Tuesday (30/09/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Setelah diawal perdagangan DJIA sempat turun lebih dari -100 poin akibat kekhawatiran protes di Hongkong & sumbangan kejatuhan saham Ford -7.5% menyusul diturunkannya outlook margin penjualan di Amerika Utara lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, tetapi akibat munculnya aksi beli memanfaatkan kejatuhan tsb lambat laun kondisi DJIA membaik dan dapat ditutup hanya turun -41.93 poin (-0.25%) karena pelaku pasar berpikir demonstrasi yang terjadi di Hongkong tsb tidak akan berlangsung lama.
Sementara dari dalam negeri, IHSG ES perkirakan akan melanjutkan kenaikannya dalam perdagangan Selasa didorong aksi Window Dressing Laporan Keuangan kuartal 3/2014 ditengah kejatuhan EIDO -1.2%, DJIA -0.25% & Nickel -1.80%. Dalam perdagangan Selasa, ES mengusulkan saham dari 5 sektor layak untuk diperhatikan yakni: Sektor Komoditas (diuntungkan dari melemahnya IDR atas USD); Sektor Konstruksi (diuntungkan dengan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dimana dana utk subsidi tsb dialihkan untuk sektor infrastruktur); Sektor Perbankan (Tahun 2015 pertumbuhan kredit perbankan ES perkirakan sekitar 18.5%); Sektor Konsumer (resilience terhadap guncangan krisis) & Sektor Properti (diuntungkan dari penurunan bunga KPR).
DJIA -41.93 -0.25% 17071.22
NASDAQ -6.34 -0.14% 4505.85
S&P -5.05 -0.25% 1977.80
GOLD +0.30 +0.02% 1215.70
OIL +0.78 +0.83% 94.32
TIN -30 -0.15% 20,520
NICKEL -305 -1.80% 16,6775
CPO +11 +0.51% 2,188
EIDO -0.33 -1.20% $27.10
TLK 47.71 (2,903)
IDR 12,169
Tuesday IDX Range: 5,102 - 5,182
BUY: UNVR, BMRI, BBRI, ASII, ICBP, INDF, SMGR, PTBA, PGAS, CPIN, ITMG, JSMR, AISA (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have an Astonishing Tuesday and GBU All"
Tuesday (30/09/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 5,102 - 5,182
Pola Dragonfly Doji terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya aksi beli.
Tuesday Stocks Pick:
UNVR 31525-32475 (TP 2014F:33500). Pola Two White Soldiers terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 31975
BMRI 9900-10275 (TP 2014F:10500) Pola Bulllish Harami terbentuk atas BMRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10050
BBRI 10200-10625 (TP 2014F:11500) Pola Bullish Harami terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10350
ASII 6950-7150 (TP 2014F:8100) Pola White Candle terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7025
ICBP 11150-11750 (TP 2014F:12650) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 11325
INDF 6825-7200 (TP 2014F:8000) Pola Long Legged Doji terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish melambatnya aksi beli. BUY 6950
SMGR 14900-15600 (TP 2014F:18000) Pola Piercing terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 15225
PTBA 13100-13575 (TP 2014F:14550) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 13300
PGAS 5950-6150 (TP 2014F:6300) Pola Dragonfly Doji terbentuk atas PGAS mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 6010
CPIN 4080-4300 (TP 2014F:4300) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas CPIN mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4180.
ITMG 25475-26350 (New TP 2014F:29750) Pola Bullish Harami terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 25875
JSMR 6300-6550 (TP 2014F:6675) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6425
AISA 2230-2340 (TP 2014F:2570) Pola White Candle terbentuk atas AISA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2285 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
- Update BNIS Daily Technical Analysis 09.30.14
Pola long Bullish Hammer & > 5.117-5.133 Dapat Dorong Peluang Technical Rebound
IHSG masih berpeluang konsolidasi, dimana trend jangka pendek IHSG masih bullish selama > 5.133, meski Stochastic Oversold, Fase Distribusi, penutupan di bawah 5-Day MA (5.167), candle Long Bullish Hammer, Trend Volume meningkat, dukung ekspektasi peluang Technical Rebound meski masih rawan koreksi lebih lanjut, selama IHSG <5.174-5.203. IHSG selama di atas 5.117 - 5.133 target 5.174-5.231. Resist: 5.143/5.173/5.213/5.231. Support: 5.118/5.076/5.029/4.989. Perkiraan Range: 5.110 - 5.180.
• BBRI: Resist: 10.450/10.650/10.825/10.950. Support: 10.300/10.150/10.050/9.850. Rekomendasi: BUY jika breakout 10.450 target 10.650/10.800 stop loss di bawah 10.150.
• INTP: Resist: 22.250/22.650/23.025/24.075. Support: 21.850/21.125/20.250/19.450. Rekomendasi: BUY jika breakout 22.300 target 22.650/23.050 stop loss di bawah 21.850.
• PTBA: Resist: 13.350/13.550/13.775/14.150. Support: 13.150/12.900/12.550/12.175. Rekomendasi: BUY 13.150-13.200 target 13.550 stop loss di bawah 13.000.
• SSMS: Resist: 1.325/1.360/1.395/1.440. Support: 1.290/1.250/1.225/1.190. Rekomendasi: BUY 1.290-1.310 target 1.360 stop loss di bawah 1.250.
• LPKR: Resist: 985/1.000/1.025/1.060. Support: 950/930/900/955. Rekomendasi: BUY 930-950 target 1.000 stop loss di bawah 900.
• WSKT: Resist: 845/865/885/910. Support: 820/795/785/745. Rekomendasi: BUY 800-820 target 860 stop loss di bawah 780.
(Technical Analyst: Andri Zakarias)
• CPO : UU Perkebunan coret kepemilikan asing 30%
Undang-undang Perkebunan yang disahkan hari ini mencoret kepemilikan asing sebesar 30%. Sebagai gantinya besaran kepemilikan asing akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). Itu pun hanya menyentuh pada komoditas sawit.
Siswono Yudo Husodo, anggota Komisi IV mengatakan, semua fraksi setuju atas pembatasan kepemilikan asing diatur dalam PP. Itu pun tidak menjaring seluruh komoditas, hanya pada sektor sawit.
Pasal 95 UU Perkebunan mencatat ada lima poin yang mengatur usaha perkebunan:
1) Pemerintah Pusat mengembangkan Usaha Perkebunan melalui penanam modal dalam negeri dan penanaman modal asing.
2) Pengembangan usaha perkebunan diutamakan penanam modal dalam negeri.
3) Besaran penanaman modal asing wajib dibatasi dengan memperhatikan kepentingan nasional dan pekebun.
4) Pembatasan modal asing berdasarkan jenis tanaman perkebunan, skala usaha dan kondisi wilayah tertentu.
5) Ketentuan mengenai besaran penanaman modal jenis asing, jenis tanaman perkebunan, skala usaha dan kondisi wilayah tertentu diatur dalam PP. (Kontan)
1) Indeks Dow Jones ditutup di level 17,071.22 melemah 41.93 point (-0.25%) #kopipagi
2) IHSG ditutup di level 5,142.01 menguat 9.45 point (0.18%) #kopipagi
3) ASII 7000-7200, INTP 21000-23000, SMGR updated range 15000-15850 #kopipagi
4) BBNI capai target #kopipagi kemarin, range berikutnya 5600-5800, BMRI 10000-10400
5) PNLF spekulatif 270-285. LCGP dari #kopipagi kemarin lindungi keuntungan. MLPL lanjut uptrend,waspada profit tkg.
6) For things to change, so i must change first. Agar hasil trading berubah lebih baik, saya berubah dulu (mau belajar). #kopipagi
7) Semoga #kopipagi hari ini 30 September 2014 mencerahkan. Salam profit ! on.b.me/ellen_may
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.
--
Salam profit,
Ellen May
Daily Technical - Selasa, 30 September 2014
Jakarta Composite Index (JCI): Sideways
· Estimasi indeks (30-Sep-14) : 5.060-5.160
· Katalis:
- Inflasi September tercatat di 4.5% YoY (Kresna di 4.4%)
- Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus14 diperkirakan surplus US$210jt
- Suku bunga acuan BI diperkirakan dipertahankan di level 7,5%
· Ulasan teknikal:
- Resisten IHSG di level 5.250
- Area 5.100-5.250 menjadi area profit taking, potensi konsolidasi pola double top mayor
- Basis support di 4.840 untuk akumulasi MT trading
Our Best Trading Ideas for Today
BBRI Add Potensi ST trd range 9.900-10.900
INTP Add MT trd range 21.300-26.750
SMGR Add MT trading range 21.300-26.750
ITMG Add Potensi MT trading 24.800-28.500
ASRI Red Potensi MT trading 425-560
What’s Interesting?
Indeks keyakinan konsumen Uni Eropa pada Sep14 tercatat di -11,4, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sumber: Bloomberg, Kresna Research
Kresna Research Department
(Disclaimer On)
Sementara itu, Kami memperkirakan defisit neraca perdagangan akan menyentuh US$431 juta di Agustus 2014, dari US$124 juta surplus di Juli 2014. Sedangkan inflasi akan mencapai 0,31% (mom) di September 2014, lebih rendah dari bulan lalu 0,47% (mom). Biro Pusat Statistik (BPS) sendiri akan merilis data inflasi September 2014 dan neraca perdagangan Agustus 2014 pada esok hari.
Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak fluktuatif dan ditutup pada level 5.142. Indikator MACD masih di area konsolidasi. Hari ini Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Indeks bergerak dikisaransupport 5.082 dan resistance 5.172. Berikut beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi untuk hari ini adalah:
Ticker Action Target Stoploss
BBRI BUY 10.600 10.150
SMGR BUY 15.900 14.700
CPIN Spec Buy 4.300 4.010
INDF BUY 7.100 6.875
BBNI Spec Buy 5.750 5.440
Selamat berinvestasi!
Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar