Setelah DJIA selama 5 hari sebelumnya turun -387.05 poin (-2.37%), akhirnya diawal pekan perdagangan, Senin, DJIA berhasil rebound dgn membukukan kenaikan +181.55 poin (+1.13%) ditutup dilevel 16247.22 disertai kejatuhan The Vix -12.23% ditutup dilevel 15.64 didorong faktor membaiknya U.S. industrial output bln Februari yg naik 0.8% (lebih bagus ketimbang konsensus ekonom 0.1%), naiknya Empire State Factory Index bln Maret tumbuh dilevel 5.61% (lebih tinggi ketimbang data February dilevel 4.48%) & naiknya Home Builder Confidence kelevel 47 (sedikit lebih tinggi ketimbang data Februari) seiring damainya proses referendum di Crimeria-Ukraina walaupun AS & Uni Eropa akan menerapkan sanksi kepada Rusia ditengah hasil referendum di Crimea menunjukkan 96,77% rakyat Crimea memilih bergabung ke Rusia dimana sanksi ekonomi tsb akan membuat Rusia masuk kedalam jurang krisis ekonomi dgn GDP growth diperkirakan akan turun kelevel 0.8%-1.3% dithn 2014 setelah tumbuh 3.4% dithn 2013 & terjadinya capital outflow dari Rusia dimana di Q1/2014 telah mencapai USD 70 miliar.
IHSG ES perkirakan akan dicoba didorong naik kembali dlm perdagangan Selasa ini dgn memanfaatkan reboundnya DJIA sebesar +1.13% (setelah 5 hari sebelumnya turun -2.37%) serta EIDO +1.6% plus penguatan IDR atas USD ditengah mulai mahalnya valuasi saham sektor semen setelah Senin didorong naik mengimbangi kejatuhan saham perbankan setelah didorong naik dihari Jumat dgn menggunakan alasan Eforia Politik.
DJIA +181.55 +1.13% 16247.22
S&P +17.7 +0.96% 1858.83
NASDAQ +34.55 +0.81% 4279.95
OIL -0.87 -0.88% 98.02
GOLD -11.8 -0.86% 1367.2
NICKEL +140 +0.89% 15880
TIN +50 +0.22% 22975
CPO -30 -1.08% 2741
EIDO +0.45 +1.6% $28.50
TLK 39.57 (2234)
IDR 11290
Tuesday IDX Range: 4816 - 4934
SELL: ASII, BBRI, INTP, JSMR, PTPP, UNVR, AKRA
SOS: BMRI, WIKA, INDF
BUY: PGAS, ICBP, KLBF, UNTR, TLKM, GGRM, CPIN (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Tuesday (18/03/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,816 - 4,934
Pola Spinning Tops diarea Overbought terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya profit taking.
Tuesday Stocks Pick:
ASII 7750-8150 (TP 2014F:7950) Pola 2 White Soldiers diarea Overbought terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Continuation dibayangi profit taking. SELL 7950
BBRI 9500-10300 (TP 2014F:9800) Pola Bearish Harami terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Reversal. SELL 10000
INTP 23300-26500 (TP 2014F:24100) Pola Gravestone Doji terbentuk atas INTP mengindikasikan turunnya aksi beli. SELL 24500
JSMR 5775-6075 (TP 2014F:5590) Pola 2 White Soldiers terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Continuation. SELL 5950
PTPP 1750-1850 (TP 2014F:1780) Pola Hammer terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bearish Reversal. SELL 1810
BBNI 4825-5300 (TP 2014F:5000) Pola Hammer terbentuk atas BBNI mengindikasikan munculnya aksi jual. SELL 5150
BSDE 1650-1770 (TP 2014F:1680) Pola 2 White Soldiers terbentuk atas BSDE mengindikasikan Bullish Continuation. SELL 1710
AKRA 4600-5250 (TP 2014F:4850) Pola 2 White Soldiers terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Continuation. SELL 5050
UNVR 29075-30700 (TP 2014F:31500). Pola Bearish Engulfing terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bearish Reversal. SELL 30700
PGAS 5175-5375 (TP 2014F:6200) Pola Evening Doji Star terbentuk atas PGAS mengindikasikan turunnya aksi beli. BUY 5250
WIKA 2375-2505 (TP 2014F:2640) Pola Hammer diarea overbought terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bearish Reversal & profit taking. SOS 2505
INDF 7550-7800 (TP 2014F:8000) Pola Bearish Harami diarea terbentuk atas INDF mengindikasikan Bearish Reversal. SOS 7800
BMRI 9750-10175 (TP 2014F:10500) Pola Bearish Harami terbentuk atas BMRI mengindikasikan Bearish Reversal. SOS 10175
TLKM 2175-2325 (TP 2014F:2650) Pola Bearish Harami terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bearish Reversal. BUY 2225 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Kemarin IHSG memang terkoreksi tipis 0.05%, akibat aksi profit taking trader lokal, namun kalau kita lihat asing net buy malah makin agresif sebesar 2 trilyuns rupiah.
Saham-saham yang terkena aksi profit taking adalah saham-saham banking besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan beberapa saham kontruksi yang telah naik tinggi seperti saham ADHI, WIKA, PTPP, WSKT.
Saham-saham property kemarin masih banyak yang naik panggung seperti SSIA, LPKR, KIJA, BSDE, CTRA, CTRP, CTRS, SMRA lain sebaginya.
Saham-saham top value kemarin adalah saham ASII, transaksi diatas 1.1 trilyun, selanjutnya adalah saham SMGR (811 M), BBRI (675M), BMRI (565M), TLKM (476M), BBNI (400M), BBCA (300M), INTP (256M), JSMR (236M), KLBF (210M), LPKR (210M), ASRI (192M), WIKA (188M), BSDE (179M), PGAS (167M), SSMS (167M), ADHI (155M), dan masih banyak lagi, dimana value transaksi yang luar biasa, sehingga totoal seluruh value transaksi IHSG mencapai 11 triyuns lebih, sungguh luar biasa !!
Sedangkan saham-saham yang masih banyak diborong asing adalah ASII (591M), SMGR (258M), BMRI (193M), BBNI (137M), TLKM (71M), LPKR (71M), JSMR (68M), BSDE (67M), KLBF (60M), BBCA (53M), dst.
Namun tetap hati-hati aksi profit taking akan lebih terasa kalau asing mulai reda melakukan aksi pembelian besar-besaran, so trading kita tetap memperhatikan gerakan net buy asing besar atau tidak, itu saja deh, karena secara TA, IHSG sangat jenuh beli, namun juga very strong up trend, ditambah lagi MA50 berhasil cross up MA200, berarti IHSG perfect bullish dan long term up trend.
Subuh ini Dow naik +1.13%, EIDO naik 1.60%, biasanya kenaikan EIDO berpengaruh sekitar 50% terhadap IHSG, sehingga hari ini IHSG masih berpeluang naik antara 0.8% hingga 1%., sehingga IHSG masih on the ways to 5000an, kecuali jika IHSG turun dibawah 4600.
Happy trading and good luck..
Good morning,
Stocks rallied on Monday, with the Dow industrials rebounding after a five-day losing streak, as voting in Crimea passed without violence and after economic reports had U.S. manufacturing output jumping the most in six months in February.
Dow.........16247 +181.6+1.13%
Nasdaq......4280 +34.5 +0.81%
S&P 500.....1859 +17.7 +0.96%
FTSE..........6568 +40.7 +0.62%
DAX...........9181 +124.5+1.37%
CAC...........4272 +55.6 +1.32%
Nikkei......14278 -50 -0.35%
HSI..........21474 -65.5 -0.30%
Shanghai...2024 +19.3 +0.96%
Kospi.........1928 +7.6 +0.40%
ST Times...3092 +18.4 +0.60%
PSE...........6400 +8.8 +0.14%
Indo10Yr. 8.1206 -0.052 -0.64%
US10Yr.....2.70% +0.05 +2.04%
VIX...........15.64 -2.18 -12.23%
USD Index...79.38 -0.07 -0.08%
Como Indx.301.02 -1.86 -0.61%
DJUSCL......130.15+3.32 +2.61%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....182.66 -4.34 -2.32%
(5-yr INOCD5)
IDR...11292.50-63.8 -0.56%(blmbrg)
Kurs Tengah BI 11272 -149 +1.30%
Euro........1.3923 +0.0009 +0.07%
TLKM..39.57 -0.01 -0.03%Rp2230
ARMS Plc...227.00 +0 +0.00%
EIDO......... 28.50 +0.45 +1.60%
Oil...........97.99 -0.90 -0.91%
Gold ......1366.92 -16 -1.16%
Timah......22900 +25 +0.11% Nickel......15900 +170 +1.00%
Coal..........74.30 -1.85 -2.43%
CPO.......2772RM -24 -0.87% $845
Corn.........479.00 -7.00 -1.44%
SoybeanOil.41.89 -0.40 -0.95%
Wheat.......674.50 -12.75 -1.86%
(DE/ls- 18-03-14)
------------------------------
TODAY 18 MARET 2014
-Rupst WSKT, PUBEX INTP
-RESULT INDF
-CUM DEV BBTN RP 44,35749
-LELANG SBN
-PT Siantar Top Tbk (STTP) will issue bonds under a shelf registration (PUB) I with total target funds of Rp1 trillion, offering Rp250 billion in the first phase this year for business development.
The Company appointed PT Mandiri Securities as underwriter and PT Bank CIMB Niaga Tbk as trustee mandate. It received " idA" rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). According to the plan, the proceeds from the bond offering will be used for business development and / or repayment of debt and for working capital.
The Bond Issuance Schedule:
• The offering period on 5-18 March 2014
-Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri F (Kode Obligasi: ASDF11F) dengan nilai emisi sebesar Rp370.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh milyar Rupiah) akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2014.
-FOMC
-United States : Chain Stores Sales YoY, Chain Stores Sales, Building permits: Change MoM, Inflation Rate YoY, Inflation Rate MoM, Core Inflation Rate YoY, Core Inflation Rate MoM, Building Permits, Housing Starts: Change MoM,Housing Starts, Redbook YoY,Redbook MoM, 4-Week Bill Auction
-European : Fuels Conference Rome, Italy
-Argentina : Inflation Rate MoM
-Colombia : Retail Sales MoM, Industrial Production YoY, Retail Sales YoY
-Australia : RBA Meeting's Minutes
-China House Price Index YoY
-Germany : Wholesale Price Index MoM
-Italy : Balance of Trade
-Euro Area : Balance of Trade, ZEW Economic Sentiment Index
-Germany : ZEW Economic Sentiment Index, ZEW current conditions
-Chile : Current Account, GDP Growth Rate YoY, GDP Growth Rate QoQ Q4 2013
-Russia : Industrial Production YoY
-Turkey : TCMB Interest Rate Decision
-Canada: Manufacturing Sales MoM
------------------------------
RISET 18 MARET 2014 :
1.Bank Tabungan Negara | PDF
Most leveraged recovery play
BBTN IJ / BBTN.JK | ADD - Upgrade | Rp1,300.00 - TP: Rp1,560.00
Mkt.Cap: US$1,209.00m | Avg.Daily Vol: US$3.26m | Free Float: 34.70%
Banks | Author(s): Soegiarto HADI, FRM +62 (21) 30061722,
Dissipating macro headwinds suggest subsiding interest rate and NPL risks, which have been a boon for BTN’s share price. BTN remains the best proxy and most leveraged to a recovery, in our view. Improving operational stability and execution should help ease its NPL risk. We believe that investors have yet to fully price in a rate cut. Incorporating a 50bp rate cut in early-2H14, we raise our EPS forecasts by 10-15%. We modify our GGM assumptions, cutting COE from 16.0% to 15.5% and lifting our ROE assumption from 15.0% to 17.0%. This raises our target price. Our recommendation is also upgraded from Hold to Add, with a rate cut being the main catalyst.
2.Consumer Staples - Overall | PDF
No let-up in growth binge
OVERWEIGHT - Maintained
Author(s): Irenne ACHMAD +62 (21) 30061728, Linda LAUWIRA
The onset of QE has slashed consumer companies’ cost of capital. Seizing the opportunity, the companies are using their strong finances to invest aggressively in a conducive macro environment. In this note, we make the case that this will pay off. Higher inflation and a credit squeeze have not deterred consumption, which expanded 5.3-5.5% in 3Q-4Q13. Private consumption growth may stay at 5.3% in 1H14, before picking up pace. Consumer companies’ returns on capital should pick up, providing fertile ground for a re-rating. Recovery prospects and valuations favour discretionary over staples. But we prefer a bottom-up approach, with MAPI, MPPA and INDF as top picks.
------------------------------
Selamat pagi dari Equity Retail Mandiri Sekuritas,
Pasar saham AS berbalik menguat setelah kekhawatiran di Ukraina mereda. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +1,13% dan S&P500 naik sebesar +0,96%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +1,58% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,56%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI turun -0,83% ke US$98,08 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -0,44% ke posisi US$1372,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor sempat melakukan aksi ambil untung dan menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun, berlanjutnya aksi beli investor asing membuat koreksi IHSG relatif tipis. Di sisi lain, membaiknya kondisi di Ukraina dan menguatnya indeks regional serta global berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
Meski begitu, menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks menyentuh resistance fibo 261,8% di 4.893. Pada level ini kenaikan IHSG sudah terbatas dan berpotensi terjadi koreksi atau ambil untung (profit taking).
IHSG akan masih bergerak mixed to down pada hari ini, dengan level support di 4.846 dan resistance di 4.904. Sedangkan rekomendasi teknikal saham untuk hari ini adalah:
Ticker Action Target Stoploss
INCO Buy 2.760 2.510
AALI BOW 27.900 25.500
INDF Sell 7.225 -
MAIN Buy 3.825 3.395
SMCB Buy 3.200 2.565
Selamat berinvestasi!
Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
PTPP KANTONGI 9 IZIN PROYEK PLN
PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP)–perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia–telah mengantongi sedikitnya 9 izin proyek pengerjaan pembangunan CNG milik PLN.
Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan 9 izin tersebut antara lain PLTG Bangkanai di Kalimantan tengah yang berkapasitas 155 MW, PLTGU Tanjung Uncang di Batam dengan kapasitas 120 MW dan PLTMG Pesanggaran di Bali yang berkapasitas 200 MW.
Di samping itu, sebagai investor PTPP juga memiliki Independent Power Producer (IPP) di PLTG Tawang Duku dengan kapasitas 60 MW yang sudah beroperasi, PLTU di Lampung dengan kapasitas 2x7 MW yang direncanakan beroperasi pada Mei 2014 dan PLTMH 10 MW di Lau Gunung, Sumatera Utara yang sedang dalam tahap konstruksi.
“Sejak 2011 lalu perusahaan mulai melebarkan bisnisnya ke sektor EPC (engineering, procurement and construction) dan tentunya PLN dan Pertamina merupakan salah satu target bisnis kami,” ungkapnya, Senin (17/3/2014).
Dia melanjutkan, Pembangunan CNG di Pembangkit Muara Tawar ini merupakan satu dari sembilan proyek perseroan. Untuk menyelesaikan proyek ini, pihaknya bekerjasama dengan rekanan yang tergabung dalam konsorsium PTPP-Odira-Adcomp. (Bisnis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar