Setelah DJIA selama 2 hari perdagangan turun -376 poin (-3.02%), dihari ke-3 akhirnya dapat rebound sebesar +72.44 poin (+0.47%) ditutup dilevel 15445.24 disertai kejatuhan The Vix sebesar -10.87% ditutup dilevel 19.11 didorong kondisi Oversold nya DJIA serta lebih tingginya realisasi revenue, earnings & outlook profit yang menjanjikan beberapa emiten disektor konsumsi & retail seperti saham Yum! Brand naik +9.7% & Michael Kors naik tajam +17% ditengah penantian Employment Report yang akan diumumkan Jumat ditengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi China serta kejatuhan mata uang beberapa Emerging Market (Turki, Argentina, Afsel) termasuk sekarang sudah menyerang Rusia.
Begitu halnya IHSG setelah turun selama 2 hari sekitar -66 poin (-1.5%), nampaknya IHSG ES perkirakan juga akan menikmati reboundnya market Rabu ini merujuk KENAIKAN TAJAM EIDO sebesar +4.79% serta Technical Rebound nya DJIA sebesar +72.44 poin (+0.47%).
So Rabu ini waktunya kita mencari cuan untuk bekal dihari Valentine Jumat pekan depan. Happy hunting guys.
DJIA +72.44 +0.47% 15445.24
S&P 500 +13.31 +0.76% 1755.2
NASDAQ +34.56 +0.86% 4031.52
VIX -2.33 -10.87% 19.11
OIL +0.95 +0.99% 97.38
GOLD -5.70 -0.45% 1254.2
NICKEL -30 -0.22% 13,850
TIN +50 +0.22% 22,175
CPO -30 -1.17% 2,529
EIDO +1.07 +4.79% 23.41
TLK 36.32 (2,215)
IDR 12,195
Wednesday IDX Range: 4,348 - 4,436
BUY: BBCA, KLBF, ICBP, GGRM, AISA, ADHI, WIKA, PGAS, INCO, WSKT, AALI, LSIP, PTPP, BBRI, UNVR (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have A Stunning Wednesday and GBU All"
Wednesday (05/02/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,348 - 4,436
Pola Two Black Crows terbentuk atas IDX mengindikasikan Bearish Continuation.
Wednesday Stocks Pick:
BBCA 9750-10100 (TP 2014F:11700) Pola Piercing terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 9825
KLBF 1370-1470 (TP 2014F:1620) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1400
ICBP 10500-11100 (TP 2014F:12650) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10750
GGRM 41800-44025 (TP 2014F:50900) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 42550
AISA 1670-1800 (TP 2014F:1900) Pola Two White Soldiers terbentuk atas AISA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1700
ADHI 1750-1850 (TP 2014F:1950) Pola Spinning Tops terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Reversal. BOW 1780
WIKA 1950-2050 (TP 2014F:2400) Pola Four White Soldiers terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1985
PGAS 4685-4870 (TP 2014F:5250) Pola Matching Low terbentuk atas PGAS mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 4735
INCO 2270-2390 (TP 2014F:3150) Pola Hammer terbentuk atas INCO mengindikasikan melambatnya aksi jual. BUY 2295
WSKT 540-600 (TP 2014F:750) Pola Matching High terbentuk atas WSKT mengindikasikan melambatnya aksi jual. BUY 545
AALI 21100-21950 (TP 2014F:25750) Pola Inverted Hammer terbentuk atas AALI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 21300
PTPP 1330-1405 (TP 2014F:1580) Pola White Candle terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Reversal. BOW 1340
BBRI 8200-8400 (TP 2014F:9800) Pola White Candle terbentuk atas BBRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BOW 8250
UNVR 27650-28600 (TP 2014F:31500). Pola Inverted Hammer terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bearish Reversal. BUY 27775 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Good morning,
U.S. stocks rose on Tuesday, with equities regaining some footing after the prior day's rout that shaved more than 300 points off the Dow Jones Industrial Average.
Dow.........15445 +72.4 +0.47%
Nasdaq......4032 +34.6 +0.86.%
S&P 500.....1755 +13.3 +0.76%
FTSE..........6449 -16.4 -0.25%
DAX...........9128 -58.6 -0.64%
CAC...........4117 +9.7 +0.29%
Nikkei......14008 -610.7 -4.18%
HSI..........21398 -637.7 -2.89%
Shanghai...2033 closed +0%
Kospi.........1887 -33.1 -1.72%
ST Times...2966 -25.2 -0.84%
PSE...........5886 -129.3 -2.15%
Indo10Yr. 9.1187 +0.056 +0.62%
US10Yr.....2.62% +0.04 +1.67%
VIX...........19.11 -2.33 -10.87%
USD Index...81.12 +0.11 +0.14%
Como Indx.286.44 +2.83 +1.00%
DJUSCL......130.12 +2.12 +1.66%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....229.96 -3.995 -1.71%
(5-yr INOCD5)
IDR......12203 -37 -0.3023%(blmbrg)
Kurs Tengah BI..12248 vs 12251
Euro.....1.3517 -0.0014 -0.103%
TLKM..36.32 +1.09 +3.09% Rp2216
ARMS Plc...227.75 -6.25 -2.67%
EIDO.........23.41 +1.07 +4.79%
Oil...........97.41 +0.98 +1.02%
Gold ......1254.28 -2.70 -0.21%
Timah......22130 +80 +0.36%
Nickel......13770 +15 +0.11%
CPO.........2527RM-30-1.20%$
Corn.........441.75 +6.00 +1.38%
SoybeanOil.37.71 +0.26 +0.69%
Wheat.......584.50+20.75+3.68%
DOC(24Sep)6750
(DE/ls- 05-02-14)
RISET CIMB 05 FEB 2014 :
1.Bank Rakyat Indonesia | PDF
Back in the race
BBRI IJ / BBRI.JK | ADD - Maintained | Rp8,275.00 - TP: Rp9,200.00
Mkt.Cap: US$16,678.00m | Avg.Daily Vol: US$18.50m | Free Float: 43.00%
Banks | Author(s): Soegiarto HADI, FRM +62 (21) 30061722,
BRI could surprise in 2014, potentially improving its margin despite a constrained liquidity environment. Strong growth of MSME lending and savings deposits during election year are differentiating factors against peers. We see limited NPL risk to its mature MSME portfolio. We maintain our EPS estimates, Add recommendation and GGM-based target price (ROE of 24%, long-term growth rate of 10%).
Low market expectations
Market is pricing BRI at a discount relative to its high ROE, due the last two years decline in NIM. BRI trades at 2.0x CY14 P/BV and 24.0% ROE, compared to Mandiri’s 1.9x P/BV and 18.6% ROE. Despite recent upgrades, Bloomberg Consensus 2014 EPS growth expectation of 12% is still modest, considering BRI is expecting to grow its loan by 15-20%. We think that BRI could re-rate as it continues to post good results throughout 2014. In our view, there is limited NPL risk, due to BRI’s mature MSME portfolio. BRI’s micro segment NPL has also been benign during times of crisis in the past. The key risks are: 1) an interest rate hike, and 2) limited LDR room means that deposit gathering is key.
2.Alpha Edge | PDF
Mixed signs from Asia
Author(s): Nigel FOO +60 (3) 2261 9069,
The correction in global equity markets has been sharp in recent weeks. Even then, the S&P500 remains above its long-term support trendline (1,740). Although Asia’s stock markets continue to reel under selling pressure, particularly in North Asia, we are seeing short-term strength in most ASEAN markets. Leading the way is Vietnam.
Signal negatif buat market pada beberapa hari terakhir ini adalah asing selalu net sell dalam jumlah yang relatif besar sekitar 300-500 milyards rupiah per hari.
Signal positif buat market adalah setiap penurunan DOW dan EIDO, selalu lebih dalam Dow ketimbang EIDO, sedangkan jika Dow naik, maka EIDO naik lebih tinggi juga.
Hal ini terjadi seperti subuh ini dimana Dow ditutup naik +0.47%, tetapi EIDO naik +4.79%.
Permasalahannya apakah EIDO naik hampir 5% itu akan diiikuti oleh IHSG juga? karena pernah juga anomali EIDO naik tinggi 2 hari yang lalu, tetapi tidak diikuti oleh IHSG, so sebaiknya kita lihat dulu pada awal pembukaan.
Jika IHSG tidak membuat new low lagi hari ini, maka IHSG tetap masih dalam jalur short term up trend, dengan syarat tidak lebih rendah dari 4320.
Beberapa saham banyak yang sudah over sold, seperti diantaranya saham ASII, MAIn boleh sebagai pilihan, atau juga perhatikan saham-saham yang siap-siap break out seperti TELE, WSKT, WIKA, PTPP, dlsb.
Laporan keuangan BMRI konon membukukan laba yang tidak naik dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga saham perbankan BBRI kembali menjadi pilihan asing.
Ada yang layak diperhatikan, yaitu ketika IHSG tertekan, sektor agri lebih cepat naik/anomali, sebaliknya ketika IHSG naik, maka sektor agri yang malah turun.
Hari ini mari kita perhatikan market saja, dan tetap selalu disiplin menghadapi arah IHSG yang sangat volatile ini.
Market Research - First Asia Capital (PC) 05/02/2014
* Meningkatnya resiko pasar telah menekan pergerakan IHSG kemarin. Namun aksi beli selektif saham sektor barang konsumi membuat koreksi IHSG terbatas ditutup di 4352,256 terkoreksi 34 poin atau 0,77%. Tekanan jual didominasi aksi jual asing yang mencapai Rp.340 miliar terutama di saham unggulan seperti TLKM, ASII, dan BMRI.
* Keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia terutama dipicu kekhawatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi global menyusul melambatnya aktivitas industri di dua negara utama dunia yakni AS dan China. Sebelumnya pasar sudah mencemaskan kondisi perekonomian sejumlah negara emerging market yang ditandai dengan naiknya tingkat bunga di negara-negara di kawasan tersebut. Di saat bersamaan The Fed Januari lalu memutuskan melanjutkan pengurangan stimulusnya menjadi USD65 miliar per bulan dari sebelumnya USD75 miliar.
* Sementara Wall Street tadi malam berhasil rebound setelah sehari sebelumnya terkoreksi tajam. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,47% dan 0,76% ditutup di 15445,24 dan 1755,20. Penguatan Wall Street lebih dipicu sentimen atas rilis laba emiten 4Q13.
* Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan peluang penguatan terbatas menyusul redahnya kekhawatiran pasar global dan antisipasi pasar atas rilis laba emiten 2013 yang bisa memicu aksi beli selektif. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4320 dan resisten di 4410.
IHSG : S1 4320 S2 4290 R1 4385 R2 4410
Saham Pilihan
TLKM 2175-2275 BoW, SL 2160
ASII 6200-6500 BoW, SL 6100
AALI 21150-22000 BoW, SL 20700
ICBP 10500-11100 TB, SL 10300
BDMN 4200-4420 TB, SL 4170
KLBF 1360-1430 TB, SL 1350
TINS 1270-1310 TB, SL 1245
ADRO 880-930 BoW, SL 870
INCO 2275-2375 TB, SL 2260
LSIP 1620-1715 BoW, SL 1590
Disclaimer On
First Asia Research
1) Indeks Dow Jones ditutup di level 15,445.24 menguat 72.44 point atau 0.47% #kopipagi
2) 3 Feb 2014 IHSG ditutup di level 4,352.26 turun 34.00 point (-0.78%) #kopipagi
3) AISA breakout di 1650, potensi uji resisten berikutnya di area 1800 utk jangka pendek. #kopipagi
4) SIDO breakout di 880, range trading berikutnya di 880-950 #kopipagi
5) Perbankan : BBRI range 8000-8500. BJTM range 435-450 #kopipagi
6) DSNG dari #kopipagi 27 Januari sudah capai target, lindungi keuntungan Anda. #kopipagi
7) ELSA, PANR, WEHA, SIDO, AISA, follow the trend until it’s end ! #kopipagi
8) KAEF uji resisten 745 jika breakout potensi menuju 800 #kopipagi
9) ADHI 1770-2000. WSKT 540-580 LCGP breakout di 315 potensi menuju 350. #kopipagi
10) ERAA range trading di area 1260-1350. #kopipagi
11) The trend is our friend until it bend when its end. Ed Seykota
12) Seminar Smart Financial hanya tinggal sisa beberapa seat lagi, amankan seat anda segera seminar.ellen@gmail.com#kopipagi
13) Demikian #kopipagi 5 Februari 2014 semoga mencerahkan !! Salam profit. on.fb.me/ellen_may
Disclaimer : Segala rekomendasi untuk beli atau jual bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.
--
Salam profit,
Ellen May
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Global Market Statistics 5 Feb 2014
DJIA.........15445 +72.4 +0.47%
S&P 500....1755 +13.3 +0.76%
Nasdaq......4031 +34.5 +0.86%
FTSE..........6449 -16.4 -0.25%
CAC...........4117 +9.70 +0.24%
DAX...........9128 -58.6 -0.64%
Nikkei......14008 -610. -4.18%
HSI..........21398 -637. -2.89%
US10Yr.......2.63 +0.05 +1.94%
EUR........1.3514 -0.00 -0.09%
IDR..........12203 -37.0 -0.30%
EIDO.........23.41 +1.07 +4.79%
EEM..........37.86 +0.75 +2.02%
TLK...........36.32 +1.09 +3.09%
ARMS Plc...227.7 -6.25 -2.67%
CrudeOil....97.75 +1.32 +1.37%
Gold...........1253 -3.72 -0.29%
Tin...........22130 +80.0 +0.36%
Nickel......13770 +15.0 +0.11%
Coal..........79.90 -0.50 -0.62%
CPO.......RM2527 -30.0 -1.20%
Global Market Snapshot
=================
• U.S. stocks rebounded buoyed by encouraging earnings, as the market attempted to steady in the wake of its largest selloff in months a day earlier.
• Orders for U.S. non-transportation goods rose for a third straight month in Dec, easing concerns of slowdown in manufacturing activity.
• White House would start using accounting measures that will help the government pay its bills for a few weeks after a new limit on Feb 7 expired.
• Republicans said they hoped to attach deficit-reduction measures to raising the U.S. debt limit, but a new government report that forecast a more favorable budget outlook had the potential to undercut their efforts.
• Worst start to a year for EM stocks is creating a buying opportunity, Jim O’Neill, former Goldman Sachs Asset Management chairman who coined the BRIC term in 2001 said.
• The selloff in EM assets that sent the benchmark equity index to the lowest valuation since the 2008 financial crisis may have gone too far, UBS AG CEO Sergio Ermotti said.
• European banks have $3 trillion exposure to EM loans, more than 4x U.S. lenders and putting them at greater risk if EM's financial market turmoil intensifies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar