Selasa, 11 Maret 2014

Selasa, 11 Mar 2014

Tuesday (11/03/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Setelah DJIA diawal perdagangan sempat turun -118 poin akibat besarnya defisit perdagangan China mencapai USD -22.98 miliar (konsensus ekonom mengharapkan terjadinya surplus trade balance sebesar USD 14.50 miliar & bln Januari surplus USD 31.87 miliar) akibat turunnya ekspor China sebesar -18.1%, suatu penurunan terbesar sejak Agustus 2009, tetapi menjelang penutupan DJIA berangsur membaik akibat adanya short covering position mendorong DJIA hanya terkoreksi sebesar -34.04 poin (-0.21%) ditutup dilevel 16418.68 terutama didorong kejatuhan saham Boeing berkaitan ditemukannya retak di sayap atas 40 pesawat B 787 Dreamliner yg sdg diproduksi & kasus hilangnya pesawat B 777-200 Malaysia Airlines secara misterius, disertai kenaikan tipis The Vix +0.64% ditutup dilevel 14.20.

Dilain pihak, bertahannya sekitar 20,000 pasukan Rusia diperbatasan Ukraina ditengah akan dilakukannya pemilu lokal di Crimeria tanggal 16 Maret dimana terdapat peluang Crimeria bergabung dgn Rusia  berpotensi menjadi sumber aksi profit taking market global jika kembali menghangat kedepannya.

Tanpa disadari penguatan Rupiah atas US Dollar kelevel Rp 11,360 akan berdampak sangat positif atas perekonomian Indonesia baik dari sisi makro maupun mikro menjadi modal positif pergerakan Bursa Indonesia dalam perdagangan kedepannya ditengah penguatan EIDO +0.38% yang tentunya akan membuat IHSG bergerak stabil & positif dlm perdagangan Selasa dimana ES sarankan fokus atas saham disektor komoditas CPO, infrastruktur & semen.

DOW -34.04 -0.21% 16418.68
S&P -0.87 -0.05% 1877.17
NASDAQ -1.77 -0.04% 4334.45
OIL -1.62 -1.58% 100.96
GOLD +1.6 +0.12% 1339.8
NICKEL +155 +1.01% 15,450
TIN +20 +0.09% 22,895
CPO +15 +0.52%  2,901
EIDO +0.1 +0.38% $26.51
TLK 38.12 (2,165)
IDR 11,360

Tuesday IDX Range: 4,638 - 4,709

BUY: WIKA, LSIP, INTP, BSDE, AALI, JSMR, GGRM, SIMP, WSKT, AKRA, PTPP, SMGR, PGAS  (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)


Tuesday (11/03/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,638 - 4,709
Pola Short White Candle terbentuk atas IDX mengindikasikan melambatnya tekanan jual.

Tuesday Stocks Pick:
WIKA 2220-2310 (TP 2014F:2400) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2245 2225

LSIP 2300-2450 (TP 2014F:2500) Pola 4 White Soldiers terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2345

INTP 22300-23475 (TP 2014F:24100) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 22775

BSDE 1610-1680 (TP 2014F:1680) Pola 3 Soldiers terbentuk atas BSDE mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1630

AALI 27300-28500 (TP 2014F:28650) Pola White Marubozu terbentuk atas AALI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 27850

JSMR 5475-5650 (TP 2014F:5590) Pola 2 White Soldiers terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 5525

GGRM 46850-47850 (TP 2014F:50900) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 47325

SIMP 940-1040 (TP 2014F:1000) Pola 4 White Soldiers terbentuk atas SIMP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 965

WSKT 710-780 (New TP 2014F:900) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas WSKT mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 730

CPIN 4170-4230 (TP 2014F:4200) Pola 2 White Soldiers terbentuk atas CPIN mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4190

AKRA 4730-4890 (TP 2014F:4850) Pola White Candle terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4785

PTPP 1550-1640 (TP 2014F:1580) Pola 4 White Soldiers terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1580

SMGR 15100-15500 (TP 2014F:16550) Pola Matching High terbentuk atas SMGR mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 15250

PGAS 4915-5040 (TP 2014F:6200) Pola Spinning Tops diposisi bawah terbentuk atas PGAS mengindikasikan melambatnya tekanan jual. BUY 4950 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have A Marvelous Tuesday & GBU All"


TINS : Harga Timah Membaik, TINS Targetkan Laba Bersih Rp1 Triliun

Produsen timah pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. (TINS) optimistis laba bersih akan mencapai Rp1 triliun pada tahun ini atau naik hampir 100% dibandingkan dengan posisi 2013 sebesar Rp515,1 miliar.

Sekretaris Perusahaan Timah Agung Nugroho menuturkan target pertumbuhan laba bersih itu akan ditopang dari sejumlah faktor, seperti perbaikan harga timah global, efisiensi, dan aksi korporasi berupa mergerperseroan dengan PT Tambang Timah.

Terkait dengan harga, pihaknya memastikan saat ini permintaan timah di pasar masih tinggi, sedangkan pasokan masih kurang. Kondisi tersebut diharapkan bisa mendongkrak harga timah sepanjang tahun ini.

“Kami akan genjot itu , sedangkan volume produksi akan dibatasi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (10/3/2014).

Timah dinilai memang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan harga timah di dunia. Saat ini, BUMN sektor tambang itu merupakan perusahaan timah terbesar kedua di dunia.(BISNIS)


=============
Good morning,

U.S. stocks fell on Monday, bringing the S&P 500 down from its latest record, as a deceleration in China's exports had investors fretting about the health of the global economy.

Dow.........16419  -34.0  -0.21%
Nasdaq......4334  -1.8    -0.04%
S&P 500.....1877  -0.9    -0.05%

FTSE..........6689  -23.2   -0.35%
DAX...........9265  -85.3   -0.91%
CAC...........4371 +4.4    +0.10%

Nikkei......15120  -153.9 -1.01%
HSI..........22265  -395.6 -1.75%
Shanghai...1999  -58.8   -2.86%
Kospi.........1954  -20.3   -1.03%
ST Times...3127   -9.6    -0.31%
PSE...........6487  +5.4   +0.08%

Indo10Yr. 8.2992+0.020+0.235%
US10Yr.....2.78% -0.01    -0.22%

VIX...........14.20 +0.09  +0.64%

USD Index...79.74+0.02 +0.03%
Como Indx.306.00 -1.19  -0.39%
DJUSCL......130.94 -2.82  -2.11%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....181.00+4.00+2.26%
(5-yr INOCD5)

IDR...11370 -70 -0.612%(blmbrg)
Kurs Tengah BI 11449+54+0.48%
Euro........1.3878+0.0003 +0.02%

TLKM..38.12 -0.88  -2.26%Rp2182
ARMS Plc...226.50 +3.25  +1.46%
EIDO......... 26.51   +0.10  +0.38%

Oil...........100.97    -1.61   -1.57%
Gold ......1339.86   -0.12   -0.009%
Timah......22850     -90     -0.39%  Nickel......15420   +205   +1.35%
Coal..........76.15   -0.20    -0.26%
CPO.......2905RM+19+0.66%$885
Corn.........478.25 -10.75  -2.20%
SoybeanOil.43.86 -6.60    -1.47%
Wheat.......640.75 -13.25  -2.03%

(DE/ls- 11-03-14)


ARNA :Arwana Citramulia (ARNA) Bangun Pabrik Keramik di Mojokerto Rp300 Miliar

Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) berencana membangun pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur, dengan investasi senilai Rp250 miliar hingga Rp300 miliar untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan keramik ke depan.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Arwana Rudy Sujanto menuturkan pabrik itu akan dibangun anak usaha perseroan, yakni PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA), dengan kapasitas 8 juta meter persegi per tahun.

Menurutnya, saat ini SKDA memiliki pabrik plant III di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi 18 juta meter persegi per tahun.

“Meski berbeda lokasi, secara hukum pabrik baru itu dinamakan plant III karena dibangun dan dikelola oleh anak usaha kami bernama SKDA,” tuturnya, Senin (10/3/2014).

Saat ini, perseroan memiliki empat pabrik keramik di sejumlah lokasi yang strategis, seperti plant I yang berlokasi di Tangerang dan dioperasikan induk usaha, plant II di Serang, Banten, dan dioperasikan anak usaha PT Arwana Nuansakeramik, plant III di Gresik yang dioperasikan SKDA, serta pabrik berlokasi di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatra Selatan yang dioperasikan PT Arwana Anugrah Keramik. (Bisnis)


ELSA : Elnusa Raup Untung Rp 238 Miliar

PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat laba bersih mencapai Rp 238 miliar pada 2013. Pencapaian ini  meningkat 86% dari 2012 sekitar Rp 127,92 miliar.

"Kinerja laba bersih ini jauh melampaui target yang dicanangkan perseroan sebelumnya yakni mencapai Rp138 miliar," kata Vice President of Corporate Finance Elnusa, Nurkholis, dalam pemaparan kinerja Elnusa 2013, di kawasan bisnis sudirman, Jakarta, Senin (10/3/2014).

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Elnusa Tbk,  Fajriyah Usman menambahkan, meski laba tersebut naik pendapatan usaha Elnusa mengalami penurunan 14% menjadi  Rp 4,1 triliun pada 2013. Bila dibandingkan pendapatan pada 2012 mencapai Rp 4,7 triliun.

Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh beberapa kendala  pada bisnis seismik serta dikuranginya porsi pendapatandari bisnis downstrem yang memiliki marjin rendah. Beban pokok pendapatan perseroan juga turun 18% menjadi Rp 3,7 triliun pada 2013.

Perseroan telah melunasi pinjaman bank sekitar US$ 36 juta pada 2013 membuat pinjaman turun menjadi US$ 62 juta.  (Liputan6)


JSMR : Ini harapan JSMR untuk tol Kebun Jeruk-Ulujami

Jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara tol Kebun Jeruk-Ulajami diperkirakan mampu mengurangi kepadatan tol dalam kota Jakarta sekitar 25% - 30 %.

Kendaraan yang melaju dari arah Bekasi dan Bogor yang akan menuju bandara atau Tangerang dan sebaliknya tak perlu lagi melewati Tol Dalam Kota.

“kami proyeksikan bisa mengurangi beban tol dalam kota sekitar 25%-30%” kata Adityawarman, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR), saat peninjauan proyek, Senin (10/3).

Diperkirakan, arus lalu lintas yang pindah dari tol dalam kota sekitar 75.000 kendaraan per harinya. Nantinya kendaraan besar seperti truk tak lagi boleh lewat Tol Dalam Kota , melainkan harus melalui tol JORR ini.

Rencananya, ruas jalan tol Kebon Jeruk ke Ulujami selesai sebelum memasuki bulan Puasa. Diharapkan, akhir Mei proses konstruksi sudah selesai, dan Juni sudah bisa dilakukan uji kelayakan jalan.

Jika dari uji kelayakan jalan sudah dinyatakan lolos, maka tol akan segera dapat digunakan.  Jalan Tol JORR W2 Utara ini merupakan satu-satunya ruas JORR yang belum selesai.

Jika proyek ini selesai, maka jalan tol ini akan membentang dari Rorotan hingga ke Penjaringan (Tol Bandara). Sehingga akses masyarakat akan lebih mudah untuk menuju bandara tanpa melewati tol dalam kota. (Kontan)

=============
STOCKNEWS :

BMRI : Bank Mandiri genjot simpanan di tabungan dan giro

Persaingan perebutan dana simpanan nasabah masih terjadi di antara perbankan. Karena itu, perbankan tidak mematok pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) terlalu tinggi tahun ini, malah cenderung sama seperti tahun lalu.

Bank Mandiri misalnya, tahun ini hanya membidik pertumbuhan DPK 13%. Padahal, tahun lalu, pertumbuhan DPK Bank Mandiri bisa mencapai 15%.

Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan Bank Mandiri menyampaikan, rendahnya target pertumbuhan DPK sejalan dengan pelemahan ekonomi dan imbauan regulator untuk menjaga likuiditas serta mengerem kredit.

Untuk mengejar target tahun ini, Bank Mandiri masih akan menggenjot simpanan berdana murah. Tabungan diproyeksikan tumbuh 20%, sedangkan giro tumbuh 18%.

Sekadar informasi, bank berplat merah ini mencatat pertumbuhan DPK sebesar 15,35% menjadi Rp 556,34 triliun per Desember 2013 dari posisi Rp 482,91 triliun pada Desember 2012.

DPK tersebut terdiri dari giro yang tumbuh 8,84% menjadi Rp 123,44 triliun, dan tabungan yang tumbuh 16,83% menjadi Rp 236,51 triliun. Sedangkan simpanan deposito tumbuh 18,07% menjadi Rp 196,38 triliun. (Kontan)


Global Market Statistics 11 Mar 2014

DJIA.........16419  -34.0  -0.21%
S&P 500....1877  -0.87  -0.05%
Nasdaq......4334  -1.77  -0.04%
FTSE..........6689  -23.2  -0.35%
CAC...........4371 +4.42 +0.10%
DAX...........9265  -85.2  -0.91%
Nikkei......15120  -154.  -1.01%
HSI..........22265  -395.  -1.75%
US10Yr.......2.78  -0.01  -0.36%
EUR........1.3877 +0.00 +0.01%
IDR..........11370  -70.0  -0.61%
EIDO.........26.51 +0.10 +0.38%
EEM..........39.25  -0.27  -0.68%
TLK...........38.12  -0.88  -2.26%
ARMS Plc...226.5 +3.25 +1.46%
CrudeOil....100.9  -1.65  -1.61%
Gold...........1339  -0.12  -0.01%
Tin...........22850  -90.0  -0.39%
Nickel......15420 +205. +1.35%
Coal..........76.15  -0.20  -0.26%
CPO.......RM2905 +19.0 +0.66%

Global Market Snapshot
=================
• U.S. stocks dipped on Monday, weighed down by soft data out of China and Boeing's latest production setback. White House forecast more robust economic growth in 2014 and a further pickup in the economy for 2015.

• Asian markets were set for another tense session on Tuesday as worries about China's economy continue to reverberate, taking a particularly hard toll on commodity prices.

• Palm oil stockpiles in Malaysia declined in February by the most in 5-years as production slumped to the lowest level since April 2012. Inventories fell 14% to 1.66mn tons from a month earlier, the lowest level since June. Production fell 15% to 1.28mn tons.

• Indonesia's retail sales in January grew 28.4% YoY, their fastest pace since July, spurred by IT equipment, a BI survey showed. BI revised December retail sales growth to 28.2% from 17.9% previously.

• First BTN now BRI and Bank Mandiri are competing to acquire  state-owned pawn shop Pegadaian. According to a source at BRI, Pegadaian will be an ideal complement to BRI’s primary business. However, BRI would first focus on its bid to acquire BTN.


Global Market Snapshot
=================
• U.S. stocks dipped on Monday, weighed down by soft data out of China and Boeing's latest production setback. White House forecast more robust economic growth in 2014 and a further pickup in the economy for 2015.

• Asian markets were set for another tense session on Tuesday as worries about China's economy continue to reverberate, taking a particularly hard toll on commodity prices.

• Palm oil stockpiles in Malaysia declined in February by the most in 5-years as production slumped to the lowest level since April 2012. Inventories fell 14% to 1.66mn tons from a month earlier, the lowest level since June. Production fell 15% to 1.28mn tons.

• Indonesia's retail sales in January grew 28.4% YoY, their fastest pace since July, spurred by IT equipment, a BI survey showed. BI revised December retail sales growth to 28.2% from 17.9% previously.

• First BTN now BRI and Bank Mandiri are competing to acquire  state-owned pawn shop Pegadaian. According to a source at BRI, Pegadaian will be an ideal complement to BRI’s primary business. However, BRI would first


RISET CIMB 11 MARET 2014

1.Strategy   | Beware the ides of March
Author(s): Erwan TEGUH +62 (21) 30061720, Peter P. SUTEDJA, CFA

As expected, sentiments remained positive in Feb, buoyed by good macro data and earnings upgrades. Sequentially, macro data may deteriorate, those of CAD in particular, while the earnings upgrade momentum may wane. With the 9 Apr legislative elections looming, could the market hold should the political uncertainties persist? For Mar, we advise investors to pick defensive stocks over recovery plays, unless the Jokowi nomination occurs, as: 1) the CAD data may deteriorate sequentially, 2) the upgrade momentum may wane, 3) the market has priced in the improved macro. Our top picks are JSMR, PGAS, INDF and TLKM. We maintain our end-14 index target of 5,100, based on 16% cost of equity.

Positive sentiments..
The JCI gained 5% mom in Feb on the back of positive waves fuelled by better-than-expected 4Q CAD, benign inflation, and earnings upgrades which spark foreign net inflows into equity by US$659m, the strongest since May 13. Feb’s earnings upgrade decelerated from Jan’s as positive results from banks and construction companies were offset by weak results in metal and toll road companies.

.. to be tested
While our view remains that the worst of macro is over, though the economy is not totally out of the woods yet. We believe the sequential macro data shall worsen, starting with Jan's trade deficit, and Feb’s is projected to be equally stark, exacerbated by the mid-Jan ore export ban. 1Q14 CAD shall widen from 4Q13’s -2% to GDP. While inflation shall remain in check, the question is whether investors would look beyond the 1Q CAD weakness: 1) given how well JCI has performed YTD; and 2) if the political uncertainties remain in view of the looming 9 Apr legislative election, sans a Jokowi nomination.

Bank Jabar & Banten Raup Laba Rp1,3 T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar