Wednesday (27/08/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Faktor naiknya Consumer Confidence bln Agustus kelevel 92.4 (lebih besar dari perkiraan awal dilevel 89), naik kelevel tertinggi sejak Oktober 2007, serta Durable Goods Orders bln July naik +22.6% (jauh lebih besar dari perkiraan awal 7.5%), kenaikan terbesar sepanjang masa, akibat kuatnya permintaan internasional atas pesawat buatan AS mendorong DJIA sempat menguat sekitar +77 poin dlm intraday trading, akan ttp kenaikan tsb tdk bisa bertahan lama krn lgs dimaanfaatkan investor lain utk profit taking shg diakhir perdagangan DJIA hanya naik +29.83 poin (+0.17%) & kenaikan tsb ditengah tipisnya perdagangan Selasa tercermin dlm vol perdagangan berjumlah 4.25 miliar saham (jauh dibawah rata2 perdagangan dari awal Agustus-26 Agustus yg berjumlah 5.44 miliar saham).
Kekhawatiran yg ES munculkan dlm Early BIRD edisi Selasa mengenai keharusan BBM utk dinaikkan dmn pemerintahan yg akan akan datang berupaya "BUANG BADAN" kepemerintahan saat ini utk menaikkan harga BBM nampaknya sulit terwujud & ternyata usulan yg ES memunculkan BBM bersubsidi naik keharga Rp 8000-Rp 8500 lebih rendah, krn polemik yg berkembang justru mengusulkan BBM bersubsidi naik menjadi Rp 10,000 akan memunculkan PERSOALAN yg jauh lebih besar baik dari sisi ekonomi & SOSPOL dimana hal tsb itulah yg akan mjd salah satu PERSOALAN BESAR yg akan dihadapi pasar kedepannya, selain mahalnya valuasi IHSG saat ini serta seperti apa Kabinet pemerintahan yg akan datang, terutama di bidang ekonomi serta keuangan.
DJIA +29.83 +0.17% 17106.7
NASDAQ +13.290.29% 4570.64
OIL +0.5 +0.54% 93.85
GOLD +2.5 +0.2% 1281.4
TIN -120 -0.54% 22005
NICKEL +200. +1.07% 18950
CPO -18 -0.89% 2012
EIDO -0.12 -0.41% $28.93
TLK 46.73 (2736)
IDR 11715
Wednesday IDX Range: 5113 - 5188
BUY: TLKM, BBCA, ADRO, UNVR, PTBABOW: INCO, BBRI, PTPP, ITMG, PGAS, TOTL, ACES, ICBP, TINS (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
.
"Have a Stunning Wednesday & GBU All"
Wednesday (27/08/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 5,113 - 5,188
Pola Three Black Crows terbentuk atas IDX mengindikasikan Bearish Continuation.
Wednesday Stocks Pick:
TLKM 2670-2740 (TP 2014F:2850) Pola Four Price Doji terbentuk atas TLKM mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 2690
BBCA 11725-11975 (TP 2014F:12750) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas BBCA mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 11775
ADRO 1235-1315 (TP 2014F:1410) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas ADRO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1260
UNVR 31450-32050 (TP 2014F:33500). Pola Hammer terbentuk atas UNVR mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 31625
PTBA 12975-13950 (TP 2014F:14550) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas PTBA mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 13225
INCO 4060-4200 (TP 2014F:4500) Pola Bearish Harami terbentuk atas INCO mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 4085
BBRI 10800-11350 (TP 2014F:11500) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 11025
PTPP 2365-2480 (TP 2014F:2610) Pola Short Black Candle terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 2400
ITMG 27400-28350 (TP 2014F:31300) Pola Black Marubozu terbentuk atas ITMG mengindikasikan munculnya tekanan jual. BOW 27850
PGAS 5850-6050 (TP 2014F:6300) Pola Black Opening Marubozu terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 5925
TOTL 745-830 (TP 2014F:940) Pola Black Marubozu terbentuk atas TOTL mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 780
ACES 910-965 (TP 2014F:980) Pola Bearish Harami terbentuk atas ACES mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 925
ICBP 10125-10350 (TP 2014F:12650) Pola Homing Pigeon terbentuk atas ICBP mengindikasikan munculnya tekanan jual. BOW 10225
TINS 1420-1475 (TP 2014F:1670) Pola Bearish Engulfing terbentuk atas TINS mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 1430 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
1) Indeks Dow Jones ditutup di 17,106.70 menguat 29.83 (+0.17%) #kopipagi
2) IHSG 27 Agustus 2014 ditutup di level 5,146.55 melemah 38.40 (-0.74%), potensi bearish jangka pendek uji suport 5100 #kopipagi
3) ADRO 1250-1300, VIVA speculative 310-320. #kopipagi
4) Sektor konstruksi masih rawan profit taking. #kopipagi
5) Bursa masih wait and see tentang rencana pemerintah untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak #kopipagi
6) Ada saat untuk membeli, menjual, dan ada saat untuk membatasi resiko, dan juga masa tunggu. #kopipagi
7) Semoga #kopipagi 27 Agustus 2014 dapat mencerahkan. Salam profit, Ellen May. on.fb.me/ellen_may
Ellen May
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintahmelainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.
CLSA notes: Jokowi is set to meet current president SBY on Aug. 27 or 28 in Bali to discuss sharing the heavy burden of raising subsidized fuel price. Pak Luhut, senior advisor in Jokowi’s transition team, added that the president-elect has requested that the old and new administration make a joint announcement regarding the price increase to the public.
“It is better to split (the price hike) in two (phases), between the existing government and the new one,” said Jokowi.
While the president-elect has yet to confirm a fuel subsidy cut this year, we believe that latest developments increase the likelihood significantly. Current subsidized fuel prices is Rp6,500/liter vs. non-subsidized Rp11,500/liter. Price has to go up 77% for domestic fuel price to match the international prices. However, do note that the quality of subsidized petrol is nowhere near the price of non-subsidized one.
The amount of increase will be just as important as the timing of, as too little would be deemed irrelevant while too much in one go will be too taxing on the poor.
We if there will be increases this year that itcould come in two stages of Rp1,500 each, working out to 23% increase on current Rp6,500 and 19% increase on the subsequent Rp8,000 base. This will be significant
Providence Equity Partners, a US based private equity firm will join the bid EXCL towers along with TBIG and SUPR. Providence is considering to raise US$400mn-500mn for towers acquisition, depends on its success rate of the bidding process and towers price.
HMSP memastikan akan membagikan dividen tunai tahap kedua kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp360 per saham atau total Rp1.577.880.000.000. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 11 dan 12 September 2014.
TLKM membidik akuisisi perusahaan di empat negara. Adapun negara-negara tersebut adalah Australia, mencaplok 75% kepemilikan pada perusahaan Business Process Outsourcing senilai US$ 8 juta. Menjajaki akuisisi 27% saham operator telekomunikasi Selandia Baru, dan dua negara lainnya di Asia Pasifik. Aksi ini dilakukan melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia Internasional.
HRUM memberhentikan penjualan batubara ke Jepang sebab sudah tidak memiliki batubara dengan kalori yang sesuai permintaan. Dan tetap mempertahankan negara-negara lain sebagai pasarnya, antara lain China, Korea Selatan dan Taiwan.
SMGR akan mengakuisisi semen milik pemerintah Vietnam, Halong Cement. Sebelumnya SMGR sudah mengakuisisi perusahaan semen Vietnam lain yakni Thang Long Cement. Untuk nilai investasi mencapai Rp1,5 triliun.
PT Cipta Kridatama anak usaha ABMM yang bergerak di bidang jasa kontraktor batubara memperkuat bisnisnya dengan ekspansi ke sektor jasa konstruksi. Alasannya karena pasar tambang batubara sedang lesu.
FPNI meraih mencetak pendapatan sebesar US$317,54 juta atau Rp3,71 triliun pada semester I/2014, meningkat sebesar 7,89% dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya.
Posisi utang pemerintah turun sekitar Rp6,58 triliun pada Juli 2014, jika dibandingkan Juni yang berada di posisi Rp2.507,52 triliun. Sebagaimana dilansir situs DirJen Pengelolaan Utang, Selasa (26/8/2014), utang pemerintah pada Juli berada di posisi Rp2.500,94 triliun.
BANKING : Ada 16 bank terkena aturan konglomerasi di 2015
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan konsep Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan.
Pada konsep bernomor POJK.03/2014 tentang penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan itu ada dua poin yang wajib dipenuhi perusahaan lembaga keuangan.
Pertama, aturan modal untuk konglomerasi keuangan guna memenuhi induk dan anak usaha. Kedua, penunjukan direktur untuk membawahi kegiatan konglomerasi keuangan.
"Ada 16 bank yang akan mengikuti aturan konglomerasi keuangan," kata Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, Selasa (26/8).
Gandjar Mustika, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK menambahkan bahwa aturan permodalan secara terintegrasi akan menjadi Peraturan OJK tersendiri yang akan selesai pada Juni 2015. Artinya, bank yang masuk konglomerasi keuangan harus memenuhi permodalan terintegrasi pada tahun mendatang.
"Permodalan terintegrasi akan sesuai dengan tingkat kesehatan bank," kata Gandjar.
Sebelumnya, kajian sementara OJK untuk modal terintegrasi minimal 15%-20% yang harus dipenuhi oleh konglomerasi. Rasio ini sudah memperhitungkan batas minimal modal dan aturan modal basel III.
(Kontan)
TLKM : Ekspansif, TLKM masuki 10 negara tahun ini
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah merencanakan ekspansi ke 10 negara sejak tahun lalu. Namun ternyata, aksi tersebut baru bisa rampung di tahun ini.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) Syarif Syarial Ahmad mengatakan bahwa pihaknya masuk ke tiap negara dengan modus yang berbeda-beda. Menurut dia, investasinya tak langsung besar karena melalui Mobile Virtual Network Operator (MVNO) dan co-branding.
"Ini seakan-akan hanya untuk membuka pasar. Investasinya pun kecil karena hanya menyewa lisensi produk," ucap Syaiful, Selasa, (26/8).
Sementara itu, terdapat tiga negara yang akan TLKM sasar di semester kedua ini. Negara-negara tersebut antara lain Arab Saudi, Macau, dan Taiwan. Adapun, emiten telekomunikasi ini telah memiliki cabang di tujuh negara yakni Singapura, Hongkong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Pada bulan depan, emiten halo-halo ini resmi akan memasuki Arab Saudi. Di situ, TLKM melakukan co-branding dengan operator Arab Saudi yang bernama Mobily. Adapun saat ini, TLKM tengah dalam tahap finalisasi.
Kemudian, Syaiful menyebut bahwa TLKM akan menggempur Macau dan Taiwan di akhir tahun ini. Nah, investasi untuk dua negara tersebut yakni US$ 2 miliar.
Untuk ekspansi Macau, TLKM telah menandatangani persetujuan dengan perusahaan di sana. Syaiful bilang bahwa pihaknya tinggal menunggu implementasi perubahan sistem menjadi Mobile Virtual Network Aggregator (MVNA). Lalu untuk Taiwan, TLKM masih dalam tahap negosiasi dengan rekannya Chunghwa Telecom.
Syaiful bilang bahwa hingga saat ini, pendapatan terbesar TLKM berasal dari Singapura. Kontribusinya mencapai 30% terhadap total pendapatan Telin. Lebih lanjut, kontribusi pendapatan Telin ke konsolidasi TLKM adalah sekitar 4%. (Kontan)
------------------
AGENDA EMITEN
27 Agustus
- CumDate Deviden MDLN Rp.5
PANS CashDeviden DistDate
RDTX CashDeviden RecDate
SMAR CashDeviden DistDate
28 Agustus
- CumDate Deviden TBLA Rp.12
29 Agustus
- CumDate Deviden ACST Rp.39,5
- CumDate Deviden JAWA Rp.1,8
- CumDate Deviden MDIA Rp.10
- RUPS : BLTZ, ITMA, PSAB
Lautandhana Online Trading System (LOTS 27 Agustus 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran level 5088.20 - 5199.84 sbg support & resistance.
ADHI: Oversold, namun masih berpeluang terkoreksi kembali menguji level 2910 sbg target koreksi terdekat sementara.
INDF: Masih berkonsolidasi dalam trading range 6975 - 7175. Namun waspada bila harga melemah & bertahan di bawah 6975 krn berpeluang terkoreksi lebih dalam menguji level 6775 sbg target koreksi sementara.
ANTM: Oversold, namun masih berpeluang utk menguji level 1170 sbg target koreksi sementara selama harga masih bertahan di bawah 1220.
RALS: Double bottom + oversold, peluang menguat sesaat.
PGAS: Masih berpeluang utk menguji level 6100 sbg target sementara selama harga masih bertahan di atas 5950.
Di tengah meningkatnya jumlah konsumen yang sadar akan kesehatan, kami melihat prospek produk makanan dan minuman bergizi yang positif. Salah satu minuman bergizi yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah susu cair. Menurut Nielsen, tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) untuk produk susu cair berdasarkan volume adalah 19%. Melihat hal ini, konsumsi susu di Indonesia diperkirakan akan tumbuh. Selain itu, konsumsi susu per kapita Indonesia diperkirakan berkisar 12,5 liter per kapita per tahun, sementara negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand 3-4 kali lebih besar. Menurut pandangan kami, Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company (ULTJ) akan mendapatkan keuntungan dari bertumbuhnya permintaan pada produk susu.Didirikan pada tahun 1960, ULTJ merupakan salah satu produsen utama susu dan produk minuman kesehatan di Indonesia. Perseroan pada awalnya memproduksi susu dengan teknologi pengolahan sederhana hingga mereka memperkenalkan teknologi pengolahan Ultra High Temperature (UHT) yang dikombinasikan dengan kemasan aseptik di dalam karton pada tahun 1975. Sampai saat ini, perusahaan telah menghasilkan lebih dari 60 jenis minuman UHT seperti UHT susu segar, UHT minuman teh, dan UHT minuman kesehatan. Ada beberapa merek terkenal yang diproduksi oleh ULTJ seperti Ultra Milk, Teh Kotak, Sari Kacang Ijo, dan Sari Asem Asli. Pada tahun 2013, perseroan menguasai pangsa pasar susu UHT sebesar 48% dan pangsa pasar minuman teh dalam kemasan karton sebesar 58%. Kedepannya, ULTJ akan meningkatkan kinerja keuangannya melalui Joint Venture (JV) dengan Ito En (produsen teh hijau terbesar di Jepang) dan JV dengan peternakan sapi perah di Sumatera Utara untuk membangun peternakan sapi perah terbesar di Indonesia dengan jumlah sapi perah lebih dari 23.000 ekor.Saat ini, ULTJ diperdagangkan pada forward P/E sebesar 27,7x, lebih tinggi dari Jakarta Stock Exchange Consumer Goods Index (JAKCONS Index) yang berada di level 26,6x.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah KDB Daewoo Securities Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Sehubungan dengan peluncuran HOTS 3.0 yang dimulai tanggal 18 Agustus 2014, melalui surat ini kami beritahukan kepada seluruh nasabah KDB Daewoo Securities Indonesia terhitung mulai tanggal 20 Oktober 2014, HOTS 2.0 akan segera dihentikan penggunaannya.
Untuk lsip. Produk cpo dia 100% jual ke lokal, dan 70%nya ke simp. Hanya karet yang ekspor. Itu cuma 5% dari total penjualan. Jadi pakai harga lokal. Dan itu turun 15% dari high dibanding harga cpo dunia yang sdh turun 30%. Jadi cuma kena sentimen buruk saja. Cuma ya tetap ga akan bisa tebak masa depan. Terserah keputusan msg2. Disc on.
Stock in Fokus :
ULTJ, SMRA, PTPP, KLBF, ADHI, LSIP, ADRO.
Disclaimer ON
Tidak ada komentar:
Posting Komentar