Setelah seminggu lalu DJIA naik +1.47%, selain persoalan Crimeria-Ukraina tetap akan menjadi fokus setelah muncul desakan agar AS mengirimkan tentaranya ke Ukraina sebagai respond aneksasi yg dilakukan Rusia, minggu ini beberapa data ekonomi yg akan direleased cukup berbobot utk diperhatikan dimulai dari data PMI, diikuti Consumer Confidence dan apakah investor tetap menutup rapat dompetnya yg akan tercermin dalam data Personal Spending & Income. Sementara data pamungkas yg ditunggu adlh bagaimana kinerja Durable Goods Orders, New Home Sales & GDP annualized.
Setelah seminggu lalu IHSG turun -3.66% seiring kejatuhan Bursa Regional spt: nikkei -0.72% & HSI -0.48%, Minggu ini juga cukup penting bagi Bursa Indonesia krn minggu adlh minggu terakhir direleased LK emiten FY 2013, disamping itu minggu ini adalah minggu terakhir pencatatan LK Q1/2014 sehingga ada peluang terjadinya "Window Dressing" dihari Jumat 28 Mar'14.
Minggu ini adlh minggu ke-2 dilakukannya kampanye parpol terbuka & 16 hari menjelang Pemilu Legislatif dimana sudah mulai nampak terjadinya "Black Campaign" disertai dibukanya borok parpol peserta pileg serta kemungkinan terjadinya koalisi antar parpol semakin mengerucut.
Oleh karenanya disarankan investor melakukan "Selective Buying" atas saham-saham bervaluasi attractive dengan outlook menjanjikan spt: WIKA, ITMG, PGAS, SMGR, tentunya selain menggunakan akal sehat juga disarankan dengan menggunakan Hati Nurani.
DJIA -28.28 -0.17% 16302.77
S&P -5.49 -0.29% 1866.52
NASDAQ -42.5 -0.98% 4276.79
VIX +0.48 +3.31% 15
OIL +0.56 +0.57% 99.46
GOLD +5.5 +0.41% 1336
NICKEL +260 +1.64% 15,840
TIN -175 -0.76% 22,825
CPO -44 -0.59% 2,729
EIDO -0.12 -0.44% $27
TLK 38.28 (2,186)
IDR 11,420
Monday IDX Range: 4,662 - 4,737
BUY: WIKA, ITMG, PGAS, SMGR, GGRM, KLBF, BMRI. UNVR, BBNI, BSDE
BOW: TLKM, BBNI, CTRA (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have An Awesome Monday & GBU All"
Monday (24/03/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,662 - 4,737
Pola Spinning Tops terbentuk atas IDX mengindikasikan melambatnya aksi jual.
Monday Stocks Pick:
WIKA 2300-2440 (TP 2014F:2640) Pola Bullish Harami terbentuk atas WIKA mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 2350
ITMG 22900-25100 (TP 2014F:30600) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 23975
PGAS 4950-5300 (TP 2014F:6200) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 5100
SMGR 15225-15700 (TP 2014F:16550) Pola Homing Pigeon terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 15375
GGRM 44275-47250 (TP 2014F:50900) Pola Bullish Harami terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 46075
KLBF 1390-1480 (TP 2014F:1620) Pola Long Legged Doji terbentuk atas KLBF mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 1415
BMRI 9225-9475 (TP 2014F:10500) Pola Homing Pigeon terbentuk atas BMRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 9350
UNVR 27600-28600 (TP 2014F:31500). Pola Morning Doji Star terbentuk atas UNVR mengindikasikan melambatnya aksi jual. BUY 28100
BBNI 4745-4880 (TP 2014F:5000) Pola Bullish Harami terbentuk atas BBNI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4790
BSDE 1620-1740 (TP 2014F:2000) Pola Bullish Harami terbentuk atas BSDE mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1665
TLKM 2140-2240 (TP 2014F:2650) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 2175
BBRI 9175-9525 (TP 2014F:9800) Pola Two Black Crows terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 9275
CTRA 1070-1190 (TP 2014F:1350) Pola Two Black Crows terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 1105 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Good morning,
U.S. stocks fell on Friday, with the S&P 500 erasing gains after rising to an intraday record, as investors considered Ukraine ahead of the weekend.
Dow.........16303 -28.3 -0.17%
Nasdaq......4277 -42.5 -0.98%
S&P 500.....1867 -5.5 -0.29%
FTSE..........6557 +14.7 +0.23%
DAX...........9343 +46.8 +0.50%
CAC...........4335 +7.4 +0.17%
Nikkei......14224 closed +0%
HSI..........21437 +254.5+1.20%
Shanghai...2048 +54.1 +2.72%
Kospi.........1935 +15.4 +0.80%
ST Times...3073 +16.2 +0.53%
PSE...........6339 -78.1 -1.22%
Indo10Yr. 8.2151 +0.04 +0.54%
US10Yr.....2.75% -0.03 -0.90%
VIX...........15.00 +0.48 +3.31%
USD Index...80.10 -0.09 -0.11%
Como Indx.299.50 -0.10 -0.03%
DJUSCL......132.30 +2.06+1.58%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....187.00 -6.00 -3.11%
(5-yr INOCD5)
IDR......11425 -21 -0.18%(blmbrg)
Kurs Tengah BI 11431+24 +0.21%
Euro........1.3794 +0.0017 +0.12%
TLKM..38.28 -0.94 -2.40%Rp2188
ARMS Plc...212.00 -9.00 -4.07%
EIDO......... 27.03 +0.03 +0.03%
EEM.......... 38.94 +0.24 +0.62%
Oil............99.46 +0.03 +0.03%
Gold ......1334.69 +5.89 +0.44%
Timah......22750 -250 -1.09% Nickel......16015 +200 +1.26%
Coal..........73.10 -1.20 -1.61%
CPO......2731RM -42 -1.56% $825
Corn.........479.00 +0.50 +0.10%
SoybeanOil.41.02 -0.29 -0.70%
Wheat.......693.25 -10.25 -1.49%
(DE/ls- 24-03-14)
------------------------------
RISET CIMB 24 MARET 2014
1.Strategy | PDF
What to make of the sell-off?
Author(s): Erwan TEGUH +62 (21) 30061720, Peter P. SUTEDJA, CFA
The JCI started the week badly after Jokowi’s presidential nomination last Friday, as it was hit by locals taking profit and then, by the Fed’s talk of possibly raising rates by a higher quantum and at an earlier date. We think that the former signals that local investors are even more bullish now, while the latter is an adjustment to the yield curve. Barring any unforeseen election risks, we think that the recent sell-off represents a buying opportunity. We favour certain big-cap, liquid stocks and sectors that will benefit from Jokowi’s presidency in the near-to-medium term, including BBRI, INTP and KLBF. Other small-and mid-cap laggards include ASRI, MAPI and SMRA. Our end-FY14 JCI target remains unchanged at 5,225, based on 15.5% cost of equity.
What We Think
It appears that the local investors are betting on Jokowi becoming the next president, while the foreign investors are beginning to warm up to the idea. This was demonstrated by the huge foreign inflows last Friday following Jokowi’s nomination by the PDIP. In that light, the sell-off at the start of the week is not a bearish signal but an indication that investors are even more bullish than before. On a separate note, the market’s reaction to the Fed’s talk of higher interest rates should be seen as an adjustment to the JCI’s risk-free rate, rather than an outright sell.
What You Should Do
Unless the election goes awry, we think that this is an opportune time to buy into the big caps (banks, infra-related) and laggard small caps.
Deddy ♓•™:
2.Timah | PDF
Room for efficiency
TINS IJ / TINS.JK | ADD - Maintained | Rp1,765.00 - TP: Rp2,100.00
Timah plans to be merged with its subsidiary Tambang Timah (TT) which, pending shareholder approval at its EGM on 25 Mar, will be effective on 1 Apr 2014. We expect the plan to potentially result in some cost savings though this will have limited impact on the group's overall operating leverage in the short term. As such, we leave our estimates and target price of Rp2,100, still based on 1.9x FY15 P/BV (a historical ROE/PBV regression) unchanged for now. We maintain our Add call on the stock given our positive view on tin prices, and potential catalysts from improvements in the industry’s structure due to the new regulation.
What We Think
As a wholly-owned subsidiary, TT is currently already consolidated into Timah. Nonetheless, the company expects the merger to result in cost savings of around 5-10% of TT’s sales, which translates into 2-4% of Timah's total costs. Cost savings expected from the reduction in: 1) tax payments (internal billings transaction between TT and Timah), and 2) wages, from a lower number of directors and employees. This could expand our FY14-16 net margin forecasts by 3-6%. Nonetheless, we have not incorporated this potential cost savings into our model given the uncertainty in execution.
What You Should Do
At the current price, Timah is trading at 1.68x FY14 P/BV, still below its five-year average. This merger plan might provide a potential upside. However, execution risks remain. In line with our house view, we reiterate our bullish outlook on tin, for both short and long term. In 2013, the global tin market recorded a large deficit of 13k tonnes. Currently, the LME tin price is at US$23,000/tonne with a continued low inventory of 9,245 tonnes of tin.
------------------------------
MEDC : Medco Resmi Divestasi Medco Sarana Kalibaru kepada Puma Energy
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) resmi melepas seluruh kepemilikannya di PT Medco Sarana Kalibaru kepada perusahaan asal Amerika yang berkantor di Singapura yaitu Puma Energy Singapore Pte. Ltd.
Seperti dikutip dari keterangan resmi yang dirilis, Jumat (21/3/2014), Puma Energy telah menandatangani pembelian sisa saham Medco Sarana Kalibaru 35,28%.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Medco Energi Imron Gazali enggan merinci nilai transaksi tersebut. Imron juga enggan merinci rencana penggunaan dana tunai tersebut oleh perseroan.
“Maaf, tapi angka transaksi masih belum bisa kami paparkan, karena masih ada beberapa syarat administratif yang mesti diselesaikan supaya transaksi ini efektif,” ujarnya dalam pesan singkat menjawab pertanyaan Bisnis, Jumat (21/3/2014).
Medco Sarana Kalibaru (MSK) adalah unit usaha penyimpanan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Aset utamanya adalah fasilitas tangki penyimpanan BBM di Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain itu, MSK juga memiliki usaha distribusi BBM di Kalimantan dan Sumatra untuk melayani industri pertambangan.
Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan divestasi keseluruhan saham Medco Energi ini dilakukan pada saat yang tepat.
“Karena saat ini Medco Energi sedang memperkuat fokus usaha di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/3/2014).
Sementara itu, General Manager Puma Energy Indonesia Eric Herman mengatakan pembelian sisa saham MSK ini menunjukkan komitmen Puma Energy untuk terus mengembangkan usahanya di seluruh Asia Pasifik.
Puma Energy merupakan perusahaan minyak midstream dan downstream yang aktif di lebih dari 35 negara. Perusahaan yang dibentuk pada 1997 di Amerika Tengah ini kegiatan utamanya adalah meliputi pengadaan, penyimpanan, dan transportasi produk minyak.(Bisnis)
BKSL : Sentul City Luncurkan 2 Klaster Untuk Kelas Atas
Membidik kelompok masyarakat kelas atas, PT Sentul City Tbk. meluncurkan dua klaster perumahan mewah di Sentul City, Bogor.
Berjumlah lebih dari 200 unit rumah, dua klaster tersebut yakni Riverside Residence dan Santorini Resindence, akan dipasarkan dalam beberapa tahap.
“Lokasi klaster ini berdekatan dengan Novotel Sentul City, Jungleland, dan pengembangan central business district. Peluncuran akan dilakukan pada 29 Maret mendatang,” papar Direktur Marketing PT Sentul City Tbk. Hartan Gunadi dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2014)
Secara lebih rinci, Riverside Residence yang dibangun di atas lahan seluas 8,1 hektar rencananya akan berisi sebanyak 124 unit rumah setinggi 2 lantai.
Untuk tahap pertama dipasarkan sebanyak 28 unit yang terdiri atas 4 tipe yakni tipe luas bangunan (LB) 200 m2, tipe 205 m2, tipe 203 m2, dan tipe 210 m2.
“Semua tipe memiliki luas tanah (LT) 300 m2. Hunian di klaster Riverside Residence yang memiliki kamar tidur 4 plus 1 ini dipasarkan dengan harga perdana mulai dari Rp3,5 miliar,” ujarnya.
Sementara itu klaster Santorini Residence akan berisi 100 rumah. Tahap pertama akan dipasarkan sebanyak 18 rumah dengan harga perdana mulai dari Rp2 miliar.
Adapun rumah yang dikembangkan adalah rumah dengan luasan 135 m2 dan luas tanah 200 m2, dengan berbagai tipe.
Kedua klaster baru yang dipasarkan itu memiliki 3 cara pembayaran yakni tunai keras, tucai bertahap sampai 60 kali, dan menggunakan KPR dengan uang muka sebesar 30% yang dapat dicicil 12 kali. (Kontan)
Timah Fr ZP - The important variable (BUY, TP IDR2500, TINS IJ, Materials)
§ Maintain Buy on positive industry developments.
§ Our TP of IDR2,500 suggests 2.1x 2015F BV, in line with its historic mean. The stock is trading at undemanding valuations.
§ Higher tin prices, driven by more supply discipline from Indonesia, would be the main catalyst for the stock.
Isnaputra Iskandar, CFA
Maybank Kimeng
Indeks Dow Jones ditutup di level 16,302.77 turun 28.28 point (0.17 %) #kopipagi
IHSG 21 Mraet 2014 ditutup di level 4,700.21 naik 1.24 point (0.03 %) berada di area suport #kopipagi
Beberapa saham yang di area suport antara lain : AUTO range trading (suport) 3820- (resisten) 4000 #kopipagi
BBNI range trading 4750-5000 (jangka pendek). Resisten jangka menengah 5200. BBTN 1230-1300. BMRI 9375-10000 #kopipagi
INDF range 7250-7500. Resisten jangka menengah 7800 #kopipagi
LCGP range 420-450, speculative. PTPP 1760-1850. PWON range 350-375. SSIA 1000-1100 #kopipagi
SIMP 930-1000. UNVR range trading 28000-30000. ITMG 24000-25000 #kopipagi
PGAS 5000-5350. INTP 23500-25000. CPIN 4050-4400 #kopipagi
Market potensi alami teknikal rebound setelah menyentuh area suport. #kopipagi
It's not what we do once in a while that shapes our trade. It's the practice that we do consistently #kopipagi
Demikian #kopipagi 24 Maret 2014.
Salam profit, Ellen May
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transa
Selamat pagi dari Equity Retail Mandiri Sekuritas,
Pasar saham AS melemah pasca pencaplokan Crimea oleh Rusia. Akhir pekan lalu, indeks saham Dow Jones Industrial Avg terkoreksi -0,17% dan S&P500 turun -0,29%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang naik +0,89%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka menguat +0,73%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup menguat. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +0,56% ke US$99,46 per barel. Sementara harga emas Comex naik +0,41% ke posisi US$1336 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor asing masih melakukan aksi jual seiring meningkatnya kekhawatiran di Crimea. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah setelah The Fed menegaskan akan menaikkan suku bunga acuan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks koreksi beberapa hari dan ditutup tertahan di support 4.700. Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross. Aksi jual investor sudah mulai menurun.
Indeks berpotensi bergerak mixed to up hari ini dengan kenaikan terbatas. Support IHSG berada di 4.662 dan resistance di 4.737/4.774. Sedangkan rekomendasi teknikal saham untuk hari ini adalah:
Ticker Action Target Stoploss
TLKM Buy 2.340 2.195
BBTN Buy 1.355 1.195
INDF Buy 7.750 7.100
UNVR Buy 31.350 28.100
ACES BOW 835 720
Selamat berinvestasi!
Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
KINERJA EMITEN PWON : Laba Pakuwon (PWON) Jati Tumbuh 51%
Emiten bidang properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), membukukan laba bersih Rp1,13 triliun pada 2013 tumbuh 51% dibandingkan tahun sebelumnya Rp748 miliar.
Direktur Investor Relation Pakuwon Jati Irene Tedja menguraikan pertumbuhan laba yang signifikan didapat dari pendapatan Rp3,03 triliun naik 40% dibanding periode sebelumnya Rp2,16 triliun.
"Komposisi pendapatan 2013 terdiri dari 47% recurring revenue dan 53% dari development reveneu ," jelasnya dalam rilis, Minggu (23/3/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar