Minggu, 09 Maret 2014

Senin, 10 mar 2014

Monday (10/03/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Setelah 1 minggu lalu DJIA menguat +131.01 poin (+0.8%) didorong kuatnya penyerapan tenaga kerja tercermin dlm meningkatnya data Nonfarm Payrolls AS bln Februari sebesar 175,000 pekerjaan baru (jauh lebih tinggi ketimbang konsensus ekonom yg memperkirakan tambahan 149,000 pekerjaan baru) & lebih besar ketimbang data January sebesar 129,000 pekerjaan baru mengurangi kekhawatiran atas fundamental ekonomi AS & secara implisit menjadi justifikasi Wall Street berpeluang melanjutkan kenaikannya untuk mencapai level tertingginya kembali.

Untuk minggu ini, data ekonomi yg akan direlease sangat ringan, hanya dihari Kamis pagi saja yg perlu mendapat perhatian ketika direleased Advance Retail Sales yang diperkirakan akan tumbuh +0.2% (lebih tinggi dibanding data sebelumnya terkontraksi -0.4%).

Sementara IHSG setelah 1 minggu lalu naik +65.67 poin (+1.42%) disertai Net Buy Asing  sejak awal tahun hingga 7 Maret 2014 berjumlah Rp 10,52 triliun, maka IHSG selama minggu ini akan berada dlm range 4,599-4,795 akan kembali berpeluang melanjutkan penguatannya didorong saham berbasis CPO, timah & nikel (kecuali ANTM dgn rekomendasi SELL) & yg terkena dampak positif akibat penguatan IDR atas USD ytd +6.35% & tentunya emiten yg akan melakukan corporate action terkait IPO anak usahanya spt: WIKA dengan WTON-nya dimana secara valuasi saja WIKA masih tergolong murah & attractive serta diperkirakan akibat besarnya animo investor utk memesan saham WTON sehingga tidak dapat tertampung dan besar kemungkinan akan memburu saham induknya.

DJIA +30.83 +0.19% 16452.72
OIL +0.96 +0.95% 102.52
GOLD -11.7 -0.87% 1340.1
NICKEL -175 -1.13% 15,295
TIN -445 -1.91% 22,875
CPO +19 +0.66%  2,886
EIDO -0.36 -1.34% $26.41
TLK 39 (2,230)
IDR 11,435

Monday IDX Range: 4,663 - 4,719

BUY: SMGR, BBCA, LSIP, INDF, BSDE, JSMR, INTP, KLBF, INCO, PTPP, CPIN, GGRM, SIMP, TINS

BOW: WIKA, CTRA, PGAS (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

Good morning,

U.S. stocks staged a mixed finish Friday, with the S&P 500 ending at another record, as investors tracked the standoff in Ukraine and after February's jobs report indicated the harsh winter could be the culprit behind recent weakness in economic data.

Dow.........16453 +30.8 +0.19%
Nasdaq......4336  -15.9  -0.37%
S&P 500.....1876 +1.0   +0.05%

FTSE..........6712  -75.8   -1.12%
DAX...........9351  -192.1 -2.01%
CAC...........4366  -50.6   -1.15%

Nikkei......15274 +139.3+0.92%
HSI..........22661  -42.5   -0.19%
Shanghai...2058  -1.7     -0.08%
Kospi.........1975  -0.9     -0.05%
ST Times...3136  +7.1   +0.23%
PSE...........6481  -35.0    -0.54%

Indo10Yr. 8.2797+0.009 +0.104%
US10Yr.....2.79% +0.05  +1.94%

VIX...........14.11   -0.10   -0.70%

USD Index...79.72+0.06 +0.07%
Como Indx.307.19 -0.40  -0.13%
DJUSCL......133.75 -5.15  -3.71%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....177.00+3.61+2.08%
(5-yr INOCD5)

IDR...11440 -41.5 -0.36%(blmbrg)
Kurs Tengah BI 11395 -159 -1.38%
Euro........1.3875+0.0014 +0.10%

TLKM..39.00 -1.33  -3.30%Rp2222
ARMS Plc...223.25  -0.75  -0.33%
EIDO......... 26.41   -0.36  -1.34%

Oil...........102.58  +0.71  +0.70%
Gold ......1339.98  -10.84  -0.80%
Timah......22940   -310     -1.33%  Nickel......15215   -240     -1.55%
Coal..........76.15  -0.20    -0.26%
CPO.......2888RM+21+0.73%$886
Corn.........489.00 -2.00    -0.41%
SoybeanOil.44.30 -0.17    -0.38%
Wheat.......654.00 +8.00  +1.24%
DOC..........6750

(DE/ls- 10-03-14)






 -----------------------------------------
TODAY 10 MARET 2014

-RUPS MTFN

-Lelang SUN valas domestik

-European Pulp and Paper Outlook Conference March 10-12, 2014

-Adaro Energy will release its FY13 Audited Financial Results on Monday, March 10th 2014 after market closes

-DEUTSCHE BANK : PT Pan Brothers Tbk PT: Company Update - JKT 3/10, SG 3/11-12 & HK 3/13-14

-10th 2014 3rd International Conference on Information and Industrial Electronics (ICIIE 2014) Penang, Malaysia

-Japan : GDP Growth Rate QoQ Final, GDP Growth Annualized Final, Current Account, Bank Lending YoY

-Euro Area : Eurogroup meeting, Sentix Investors Sentiment

-China : New Yuan Loans, Money Supply M2 YoY,

-Finland : Industrial Production YoY, Balance of Trade

-France : Industrial Production MoM, Industrial Production YoY

-Czech Republic : Unemployment Rate,Inflation Rate YoY,  Inflation Rate MoM, Balance of Trade

-Denmark : Inflation Rate YoY Feb

-Spain : Industrial Production YoY

-Turkey : Industrial Production YoY

-Switzerland: Retail Sales YoY, Retail Sales MoM

-Egypt :  Inflation Rate YoY

-Italy : Industrial Production YoY,  Industrial Production MoM

-Norway : Inflation Rate YoY Feb, Inflation Rate MoM Feb 2014

-Greece : Inflation Rate YoY, Balance of Trade

-Israel : Consumer Confidence, Business Confidence

-Canada: Housing Starts



 -----------------------------------------
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 10 Mar 2014 »»

Seperti diperkirakan, kekecewaan investor atas data perdagangan Indonesia yang kembali mengalami defisit tidak berlangsung lama. Investor asing masih melanjutkan aksi belinya yang kini telah menembus Rp11 triliun year-to-date. Meredupnya ketegangan di Ukraina setelah Rusia membatalkan rencana invasi ke negara bekas Uni Soviet tersebut turut mengangkat sentimen pasar.

Bertambahnya cadangan devisa nasional sebesar US$2 miliar kemudian menjadi katalis positif baru. IHSG sempat menembus level 4.700 dan penguatan nilai tukar rupiah pun berlanjut serta paling outperform dikawasan emerging market. Namun memasuki akhir pekan, kenaikan IHSG tertahan oleh sentimen regional yang tertekan oleh kabar default utang pertama oleh korporat China.

Sentimen yang cenderung negatif tersebut diduga akan berlanjut pada awal pekan ini bersamaan dengan penantian pasar atas kebijakan moneter BI pada 13 Maret nanti. Toh demikian, sentimen pasar dapat berubah cepat jika faktor non-ekonomi terlibat dalam pertimbangan investasi investor menjelang dimulainya masa kampanye 16 Maret mendatang. Nama Jokowi akan menjadi 'WOW Factor' jika dibawa-bawa dalam ajang kampanye para simpatisannya, sekalipun belum ada pencalonan resmi sebagai capres.

Untuk rekomendasi pekan ini, kami menempatkan saham portfolio BBTN dalam Tabel Watchlist sebagai target jual dilevel 1.225 dengan potensi gain 17,8%. Dua saham lainnya, SMGR dan KLBF, tetap bertahan di Tabel Portfolio. Adapun untuk tujuan trading mingguan, kami usulkan saham ASII dan BBRI.

Untuk track record rekomendasi kami selengkapnya dapat dilihat disini: https://lots.co.id/lots-world/recomendation

RISET CIMB 10 MARET 2014

1.Strategy   | Nippon ga kaettekita
Author(s): Jim MCCAFFERTY +852 2539 1315, Rohit SHARMA, Jason TODD, CFA

Japan and its corporates are in an expansionist mode. Politicians, bureaucrats and big businesses will work together to make Japan more offensive globally. Japan has shown "soft power" through outbound M&As in the past. We think this theme could repeat. One of the top five themes that our regional strategy team believes will unfold over the next few years is the increased influence of Japan - as drivers of the carry trade, as providers of credit and as potential acquirers (see Jason Todd’s New melody, new dance report dated 12 Jan 2014).


2.Indofood Sukses Makmur   | Perception vs. reality
INDF IJ / INDF.JK | ADD - Maintained | Rp7,425.00 - TP: Rp8,400.00
Author(s): Irenne ACHMAD +62 (21) 30061728,


Some investors have shunned INDF after CFMC’s acquisition amid the accounting fraud allegations. This, on top of forex losses from the enlarged USD debt undertaken for the acquisition, and lacklustre agribusiness performance were the main reasons why the stock had been flat for much of 4Q13. We maintain our Add call and raise our FY13 EPS by 5% for the better earnings at China Minzhong (CFMC) and SIMP, and FY14-15 EPS by 5-6% for the larger CFMC and ICBP beverage business contributions. This lifts our target price to Rp8,400, still based on 15x FY15 P/E, its average 3-year P/E. A strong agribusiness recovery, downtrend in wheat prices, reinstitution of import tariff on flour and stronger rupiah are catalysts.

 -----------------------------------------
MITI : Mitra Investindo  Reverse Stock Bulan Ini

PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) akan melaksanakan perubahan nilai nominal saham yang dilakukan melalui pengurangan jumlah saham atau reverse stock pada bulan ini.

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi yang dipublikasikan Jumat (7/3/2014), setiap 4 saham yang terdiri dari saham kelas A sebesar Rp50 dan saham kelas B sebesar Rp5, akan menjadi satu saham.

Dengan demikian, nilai nominal baru adalah saham kelas A menjadi Rp200 dan saham kelas B menjadi Rp20. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Indo Premier Securities.

Sehubungan dengan pelaksanaan reverse stock, harga pasar saham perseroan akan turut mengalami penyesuaian. Pada penutupan perdagangan Jumat (7/3/2014), saham MITI ditutup di Rp70 per saham, turun 2 poin atau 2,78% yang membentuk kapitalisasi pasar Rp179,65 miliar.

Adapun per 28 Februari 2014, saham kelas A berjumlah 1,2 miliar saham yang setelah reverse stock akan menjadi 300 juta saham, yang setara 46,75%.

Saham kelas B berjumlah 1,36 miliar saham yang setelah reverse stock akan menjadi  341,6 juta saham, yang setara 53,25%. Sehingga, total saham yang semula berjumlah 2,56 miliar saham, hanya akan menjadi 641,6 juta saham.

Manajemen Mitra Investindo menyatakan rencana reverse stock ini untuk memperbaiki harga saham secara teoritis dan mengembalikan jumlah saham yang beredar pada jumlah yang realistis dengan nilai perseroan.

“Ini juga untuk mengantisipasi tindakan aksi korporasi perseroan selanjutnya,” ungkap manajemen perseroan.

Perseroan akan menggelar RUPS Luar Biasa pada 24 Maret untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana ini.  (Bisnis)

==========

Selamat Pagi
Erdikha Market Update
Senin, 10 Maret 2014

IHSG 4,685.89 (-0.04%)

HSI 22,660.49 (-0.19%)
STI 3,136.26 (+0.23%)
Nikkei 15,274.07 (+0.92%)
Kospi 1,974.68 (-0.05%)

FTSE 6,712.67 (-1.12%)
DAX 9,350.75 (-2.01%)
CAC 4,366.42 (-1.15%)

DOW 16,452.72 (+0.19%)
Nasdaq 4,336.22 (-0.37%)
S&P500 1,878.04 (+0.05%)

EIDO 26.41 (-1.34%)

Erdikha 3: Trading Idea
Senin, 10 Maret 2014

1. TINS: Price 1855 Sup 1755 Res 2025, RSI Signal Up, Buy

2. INCO: Price 2710 Sup 2630 Res 2800, MACD Signal Up, Buy

3. LSIP: Price 2310 Sup 2230 Res 2450, MACD Signal Up, Buy

Watch Lists: saham-saham lain yang perlu diperhatikan:

ANTM: RSI Signal Up, Resistance 1280, Buy

INDF: RSI Signal Up, Resistance 7800, Buy

MNCN: MACD Signal Up, Resistance 2750, Buy

Disclaimer

TLKM : Telkom akan beli franchise Indomaret

PT Indomarco Prismatama (mini market Indomaret) melakukan kerjasama dengan PT Telkom Indonesia. Rencananya, Telkom akan membeli franchise Indomaret di beberapa daerah.

Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran Indomaret menjelaskan, sampai saat ini pihaknya baru membuka satu gerai milik Telkom. Dia mengatakan, seluruh investasi pembangunan hingga penyediaan lahan tanah untuk gerai tersebut dikeluarkan oleh pihak Telkom. Pihak Indomart hanya bertugas membangun, menyediakan karyawan, dan perlengkapan gerai.

Dia menambahkan, sementara ini, baru Telkom saja perusahaan yang membeli franchise Indomaret. "Kalau untuk target atau laba tidak ada bedanya, kami ambil keseluruhan sama. Harga franchise itu sendiri pun sama tidak ada bedanya yakni Rp 300 juta per-gerai."

Berdasarkan data Kontan, Indomarco Prismatama menargetkan akan membuka 1.300 gerai baru di tahun 2014. Nilai investasi yang dikucurkan sekitar Rp 1,3 triliun.

Sampai akhir tahun 2013, jumlah Indomaret diproyeksikan sebanyak 8.500 gerai. Jadi sampai akhir tahun 2014, Indomaret diproyeksi menjadi 9.800 gerai. (Kontan)

PWON ANGGARKAN CAPEX  Rp 1,7 TRILIUN

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp 1,7 triliun tahun ini.

Ivy Wong, Direktur Pengembangan Bisnis PWON, menyampaikan, anggaran belanja tersebut akan digunakan sebagai dana konstruksi pembangunan proyek properti mereka. "Kami akan mengembangkan kondominium tahap dua di Casa Grande di Jakarta," ujarnya kepada KONTAN (7/3).

Dalam pembangunan tahap kedua itu, perusahaan akan mengembangkan tiga blok kondominium, dan satu blok perkantoran. Ia memperkirakan soft launching apartemen tersebut bisa dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.

Adapun, lanjutnya, sumber dana belanja modal ini akan berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman bank. (Kontan)

-----------------
NEWS :


1.Indonesia finally agreed to increased 2014 coal output by as much as 6 percent to 421 million metric tons from its previous plan. (Coalspot.com)

2.PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) plans to spend Rp 60 trillion (US$5.24 billion) building power-transmission facilities in Sumatra to improve the company’s electricity network on the country’s largest island.
State-Owned Enterprises Minister Dahlan Iskan said on Friday that PLN would cooperate with other five state-owned firms, namely PT WIJAYA KARYA, PT WASKITA, PT HUTAMA KARYA, PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN and PT ADHI KARYA, in the project, which is aimed at providing a better electricity supply on Sumatra, which has for years experienced frequent blackouts due to inadequate facilities. (JAKARTA POST)


3.PANTAU APLN : Agung Podomoro Target The Infinity Terjual Habis Bulan Ini http://t.co/FpaBK0Iluk  (BISNIS)
4.Indonesia's foreign exchange reserves rose 2.1 percent to USD $102.74 billion at the end of February 2014, particularly due to strong capital inflows. (INDONESIA-INVESTMENT)
5.According to a recent survey of Schroder Investment Management Indonesia, subsidiary of the British multinational asset management firm and a leading independent international asset management and private banking group, Indonesian investors feel more confident to invest in Indonesia in 2014.  (INDONESIA-INVESTMENT)
6.PT Pemeringkat Efek Indonesia, (Pefindo) has affirmed its “idA” ratings for PT Waskita Karya (Persero), Tbk. (WSKT) and its outstanding Bond II/2012. The outlook for the Company’s corporate rating is “stable”.

WIKA bidik kontrak migas Rp 4 triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melanjutkan strategi diversifikasi bisnis. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat perolehan kontrak dari segmen konstruksi minyak dan gas (migas).

Di tahun ini, WIKA membidik perolehan kontrak baru senilai Rp 4 triliun dari sektor migas. "Jadi, porsi kontribusi sektor migas sekitar 16% dari target kontrak baru WIKA di 2014 yang sekitar Rp 25 triliun," kata Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan WIKA kepada KONTAN, pekan lalu.

Target tersebut bukan tidak mungkin bisa segera dipenuhi WIKA. Pada Januari lalu, WIKA berhasil memperoleh kontrak produksi migas senilai US$ 234 juta dari PT Pertamina EP. Kontrak itu berupa Engineering, Procurement, and Construction (EPC) fasilitas produksi gas di Matindok, Sulawesi Tengah.

Untuk menggarap pengerjaannya, WIKA bekerjasama dengan PT Techip Indonesia. Proyek itu tidak seluruhnya digarap WIKA. Porsi WIKA dalam proyek EPC Pertamina EP sebesar 70% atau sekitar US$ 163,8 juta.

Adapun, lingkup pekerjaan proyek ini antara lain; central processing plant (CPP) Matindok gas treating plant, flowline, fiber optic, dan pekerjaan infrastruktur. WIKA di antaranya akan menggarap proyek jalan masuk, asrama pegawai, dan fasilitas umum lainnya.

Selain dari proyek Pertamina EP, kontrak tersebut juga berasal dari beberapa proyek lain. WIKA misalnya meraih kontrak atas pengerjaan proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Sambu, Kep. Riau senilai Rp 573,09 miliar dan proyek Penimbunan Gasoline di Tanjung Uban, Kep. Riau sebesar Rp 445,31 miliar. (Kontan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar