Good morning
• BI RATE Mungkin Naik 0,25 Basis Poin Akhir Kuartal III/2014Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) kemungkinan akan kembali dinaikkan sebesar 0,25 basis poin, menjadi 7,75% pada akhir kuartal III/2014 akibat kinerja ekspor yang mengecewakan, dan pertumbuhan ekonomi China yang melambat.Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Destry Damayanti mengatakan pihaknya merevisi defisit transaksi berjalan menjadi 3,1% terhadap PDB dari sebelumnya 2,7%. Hal itu dikarenakan perbaikan kinerja ekspor tidak secepat yang diharapkan.Destry menilai kinerja ekspor hingga akhir tahun masih akan melambat, dan berpotensi melebarnya defisit transaksi berjalan didorong faktor eksternal, terutama dari AS danChina . Akan
tetapi, dia lebih mengkhawatirkan dampak China
ketimbang AS.Menurutnya, melambatnya pertumbuhan ekonomi China di level 7%-7,5% cukup sensitif terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia .
Berdasarkan data CEIC, level sensitivitas China sebesar 0,33 atau lebih besar
dari negara lainnya, AS sebesar 0,11, Jepang sebesar 0,10, Singapura 0.08. Oleh
karenanya diharap pemerintah lebih concern dalam membuat kebijakan
itu, dengan memperhitungkan China.Dalam materinya, Mandiri memperkirakan
defisit transaksi berjalan hingga kuartal II/2014 akan melampaui US$10 miliar,
atau 3,9% dari PDB. Hal itu didorong dari dana repatriasi yang diprediksi
mencapai US$6 miliar-US$7 miliar.Sebagai catatan, defisit transaksi berjalan
kuartal I/2014 menyusut 2,32% menjadi US$4,2 miliar dari kuartal sebelumnya
US$4,3 miliar akibat turunnya impor barang, serta menyusutnya defisit neraca
jasa dan neraca pendapatan.Neraca pembayaran Indonesia yang dirilis Bank
Indonesia (BI) menyebutkan impor barang tercatat turun 6,38% menjadi US$40,86
miliar dari US$43,65 miliar. Neraca jasa turun 28,90% menjadi US$2,21 miliar,
dan neraca pendapatan turun 7% menjadi US$6,49 miliar.
Global Market Snapshot 10 Jun:
===================
• Dow and S&P 500 ended at record highs again as more deal news raised enthusiasm for stocks. Investors have spent several months deciphering the mixed signals from theU.S.
economy, and yet the S&P 500 has kept moving higher, slowly but surely,
putting it just shy of the 2,000 mark.
• PBoC announced a 0.5 percentage point cut in reserve requirements for some banks, giving details of a policy move aimed at supporting smaller companies and agriculture.
• Lotte, South Korea’s largest depstore operator, plans to open 4 shopping malls in Indonesia by 2018 to tap growing consumer spending in a nation where half the population is younger than 30.
• The government has temporarily suspended the licenses of 62 mineral and coal transportation companies as part of its efforts to curb illegal mining activities.
• After a swift recovery earlier in the year, the external balance is again under pressure, prompting the idea among investors thatIndonesia remains vulnerable and
‘Fragile Five’ tag looms again.
• Fading political fortunes of Jokowi, a leading pro-reform presidential candidate, have turned the rupiah from a world-beater into a laggard on speculation the country will struggle to achieve an improvements.
• Jokowi says he plans to merge the National Education and Culture Ministry with the Research and Technology Ministry if he is elected president in the upcoming election.
• Jokowi appeared to have scored more points in the first debate, but no killer blows, said Paul Rowland, a Jakarta-based political analyst. "I think Jokowi did what he needed to do and that was to perform confidently in a very public venue."
STOCKNEWS :
SMRA : Kembangkan bisnis, SMRA dirikan perusahaan baru
PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA) membentuk perusahaan baru untuk pengembangan bisnis properti perseroan.
Johanes Mardjuki, Direktur Utama SMRA mengatakan, perusahaan baru itu bernama PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SPC). Ini merupakan perusahaan properti dan real estate.
Nilai modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 1 miliar. SPC dibentuk melalui anak usaha SMRA, yaitu PT Summarecon Investment Property (SIP) dan PT Summerville Property Management (SPM).
Kepemilikan SIP dan SPM di Sumber Pembangunan Cemerlang masing-masing sebesar 99,99% dan 1%.
"Pendirian SPC ditujukan untuk pengembangan usaha perseroan," tulis Johanes dalam pernyataan resminya.
Sebagai tambahan informasi, SMRA adalah penguasa 99,99% saham SIP. Adapun, SIP merupakan pihak yang mengempit 99,99 saham SPM. (Kontan)
lanjutkan akuisisi BJA
Kasus konversi lahan yang melibatkan PT Bukit Jonggol Indah (BJA), anak usaha dari PT Sentul City Tbk (BKSL) masih terus menimbulkan kontroversi. Meski demikian, niatSentul City untuk mengakusisi BJA sepenuhnya
dari tangan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) hingga kini masih bulat.
Menurut Michael Tene, Investor Relations BKSL, kasus yang melibatkan perseroan ini tak mengganggu proses akusisi sisa 15% saham BJA. "Proses masih berlanjut.Ada beberapa kondisi yang
harus dilakukan kedua belah pihak. Namun, saya tak bisa menjelaskannya,"
tutur Michael kepada KONTAN, Senin (9/6).
Hingga kini, kepemilikan saham BKSL terhadap BJA masih sekitar 85%, sedangkan sisanya 15% masih digenggam ELTY.
Sebelumnya, BKSL menargetkan akan mengakusisi penuh PT BJA ini pada kuartal pertama tahun ini. Akan tetapi, BKSL masih belum menggenapi niatnya. Adapun, nilai valuasi dari akusisi 15% ini disebut-sebut premium. Namun, Michael masih belum mau membeberkan nilainya.
Yang pasti, harga saham BKSL terus merosot. Senin (9/6) kemarin, BKSL melemah 7,03% menjadi Rp 119 per saham. Ini merupakan harga terendah BKSL sejak 30 Juni 2011.
Menurut Reza Nugraha, analis MNC Securities, penurunan ini disebabkan karena para investor melihat belum adanya kemajuan dari kasus konversi lahan. Di samping itu, melemahnya sektor properti tahun ini, membuat investor melepas saham tersebut. "Belum ada kemajuan dan tak ada komentar dari BKSL terhadap kasus itu," tuturnya. (Kontan)
BW PLANTATION RAIH LABA BERSIH Rp84,99 MILIAR
PT BW Plantation Tbk (BWPT) sepanjang kuartal l berhasil meraih laba bersih Rp84,99 miliar atau meningkat dibanding dengan periode serupa tahun lalu yang tercatat sebesar Rp36,23 miliar.
Meningkatnya laba bersih perseroan ditopang oleh meningkatnya pendapatan usaha serta adanya keuntungan dari selisih kurs mata uang dan adanya keuntungan penjualan aset tetap.
Dalam laporan keuangannya, Senin, tercatat pendapatan usaha di kuartal l naik menjadi Rp356,75 miliar dari sebelumnya Rp268,87 miliar di kuartal l tahun lalu. Sementara keuntungan yang diraih dari selisih kurs mata uang sebesar Rp1,10 miliar, sedangkan keuntungan penjualan aset tetap sebesar Rp714,62 juta.
Adapun laba sebelum pajak naik menjadi Rp114,50 miliar dari sebelumnya Rp48,68 miliar di kuartal l tahun lalu dan laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp19,01 per saham dari sebelumnya Rp8,94 per saham di kuartal l tahun lalu.
Positifnya kinerja perseroan di kuartal l tahun ini juga membuat total aset ikut meningkat menjadi Rp6,32 triliun dibanding aset pada akhir periode tahun lalu sebesar Rp6,20 triliun. (IQPlus)
IndoPremier
Tech Corner 100614
IHSG (4.885)
Range: 4.840 – 4.930
---Indeks turun dengan volume namun tertahan support MA50 sekaligus fibo 76,4%. Stochastic, RSI dan MACD negatif.
IHSG diperkirakan melemah dengan support di 4.840 sementara resist di 4.930.
PTPP (1.720)
Rekomendasi: Buy On Weakness
---Harga bergerak pada fase downtrend meski penurunan harga mulai tidak disertai volume. Stochastic sudah oversold sementara RSI dan MACD flat.
Support dan entry level 1.650 sementara resist di 1.780 kemudian 1.850. Stoploss jika break & close dibawah 1.630.
PGAS (5.425)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga mencoba kembali ke jalur uptrend namun masih tertahan MA20. Stochastic positif sementara RSI dan MACD flat.
Jika mampu bertahan diatas 5.420 dan tembus 5.475 maka berpotensi tes resist 5.675 kemudian 5.800. Stoploss jika break & close dibawah support 5.375.
VIVA (284)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Harga rebound dari support fibo 22,6% meski volume masih tipis dan tertahan upperline bollinger. Stochastic, RSI dan MACD positif.
Potensi upside masih ada untuk profit taking pada resist MA50 di 291 kemudian 300. Support di 277 kemudian 273.
DISCLAIMER ON
MARKET UPDATE 10 Juni 2014
Global equity markets traded northwards on Monday: Asian, EU, and US were up by 0.2% (143.3), 0.4% (347.3), and 0.1% (16,943) respectively. Asian markets moved higher on Monday, as strong growth figures fromJapan supported regional sentiment
(Japan GDP rose at annualized rate of 6.7% YoY in 1Q14, higher than estimate of
5.9% YoY). Across the continent, bullish sentiments continued in Europe last week, after the ECB announced its new
reference. Participants also expect to see further signals of economic recovery
in industrial production reports due this week. Meanwhile, U.S. stocks rose
after sentiments from mergers and acquisitions led the markets higher, with
Tyson locking up Hillshire Brands (Tyson raised its offer to US$63 a share,
beating Pilgrim's Pride's offer of US$55 a share), while it was reported that
Merck and Analog Devices announced a deal with Merck to buy Idenix
Pharmaceuticals for US$3.9bn. Moving to our domestic markets, the JCI was down
on Monday by 1.1% (4,885), as market is apparently anticipating the
government’s plan to increase electricity tariffs in July 2014. Thus, having
all above-mentioned sentiments, today we expect the JCI to trade within
4,840-4,900.
Source: Bumi Anyar, Bloomberg, Metastock
HEADLINE NEWS
· Automotives: Weaker May wholesales after holidays
· TLKM subsidiary absorbs TELE’s non-preemptive rights issue
· Non-mining areas key issue in INCO’s contract renegotiation
· CMNP: Government raises Juanda toll road tariff
· BWPT: 1Q14 financial results
Kresna Research Department
(Disclaimer On)
Daily Technical 10 Juni 2014
Jakarta Composite Index (JCI): Sideways
· Estimasi indeks (10-Jun-14) : 4.840-4.900
· Katalis:
- Inflasi Mei sesuai ekspektasi di 7.3% YoY
- BI Rate diperkirakan dipertahankan di level 7.5% di Jun14
- Cadangan devisa Indonesia naik 1,3% MoM di US$107M (setara 6,2x imports)
· Ulasan teknikal:
- Resisten IHSG di level 5.250
- Tren naik sejak Des13 telah patah
- Level 4.725 menjadi basis akumulasi untuk MT trading
- LT support di 4.600
Our Best Trading Ideas for Today
ICBP Add LT trading range 9.700-11.500
TAXI Add LT trading range di 1.190-1.790
WSKT Add Potensi trading range di 650-850
BMRI Red Level 9.000 menjadi basis reakumulasi
INDF Red Level 6.400 menjadi basis reakumulasi
Kresna Research Department
(Disclaimer On)
• BI RATE Mungkin Naik 0,25 Basis Poin Akhir Kuartal III/2014Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) kemungkinan akan kembali dinaikkan sebesar 0,25 basis poin, menjadi 7,75% pada akhir kuartal III/2014 akibat kinerja ekspor yang mengecewakan, dan pertumbuhan ekonomi China yang melambat.Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Destry Damayanti mengatakan pihaknya merevisi defisit transaksi berjalan menjadi 3,1% terhadap PDB dari sebelumnya 2,7%. Hal itu dikarenakan perbaikan kinerja ekspor tidak secepat yang diharapkan.Destry menilai kinerja ekspor hingga akhir tahun masih akan melambat, dan berpotensi melebarnya defisit transaksi berjalan didorong faktor eksternal, terutama dari AS dan
Global Market Snapshot 10 Jun:
===================
• Dow and S&P 500 ended at record highs again as more deal news raised enthusiasm for stocks. Investors have spent several months deciphering the mixed signals from the
• PBoC announced a 0.5 percentage point cut in reserve requirements for some banks, giving details of a policy move aimed at supporting smaller companies and agriculture.
• Lotte, South Korea’s largest depstore operator, plans to open 4 shopping malls in Indonesia by 2018 to tap growing consumer spending in a nation where half the population is younger than 30.
• The government has temporarily suspended the licenses of 62 mineral and coal transportation companies as part of its efforts to curb illegal mining activities.
• After a swift recovery earlier in the year, the external balance is again under pressure, prompting the idea among investors that
• Fading political fortunes of Jokowi, a leading pro-reform presidential candidate, have turned the rupiah from a world-beater into a laggard on speculation the country will struggle to achieve an improvements.
• Jokowi says he plans to merge the National Education and Culture Ministry with the Research and Technology Ministry if he is elected president in the upcoming election.
• Jokowi appeared to have scored more points in the first debate, but no killer blows, said Paul Rowland, a Jakarta-based political analyst. "I think Jokowi did what he needed to do and that was to perform confidently in a very public venue."
STOCKNEWS :
SMRA : Kembangkan bisnis, SMRA dirikan perusahaan baru
PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA) membentuk perusahaan baru untuk pengembangan bisnis properti perseroan.
Johanes Mardjuki, Direktur Utama SMRA mengatakan, perusahaan baru itu bernama PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SPC). Ini merupakan perusahaan properti dan real estate.
Nilai modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 1 miliar. SPC dibentuk melalui anak usaha SMRA, yaitu PT Summarecon Investment Property (SIP) dan PT Summerville Property Management (SPM).
Kepemilikan SIP dan SPM di Sumber Pembangunan Cemerlang masing-masing sebesar 99,99% dan 1%.
"Pendirian SPC ditujukan untuk pengembangan usaha perseroan," tulis Johanes dalam pernyataan resminya.
Sebagai tambahan informasi, SMRA adalah penguasa 99,99% saham SIP. Adapun, SIP merupakan pihak yang mengempit 99,99 saham SPM. (Kontan)
lanjutkan akuisisi BJA
Kasus konversi lahan yang melibatkan PT Bukit Jonggol Indah (BJA), anak usaha dari PT Sentul City Tbk (BKSL) masih terus menimbulkan kontroversi. Meski demikian, niat
Menurut Michael Tene, Investor Relations BKSL, kasus yang melibatkan perseroan ini tak mengganggu proses akusisi sisa 15% saham BJA. "Proses masih berlanjut.
Hingga kini, kepemilikan saham BKSL terhadap BJA masih sekitar 85%, sedangkan sisanya 15% masih digenggam ELTY.
Sebelumnya, BKSL menargetkan akan mengakusisi penuh PT BJA ini pada kuartal pertama tahun ini. Akan tetapi, BKSL masih belum menggenapi niatnya. Adapun, nilai valuasi dari akusisi 15% ini disebut-sebut premium. Namun, Michael masih belum mau membeberkan nilainya.
Yang pasti, harga saham BKSL terus merosot. Senin (9/6) kemarin, BKSL melemah 7,03% menjadi Rp 119 per saham. Ini merupakan harga terendah BKSL sejak 30 Juni 2011.
Menurut Reza Nugraha, analis MNC Securities, penurunan ini disebabkan karena para investor melihat belum adanya kemajuan dari kasus konversi lahan. Di samping itu, melemahnya sektor properti tahun ini, membuat investor melepas saham tersebut. "Belum ada kemajuan dan tak ada komentar dari BKSL terhadap kasus itu," tuturnya. (Kontan)
BW PLANTATION RAIH LABA BERSIH Rp84,99 MILIAR
PT BW Plantation Tbk (BWPT) sepanjang kuartal l berhasil meraih laba bersih Rp84,99 miliar atau meningkat dibanding dengan periode serupa tahun lalu yang tercatat sebesar Rp36,23 miliar.
Meningkatnya laba bersih perseroan ditopang oleh meningkatnya pendapatan usaha serta adanya keuntungan dari selisih kurs mata uang dan adanya keuntungan penjualan aset tetap.
Dalam laporan keuangannya, Senin, tercatat pendapatan usaha di kuartal l naik menjadi Rp356,75 miliar dari sebelumnya Rp268,87 miliar di kuartal l tahun lalu. Sementara keuntungan yang diraih dari selisih kurs mata uang sebesar Rp1,10 miliar, sedangkan keuntungan penjualan aset tetap sebesar Rp714,62 juta.
Adapun laba sebelum pajak naik menjadi Rp114,50 miliar dari sebelumnya Rp48,68 miliar di kuartal l tahun lalu dan laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp19,01 per saham dari sebelumnya Rp8,94 per saham di kuartal l tahun lalu.
Positifnya kinerja perseroan di kuartal l tahun ini juga membuat total aset ikut meningkat menjadi Rp6,32 triliun dibanding aset pada akhir periode tahun lalu sebesar Rp6,20 triliun. (IQPlus)
IndoPremier
Tech Corner 100614
IHSG (4.885)
Range: 4.840 – 4.930
---Indeks turun dengan volume namun tertahan support MA50 sekaligus fibo 76,4%. Stochastic, RSI dan MACD negatif.
IHSG diperkirakan melemah dengan support di 4.840 sementara resist di 4.930.
PTPP (1.720)
Rekomendasi: Buy On Weakness
---Harga bergerak pada fase downtrend meski penurunan harga mulai tidak disertai volume. Stochastic sudah oversold sementara RSI dan MACD flat.
Support dan entry level 1.650 sementara resist di 1.780 kemudian 1.850. Stoploss jika break & close dibawah 1.630.
PGAS (5.425)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga mencoba kembali ke jalur uptrend namun masih tertahan MA20. Stochastic positif sementara RSI dan MACD flat.
Jika mampu bertahan diatas 5.420 dan tembus 5.475 maka berpotensi tes resist 5.675 kemudian 5.800. Stoploss jika break & close dibawah support 5.375.
VIVA (284)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Harga rebound dari support fibo 22,6% meski volume masih tipis dan tertahan upperline bollinger. Stochastic, RSI dan MACD positif.
Potensi upside masih ada untuk profit taking pada resist MA50 di 291 kemudian 300. Support di 277 kemudian 273.
DISCLAIMER ON
MARKET UPDATE 10 Juni 2014
Global equity markets traded northwards on Monday: Asian, EU, and US were up by 0.2% (143.3), 0.4% (347.3), and 0.1% (16,943) respectively. Asian markets moved higher on Monday, as strong growth figures from
Source: Bumi Anyar, Bloomberg, Metastock
HEADLINE NEWS
· Automotives: Weaker May wholesales after holidays
· TLKM subsidiary absorbs TELE’s non-preemptive rights issue
· Non-mining areas key issue in INCO’s contract renegotiation
· CMNP: Government raises Juanda toll road tariff
· BWPT: 1Q14 financial results
Kresna Research Department
(Disclaimer On)
Daily Technical 10 Juni 2014
Jakarta Composite Index (JCI): Sideways
· Estimasi indeks (10-Jun-14) : 4.840-4.900
· Katalis:
- Inflasi Mei sesuai ekspektasi di 7.3% YoY
- BI Rate diperkirakan dipertahankan di level 7.5% di Jun14
- Cadangan devisa Indonesia naik 1,3% MoM di US$107M (setara 6,2x imports)
· Ulasan teknikal:
- Resisten IHSG di level 5.250
- Tren naik sejak Des13 telah patah
- Level 4.725 menjadi basis akumulasi untuk MT trading
- LT support di 4.600
Our Best Trading Ideas for Today
ICBP Add LT trading range 9.700-11.500
TAXI Add LT trading range di 1.190-1.790
WSKT Add Potensi trading range di 650-850
BMRI Red Level 9.000 menjadi basis reakumulasi
INDF Red Level 6.400 menjadi basis reakumulasi
Kresna Research Department
(Disclaimer On)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar