4.987 serta support di 4.893.Berikut beberapa rekomendasi saham:
Ticker Action Target Stoploss
SMGR Buy
GGRM Buy
AKRA Buy on Weakness 4.460 4.125
BJBR Speculative Buy 885 845
UNVR Buy
Selamat berinvestasi!
Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
IPO : Enam perusahaan berniat melantai di bursa
Pemilihan umum (pemilu) tidak menyurutkan niat perusahaan menyerap dana dari pasar saham. Buktinya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan ada enam emiten yang berniat menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO).
Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Pengawasan Pasar Modal Nurhaida mengakui jumlah perusahaan yang melakukan paparan publik pada April dan Mei memang sedikit. "Banyak yg menargetkan ke akhir Juni karena mendekati berlakunya laporan keuangan," ucapnya, Selasa, (2/6).
Beberapa emiten yang telah menyatakan niat go public yakni PT Bank Agris dan PT Bank Dinar
Sepanjang 2014, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada 30 emiten yang akan melantai di bursa. Sampai awal Juni, telah ada 12 emiten yang melantai di bursa. Emiten pertama yang terdaftar di bursa tahun ini adalah PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS), dan emiten terakhir yakni PT Link Net Tbk (LINK).
Selain itu, OJK juga mendata ada sembilan obligasi yang akan diterbitkan di semester kedua mendatang. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun secara bertahap. Lalu PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA) juga berencana merilis obligasi senilai Rp 1,4 triliun. Kemudian, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) juga akan menerbitkan global bond senilai US$ 1,3 miliar.
Tak ketinggalan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga tengah berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 1 triliun untuk pembiayaan kembali atau refinancing utang jatuh temponya. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga akan meluncurkan obligasi tahap II di kisaran Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. (Kontan)
IndoPremier
Tech Corner 040614
IHSG (4.942)
Range: 4.895 – 4.975
---Indeks naik 30 poin dan kembali tutup di area upperband dengan volume. Stochastic dan RSI masih negatif sementara MA berpeluang goldencross.
IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat dengan support di 4.895 sementara resist di 4.975.
SRIL (208)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga naik mencoba break sideways menuju uptrend dengan MA(5,20,50) berimpitan. Stochastic, RSI, dan MACD positif.
Jika mampu bertahan diatas 208 maka berpeluang test resist 220. Stoploss jika break & close dibawah 202.
TLKM (2.550)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga kembali rebound sehingga break resist EMA5 meskipun dengan volume yang relatif tipis.
Jika mampu break resist 2.580 maka target selanjutnya di level 2.645. Support 2.515, cut loss jika closed di bawah 2.470.
PTBA (11.275)
Rekomendasi: BUY
---Harga melanjutkan rally sehingga break resist EMA5 meskipun dengan volume yang tipis.
Target harga 11.475 kemudian 11.750. Support 11.100, cut loss jika closed di bawah 11.000.
DISCLAIMER ON
BAKRIE : BUMI berniat restrukturisasi obligasi jatuh tempo
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berniat merestrukturisasi utang obligasi konversi yang akan jatuh tempo pada Agustus 2014 mendatang. BUMI telah menunjuk Deutsche Bank AG sebagai agen solisitasi tunggal.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menjelaskan pihaknya berniat meminta persetujuan pemegang obligasi untuk mengubah persyaratan dan ketentuan atas obligasi konversi bergaransi yang telah diterbitkan. "BUMI dan Enercoal bermaksud mengajukan permohonan persetujuan untuk memperpanjang jatuh tempo obligasi tersebut," tutur Dileep dalam pernyataan resminya, Selasa (3/6).
Namun, Dileep belum bersedia menyebutkan secara rinci terkait rencana tersebut.
Mengutip laporan keuangan BUMI per akhir Maret 2014, BUMI melalui Enercoal Resources Pte. Ltd menerbitkan obligasi konversi yang dijamin senilai US$ 375 juta dan akan jatuh tempo pada 5 Agustus 2014. Obligasi ini berkupon 9,25% per tahun.
Credit Suisse Limited, Singapura bertindak sebagai placement agent tunggal. Obligasi ini bisa dikonversi menjadi saham di harga Rp 3.366 per saham. Namun, harga konversi bisa berubah disesuaikan dengan sejumlah perubahan.
Diantaranya, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi laba atau cadangan modal, distribusi modal, penawaran umum terbatas dan peristiwa lainnya yang mempunyai efek dilutif.
Konversi dapat dilakukan setiap saat pada 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai 10 hari sebelum tanggal jatuh tempo. Sebelumnya, BUMI melalui Bumi Capital Pte Ltd gagal membayar kupon obligasi valas yang telah jatuh tempo pada 12 Mei 2014. Nilai obligasi itu sebesar US$ 300 juta.
Namun, menurut manajemen BUMI, perseroan memiliki waktu tenggang hingga 11 Juni 2014. Jika pada tanggal itu BUMI tidak juga memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak meminta percepatan pembayaran.(Kontan)
BIPI perpanjang perjanjian dengan grup Saratoga
Transaksi penjualan anak usaha PT Benakat Integra Tbk (BIPI) dengan anak usaha Grup Saratoga belum bisa terealisasi. Kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat.
Direktur Utama BIPI Wibowo Suseno Wirjawan mengatakan, perjanjian jual beli diperpanjang hingga 2 Juli 2014. Sekedar mengingatkan, pada 3 September 2014 BIPI dan Goldwater Indonesia Inc. menandatangani perjanjian untuk penjualan PT Benakat Oil dan PT Indelberg
Pengalihan saham keduanya efektif setelah dipenuhinya seluruh persyaratan. Adapun, batas perjanjian itu berlaku selama sembilan bulan sejak penandatanganan. Berarti, batas akhirnya adalah 2 Juni 2014. Namun, menurut kesepakatan, batas waktu diperpanjang selama sebulan ke depan.
Perpanjangan waktu ini dilakukan guna memenuhi seluruh persyaratan pendahauluan seperti yang tertuang dalam perjanjian. Namun, transaksi ini memungkinkan untuk dibatalkan. "Sampai 2 Juli 2014, para pihak mempunyai hak untuk melakukan pemutusan perjanjian lima hari sebelum pemberitahuan tertulis," jelas Wibowo dalam pernyataan resminya, Selasa (3/6).
Goldwater adalah perusahaan yang berbasis di British Virgin Islands. Goldwater merupakan anak usaha dari Interra Resources Limited yang dikendalikan oleh grup Saratoga. (Kontan)
CTRP AKAN UBAH LAHAN 7,5 Ha JADI SUPERBLOK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar