Kombinasi naiknya saham Allergen, emiten farmasi yg memproduksi obat anti kerut Botox, sebesar +15% setelah emiten farmasi Valeant mengajukan proposal akuisisi, naiknya saham Netflix sebesar +7% setelah emiten tsb akan menaikkan harga jual bagi pelanggan pemula serta naiknya saham Harley-Davidson sebesar +6.4% setelah merelease earnings Q1/2014 yg diatas ekspektasi mjd faktor DJIA kembali melanjutkan kenaikan +65.12 poin (+0.4%) ditutup dilevel 16514.37 disertai kejatuhan The Vix -0.45% ditutup dilevel 13.19. Sementara itu, IHSG ES perkirakan masih akan menguat terbatas dalam perdagangan Rabu tertahan rencana cum dividen emiten pada tgl 28 April seperti: BBNI (dev Rp 145,71/shm); BBRI (dev Rp 257,3271/shm); BJTM (dev Rp 40,61/shm); IGAR (dev Rp 10/shm); ITMG (dev Rp 975/shm); PGAS (dev Rp 210,4/shm); PTBA (dev Rp 461.97/shm); SMGR (dev Rp 407,42/shm); TLKM (dev Rp 102,401/shm); WIKA (dev Rp 27,82/shm) serta naiknya harga komoditas timah +1.07%, nikel +2.23% & CPO +1.55% ditengah kejatuhan EIDO -1.07%, Oil -2.15%, pelemahan Rupiah atas USD yg kembali berada diatas level 11,500 serta pembelaan diri yg dilakukan manajemen BBCA mengenai Keberatan Pajak ditengah statement Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas yg mengatakan, kasus ini tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke pihak swasta setelah sebelumnya mantan Ketua BPK "HP" dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengajuan penanganan keberatan pajak PT Bank Central Asia.
DJIA +65.12 +0.4% 16514.37
S&P +7.66 +0.41% 1879.55
NASDAQ +39.91 +0.97% 4161.46
OIL -2.24 -2.15% 102.13
GOLD -5.1 -0.4% 1283.4
TIN +245 +1.05% 23,650
NICKEL +400 +2.23% 18,325
CPO +41 +1.55% 2,683
EIDO -0.3 -1.07% $27.74
TLK 40.65 (2,340)
IDR 11,515
Wednesday IDX Range: 4,871 - 4,925
BUY: TLKM, INCO, SIMP, AALI, BBRI, KLBF, ADRO, HRUM, UNVR, INDF, GGRM, PGAS, UNTR.
BOW: ASII (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have a Staggering Wednesday & GBU All"
Wednesday (23/04/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,871 - 4,925 Pola Hammer terbentuk atas IDX mengindikasikan melambatnya aksi profit taking.
Wednesday Stocks Pick:
TLKM 2315-2360 (TP 2014F:2700) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2325
INCO 3510-3750 (TP 2014F:3850) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 3610
SIMP 915-955 (TP 2014F:1100) Pola Piercing terbentuk atas SIMP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 925
AALI 27700-28900 (TP 2014F:28750) Pola Piercing terbentuk atas AALI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 28250
BBRI 10075-10325 (TP 2014F:10500) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10175
KLBF 1510-1565 (TP 2014F:1620) Pola Bullish Harami terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1530
ADRO 985-1040 (TP 2014F:1150) Pola White Candle terbentuk atas ADRO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1000
HRUM 2110-2185 (TP 2014F:2400) Pola Bullish Harami terbentuk atas HRUM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2135
UNVR 30575-31325 (TP 2014F:31500). Pola White Closing Marubozu terbentuk atas UNVR mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 30800
INDF 7100-7350 (TP 2014F:8000) Pola Bullish Harami terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7200
GGRM 51050-52600 (TP 2014F:53500) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 51850
PGAS 5325-5500 (TP 2014F:5800) Pola Bullish Engulfing Cross terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 5375
UNTR 21550-22800 (TP 2014F:23600) Pola White Candle terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 21875
ASII 7650-7925 (TP 2014F:7950) Pola Two Black Crows terbentuk atas ASII mengindikasikan berlanjutnya tekanan jual. BOW 7800 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Good morning,
U.S. stocks rose on Tuesday, with the S&P 500 extending its longest winning run of the year, as investors considered earnings from companies including McDonald's and Netflix along with a roughly $45 billion offer for Allergan.
Dow.........16514 +65.1 +0.40%
Nasdaq......4162 +39.9 +0.97%
S&P 500.....1880 +7.7 +0.41%
FTSE..........6682 +56.5 +0.85%
DAX...........9600 +190.4 +2.02%
CAC...........4484 +52.4 +1.18%
Nikkei......14389 -123.6 -0.85%
HSI..........22731 -29.6 -0.13%
Shanghai...2073 +7.0 +0.34%
Kospi.........2004 +5.0. +0.25%
ST Times...3277 +21.7 +0.67%
ASX 200....5479 +25.1 +0.46%
PSE...........6784 +17.4 +0.26%
Indo10Yr 8.0642+0.05 +0.62%
US10Yr.....2.73% +0.01 +0.18%
VIX...........13.19 -0.06 -0.45%
USD Index...79.89 -0.07 -0.08%
Como Indx.311.21+0.64 +0.21%
DJUSCL......137.37 -1.52 -1.09%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....169.025-0.33 -0.19%
(5-yr INOCD5)
IDR...11521 +75.0 +0.66%(blmbrg)
Jisdor...... 11486 +56 +0.48%
Euro........1.3806 +0.0011+0.08%
TLKM..40.65 -0.15 -0.37%Rp2334
ARMS Plc...192.25 -1.75 -0.90%
EIDO......... 27.74 -0.30 -1.07%
EEM.......... 41.64 -0.11 -0.26%
Oil............102.13 -2.24 -2.15%
Gold ......1286.60 -3.58 -0.28%
Timah......23515 +215 +0,92% Nickel......18300 +410 +2.29%
Coal..........72.95 +0.20 +0.27%
CPO.....(Data error)
Corn.........502.00 -2,5 -0.49%
SoybeanOil.42.96 -0.28 -0.65%
Wheat.......679.50 +4.00+0.59%
(DE/ls- 23-04-14)
Panin Sekuritas Teknikal Saham Pilihan (23 April 2014) :
GGRM, membentuk long white candlestick yang indikasikan dominasi bull pada saham ini. Kami proyeksikan GGRM akan menguji level 53.650. Untuk support berada di 51.000. Stop loss di 50.500.
KLBF, kami proyeksikan saham ini akan cenderung konsolidasi. Dari Ichmoku indikator memang ada kecenderungan kumo menyempit. KLBF relatif sudah berada pada resistance area 1.550. Support berada di 1.520. Stop loss di 1.480.
TINS, kemarin juga mengalami kenaikan signifikan. Kami proyeksikan TINS akan uji level resistance lama di 1.580-1.600. Level support/entry level berada di 1.470. Stop loss 1.375. Ichimoku indikator menunjukkan kondisi strong bullish.
BSDE, meski menguat cukup signifikan kemarin, akan tetapi kami melihat saham ini masih cenderung konsolidasi. BSDE akan uji resistance lama di 1.640. Jika tembus peluang menuju 1.665. Support di 1.620. Stop loss di 1.590.
KEN INGINKAN APBN TIDAK UNTUK INFRASTRUKTUR KOMERSIAL
Komite Ekonomi Nasional menginginkan anggaran pendapatan dan belanja negara tidak dimanfaatkan untuk membiayai proyek infrastruktur komersial yang seharusnya dibiayai oleh pihak swasta.
"Pemerintah sebaiknya jangan menggunakan infrastruktur yang dibangun oleh swasta," kata Ketua KEN Chairul Tanjung dalam acara Rencana Strategis Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur di sektor transportasi yang sifatnya komersial seharusnya tidak memakai anggaran negara bila dapat dibangun sendiri oleh kalangan pebisnis.
Ia mengingatkan bahwa keterbatasan APBN seharusnya membuat pemerintah dapat lebih selektif dan menggunakan APBN untuk kepentingan hal-hal lain yang lebih penting.
"Pemerintah jangan terpancing untuk membiayai pembangunan proyek yang sebenarnya bersifat komersial," katanya kepada Antara.
Chairul Tanjung berpendapat, seharusnya APBN lebih baik digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan seperti untuk aspek pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur dasar seperti untuk daerah terpencil agar terjadi pemerataan tingkat ekonomi.
Selain itu, ia juga menginginkan agar pemerintah di sektor transportasi dapat fokus kepada pembangunan proyek yang tidak bersifat komersial seperti bandara perintis untuk daerah-daerah pelosok.
Fokus infrastruktur dalam kerangka pembangunan nasional baik dalam jangka pendek maupun hingga jangka panjang dinilai masih berjalan lambat sehingga dibutuhkan pembiayaan dan iklim investasi yang baik.
"Pemerintah telah mencanangkan bahwa infrastruktur menjadi fokus utama dalam pembangunan nasional. Namun kenyataannya hingga saat ini pembangunan infrastruktur masih berjalan lambat," kata Kepala Pusat Pembiayaan Sumber Daya Investasi Badan Pembinaan Konstruksi Mochammad Natsir.(Investor)
1) Indeks Dow Jones ditutup
2) IHSG 22 April 2014
3) Sebaiknya wait and see,
4) Sektor konstruksi waspada
5) Sektor Mining potensi
6) PTBA uji resisten 10000
7) AISA waspada koreksi.
8) LCGP 445-465. MYRX sangat
9) Tetap waspada hingga
10) Never too late to learn,
11) Demikian #kopipagi 23
www.ellen-may.com
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi
23042014 (1)
TECH_CORNER
IHSG (4.898)
Range: 4.850 – 4.933
---Meski naik tipis, indeks masih bergerak di fase minor sideways untuk test level 4900. Stochastic, RSI, dan MACD berimpitan.
IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat dengan support di 4.850 sementara resist di 4.933.
GGRM (51.875)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga melanjutkan fase uptrend dengan volume dan test garis fibo 76,4%. Stochastic, RSI, dan MACD positif.
Bertahan diatas 51.800 maka berpotensi test resist 53.025. Stoploss jika break & close dibawah 50.875.
ITMG (25.975)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga masih menguat di atas support EMA50 dengan volume yang cukup tinggi. MACD sudah positif meski stochastic overbought.
Target harga 26.300 kemudian 27.000. Support terdekat di 25.700, cut loss jika break 25.250.
PTBA (9.950)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga naik melanjutkan fase uptrend dengan volume sehingga tetap bertahan di atas EMA10. MACD positif sedangkan stochastic overbought.
Target harga 10.100 kemudian 10.800. Support terdekat 9.825, cut loss jika break 9.650.
(Disclaimer on)
STOCKNEWS :
MANDIRI GUNAKAN SKEMA BSM AKUSISI BTN
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menggunakan skemanya PT Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk mengakuisisi Bank BTN.
Dirut Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan akuisisi BTN secara murni akan dibahas di RUPSLB. Dengan demikian akan terkonsolidasi di buku perseroan. "Itu akan difinalisasi, keputusan ada di RUPSLB (21 Mei 2014)," jelas Budi Gunadi saat di Kementerian BUMN, Selasa (22/4/2014).
Ia juga menjelaskan nantinya, struktur BTN akan sama dengan BSM sebagai anak usaha. Dengan demikian, dalam permasalahan modal lebih cepat diatasi dan kebutuhan modal dapat terpenuhi. "Mandiri punya modal. Nanti bisa akan what ever, nanti modalnya makin mudah dan besar," jelasnya.
Bahkan BMRI akan mempercepat proses akuisisi BTN, mengingat instrusi Menteri Dahlan inginkan proses akuisisi ini selesai selama tiga bulan.
Untuk alokasi dana dalam mengakuisisi BTN, Budi belum bersedia menjelaskannya. Untuk saat ini dengan melihat kapitalisasi pasar dikalikan jumlah saham sebesar 62%. "Ya, tinggal dikalikan saja dari 62 persen. Itu sudah ada, cukup lah," katanya.
Pihaknya tidak akan mengubah tata cara atau proses untuk pemberian kredit perumahan kepada kalangan menengah ke bawah. Jadi perseroan tidak akan mengubah segala program yang ada di BTN.
"FLPP masih jalan, KPR Mandiri jalan, BTN juga jalan. Meski nanti jadi anak usaha, BTN akan tetap jalan dengan direksinya saat ini," tuturnya. (Inilah.com)
http://nasional.kontan.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar