Salah satu risiko terbesar yg sgt diperhatikan sepanjang minggu ini adlh perkembangan politik di Ukraina setelah dihari Minggu Pemerintah Ukraina memobilisasi tentaranya utk persiapan PERANG bahkan meminta cadangan pasukan, setelah parlemen Rusia diakhir pekan melalui voting mengizinkan intervensi militer jika Presiden Rusia Vladimir Putin melakukannya utk mempertahankan kepentingan Rusia di Ukraina.
Keadaan di Ukraina akan semakin berbahaya jika militer Barat (khususnya pasukan Inggris & AS) ikut terlibat dalam konflik tsb spt yg tercantum dlm Budapest Memorandum yg ditandatangani tahun 1994 dimana AS & UK berjanji akan mempertahankan Ukraina jika tjd Agresi Militer atas Ukraina.
Minggu ini market juga akan "dibanjiri" data ekonomi penting utk diperhatikan utamanya mengenai Tingkat Pengangguran AS yg diperkirakan mencapai 6.6% & NFP diperkirakan mencapai 150,000 unit pekerjaan disamping Manufacuring PMI.
Dari dlm negeri tak kalah serunya setelah 1 minggu lalu IHSG turun -0.56%, dimana diawal pekan ini, Senin akan direleaase laporan ekonomi bulanan spt: Inflasi bln Februari diperkirakan 0.75%-8% serta data Suplus Perdagangan Januari yg akan lebih kecil, dibandingkan bln Desember, diperkirakan US$500 juta seiring hampir selesainya musim release laporan keuangan emiten FY 2013.
ES sarankan kpd investor MNC Securities utk memperhatikan pasar Obiligasi & nilai tukar IDR atas USD jika eskalasi di Ukraina meningkat & terjadi perang maka yield oligasi & USD akan naik krn investor akan mencari safe heaven currency yakni US Dollar.
DJIA +49.06 +0.3% 16321.71
OIL +0.19 +0.19% 102.59
GOLD -10.2 -0.77% 1321.6
NICKEL +275 +1.9% 14,720
TIN -35 -0.15% 23,540
CPO +21 +0.75% 2,800
EIDO -0.14 -0.54% $25.56
TLK 39.23 (2,276)
IDR 11,604
Monday IDX Range: 4,593 - 4,648
BUY: SMGR, ASII, BMRI, INDF, UNTR, KLBF, TINS, AALI, BWPT, INTP, ICBP, JSMR, UNVR (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Monday (03/03/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,593 - 4,648
Pola Two White Candle terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation.
Monday Stocks Pick:
SMGR 14800-15450 (TP 2014F:16550) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 14975
ASII 6850-7075 (TP 2014F:7950) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 6925
BMRI 9000-9250 (TP 2014F:10500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BMRI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 9075
INDF 7075-7275 (TP 2014F:8000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 7150
UNTR 18100-19300 (TP 2014F:23600) Pola Two White Soldiers terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 18950
KLBF 1420-1485 (TP 2014F:1620) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1440
TINS 1580-1650 (TP 2014F:1780) Pola Evening Doji Star terbentuk atas TINS mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 1605
AALI 25000-26250 (TP 2014F:25750) Pola Hammer terbentuk atas AALI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 25450
BWPT 1345-1385 (TP 2014F:1500) Pola Three Soldiers terbentuk atas BWPT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1355
INTP 21650-23250 (TP 2014F:24100) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 22400
ICBP 11150-11325 (TP 2014F:12650) Pola Three White Soldiers terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 11150
JSMR 5300-5500 (TP 2014F:5590) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 5350
UNVR 28175-28975(TP 2014F:31500). Pola White Closing Marubozu terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 28550 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Good morning,
U.S. stocks lost much of their gains on Friday, with the S&P 500 still managing a record close and equities posting a monthly gain.
Rumors about possible Russian action in the Ukraine were cited as a potential factor in stocks pulling back late in the session.
Dow.........16322 +49.1 +0.30%
Nasdaq......4308 -10.8 -0.25%
S&P 500....1860 +5.2 +0.28%
FTSE..........6810 -0.6 -0.01%
DAX...........9692 +103.8+1.08%
CAC...........4409 +11.7 +0.27%
Nikkei......14841 -82.1 -0.55%
HSI..........22837 +8.8 +0.04%
Shanghai...2056 +8.95 +0.44%
Kospi.........1980 +1.6 +0.08%
ST Times...3111 +14.0 +0.45%
PSE...........6425 +70.2 +1.10%
Indo10Yr. 8.4993 -0.1042 -1.21%
US10Yr.....2.66% +0.02 +0.61%
VIX...........14.00 -0.04 -0.28%
USD Index...79.69 -0.59 -0.74%
Como Indx.302.43+0.84 +0.28%
DJUSCL......137.39 -0.47 -0.34%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....184.67 -7.65 -3.98%
(5-yr INOCD5)
IDR......11610 -57.2 -0.4903%(blmbrg)
Kurs Tengah BI 11634 -39 -0.33%
Euro.....1.3802 +0.0092 +0.67%
TLKM..39.23 -0.19 -0.48%Rp2282
ARMS Plc...232.50 +1.75 +0.76%
EIDO......... 25.56 -0.14 -0.54%
Oil...........102.59 +0.35 +0.34%
Gold ......1326.39 -4.99 -0.37%
Timah......23400 -125 -0.53% Nickel......14625 +255 +1.77%
Coal..........76.35 +0.55 +0.72%
CPO........2800RM+21 +0.76%$855
Corn.........463.50 +9.00 +1.98%
SoybeanOil.41.79 +0.64 +1.56%
Wheat.......602.25 +13.00 +2.21%
DOC..........6750
(DE/ls- 03-03-14)
------------------------------
1) Indeks Dow Jones 28 Feb 2014 ditutup di 16,321.71 naik 49.06 point (0.30%) #kopipagi
2) IHSG 28 Feb 2014 ditutup di 4,620.22 naik 51.28 point (1.12%) .IHSG kembali uji resisten 4655. #kopipagi
3) CPO waspada profit taking. SSMS uji resisten 1000. SOMP range 800-850. #kopipagi
4) ASII waspada profit taking di area 7000. WIKA waspada profit taking. #kopipagi
5) BISI speculative, uji resisten 700 dalam jangka menengah. ADRO range trading 980-1040. BBRI range 9200-9400 #kopipagi
6) CPIN uji resisten 4250. Jika breakout menuju 4500. INDF next target 7350 jangka menengah. #kopipagi
7) SMCB resisten 2550. SMGR resisten 15250. INTP range 22200-23000. TLKM 2300-2400. #kopipagi
8) Dekat dengan area resisten waspada profit taking pada beberapa saham, pasar potensi konsolidasi. #kopipagi
9) Behind every stock is a company. Find out what it’s doing.–Peter Lynch #kopipagi
10) Demikian #kopipagi 3 Maret 2014 semoga mencerahkan dan salam profit ! www.ellen-may.com
Salam Profit
Ellen May
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintahmelainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.
Jumat IHSG sepanjang hari bermain dalam range 4580-4600, namun menjelang akhir sesi, ISG diangkat hingga level 4620.
Asing masih agresif net buy detikar 1/2 trilyun, asing banyak net buy pada saham ASII setelah keluar Laporan Keuangan Full Year diatas ekspektasi, selanjutnya saham lainnya adalah BBNI, WIKA, SILO, INDF, LPPF, KLBF dan ADRO.
Sedangkan saham yang asing melakukan net sell adalah saham SMGR, BBCA, CMNP dan LPKR.
Kecuali sektor Property yang berada di zona merah, selain dan selebihnya semua sektor berada di zona hijau, dengan dipimpin oleh sektor aneka industri, yaitu saham GJTL, ASII dan SMSM.
Jumat kemarin Dow Jones ditutup masih naik 0.30%, namun EIDO - 0.54%, sehingga IHSG masih berpotensi ke arah utara dengan menguji level tertingginya kembali di level 4660-4700
So Senin ini kita memasuki minggu pertama di bulan Maret 2014, kita menanti data inflasi yang akan diumumkan oleh BPS, sepertinya Inflasi tidak begitu tinggi, karena hujan mulai mereda, belum ada yang perlu dikhawatirkan dengan market, kecuali tiba-tiba asing mendadak melakukan net sell dalam jumalh besar kembali.
Happy trading and good luck..
MCI Update (03 Maret 2014):
7:46AM:
DJ(+0.3% );
NK(-2.68% );
IDR 11604;
Gold 1340.56;
CPO 2825(+0.4% );
EUR 1.3776;
JPY 101.29
Pg ini bursa reg melemah. Indeks fluktuatif, melemah terbatas
7:48AM:
Nikel 14692(+1.9% );
Timah 23580(-0.2% );
Coal Newc $76.4(+0.7% );
Coal Rotter $N/A(0% );
Oil 104.27;
TLK 2289;Silver 21.37
∙ Laba Bersih BAEK Naik 32%
· BLTA Bukukan Laba Bersih USD 0,72 Juta
∙ SMCB Bagi Dividen Rp 689,4 Miliar
∙ Laba Bersih IMAS Turun 33%
∙ BRAU Berencana Terbitkan Obligasi
· Harga Perdana Saham IMC Rp 1.380-Rp 1.930
· ASRI Incar Marketing Sales Perkantoran Rp 1 Triliun
Trading Ideas (disclaimer):
BoBreak: ASII,TP 7200,SL 6900; SMGR,TP 15250-15575,SL 14900
TrdBuy: MPPA,TP 2275,SL 2120; EXCL,TP 4785,SL 4600
SpecBuy: ADRO,TP 1040,SL 965
©Mega Capital Indonesia
STOCKNEWS :
ASII :Astra akan Bagi Dividen Rp152/Saham
PT Astra International Tbk (ASII) akan membagikan dividen final sebebesar Rp152 per saham untuk tahun buku 2013.
Pembagian dividen ini akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan pada April mendatang. Demikian mengutip keterangan tertulis yang ditulis, Jumat (28/2/2014).
Bila usulan dividen tersebut disetujui pemegang saham, di tambah dengan dividen interim sebesar Rp64 per saham. Maka total dividen untuk tahun 2013 yang dibagikan tercatat sama dengan dividen tahun 2012, yakni sebesar Rp216 per saham.
PT Astra International Tbk dan anak perusahaannya mencatatkan pendapatan bersih per Desember 2013 mencapai Rp193,9 triliun. Laba persero naik 3% dibandingkan tahun 2012 yang laba bersih mencapai angka Rp19,4 triliun. Laba bersih per saham sebesar Rp480 per saham tidak mengalami perubahan dari tahun 2012. [Inilah.com]
==========
Indikator Crash punya Wareen Buffett :
Billion-dollar investor Warren Buffett is rumored to be preparing for a crash as well.
The “Warren Buffett Indicator,” also known as the “Total-Market-Cap to GDP Ratio,” is breaching sell-alert status and a collapse may happen at any moment.
http://www.moneynews.com/
SURPLUS NERACA PERDAGANGAN JANUARI DIPREDIKSI MENCIUT
Surplus neraca perdagangan Januari 2014 diperkirakan hanya US$805 juta, menciut dari performa bulan sebelumnya yang US$1,52 miliar, karena tekanan pada ekspor nonmigas.
Kepala Ekonom Bank Danamon Indonesia Tbk Anton H. Gunawan memperkirakan akan ada sedikit penurunan ekspor secara bulanan meskipun performanya lebih baik dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Lonjakan pengapalan mineral mentah masih terlihat pada paruh pertama Januari sebelum dilarang mulai paruh kedua. Namun, pada saat yang sama, ada penurunan berarti nilai ekspor CPO karena pasokan yang melimpah di negara produsen, seperti Indonesia, Malaysia, Brasil dan Paraguay.
Di sisi impor, penurunan berlanjut seiring moderasi aktivitas ekonomi, baik secara musiman maupun karena pengaruh nilai tukar rupiah yang melemah.
“Dengan ekspor yang turun, tetapi impor turun lebih banyak, kami memperkirakan surplus perdagangan yang lebih sedikit, sekitar US$805 juta,” kata Anton, Minggu (2/3/2014).
Sementara itu, pelemahan ekonomi di China memicu kekhawatiran akan permintaan sehingga harga komoditas tercatat menurun sepanjang Januari.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sebelumnya melaporkan ekspor CPO dan turunannya hanya 1,57 juta ton pada bulan pertama tahun ini atau turun 22,5% dari posisi Desember 2013 yang mencapai 2,02 juta ton.
Adapun harga rata-rata CPO Januari 2014 tertekan dan mengalami penurunan sekitar 5% menjadi US$865 dari US$909,6 per ton bulan sebelumnya. Harga hingga pertengahan Februari tercatat bergerak di kisaran US$860-US$925 per ton. (Bisnis)
============
MPPA : Saham Ritel Eceran Patut Dilirik, Simak Ulasannya
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengemukakan saham emiten ritel eceran produk kebutuhan sehari-hari (consumer goods) berprospek dan layak koleksi.
Analis Pefindo Madjid Abdillah mengemukakan salah satu saham ritel eceran yang bisa dilirik adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
“Target harga (MPPA) untuk 12 bulan (Februari 2014—Februari 2015) adalah Rp2.380- Rp2.520 per lembar saham,” kata Madjid dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (28/2/2014).
Majid mengemukakan dasar yang menjadi eprtimbangan saham MPPA berprospek, yaitu :
· Ekspansi untuk Pertumbuhan Tinggi
MPPA merupakan salah satu peritel terbesar di Indonesia yang menawarkan beragam produk dengan jaringan gerai yang luas di dalam negeri. Setelah divestasi Matahari Department Store pada 2010, MPPA saat ini fokus pada tiga jenis usaha yaitu gerai hipermarket (Hypermart), supermarket (Foodmart), kesehatan & kecantikan (Boston).
· Fundamental ekonomi yang kuat
PDB Indonesia tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 14% dari 2007-2012, yang menyebabkan meningkatnya pendapatan yang dibelanjakan (disposable income) dan pengeluaran konsumen. Disamping itu, penduduk Indonesia yang lebih dari 240 juta orang didominasi oleh usia produktif.
· Peritel modern terbesar kedua
Hypermart telah berkembang pesat selama 5 tahun terakhir, pangsa pasarnya naik menjadi 32,3% pada tahun 2012 dari 24,1% pada tahun 2007. Pada Desember 2013, gerai Hypermart memiliki 99 gerai di seluruh Indonesia dan berencana untuk membuka lebih dari 20 gerai baru per tahun.
· Peningkatan marjin
MPPA membukukan pertumbuhan pendapatan 9,3% yoy mencapai Rp8,7 triliun di September 2013. Pertumbuhan pendapatan sejalan dengan meningkatnya efisiensi, yang selanjutnya mendorong marjin profitabilitas. Marjin laba operasi dan laba bersih melonjak menjadi 4,9% dan 3,7% di September 2013, terutama disebabkan turun beban operasiol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar