Kamis, 17 April 2014

Kamis, 17 Apr 2014

Thursday (17/04/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Kombinasi data US Industrial Production bulan Maret yang tumbuh 0.7%, data Factory Orders bulan Maret sebesar 0.5% (kedua data lebih tinggi dari konsensus ekonomi) serta naiknya harga saham Yahoo sebesar +6.3% setelah emiten ini membukukan sales & earnings kuartal 1/2014 yang lebih tinggi dari perkiraan awal sebagai dampak pembelian saham Alibaba Group Holding menjadi faktor pendorong DJIA kembali menguat sebesar +162.29 poin (+1%) ditutup dilevel 16424.85 ditengah statement Chairwoman The Fed Janet Yellen tertuang dalam Survey Bisnis Beige Book yang mengatakan ekonomi AS tumbuh secara "modest or moderate" dan The Fed akan "Continuing commitment" untuk mendukung perbaikan ekonomi AS, disertai kejatuhan tajam The Vix sebesar -9.16% ditutup dilevel 14.18, sehingga dengan kenaikan Rabu selama 3 hari perdagangan DJIA NAIK TAJAM sekitar +398 poin (+2.46%).Karateristik perdagangan diawal hingga pertengahan akan menguat didorong penguatan EIDO +1.62% & DJIA +1%, tetapi diakhir perdagangan akan terkena profit taking masih akan terjadi di Bursa Indonesia dalam perdagangan Kamis ini yang merupakan hari terakhir perdagangan di minggu ini, mengakibatkan IHSG akan berjalan stagnan ditengah perkiraan Pemilu Presiden (Pilpres) akan diikuti 4 Koalisi sehingga diperkirakan Pilpres akan berlangsung dalam 2 putaran yang mengakibatkan makin panjangnya ketidakpastian di market.

DJIA +162.29 +1% 16424.85
S&P 500 +19.33 +1.05% 1862.31
NASDAQ +52.06 +1.29% 4086.23
VIX -1.43 -9.16% 14.18
OIL +0.05 +0.05% 103.8
GOLD +1.9 +0.15% 1302.2
TIN +75 +0.32% 23,450
NICKEL +200 +1.13% 17,860
CPO +37 +1.4%  2,684
EIDO +0.45 +1.62% $28.21
TLK 40.95 (2,341)IDR 11,432

Thursday IDX Range: 4,830 - 4,890
BUY: TLKM, ASII, BBRI, BBTN, LSIP, SMGR, BMRI, KLBF, SIMP, BWPT. BOW: ICBP, BBCA, UNVR, INDF
(ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have A Fantastic Thursday and GBU All"

Thursday (17/04/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,830 - 4,890
Pola Short Black Candle terbentuk atas IDX mengindikasikan Bearish Reversal.

Thursday Stocks Pick:
TLKM 2305-2345 (TP 2014F:2700) Pola Hammer terbentuk atas TLKM mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 2315

ASII 7675-7875 (TP 2014F:7950) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7725

BBRI 9850-10050 (TP 2014F:10500) Pola Short White Candle terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 9925

BBTN 1295-1520 (TP 2014F:1500) Pola Four White Soldiers terbentuk atas BBTN mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1385

LSIP 2240-2450 (TP 2014F:2500) Pola Four White Soldiers terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2375

SMGR 15825-16100 (TP 2014F:18000) Pola Gravestone Doji terbentuk atas SMGR mengindikasikan munculnya aksi profit taking. BUY 15925

BMRI 9850-10150 (TP 2014F:10500) Pola White terbentuk atas BMRI mengindikasikan Bulllish Reversal. BUY 9950

KLBF 1515-1560 (TP 2014F:1620) Pola White Candle terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1525

SIMP 910-970 (TP 2014F:1100) Pola White Candle terbentuk atas SIMP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 925

BWPT 1310-1380 (TP 2014F:1500) Pola White Candle terbentuk atas BWPT mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1330

ICBP 9875-10100 (TP 2014F:12650) Pola Evening Doji Star terbentuk atas ICBP mengindikasikan munculnya minor profit taking. BOW 9950

BBCA 10950-11150 (TP 2014F:12750) Pola Bearish Harami Cross terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 11025

UNVR 29850-31175 (TP 2014F:31500). Pola Two Black Crows terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 30050

INDF 6850-7200 (TP 2014F:8000) Pola Two Black Crows terbentuk atas INDF mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 7000 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Good morning,

U.S. stocks on Wednesday climbed for a third session after U.S. industrial production rose more than projected, Yahoo's earnings topped estimates and Federal Reserve Chair Janet Yellen reiterated the central bank would keep up its backing of the recovery.

Dow.........16425  +162.3 +1.00%
Nasdaq......4086  +52.1   +1.29%
S&P 500.....1862  +19.3   +1.05%

FTSE..........6584  +42.6    +0.65%
DAX...........9318  +144.1  +1.57%
CAC...........4406  +60.3    +1.39%

Nikkei......14418  +420.9  +3.01%
HSI..........22696  +24.8    +0.11%
Shanghai...2105  +3.5      +0.17%
Kospi.........1992   -0.06     -0.00%
ST Times...3253  +6.1      +0.21%
ASX 200....5420  +32.2    +0.60%
PSE...........6671  +49.5    +0.75%

Indo10Yr  8.0343+0.003  +0.33%
US10Yr.....2.64%+0.01    +0.34%

VIX...........14.18  -1.43     -9.16%

USD Index...79.82+0.02  +0.03%
Como Indx.309.72+0.48  +0.16%
DJUSCL......134.48+0.88  +0.65%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....168.81 -2.69   -1.57%
(5-yr INOCD5)

IDR...11435.5 +8.0 +0.07%(blmbrg)
Jisdor...... 11438 +4         +0.03%
Euro........1.3816 +0.0003+0.02%

TLKM..40.95 +0.82+2.04%Rp2342
ARMS Plc...192.00   -2        -1.03%
EIDO......... 28.21   +0.45  +1.62%
EEM.......... 41.83   +0.52  +1.26%

Oil............103.81  +0.26  +0.25%
Gold ......1301.03   -1.79    -0.14%
Timah......23450    +200   +0.86%  Nickel......17850    +170   +0.96%
Coal..........72.95   +0.20   +0.27%
CPO.....2685RM +20 +0.74% $828
Corn.........503.50    -6.25   -1.23%
SoybeanOil.43.93   +5.40  +1.14%
Wheat.......695.25   -14.50  -2.04%

(DE/ls- 17-04-14)

TERKAIT HASIL PEMILU RI, GOLDMAN SACHS NAIKKAN PROYEKSI HARGA NIKEL

Bank investasi Amerika Serikat, Goldman Sachs, menaikkan perkiraan harga nikel untuk tiga hingga enam bulan ke depan, didasarkan pada hasil pemilu legislatif di Indonesia yang menyiratkan kecil peluang adanya pelonggaran larangan ekspor mineral mentah.

Seperti diberitakan platts.com, Rabu (16/4), Goldman menyimpulkan bahwa hasil pemilu Indonesia yang terfragmentasi menunjukkan kecilnya kemungkinan presiden baru dan pemerintahan koalisi yang akan terbentuk akan memoderasi kebijakan larangan ekspor mineral mentah.

Selain situasi politik di Indonesia, kekhawatiran terhadap pasokan nikel ke pasar internasional juga diperparah oleh gangguan pasokan dari Rusia akibat potensi sanksi Barat terhadap negara itu terkait masalah di Ukraina.

Harga nikel reli sekitar 25 persen sejak awal tahun ini, naik dari USD14 ribu per metrik ton menjadi USD17.500 per metrik ton. Bahkan, pada Senin lalu, harga nikel untuk pengiriman tiga bulan ke depan di Bursa Metal London (LME) sebesar USD17.917 per metrik ton, tertinggi sejak Februari 2013.

PLANTATION(CPO)
Pasokan CPO untuk BBN Mencukupi


JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan crude palm oil (CPO) dalam pemenuhan kebijakan mandatori bahan bakar nabati (BBN) mencukupi. Produksi CPO mencapai 25 juta ton per tahun sedangkan yang dipergunakan untuk kebutuhan pangan hanya sebesar 8 juta ton.

"Kelebihan ini kami gunakan untuk pemanfaatan lain yakni untuk biodiesel. Tadinya banyak yang dipakai untuk diekspor," kata Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM, Maritje Hutapea di Jakarta, Rabu (16/4).

Maritje menuturkan, produk CPO Indonesia menghadapi resistensi di pasar internasional lantaran disebut tidak sustainable. Menurut dia, hambatan yang dihadapi pelaku usaha ini dapat menjadi peluang untuk mengalihkan produksinya ke kebutuhan biodiesel di dalam negeri. "Tantangan itu bisa jadi peluang. Daripada diekspor lebih baik digunakan untuk BBN," ujarnya.

Dikatakannya kebutuhan BBN meningkat dua kali lipat di 2016 atau setara dengan 8,5 juta kl dan meningkat jadi 10,9 juta kl di 2020. Di rentang periode 2016-2020 itu, mandatori biodiesel di sektor transportasi BBM subsidi dan transportasi BBM non subsidi serta di sektor industri menjadi 20%, sedangkan di sektor pembangkit listrik menjadi 30%.

"Feedstock CPO masih melimpah karena proyeksi Kementerian Pertanian di 2020, produksi CPO mencapai 40 juta ton," ujarnya.(ipotnews)

=====
Lautandhana Securindo | YJ
Global Market Statistics 17 Apr 2014

DJIA.........16425 +162. +1.00%
S&P 500....1862 +19.3 +1.05%
Nasdaq......4086 +52.1 +1.29%
FTSE..........6584 +42.5 +0.65%
CAC...........4405 +60.3 +1.39%
DAX...........9318 +144. +1.57%
Nikkei......14418 +421. +3.01%
HSI..........22696 +24.7 +0.11%
US10Yr.......2.63  -0.00  -0.00%
EUR........1.3816 +0.00 +0.02%
IDR..........11435 +8.00 +0.07%
EIDO.........28.21 +0.45 +1.62%
EEM..........41.63 +0.52 +1.26%
TLK...........40.95 +0.82 +2.04%
ARMS Plc...192.0  -2.00  -1.03%
CrudeOil....103.8 +0.03 +0.03%
Gold...........1302  -0.06  -0.00%
Tin...........23450 +200. +0.86%
Nickel......17850 +170. +0.96%
Coal..........72.95 +0.20 +0.27%
CPO.......RM2685 +38.0 +1.44%

:::» High-Low Tin Price «:::
- 2007: H 17.575, L 10.100
- 2008: H 25.300, L   9.775
- 2009: H 16.950, L   9.875
- 2010: H 27.350, L 15.200
- 2011: H 33.300, L 18.525
- 2012: H 25.500, L 17.345
- 2013: H 25.025, L 18.850
- 2014: H 23.525, L 21.500

:::» High-Low Nickel Price «:::
- 2007: H 51.600, L 25.100
- 2008: H 33.400, L   9.050
- 2009: H 20.605, L   9.455
- 2010: H 27.290, L 17.050
- 2011: H 29.300, L 16.750
- 2012: H 21.800, L 15.250
- 2013: H 18.725, L 13.285
- 2014: H 17.850*, L 13.413

:::» High-Low Palm Oil «:::
- 2007: H 3.117, L 1.893
- 2008: H 4.203, L 1.404
- 2009: H 2.887, L 1.722
- 2010: H 3.780, L 2.384
- 2011: H 3.927, L 2.787
- 2012: H 3.568, L 2.027
- 2013: H 2.645, L 2.167
- 2014: H 2.910, L 2.494

:::» High-Low Coal Price «:::
- 2007: H   90.90, L   51.60
- 2008: H 192.50, L   75.25
- 2009: H   86.25, L   60.20
- 2010: H 126.10, L   88.00
- 2011: H 138.50, L 108.95
- 2012: H 118.95, L   78.05
- 2013: H   94.05, L   76.10
- 2014: H   84.25, L   72.75

Selamat pagi dari Equity Retail Mandiri Sekuritas, 
Pasar saham Amerika Serikat (AS) meneruskan rally penguatan, seiring komentar Chairman The Fed, Janet Yellen yang akan mempertahankan suku bunga rendah. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,12% dan S&P 500 terapresiasi +1,05%.

Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka naik. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,07%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terapresiasi +0,24%.

 Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,12% ke US$103,88 per barel. Sementara harga emas Comex melemah -0,04% ke posisi US$1303 per troy ounce.

Dari dalam negeri, aksi beli asing diperkirakan mampu menjaga tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, indeks regional dan AS pagi ini tercatat menguat, dan dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG hari ini. 

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Indikator stochastic (11,4) berpotensi membentuk golden cross. Rally lanjutan akan coba menutup gap di 4.906.

Hari ini indeks masih akan bergerak melanjutkan kenaikanya. Indeks akan bergerak di range kisaran support 4.864 dan resistance 4.887. Sedangkan rekomendasi teknikal saham untuk hari ini adalah:

Ticker                    Action                   Target                   Stoploss

SMGR                   Buy                        16.725                   15.250

SGRO                    Buy                        2.145                     1.980

ACES                      Spec Buy              

Spec Buy              880                         780

LPCK                      Spec Buy              8.525                     7.700

INDF                      BOW                      7.425                     6.925

Selamat berinvestasi!

Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas

Outlook ekonomi versi Citibank

Citibank memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2014 hanya mencapai 5,3%-5,5%. Meski menurun dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% pada tahun lalu, Chief Country Officer Citibank Indonesia Tigor Siahaan menilai hal tersebut cukup positif.

Menurut Tigor, ini merupakan soft landing yang sangat baik, pertumbuhan tidak harus terus digenjot karena kondisi current account deficit.

Untuk prediksi current account deficit, Citibank mematok angka 2%-2,5% karena menilai pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah bekerja keras untuk menurunkan defisit. Contohnya adalah penetapan suku bunga dan pelemahan rupiah. Terkait pertumbuhan ekonomi, Tigor menilai momentum kenaikan akan terjadi di 2015. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi yakni penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Pemilihan presiden (pilpres) mendatang juga disebut mempengaruhi ekonomi. Melihat tren penghitungan cepat pemilihan legislatif, Tigor menyebut pasar sedikit khawatir dengan kinerja pemerintahan mendatang, khususnya terkait banyaknya partai politik yang kelak mengisi ratusan kursi DPR.

Jika pilpres berjalan lancar dan aman, animo investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi tentu meningkat. Terlebih, pasar sangat optimistis mengingat sebagai middle income consumers, 60%-65% dari perekonomian Indonesia berasal dari konsumsi.

Head of Asia Pacific Economic and Market Analysis Citigroup Johanna Chua menyebut, banyak tantangan yang tengah menanti pemerintahan terpilih. Yakni, pasangan capres cawapres harus bisa menekan parlemen untuk mendorong kebijakan ekonomi pemerintah.

Selain itu, penunjukkan posisi strategis seperti menteri keuangan juga harus ditentukan pihak yang tepat. Pasar butuh kepemimpinan yang baik dengan mandat yang kuat.

http: http://nasional.kontan.co.id/news/ini-outlook-ekonomi-versi-citibank

INDUSTRI YANG PALING TERPUKUL KENAIKAN TARIF LISTRIK

Jakarta -Kalangan pengusaha masih tak terima terkait keputusan pemerintah menaikkan tarif listrik secara bertahap mulai 1 Mei 2014. Sektor industri hulu seperti semen, baja, hingga produk kimia yang paling terpukul terutama pada kenaikan biaya produksi yang berujung ke kenaikan harga produk hilir.

"Yang langsung berdampak adalah industri hulu seperti semen, baja, kimia dan lainnya," kata Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Franky Sibarani kepada detikFinance, Rabu (16/4/2014)

Menurutnya produk-produk industri tersebut sangat berdampak langsung pada harga yang akan ditanggung konsumen. Berdasarkan hitungan Apindo akan ada kenaikan harga bahan baku rata-rata 5%-10%, bahkan lebih jauh dari itu akan ada pengurangan produksi.

"Industri kaca dan serat bahan kain sudah ada yang menyampaikan menunda perluasan dan mengurangi produksi," katanya.

Ia menegaskan kalangan pengusaha sedih terhadap kebijakan pemerintah yang akhirnya menaikkan tarif listrik. "Industri Indonesia berduka dan menjadi korban kebijakan populis dan kebijakan pemerintah yang tak tepat dalam membuat kebijakan energinya," katanya.

Franky menuturkan pelaku usaha industri hulu yang harus menopang industri hilir harus menanggung beban kenaikan tarif hingga 64% khususnya untuk golongan I-4. Selain itu, terkait kenaikan tarif untuk golongan I-3 yang merupakan pelaku usaha perusahaan terbuka (Tbk) justru kontra produktif dan diskriminatif.

"Ini jelas diskriminasi terhadap perusahaan Tbk, padahal pemerintah mendorong peningkatan perusahaan publik dengan berikan insentif," tegas Franky.

Kenaikan tarif listrik tersebut dilakukan secara bertahap selama dua bulan sekali sampai Desember 2014. Total kenaikan tarif untuk golongan I-3 mencapai 38,9% dan untuk I-4 adalah 64,7%.

(detik finance)

BDMN :BANK DANAMON BERENCANA BAGI DIVIDEN  30% DARI LABA


JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) [4,530 -20 (-0,4%)] berencana kembali membagikan dividen untuk para pemegang saham. Besarannya masih 30% dari laba kinerja tahun 2013 yang sebesar Rp 4,04 triliun.

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon mengatakan, rencana pembagian dividen tersebut akan dibahas pada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan dilaksanakan pada 7 Mei 2014. "Pembagian dividen sebesar 30% terhadap perolehan laba pada akhir tahun 2013 itu tidak akan memengaruhi permodalan," kata Vera, Rabu (16/4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar