Rabu, 15 Oktober 2014

Rabu, 15 Okt 2014


Tips trading buat hari ini, Rabu tanggal 15 Oktober 2015 :
Kemarin IHSG mampu rebound ditengah-tengah Asia membara, sempat awal pembukaan dibawa ke level 4900, namun akhirnya naik kembali ke level 4941, akhirnya ditutup pada level 4922.
Hari ini IHSG akan bullish jika High hari ini > High-1, dan Low hari ini > Low-1, artinya IHSG harus mampu menembus 4950 dan IHSG terendah tidak boleh lebih rendah dari level 4900.
Teori TA diatas berlaku buat semua saham, seperti misalnya saham ASII, kemarin terendah 6325, dan tertinggi 6450. Maka jika ASII hari ini rebound, maka Low ASII tidak boleh lebih rendah dari 6325, dan High ASII hari ini harus mampu menembus 6450
Kemarin saya hanya feeling terhadap saham BWPT, seperti dikatakan bahwa BWPT jika ingin sukses Right Issue'nya, maka emiten harus mengangkat sahamnya diatas level 550-600, sedangkan harga teoritis yang pernah saya berikan beberapa hari yang lalu BWPT adalah di harga 485, sehingga sangat menarik jika harga BWPT dibawah harga 500. Ternyata benar kemarin harga saham ini melesat dari harga 520 menuju 580, cukup lumayan bukan dalam situasi begini, masih mampu mendapat cuan diatas 10%.
Beberapa saham perbankan juga nampak mendapat perlawanan dari trader local, apakah mereka mengantisipasi pelantikan Jokowi pada hari Senin mendatang yang tinggal 3 hari kerja lagi? So kita ikuti saja arah market.
Kenaikan yang sangat terasa dan merata adalah pada saham-saham kontruksi, seperti WIKA +3.3%, ADHI +2.3%, WSKT +2.4%, PPTPP +2.0%, bahkan TOTL naik +4.1%
Namun tetap hati-hati dengan kenaikan harga-harga saham, karena kendati Jokowi efek'pun tidak akan lama kalau asing masih terus melakukan aksi net sell, kecuali jika ada tanda-tanda asing mulai berbalik arah melakukan net buy yang agresif kembali.
Asing melakukan net sell pada saham BBRI, BMRI, BBNI, ASII, sedangkan asing melakukan net buy pada saham INDF, LPPF, SMGR.
Hari ini IHSG masih berpeluang menguji level 4950, jika tembus level 4950, maka IHSG akan bermain di level 5000


Untr acquires ACST (by wilianto.ie@maybank-ke.co.id)
·         Target completion end of 2014. There will be tender offer. Price is not disclosed yet.
·         It is still an MOU, but seems like the main term and conditions are agreed upon.
·         Rationale: to grow in infrastructure and property contractor sub-sector. This might not be the last acquisition as Astra group normally aim to be a significant player in every business it involves with.
·         No significant impact to UT's earnings in 2014-2015. But this deal will be a big boost to ACST. Share price of NRCA might also be positively affected (sentiment)
TimaH : Kementerian ESDM Ingin Batasi Produksi Timah

Kementerian ESDM tampaknya mulai gerah dengan tingginya jumlah ekspor timah. Mereka menyayangkan hal itu terjadi dan membuat harga timah jatuh. Kini Kementerian ESDM berupaya membatasi produksi sehingga tingkat ekspor berkurang.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral, Kementerian ESDM, Edi Prasodjo mengatakan, pihaknya menyiapkan dua skenario untuk mengurangi tingkat ekspor yang tinggi dari komoditas timah. Skenario pertama adalah dengan melakukan pembatasan kuota produksi.

Kedua dengan mendukung langkah dari Kementerian Perdagangan melalui Permendag No.44/2014 soal eksportir terdaftar. Nantinya, eksportir yang boleh menjual hanya mereka yang memproduksi timah dengan kadar 99,9 persen.

"Sekarang kami masih terus berkordinasi dengan daerah karena yang memberikan ET kan daerah bukan pusat (Kemendag)," kata Edi di kantornya,(Tambang.co.I'd).
IndoPremier
Tech Corner 20141015


IHSG (4.923)
Range: 4.890 – 4.993
---Dengan volume tipis indeks menguat tipis. Major trend masih  downtrend karena resist terdekat yakni EMA5 di 4.950 belum mampu ditembus. Masih ada gap di 4.993 yang belum tertutup.
Stochastic bertahan oversold demikian juga dengan MACD masih negatif. Indeks diperkirakan bergerak mixed dengan support 4.890 kemudian 4.860. Resist terdekat 4.950 kemudian 4.993.


MPPA (3.000)
Rekomendasi: BUY
---Harga mampu break resist EMA(5,10) bahkan sempat break EMA50. Volume yang tinggi membuka peluang harga kembali menguat. Stochastic oversold sehingga berpotensi kembali rebound meskipun MACD negatif.
Target harga  di level 3.075 kemudian 3.175. Support 2.975, cut loss jika break 2.890.


MLPL (885)
Rekomendasi: Spec BUY  
---Harga bertahan dengan support EMA50 setelah sepekan terakhir bear rally. Jika support 860 tidak tembus maka harga akan rebound  dengan target terdekat 930 kemudian 945.
Cut loss jika break dan closed di bawah 855.


WIKA (2.675)
Rekomendasi: Spec BUY  
---Harga rebound sehingga testing resist EMA50 namun gagal hingga closing. Volume sedikit meningkat sedangkan stochastic keluar dari oversold dan MACD hampir bullish cross-over.
Target harga 2.720 kemudian 2.800. Support 2.600, cut loss jika break 2.570.



DISCLAIMER ON
1)      Indeks Dow Jones ditutup di level 16,315.19 turun5.88 (-0.04%) #kopipagi

2)      IHSG ditutup di level 4,922.58 menguat 9.53 poin (+0.19%), beberapa saham mulai kena suport potensi pantulan #kopipagi

3)      ELSA memasuki masa trend turun. LCGP , LTLS, RIGS, TARA potensi lanjutkan trend naik. TARA – W 200-220 #kopipagi

4)      Sektor mining on suport : ADRO 1000-1050, HRUM 1680-1800, INDY 650-700, ITMG speculative 22000-24000, PTBA 11900-12700 #kopipagi

5)      COWL 590-620,ASII 6300-6600, KARW wasda profit taking, MLPL 860-950, MPPA 2850-3100, SSIA 650-700 #kopipagi

6)      Business (=trading) opportunities are like buses, there’s always another one coming. Richard Branson

7)      Semoga #koippagi hari ini 15 Oktober mencerahkan. Salam profit, Ellen Mayon.fb.me/ellen_may

Disclaimer :  Segala rekomendasi untuk beli atau jual  bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.

Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.



--

Salam profit,


Ellen May
Wednesday (15/10/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,881 - 4,943  
Pola Piercing terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya aksi beli skala lemah.                            

Wednesday Stocks Pick:
PGAS 5725-5925 (TP 2014F:6300) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 5775

INDF 6850-7100 (TP 2014F:8000) Pola White Candle terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6925.    

WIKA 2600-2775 (TP 2014F:3050) Pola Three White Soldiers terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Continuation BUY 2670.

ADHI 2340-2490 (TP 2014F:3400) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2400    

BBRI 10000-10350 (TP 2014F:11500) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10075

BMRI 9325-9650 (TP 2014F:10500) Pola White Candle terbentuk atas BMRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 9425

UNVR 30575-31500 (TP 2014F:33500). Pola White Opening Marubozu terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 30900.

PTPP 2230-2350 (TP 2014F:2610) Pola Two White Soldiers terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2280

INTP 21875-22725 (TP 2014F:27050) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 22125  

TBIG 8375-8725 (TP 2014F:9300) Pola Spinning Tops terbentuk atas TBIG mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 8475.  

TLKM 2710-2820 (TP 2014F:3200) Pola Bearish Advance Block terbentuk atas TLKM mengindikasikan melambatnya tekanan jual. BUY 2750.  

SMGR 14900-15350 (TP 2014F:18000) Pola Homing Pigeon terbentuk atas SMGR mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 15075.

INCO 3630-3780 (TP 2014F:4500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3680. (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Wednesday (15/10/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang. CSA®-MNC Securities)

Sempat diawal hingga pertengahan perdagangan DJIA naik +143 poin didorong sebagian membaik revenue & earnings emiten perbankan spt: Citigroup harganya sahamnya naik +3.2% merujuk kenaikan laba bersih mencapai 6.6% (jauh diatas perkiraan awal) & berencana keluar dari bisnis consumer banking dari 11 negara, setelah selama 3 hari sebelumnya DJIA terjungkal -673.15 poin (-4.01%), penurunan 3 hari berturut-turut terendah sejak November 2011, ternyata diakhir perdagangan DJIA tidak mampu mempertahankan kenaikannya , malah berbalik turun -5.88 poin (-0.04%) setelah harga minyak WTI turun tajam membuat 32 saham (dari 43 saham) spt: Chevron, Schlumberger & ConocoPhillips mengalami penurunan ditengah sgt ramainya perdagangan Selasa tercermin dlm vol perdagangan berjumlah 9.2 miliar saham (jauh diatas rata-rata perdagangan selama 5 hari terakhir berjumlah 8.4 miliar saham).

Kombinasi ketidakmampuan DJIA mempertahankan "keperkasaan" nya setelah turun -0.04% & penguatan EIDO +0.28%, maka IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan terbatas krn ada pola saat ini setiap IHSG menguat maka akan dimanfaatkan investor asing utk melakukan penjualan shg tdk heran kenaikan iHSG menjadi terbatas karena net selling tsb.

Hal lain yg perlu diwaspadai adlh utk pertama kalinya selama 27 bulan terakhir sejak Juli 2012, harga minyak mentah dunia WTI turun dibawah US$83 per barrel setelah Selasa turun tajam -4.05%, yg semakin mengindikasikan akan terjadinya perlambatan ekonomi global.

DJIA -5.88 -0.04% 16315.19
NASDAQ +13.52 +0.32% 4227.17
GOLD +2.40 +0.20% 1232.40
OIL -3.47 -4.05% 82.27
TIN +35 +0.17% 20,195
NICKEL -105 -0.64% 16,350
CPO +6 +0.28%  2,163
EIDO +0.32 +0.28% $26.01
TLK 45.70 (2,789)
IDR 12,206

Wednesday IDX Range: 4,881 - 4,943

BUY: PGAS, INDF, WIKA, ADHI, BBRI, BMRI, UNVR, PTPP, INTP, TBIG, TLKM, SMGR, INCO (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have a Splendid Wednesday and GBU All"
http://www.saham-indonesia.com/index.php/artikel-pribadi/19-perbandingan-saham-batubara


http://www.saham-indonesia.com/index.php/artikel-pribadi/17-apa-yang-mempengaruhi-pergerakan-saham


http://www.saham-indonesia.com/index.php/artikel-pribadi/20-market-cap-ihsg


PT Waterfront Securities Indonesia, 15 Oktober 2014

DJ-0.04%; S&P500+0.16%; Nasdaq+0.32%

Oil -3.09% $82.36

CPO +0.09% RM2167

Nikel  -1.28% $16175

Tin  0.0% $20150

Gold -0.46% $1230.40

Coal -1.35% $51.0

EIDO +1.3% 26.01

Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, yang antara lain dipicu oleh rebound pada saham berkapitalisasi kecil dan penerbangan, serta koreksi pada saham energi seiring dengan turunnya harga minyak mentah. Pelemahan harga minyak mentah disebabkan oleh prediksi International Energy Agency bahwa pertumbuhan permintaan minyak mentah pada tahun ini akan melambat pada level terendah sejak tahun 2009.

IHSG diperkirakan bergerak mix (4890-4950). Cermati: BMRI, BBRI, TLKM, PGAS, INDF, WIKA, WSKT, WTON, ADHI

NEWS:

·         GIAA Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp171,28 Miliar

·         BBRM Akan Rights Issue Pada  Rp230/saham

·         RAJA Targetkan Kenaikan Laba Tahun Depan Menjadi USD9,5 Juta

·         Laba Bersih HITS Per Juni Turun 77,6%

·         PWON Akan Luncurkan Kota Kasablanka Phase 2 Tahun Depan

·         MBTO Telah Gunakan 87,79% Dana Hasil IPO

·         CPGT akan mengeluarkan saham baru tanpa HMETD sebanyak 361,1 juta saham pada harga minimal Rp107/saham

·         ASII jajaki pinjaman sindikasi bank USD300 juta

·         CPIN mencari pinjaman USD300-400 juta

·         PSAB akan terbitkan surat utang USD300 juta untuk refinancing utang USD275 juta

·         INDY restrukturisasi saham anak usaha

    (disclaimer on – RL)

BBCA Puncaki Kapitalisasi Pasar Saham Bursa

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil menduduki posisi puncak kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai mencapai Rp319,14 triliun.

Berdasarkan data yang dipublikasi BEI, di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2014, BCA berhasil menggeser PT HM Sampoerna Tbk (HM Sampoerna) yang sebelumnya di posisi pertama dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp315,57 triliun. Sementara posisi ketiga ditempati PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) senilai Rp293,83 triliun.

Sedangkan posisi empat dan lima diisi oleh  PT Astra International Tbk (Astra) dengan nilai Rp285,40 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) senilai Rp254, 60 triliun.

Sebelumnya pada periode bulan lalu, Infobank mencatat posisi kapitalisasi pasar saham lima besar diisi oleh HM Sampoerna diurutan pertama, kemudian disusul Astra dan ketiga ditempati BCA. Untuk posisi empat dan lima diisi oleh BRI dan Telkom. (InfoBank)

------------------
ADHI : ADHI garap pengembangan bandara Halim Rp 5 triliun

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengejar perolehan kontrak baru di sisa tahun ini. Emiten pelat merah ini bakal mengerjakan proyek pengembangan Bandara Umum Halim Perdana Kusuma.

Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan bilang, nilai proyek ini secara keseluruhan sekitar Rp 2 triliun. "Tapi, jika pembangunan akses monorel ke bandara maka investasinya bisa menjadi Rp 5 triliun," imbuhnya, (14/10).

Catatan saja, proyek ini merupakan proyek yang dikembangkan oleh anak usaha Lion Group, PT Angkasa Tranportinod Selaras (ATS). Dalam pengelolaannya, ATS menjalin kerjasama dengan Inkopau, dengan komposisi saham 80% untuk ATS dan 20%. Sementara, ADHI bertindak sebagai kontraktor.

Proyek ini terdiri dari pengembangan kapasitas terminal penumpang yang ditargetkan dapat menampung 12 juta penumpang. Lalu, ada juga pengerjaan proyek taxi way yang berfungsi untuk mengurangi antrian pesawat sebelum take off.(Kontan)
---------
MARKETs STOCK INDEXES
(15 Oktober 2014)

• INDONESIA
JCI : 4,922.582  +9.529  +0.194%
Val : 4,233 (Bill Rp)
Vol : 3,942 (Mill. Sh)
Reguler : 3,613 B
Negotiated :  620 B
USD/IDR BI : 12,195.0
WTI OIL ($/bbl) : 85.7

INOCD5 Indonesia CDS 5-yr : 175.60  -0.07 -0.04%

Today Foreign Net Trading Value : Net Sell -490.0  (in billion Rp)

Year 2014 Foreign Net Trading Value : Net Buy 43,558.0 (in billion Rp)


• US MARKETs
DJIA : 16315.19  -5.88  -0.04%
S&P 500 : 1878  +2.96  +0.16%
Nasdaq : 4227.17  +13.52  +0.32%
VIX : 22.79 -1.85  -7.51%
EIDO : 26.01 +0.32+1.25%
DJUSCL : 99.09  +1.97  +2.03%

• EUROPE MARKETs
DAX : 8825  +12.7  +0.14%
FTSE 100 : 6393  +26.4  +0.42%
CAC 40 : 4088  +9.6  +0.23%
ARMS.L : 56.25 +2.00 +3.69%

• ASIA PACIFIC MARKETs
Nikkei 225 : 14,936.51  -364.04  -2.38%
Shanghai : 2360  -5.9  -0.25%
Hangseng (HSI) : 23,047.97  -95.41  -0.41%
KOSPI : 1,929.25  +2.04  +0.11%
Malaysia (KLCI) : 1,796.38  -0.82  -0.05%
Singapore (STI) : 3,194.40  -7.75  -0.24%
Thailand (SET:IND) : 1,546.78  +4.43  +0.29%


• DUALISTING :
ASX:ATM (ANTM, CDI 1:5) : 1.10
NY:TLK (TLKM) : 45.70  +0.06  +0.13% (Rp2786)

SP:JAP (Japfa Ltd) : 0.750 -0.015 -1.96%
OTCMKTS:CPOKY (Charoen Pokphand Foods Public Co. Ltd) : 3.88 -0.08 -2.02%

US:VALE (Vale SA) : 11.80  +0.33  +2.88%

NYSE:BTU (Peabody Energy Corporation) : 10.80  +0.50  +4.85%
NSE:COALINDIA (Coal India Ltd) : 345.00 +4.20 +1.23%
HKG:1898 (China Coal Energy Company Limited) : 4.72 -0.11 -2.28%


• COMMODITIES
Crude Oil (US$)/Barrel : 82.27  -2.68   -3.15%
Natural Gas  (US$)/mmBtu : 3,83  +0,013  +0,34%
GOLD (US$)/Ounce : 1233.45  -3.39  -0.27%

COAL (NEWC) (US$)/MT : 64.55  -0.10  -0.15%
NYSEARCA:KOL (Market Vectors-Coal ETF) : 15.75 -0.01 -0.06%
CPO (MYR)/MT : 2.180  +6  +0,28%

Nickel (US$)/MT (LME Nickel 3MO/LMNIDS03 ($)) : 16,350.00 -105.00  -0.64%

TIN (US$)/MT (LME 3 Month Tin (LMSNDS03:COM)) : 19,650.00 -500.00 -2.48%

MAKROEKONOMI :

MOODY'S:  Moody's menegaskan prospek stabil Indonesia

Moody's Investors Service menegaskan, prospek penerbit utang di Indonesia baik pemerintah, korporasi, maupun institusi keuangan secara umum akan tetap stabil. Meskipun, Indonesia akan memasuki masa pemerintahan baru dan tantangan ekonomi dari eksternal menghantui.

Dalam rilis resminya, Selasa (14/9), Rahul Ghosh, Vice President and Senior Research Analyst Moody's mengatakan, prospek stabil di beberapa kuartal mendatang ditopang keseimbangan baru makroekonomi, fundamental kredit yang sehat secara umum, ditambah akan adanya penurunan ketidakpastian kondisi politik.

Dia melihat, risiko Indonesia dari luar negeri, datang dari rencana Amerika Serikat yang menormalisasi kebijakan ekonominya. Begitu juga pelambatan ekonomi China yang akan berdampak pada permintaan komoditas Indonesia. "Tapi, tekanan eksternal belum memberi imbas merusak pada keseluruhan kualitas kredit Indonesia," tulis Ghosh.(Kontan)
------------
SUN : Pemerintah serap Rp12 triliun dari lelang SUN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp12 triliun dari lelang enam seri obligasi negara untuk memenuhi pembiayaan dalam APBN yang dilakukan pada Selasa, dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp32,8 triliun.

Siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa menyebutkan penyerapan dana ini melebihi target indikatif yang sebelumnya ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp8 triliun.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12150806 mencapai sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,7627 persen. Penawaran untuk obligasi ini mencapai Rp4,09 triliun, dengan hasil imbal hasil terendah yang masuk 6,65 persen dan tertinggi 7,25 persen.(Antara)

-----------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar