Monday (12/05/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Setelah minggu lalu, DJIA naik +70.45 poin (+0.43%%), ada 2 faktor utama
yg perlu dicermati selama minggu ini yakni release data ekonomi spt:
PPI, CPI & Retail Sales. Investor jg fokus atas data Penjualan
Retail & Produksi Industrial China yg akan direleased Selasa.
Investor juga akan memperhatikan perkembangan di Ukraina termasuk
referendum yg tetap dilakukan oleh pemberontak Pro-Rusia di Ukraina
Timur mengikuti Crimeria yg memisahkan diri dari Kiev.
Setelah IHSG minggu lalu naik +59,38 poin (1,23%), yg artinya kembali
kelevel 22 April, didorong net buy asing YTD mencapai Rp 32,87 triliun,
ditengah released LK Q1/2014 yg menunjukkan sinyal perlambatan GDP
Q1/2014 mulai memakan korban terlihat jelas dari perlambatan kinerja
sektor properti/konstruksi spt: PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA),
laba bersih SSIA turun 93,80% mjd Rp 12,41 miliar. Lalu PT Bumi Serpong
Damai Tbk (BSDE), laba bersihnya turun 60,70% mjd Rp 488,64 serta PT
Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), laba bersihnya anjlok 22,27% mjd Rp
314,04 miliar, membuat kelanjutan kinerja emiten yg terkait
dipertanyakan.
Dari sisi politik, menjelang pendaftaran capres-cawapres 18 Mei, minggu
ini cukup penting utk dicermati krn ada 3 parpol penghuni 4 besar akan
mengumumkan kandidatnya yakni: Koalisi PDI-P, Koalisi Gerindra &
Koalisi Demokrat sekitar tgl 15-16 May.
Selective Buying minggu ini tertumpu atas saham di sektor komoditas,
consumer, banking & infrastruktur spt: INCO, TINS, AALI, LSIP, SIMP,
BWPT, INDF, GGRM, AISA, ACES, BBCA, BBRI, PGAS, TLKM.
DJIA +32.37 +0.2% 16583.34
NASDAQ +20.37 +0.5% 4071.87
OIL -0.27 -0.27% 99.99
GOLD -0.1 -0.01% 1287.6
TIN -75 -0.32% 23,150
NICKEL +500 +2.58% 19,905
CPO +13 +0.51% 2,577
EIDO +0.26 +0.94% $27.96
TLK 41.04 (2,366)
Monday IDX Range: 4,851 - 4,922
BUY: INCO, SMGR, CTRA, UNVR, GGRM, BMRI, ADHI, BBNI, BBNI, WIKA, BBCA, UNTR, INDF, BBRI (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
posite 4,851 - 4,922 Pola Bullish Engulfing terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya aksi beli.
Monday Stocks Pick:
INCO 4060-4290 (TP 2014F:4200) Pola Six White Soldiers terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4100
SMGR 14400-15150 (TP 2014F:18000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 14775
CTRA 1035-1110 (TP 2014F:1350) Pola Three White Soldiers terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1055
UNVR 30350-31150 (TP 2014F:31500). Pola White Marubozu terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 30725
GGRM 55000-57050 (TP 2014F:59950) Pola White Marubozu Cross terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 55975
BMRI 9900-10200 (TP 2014F:10500) Pola Hammer terbentuk atas BMRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 10050
ADHI 3190-3300 (TP 2014F:3400) Pola Three White Soldiers terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bulllish Continuation. BUY 3230
BBNI 4825-4900 (TP 2014F:5000) Pola Hammer terbentuk atas BBNI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 4855
WIKA 2325-2400 (TP 2014F:2700) Pola Evening Doji Star terbentuk atas WIKA mengindikasikan melambatnya aksi. Beli. BUY 2340
LSIP 2390-2455 (TP 2014F:2500) Pola Long Legged Doji terbentuk atas LSIP mengindikasikan Sideways. BUY 2415
BBCA 11000-11300 (TP 2014F:12750) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 11175
UNTR 21300-22850 (TP 2014F:23600) Pola Long White Marubozu terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 22275
INDF 7000-7100 (TP 2014F:8000) Pola Long Dragonfly Doji terbentuk atas INDF mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 7025
BBRI 10000-10275 (TP 2014F:11500) Pola Homing Pigeon terbentuk atas BBRI
mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 10100 (ES CSA®-MNC Sec/Disc
On)
Good morning,
U.S. stocks turned higher on Friday, with the Dow knocking out an
all-time finish, as consumer discretionary and health care companies led
late-session gains and momentum stocks bounced back after a three-day
slide.
Dow.........16583 +32.4 +0.20%
Nasdaq......4072 +20.4 +0.50%
S&P 500.....1876 +2.9 +0.15%
FTSE..........6815 -24.7 -0.36%
DAX...........9582 -25.95 -0.27%
CAC...........4477 -29.96 -0.66%
Nikkei......14200 +35.8 +0.25%
HSI..........21862 +25.9 +0.12%
Shanghai...2011 -4.1 -0.21%
Kospi.........1957 +5.95 +0.31%
ST Times...3252 +4.4 +0.14%
ASX 200....5461 -15.9 -0.29%
PSE...........6847 +82.1 +1.21%
Indo10Yr 8.1851 +0.0008+0.01%
US10Yr.....2.62% +0.02 +0.81%
VIX...........12.92 -0.51 -3.80%
USD Index...79.90 +0.46 +0.58%
Como Indx.304.57 -1.57 -0.51%
DJUSCL......144.56+1.51 +1.06%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....156.00+2.50 +1.63%
(5-yr INOCD5)
IDR...11532 -31 -0.268%(blmbrg)
Jisdor...... 11532 -61 -0.52%
Euro........1.3758 -0.0084 -0.61%
TLKM..41.04 +0.18+0.44%Rp2373
ARMS Plc...194.75 -4.00 -2.01%
EIDO......... 27.96 +0.26 +0.94%
EEM.......... 41.62 -0.07 -0.17%
Oil............99.99 -0.25 -0.25%
Gold ......1288.91 -1.01 -0.08%
Timah......23125 -50 -0.22%
Nickel......20150 +750 +3.87%
Coal..........72.75 -0.20 -0.27%
CPO.........2576RM+13 +0.51%
Corn.........507.50 -9.00 -1.74%
SoybeanOil.41.18 +0.06 +0.15%
Wheat.......722.50 -12.75 -1.73%
(DE/ls- 12-05-14)
********
:
CORPORATE ACTION
12 Mei
- RUPS : AKRA, EPMT
- PublicExpose : MLBI
13 Mei
- CumDate Deviden EXCL
- IBST-R EndTrading
- RUPS : ERTX, INTP, MYOH
- PublicExpose : CSAP, DLTA
14 Mei
- CumDate Deviden BNLI Rp. 14.52
- CumDate Deviden BPFI Rp. 5
- CumDate Deviden TCID Rp. 370
- CumDate Deviden UNTR Rp. 340
- RUPS : APLN, KLBF, LSIP, MREI, SIMP
- PublicExpose : ACES, CNKO, GDYR, GMTD, INDY, PEGE, TRIM
16 Mei
- CumDate Deviden ASGR Rp. 44
- CumDate Deviden LEAD Rp. 28
- CumDate Deviden LPGI Rp. 167
- CumDate Deviden MLPL Rp. 21.2
- RUPS ICBP, INDF, ITMA, JIHD, SCBD
- PublicExpose : ADMF, GWSA, MCOR, MIRA
----------------
STOCKNEWS :
TIMAH: digoyang tensi Ukraina, harga timah makin berkilau
Harga timah kembali menanjak selama sepekan terakhir. Timah mendapatkan dukungan atas berkembangnya situasi di Ukraina.
Mengutip data Bloomberg, kontrak timah untuk tiga bulan di London Metal
Exchange (LME) per Kamis (8/5) ada di level US$ 23.225 per metrik ton.
Tercatat, harga timah itu sudah naik 1,5% selama sepekan terakhir. Sejak
akhir tahun lalu, timah tercatat naik 3,9%. Timah sempat menyentuh
level tertinggi tahun ini di US$ 23.750 per metrik ton pada tanggal 24
April 2014. Sejak itu, harga timah relatif menurun.
Ibrahim, analis komoditas dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka
menjelaskan, harga nikel sedikit diuntungkan secara fundamental.
Menurutunya, positifnya neraca perdagangan China dan ekspor impor China
turut melambungkan harga timah.
Seperti diketahui, China merupakan salah satu negara produsen timah di
dunia. Namun, produksi timah yang dihasilkan dalam negeri tidak
mencukupi kebutuhan. Oleh karena itu, China masih mengimpor timah dari
negeri lain, seperti Indonesia.
“Positifnya kinerja ekspor impor China akan mendorong Negeri Tirai Bambu
ini untuk mengekspor timah dalam jumlah lebih besar,” ungkap Ibrahim,
Jumat (9/5).
Sebagai informasi saja, China mencatatkan neraca perdagangan April 2014
sebesar US$ 18,5 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan ekspektasi
sebesar US$ 15,2 miliar. Ekspor China juga mencatatkan pertumbuhan 0,9%.
Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan ekspektasi minus 1,7%.
Adapun impor China tumbuh 0,8%. Impor ini juga lebih tinggi dibandingkan
ekspektasi sebesar minus 2,3%.
Faktor pendukung lainnya, lanjut Ibrahim, dikarenakan perdagangan timah
telah diatur melalui bursa. Hal ini menjadikan harga timah lebih stabil.
Terangkatnya harga timah juga belum terlepas dari faktor eskalasi
geopolitik di Ukraina.
Deddy ♓•™:
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kelompok pro separatis Rusia agar
menunda referendum pemisahan diri pada akhir pekan ini. Namun permintaan
Putin ini ditolak oleh kelompok pro separatis. Bahkan kelompok ini akan
membentuk Republik Rakyat Donetsk.
Ibrahim bilang, harga timah masih berpotensi menguat hingga tanggal 25
Mei 2014. Sebab, tanggal tersebut merupakan tenggat waktu yang diberikan
AS dan Uni Eropa kepada Rusia agar menarik pasukannya dari perbatasan
Ukraina Timur.
Rusia juga diultimatum agar tidak lagi ikut campur di Ukraina Timur.
Apabila Rusia menerima ultimatum itu maka AS dan Uni Eropa akan mencabut
sanksi ekonomi terhadap Rusia. Dampaknya, ekspor timah dari Rusia
kembali berjalan sehingga menjatuhkan harga.
Kondisi sebaliknya, sambung Ibrahim, apabila Rusia tidak mentaati
ultimatum dari AS dab Uni Eropa maka harga timah berpeluang kembali
melesat. Secara teknikal, penguatan timah cenderung terbatas. Hal ini
tercermin dari bollinger band yang berada 60% di atas bollinger bawah.
Moving average berada 60% di atas bollinger bawah. Ini indikasi negatif
bagi harga timah. Stochastic berada di level 75% dengan arah positif.
Sementara moving average convergence divergence (MACD) dan relative
strength index (RSI) masih wait and see.
Ibrahim menduga harga timah sepekan ke depan akan menguat terbatas
berkisar antara US$ 23.066-US$ 23.192 per metrik ton. Sementara harga
timah hingga akhir semester I-2014 diperkirakan bergerak di level US$
22.800-US$ 23.500 per metrik ton. (Kontan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar