Senin, 06 Oktober 2014

Selasa, 7 Oktober 2014

1)     Indeks Dow Jones ditutup di level 16,991.91 melemah 17.78 poin (-0.10%) #kopipagi

2)      IHSG ditutup di level 5,000.14  menguat 50.79 poin (+1.03%),  #kopipagi

3)      Data cadangan devisa akhir September 2014 stabil di USD 111,2 Milliar  #kopipagi

4)     BI Rate diperkirakan stabil di level 7.5% #kopipagi

5)     Pasar menunggu perkembangan politik perihal perebutan ketua MPR #kopipagi

6)     Kenaikan IHSG merupakan teknikal rebound (naik sesaat), namun trend jk pendek masih turun #kopipagi

7)     TMAS uptrend range 1150-1250  #kopipagi

8)      BBNI capai target jk pendeknya di 5400-5450  #kopipagi

9)      COWL capai target dari #kopipagi 6 Oktober di 640

10)      Plan your trade and trade your plan #TradingProfits

11)      Demikian #kopipagi 7 Oktober 2014 semoga mencerahkan dan salam profit !! http://t.co/flVZBnWOs5

Disclaimer :  Segala rekomendasi untuk beli atau jual  bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.

Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.


--
Salam profit,

Ellen May
Dari dalam negeri, sentimen politik masih terus membayangi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Hari ini, para anggota dewan akan memilih pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang baru. Sementara ditempat terpisah, presiden dan wakil presiden terpilih kabarnya telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) terhadap 46 calon menteri yang akan masuk dalam kabinetnya.



Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to up dan bergerak kembali ke level psikologis di level 5.000 dan ditutup naik +50 poin (+1,03%). Indikator MACD masih di area bearish dan berpotensi membentuk perpotongan golden cross.







Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed to up dengan kenaikan terbatas. Indeks bergerak dikisaran support 4.962 dan resistance 5.022. Beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi untuk hari ini:







Ticker    Action                                   Target                   Stoploss

SCMA    Buy On Weakness           3.900                     3.400

PGAS     Buy On Weakness           6.050                     5.700

ASII        Spec Buy                              7.125                     6.450

TINS       Buy On Weakness           1.315                     1.200

MAIN    Buy On Weakness           3.535                     3.225




Selamat berinvestasi!

Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
PT Astra International Tbk akan mengoperasikan unit bisnis asuransi jiwa melalui kerjasama dengan Aviva plc.

PT Dyandra Media Internasional Tbk akan mengurangi pembangunan hotel di tahun 2015.

PT Pembangunan Perumahan Tbk optimis bisa meraih target kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar Rp 24 triliun dari pencapaian hingga kuartal III sebesar Rp 12 triliun.

PT Ciputra Surya Tbk memangkas marketing sales tahun ini dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 1,8 triliun.

PT Indo Straits Tbk mendapat kontrak baru jasa angkut batubara senilai US$ 10 juta.

PT Jasa Marga Tbk mempertimbangkan untuk menyerap saham PT Hutama Karya dalam investasi proyek pembangunan jalan tol.

Good morning,

U.S. stocks fell on Monday, with investors adopting a cautious approach two days before the release of minutes from the Federal Reserve's last meeting and quarterly earnings.

Dow.........16992  -17.8    -0.10%
Nasdaq......4455  -20.8    -0.47%
S&P 500.....1965  -3.1      -0.16%

FTSE..........6564 +35.7   +0.55%
DAX...........9210 +13.8   +0.15%
CAC...........4287 +4.8     +0.11%

Nikkei......15891 +182.3  +0.11%
HSI..........23313 +250.5   +1.09%
Shanghai...2364  closed   +0%
ST Times...3253 +24.5     +0.76%

Indo10Yr. 8.570  +0.025   +0.29%
US10Yr....2.42%  -0.02      -0.90%

VIX.........15.46   +0.91     +6.25%

USD Index...85.74  -0.96   -1.11%
DJUSCL.....107.48  +0.66 +0.62%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS...165.68   -2.005 -1.20%
(5-yr INOCD5)

IDR...12212 +34 +0.28%(Blmbrg)
Jisdor...... 12212 +68        +0.56%
Euro........1.2655 +0.0139 +1.11%

TLKM..46.19 +1.01+2.24%Rp2820
ARMS Plc....64.50 +1.25  +1.98%
EIDO......... 26.38  +0.32  +1.23%
EEM.......... 41.82  +0.54  +1.31%

Oil.............90.45  +0.71  +0.79%
Gold ......1207.30  +15.88+1.33%
Timah.....20480    +130    +0.64%  
Nickel.....16700    +150    +0.91%    
Coal..........65.60  +0.30   +0.46%      
CPO...........2170   +0        +0%
Corn........332.50  +9.25   +2.86%
SoybeanOil.33.45 +1.03   +3.18%
Wheat......491.75  +5.75  +1.18%

(DE/ls- 07-10-14)

 -----------------------------------------
Berita kemarin malam: BUMI : Besok, saham BUMI mulai diperdagangkan lagi

JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Hal tersebut dilakukan setelah emiten batubara milik Grup Bakrie ini menggelar public expose (PE) insidentil hari ini, Senin (6/10).

Nunik Gigih Ujiani, PH Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 1 BEI mengatakan, pihak BUMI [0 -190 (-100,0%)] telah memenuhi permintaan BEI untuk memberikan informasi rinci hal terkait rights issue.

Adapun, informasi yang dimaksud antara lain mengenai penjatahan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) perseroan. BUMI [0 -190 (-100,0%)] juga telah memberikan melakukan permohonan untuk mencatatkan saham tambahan hasil rights issue yang telah diesekusi.

Selain itu, perseroan juga telah memenuhi persyaratan untuk menggelar PE insidentil.

"Bursa memutuskan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek BUMI [0 -190 (-100,0%)] di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek hari Selasa, 7 Oktober 2014," ujar Nunik dalam keterangan resminya.(Kontan)


Tuesday (07/10/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,962 - 5,044
Pola Bullish Harami terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya aksi beli.                
Tuesday Stocks Pick:
INCO 3645-3770 (TP 2014F:4500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3690    

TLKM 2815-2880 (TP 2014F:3200) Pola Hammer terbentuk atas TLKM mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 2840    

ASII 6625-6925 (New TP 2014F:7500) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6700

BBRI 10200-10875 (TP 2014F:11500) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10500.

SMGR 14700-15400 (TP 2014F:18000) Pola White Closing Marubozu  terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 150025

BMRI 9700-9975 (TP 2014F:10500) Pola Bullish Harami terbentuk atas BMRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 9825

ACES 840-890 (TP 2014F:980) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ACES mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 850

BBCA 12100-12575 (TP 2014F:12750) Pola Piercing terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 12275.

UNTR 19575-20450 (TP 2014F:24650) Pola White Marubozu terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 19975.

BBNI 5150-5725 (TP 2014F:5500) Pola White Candle terbentuk atas BBNI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 5390.

INTP 21250-22200 (TP 2014F:27050) Pola White Candle terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 21775

LPKR 880-930 (TP 2014F:1350) Pola Bullish Harami terbentuk atas LPKR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 900.  

CTRA 955-1015 (TP 2014F:1350) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 975.  

TINS 1215-1265 (TP 2014F:1670) Pola Homing Pigeon terbentuk atas TINS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1235 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

Tuesday (07/10/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang. CSA®-MNC Securities)

Dampak aksi menunggu release laporan keuangan emiten Q3/2014 setelah terjadinya penguatan US Dollar atas major & soft currency serta FOMC Minute dihari Rabu membuat perdagangan di Wall Street cukup volatile karena diawal perdagangan DJIA sempat menguat +89 poin tetapi dalam perjalanannya DJIA sempat turun -79 poin dan kemudian ditutup turun tipis -17.78 poin (-0.10%) ditengah lebih sepinya perdagangan Senin tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.3 miliar saham (cukup jauh dibawah rata-rata selama 5 hari terakhir berjumlah 7.2 miliar saham).

Kombinasi attractive-nya valuasi beberapa saham big caps, rencana otoritas Bursa Indonesia yang meninjau kebijakan tick price dan lot saham setelah kebijakan yang saat ini diterapkan justru membuat transaksi perdagangan di Bursa Indonesia menjadi lebih sepi karena, terutama, kebijakan tick price yang sangat tidak kondusif serta kembali rasionalnya investor bahwa kejadian terkait politik sebenarnya hanya suatu excuse alias alasan untuk investor melakukan profit taking ditengah aksi menunggu release data GDP, CAD dan Laporan Keuangan emiten Q3/2014 menjadi faktor IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya dalam range terbatas dimana fokus perdagangan client MNC Securities dihari Selasa ini dapat tertuju atas selective buying saham perbankan, property, semen & logam.

DJIA -17.78 -0.10% 16991.91
NASDAQ -20.82 -0.47% 4454.80
S&P  -3.08 -0.16% 1964.82
GOLD +14.40 +1.21% 1207.30
OIL +0.60 +0.67% 90.34
TIN -30 -0.15%  20,320
NICKEL +150 +0.91% 16,700
CPO Closed  2,169
EIDO +0.32 +1.23% $26.38
TLK 46.19 (2,820)
IDR 12,212

Tuesday IDX Range: 4,962 - 5,044

BUY: INCO, TLKM, ASII, BBRI, SMGR, BMRI, ACES, BBCA, UNTR, BBNI, INTP, LPKR, CTRA, TINS (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have a Superb Tuesday and GBU All"

- Update BNIS Daily Technical Analysis 10.07.14
Pola Bullish Harami & >4.989 Dukung Ekspektasi Technical Rebound

IHSG masih berpeluang mengalami technical rebound, dimana trend jangka pendek IHSG bearish selama < 5.097, meski Stochastic Bearish, Fase Distribusi, penutupan di bawah 5-Day MA (5.045), candle Bullish Harami, Trend Volume meningkat, dukung ekspektasi rawan technical rebound, setelah IHSG dapat bergerak > 4.989, dimana scenario Bearish masih terbuka selama di bawah 5.262. Resist: 5.003/5.024/5.058/5.097. Support: 4.975/4.946/4.917/4.875. Perkiraan Range: 4.970 - 5.030.

• BMRI: Resist: 9.875/10.100/10.275/10.450. Support: 9.650/9.550/9.200/9.000. Rekomendasi: BUY jika breakout 9.875 target 10.100/10.250 stop loss di bawah 9.650.

• ASII: Resist: 6.750/6.900/7.000/7.125. Support: 6.600/6.450/6.275/6.100. Rekomendasi: BUY jika breakout 6.750 target 6.900/7.100 stop loss di bawah 6.450.

• SMGR: Resist: 15.150/15.325/15.550/15.700. Support: 14.875/14.525/14.300/13.850. Rekomendasi: BUY jika breakout 15.100 target 15.325/15.500 stop loss di bawah 14.750.

• UNTR: Resist: 20.350/20.775/21.175/21.675. Support: 19.750/19.350/19.025/18.200. Rekomendasi: BUY jika breakout 20.025 target 20.350/20.750 stop loss di bawah 19.350.

• KIJA: Resist: 266/270/277/283.  Support: 258/254/248/241. Rekomendasi: BUY jika breakout 262 target 270/277 stop loss di bawah 248.

• ADRO: Resist: 1.160/1.200/1.235/1.270. Support: 1.115/1.090/1.065/1.010.  Rekomendasi: BUY 1.100-1.130 target 1.160 stop loss di bawah 1.080.

(Technical Analyst: Andri Zakarias)

Salah satu indikator yang kami amati dengan seksama adalah indeks Dollar AS. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, apresiasi dolar AS berbeda dari masa lalu. Bahkan, itu bukan "depresiasi Rupiah" tapi "apresiasi dolar AS pada skala global". Apresiasi dolar AS menyebabkan berbagai implikasi untuk pasar saham Indonesia. Secara umum, karena dolar AS dianggap sebagai aset ‘safe haven’, maka aset berisiko (seperti ekuitas emerging market) akan di jual. Ini berarti saham, komoditas, dan mata uang lokal akan mengalami penurunan yang berdampak negatif bagi perekonomian di negara berkembang.Walaupun IHSG mengalami kenaikan kembali sebesar 1,0% kemarin, namun Rupiah terdepresiasi lagi sebesar 0,3% menjadi IDR12.212 terhadap USD. Dalam hal ini, kami tidak percaya Rebound kemarin adalah perubahan trend pasar saham. Jadi apa alasan untuk USD yang kuat?Apresiasi kemarin USD itu terutama karena laporan tenaga kerja di bulan September pada hari Jumat lalu. Jumlah pengangguran yang lebih baik dari perkiraan mendorong penguatan USD. Sementara investor mungkin menganggap kenaikan ini hanya karena dorongan ‘data’, kami ingin membawa perhatian investor untuk gambaran yang lebih luas. Presiden ECB Mario Draghi menyatakan kondisi ekonomi zona Euro saat ini akan melambat. Ketegangan di Ukraina dan konflik militer di Timur Tengah merupakan potensi ancaman yang dapat mendorong sentimen ke aset yang lebih aman (yaitu, dolar AS). Pecahnya virus Ebola dan potensi penularan di seluruh dunia juga merupakan faktor mengkhawatirkan lain meningkatkan permintaan akan dolar AS.Mengingat situasi pasar yang tidak menentu, kami akan menyarankan investor untuk mempertimbangkan faktor kuatnya dolar AS dalam menyusun investasi.  Kami memiliki dua peristiwa penting yang dijadwalkan untuk bulan ini. Dari sisi domestik, kami memiliki pelantikan presiden terpilih Pak Jokowi dan dari sisi global, penghentian pembelian aset (tapering) oleh Bank Sentral Amerika (Fed).

Berikut jadwal cash devidend bulan Oktober

Code, Rp / lembar, Cum Date, Payment Date :
AALI, 244, 9 Okt, 28 Okt 2014
ASGR, 25, 9 Okt, 28 Okt 2014
AUTO, 24, 9 Okt, 28 Okt 2014
UNTR, 195, 9 Okt, 28 Okt 2014
ASII, 64, 9 Okt, 28 Okt 2014
MNCN, 35, 14 Okt, 31 Okt 2014
BMTR, 25 , 16 Okt, 4 Nov 2014
INKP, 25, 17 Okt, 5 Nov 2014
TKIM, 10, 17 Okt, 5 Nov 2014

Stock in Focus :
CPIN, RALS, BBTN.

Hold : ADRO + BBNI

Disclaimer On,
KDB Daewoo Securities  Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar