Senin, 20 Januari 2014

Selasa, 21 Jan 2014

Tuesday (21/01/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Ditengah tutupnya Wall Street merayakan Marthin Luther King Day, beberapa Bursa Utama Eropa terkena aksi profit taking seperti: DAX -27.06 poin (-0.28%) ditutup dilevel 9715.90 & CAC -4.64 poin (-0.11%) ditutup dilevel 4322.86 merujuk pertumbuhan ekonomi di Q4/2013 yang tumbuh 7.7% (lebih rendah dibandingkan Q3/2013) serta jatuhnya harga saham salah satu bank terbesar didunia Deutsche Bank sebesar -5.5% setelah Bank tersebut melaporkan pre-tax loss sebesar Euro 1.153 miliar (US$1.56 miliar) di Q4/2013 akibat tingginya biaya litigasi, restrukturisasi & penurunan balance sheet.

Setelah Senin IHSG menguat tetapi diiringi penurunan tajam nilai perdagangan yang hanya sebesar Rp 3.986 triliun (termasuk didalamnya ada transaksi NG senilai Rp 511 miliar), IHSG ES perkirakan akan bergerak dalam kisaran terbatas dalam perdagangan Selasa merujuk tutupnya Wall Street, kejatuhan Bursa Utama Eropa, perkiraan akan dkembali inaikkannya BI Rate & investor mulai memperhitungkan berapa persen sumbangan ke inflasi Januari akibat banjir yang terus melanda dibeberapa daerah di Indonesia, termasuk banjir yang terjadi di Jakarta, Ibukota suatu Negara bernama Indonesia yang sudah merdeka selama 68 tahun lamanya.

DAX -27.06 -0.28% 9715.90
FTSE +7.43 +0.11% 6836.73
CAC 40 -4.64 -0.11% 4322.86
OIL -0.65 -0.69% 93.72
GOLD +2.2 +0.18%1254.1
NICKEL -145 -0.99% 14,550
TIN -185 -0.47% 22,250
CPO +39 +1.53% 2,579
TLK 35 (2,118)
IDR 12,105

Tuesday IDX Range: 4,396 - 4,454

BUY: PGAS, ADHI, LSIP, ITMG, WSKT, UNTR, AKRA, PTPP, TLKM, KLBF, UNVR, INDF, GGRM, AALI, ICBP (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have a Dazzling Tuesday and GBU All"


Tuesday (21/01/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,396 - 4,454
Pola White Opening Marubozu terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Reversal.

Tuesday Stocks Pick:
PGAS 4480-4840 (TP 2014F:5250) Pola Two White Soldiers terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4680

ADHI 1740-1840 (TP 2014F:1950) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1750

LSIP 1605-1745 (TP 2014F:2000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1650

ITMG 24950-26200 (TP 2014F:30600) Pola Two White Soldiers terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 25425

WSKT 530-610 (TP 2014F:750) Pola Two White Soldiers terbentuk atas WSKT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 550

UNTR 19200-19800 (TP 2014F:23600) Pola Hammer terbentuk atas UNTR mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 19400

PTPP 1320-1365 (TP 2014F:1430) Pola Inverted Hammer terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1335
TLKM 2190-2310 (TP 2014F:2650) Pola White Marubozu terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2225

KLBF 1385-1425 (TP 2014F:1500) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1395

UNVR 27450-28400 (TP 2014F:31500). Pola White Closing Marubozu terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 27750

INDF 6680-6900 (TP 2014F:8000) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6740

GGRM 45000-45900 (TP 2014F:50900) Pola Two White Soldiers terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 45250

AALI 21150-22450 (TP 2014F:25750) Pola White Opening Marubozu atas AALI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 21600

ICBP 10825-11375 (TP 2014F:12650) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10925 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)


Good morning,

US markets on holiday in the Martin Luther King day.

Dow.........16459  closed +0%
Nasdaq......4198  closed +0%
S&P 500....1839   closed +0%

FTSE..........6837  +7.4    +0.11%
DAX...........9716   -27.1   -0.28%
CAC...........4323   -4.6     -0.11%

Nikkei......15641  -92.8    -0.59%
HSI..........22929  -204.4  -0.88%
Shanghai...1991  -13.7    -0.68%
Kospi.........1954 +9.3    +0.48%
ST Times...3129  -18.5    -0.59%
PSE...........6006 +18.5   +0.31%

Indo10Yr. 8.5352 -0.0024 -0.29%
US10Yr.....2.83% closed  +0%

VIX...........12.44   -           -

USD Index...81.10  -0.12   -0.15%
Como Indx.278.41  closed+0%
DJUSCL......136.37  closed+0%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....220.32 +5.27 +2.45%
(5-yr INOCD5)

IDR......12113+22 +0.18%(blmbrg)
Kurs Tengah BI.. 12110  vs 12127
Euro.....1.3559 +0.0018  +0.13%

TLKM..36.62 closed +0% Rp2218
ARMS Plc...230.25 +9.00 +4.07%
EIDO.........23.39    closed+0%

Oil...........93.72    -0.65  -0.69%
Gold ......1254.35+0.30 +0.02%
Timah......22200   -100   -0.45%
Nickel......14535  +95    +0.66%
Coal.........82.80   -1.45  -1.72%
CPO........2568RM +40   +1.58%
Corn.........424.00 closed+0%
SoybeanOil.37.24 closed+0%
Wheat.......563.50 closed+0%
DOC(24Sep)6750

(DE/ls- 21-01-14)


BI mencatat utang luar negeri Indonesia pada November 2013 menunjukkan adanya penurunan. Utang Indonesia dari pemerintah dan Bank Sentral tercatat turun USD2,505 miliar atau Rp30,335 triliun jika mengacu kurs tengah BI Rp12.110 per USD. Mengutip dari Situs BI, Senin (20/1/2014), posisi utang luar negeri pada Oktober 2013 mencapai USD123,255 miliar atau Rp1.492,61 triliun dari sebelumnya Rp1.522,95 triliun.

BMRI melakukan pengalihan aset melalui mekanisme inbreng dengan unit properti terbengkalai kepada PT Bank Syariah Mandiri senilai total Rp30,79 miliar.

Volume penjualan semen SMCB sepanjang tahun 2013 tercatat sebanyak 8,43 juta ton atau turun 1,8% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 8,58 juta ton. SMCB hanya meraih pangsa pasar semen domestik sebesar 14,5%. Pangsa pasar ini turun dari tahun 2012 yang sebesar 15,6%.

China’s economic growth slowed in the fourth quarter as gains in factory output and investment spending eased last month, sapping momentum as a credit clampdown adds pressure on the outlook for this year. Gross domestic product rose 7.7 percent in the October-December period from a year earlier, the National Bureau of Statistics said today in Beijing, compared with 7.8 percent in the third quarter.
Industrial production rose 9.7 percent in December from a year earlier, today’s report showed. That compared with the 9.8 percent median forecast of analysts and a 10 percent gain in November. Retail sales rose 13.6 percent from a year earlier, matching a median estimate.


PNBN kembali melakukan buyback obligasinya yang diterbitkan pada 2009, dengan nilai Rp31,53 miliar. Perseroan hingga saat ini sudah buyback obligasinya sebesar 3,94% dan akan disimpan ke treasury bonds.

JSMR menargetkan pendapatan usahanya naik Rp 7,4 triliun tahun ini. Ada pun, pendapatan usaha JSMR sepanjang 2013 lalu diperkirakan tercapai Rp 6 triliun. Tak lama lagi, JSMR pun akan menaikkan tarif 4 ruas jalan tolnya.

BTPN mengakuisisi 70% saham Bank Sahabat Purba Danarta senilai Rp 600 miliar, untuk mengembangkan Unit Usaha Syariah. Setelah menjadi pemegang saham pengendali, maka Bank Sahabat akan diubah namanya menjadi BTPN Syariah.

SMAR melakukan kerjasama dengan PLN untuk memasok Bahan Bakar Nabati jangka panjang ke pembangkit PLN di SumUt.

DEWA resmi mendivestasikan 93,47% sahamnya dalam PT DH Energy, anak usaha di bidang jasa ketenagalistrikan. Hal ini untuk melepas aset-aset perusahaan yang tidak produktif dan diharapkan bisa menciptakan struktur perusahaan yang lebih efisien dan fokus.

SKBM mendirikan dua anak perusahaan baru (bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri, pengangkutan, pertanian, jasa, percetakan, dan perbengkelan), hasil patungan dengan PT Multi Karya Sejati. SKBM menguasai 70% dengan modal Rp20 milliar.

GPRA telah melakukan buyback saham sebanyak 3.550.000 saham senilai Rp603,52 juta dengan harga rata-rata Rp 170 per lembar.

FREN menargetkan pendapatan usaha pada 2014 tumbuh sebesar 40% dengan mengandalkan layanan data, dari pendapatan pada 2013 yang diperkirakan mencapai di atas Rp2 triliun.


2.ASIAN Banks Weekly   | PDF
Focus on Thai bank values post results; HDFC stock of the week
NEUTRAL - Maintained
Author(s): Trevor KALCIC, CFA +852 2539 1323, Lydia XU

In spite of the political risks, we highlight Thai banks as a value play post 4Q13 results. We also highlight HDFC as one of our top Indian banks. Over the past week, we have lowered our forecasts for Kiatnakin Bank, BAY, BBL, TMB, Tisco, and Federal Bank. We have also cut our rating and estimates on Axis Bank but raised our estimates on HDFC and Yes Bank. We have a Neutral rating on the APAC banks sector.


HDFC stock of the week
HDFC is one of our top Indian bank picks. We have raised our FY14-16 estimates and target price post its 3QFY13 results, as its lower expenses and loan impairment charges seem to more than offset its NIM weakness. We like the bank for its well-balanced ALM, low reliance on wholesale borrowing and excellent asset quality.


------------------------------------------------
RISET CIMB 21 JANUARI 2014


1.Mining   | PDF
Uncertainties beyond the full ban
NEUTRAL - Maintained
Author(s): Erindra KRISNAWAN, CFA +62 2130061732, Maureen NATASHA

The government’s decision to proceed with the full export ban on unprocessed materials (with the exception of a few commodities) after the original deadline of 12 Jan 2014 has boosted the sentiment for the Indonesian metals sector. However, further details unveiled for the government's three subsequent regulations present uncertainties for the sector. We retain our estimates and target prices for the mining companies that we cover as well as our Neutral call on the sector, as we think the positives are largely priced in. INCO remains our top pick.


What You Should Do
We think that the sector’s recent outperformance has priced in any possible short-term impact on commodity prices. Thus, we maintain our Neutral rating on the sector. Vale Indonesia remains our top pick in the sector as 100% of its nickel-in-matte output satisfies the government’s export requirements. On top of being one of the lowest cost producers, it has the capacity to expand its output and it is also trading at an attractive P/BV of 1.3x. Antam will remain the biggest loser from the regulations since its ore export revenue accounted for 23% of its total revenue in 2013 (in our estimation), leaving lower-margin ferronickel, gold and CGA as its only exportable commodities.


LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Global Market Statistics 21 Jan 2014

DJIA.........16458   0.00   0.00%
S&P 500....1839   0.00   0.00%Nasdaq......4197   0.00   0.00%
FTSE..........6837 +7.43 +0.11%
CAC...........4323  -4.64  -0.11%
DAX...........9716  -27.1  -0.28%
Nikkei......15642  -92.8  -0.59%
HSI..........22929  -204.  -0.88%
US10Yr.......2.82   0.00   0.00%
EUR........1.3561 +0.00 +0.15%
IDR..........12113 +22.0 +0.18%
EIDO.........23.39   0.00   0.00%
TLK...........36.62   0.00   0.00%
ARMS Plc...230.2 +9.00 +4.07%
CrudeOil....93.72  -0.65  -0.69%
Gold...........1254   0.00   0.00%
Tin...........22200  -100.  -0.45%
Nickel......14535 +95.0 +0.66%
Coal.........82.80  -1.45  -1.72%
CPO......RM2568 +43.0 +1.70%

Global Market Snapshot
=================
• U.S. stocks closed for Martin Luther King Jr. Day, emerging-market stocks fell after reports showed China’s growth slowed in 4Q13 while factory output and business spending trailed estimates. Turkey’s lira slid to an all-time low.

• China’s economic growth slowed in the fourth quarter to 7.7% compared with 7.8% in the third quarter as gains in factory output and investment spending eased last month.

• PBoC pumped funds into the financial system and expanded a lending facility to include smaller banks as rising cash demand before the Lunar New Year drove money-market rates up by the most in 7-months.

• Indonesia's Heavy Equipment Manufacturer Association (Hinabi) reported a decline of 30% in 2013 production from a year earlier to 6,127 units. The association is targeting an output of 6,500 units in 2014, up 6%.

• Asia Resource Minerals Plc (ARMS) said a $501 million deal that will result in Indonesia’s Bakrie Group exiting its investment in the London-listed coal producer has been delayed by four weeks. The deadline to complete the transaction is now Feb. 21 rather than Jan. 24.

Kemarin IHSG berhasil naik sebesar 0.4% dengan dukungan saham CPO (LSIP, AALI, BWPT)  dan infrastuktur (PGAS dan JSMR),

Sedangkan sektor banking besar seperti BMRI, BBCA, BBRI nampak belum ada kekuatan untuk naik, hanya saham BJBR yang naik cukup besar 8.4%, serta BJTM naik 4.9%.

Tehnis memilih saham-saham yang dalam kondisi jenuh jual, pada saat IHSG jenuh beli ternyata membuahkan hasil yang tepat, seperti pilihan saham kemarin PTBA dan AALI, so strategi ini masih bisa dilanjutkan.

Saya sendiri baru memulai trading sejak perubahan lot size dan fraksi harga, ternyata secarapsikologis gaya trading terpengaruh, dimana kalau dulu biasa beli 500 lot, saat ini berani beli juga tetap 500 lot, seharusnya beli 5x 500 lot = 2500 lot, namun untuk mengetik 500 lot dan 2500 lot ternyata beda, karena faktor psikologis ditambah juga jumlah antrian lotnya juga tipis, hanya ribuan lot, beberapa rekan saya juga mengatakan hal yang serupa.

Semalam DOW tutup/libur, sehingga hari ini kita hanya bisa bercermin kepada dowfut dan regional saja deh, IHSG masih bagus jika berada diatas level 4400, jika turun dari 4400, maka berpeluang menuju fibo 50% di level sekitar 5300.

Happy trading and always dicipline.


IPOT TECHNICAL CORNER 210114

IHSG (4.432)
Range: 4.350 – 4.500
---Indeks bergerak pada fase minor sideways namun masih bertahan pada major uptrend. Stochastic negatif di area
overbought sementara RSI dan MACD flat.
IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat dengan support di 4.350 sementara resist 4.500.

 
INKP (1.315)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga berhasil break fase ascending 
triangle meski volume masih tipis. Stochastic bertahan positif sementara RSI dan MACD berpeluang goldencross.Relatif aman untuk entry selama harga diatas
support 1.300 dengan resist di 1.360.
Stoploss jika break & close dibawah 1.260.

 
LSIP (1.665)
Rekomendasi: BUY
---Dengan dukungan volume, harga menguat dan bertahan di atas support EMA5 dilevel 1.600. Target selanjutnya menguji resist EMA50 di 1.700 sebelum ke level berikutnya di 1.860.Support 1.640, cut loss jika closed di bawah 1.600. 

AALI (21.700)
Rekomendasi: BUY
---Volume kembali naik signifikan sehingga harga break resist EMA5 dan mendekati
resist EMA50 di 22.100. Jika mampu break resist tersebut maka bakal bullish dengan target berikutnya 22.800.Support 21.350,  cut loss jika closed di bawah 21.000. 

 

DISCLAIMER ON


The Bank of Japan starts a two-day policy meeting today to review monetary policy.
China’s central bank injected funds into the financial system yesterday and expanded access to a lending facility as rising demand for cash before the Lunar New Year drove the biggest jump in money-market rates in seven months.


BREAKING NEWS: Harga batubara Newcastle melanjutkan penurunannya dalam 3 minggu terakhir. Minggu ini harga batubara Newcastle dibuka di USD80,7/ton, turun 2,54% wow. Suhu panas di daratan Australia, terutama di bagian selatan, tampaknya menambah produktivitas batubara negara tersebut, sehingga ekspor batubara seaborne meningkat.

Hal ini diperburuk dengan siklus musiman soal lemahnya permintaan batubara pada kuartal 1, serta pertumbuhan PDB Cina yang "hanya" sesuai ekspektasi analis yakni 7,7%.

Kami masih menyarankan untuk hindari saham-saham batubara sementara ini karena berbagai isu negatif ini. Kami sendiri masih mengkalkulasi apa dampak masalah ini pada harga wajar saham ADRO, PTBA, HRUM, ITMG, dan UNTR. Secepatnya kami akan menerbitkan laporan riset mengenai hal itu.

Disclaimer On
By Panin Sekuritas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar