Maybank Kimeng Research
16 September 2014
Timah - Back to old regime?
Downgrade to HOLD (TP IDR1,450, TINS IJ, Mining)
Downgrade to HOLD from BUY on tin-export uncertainties. TP lowered to IDR1,450 from IDR1,700, based on 2.0x 2015F book value.
2014-16F EPS cut by 47-57% for lower volume and ASPs, higher costs and stronger currency.
ST pressure on tin prices as exports might jump before new regulation takes effect in November.
Isnaputra Iskandar, CFA
Tuesday (16/09/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Wall Street ditutup beragam dlm dihari Senin dimana Indeks Nasdaq ditutup turun -48.70 poin (-1.07%), terendah sejak 31 Juli 2014, akibat kejatuhan saham Facebook & Netflix yg masing2 turun -4% & Yahoo -0.8%, sdgkan DJIA mengalami technical rebound +43.63 poin (+0.26%), setelah 1 minggu lalu DJIA turun -149.85 poin (-0.87%), ditengah normalnya perdagangan Senin tercermin dlm vol perdagangan berjumlah 5.51 miliar saham (sedikit dibawah rata-rata 5 hari perdagangan terakhir berjumlah 5.6 miliar saham). Dilain pihak laporan terbaru OECD memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh ditahun 2014 hanya 2.1% (turun dari proyeksi awal dibuat dibln May sebesar 2.6%), sdgkan dithn 2015, ekonomi AS akan tumbuh 3.1% (turun dari prediksi awal 3.5%)
IHSG ES perkirakan akan bergerak mixed dalam kisaran terbatas merujuk kejatuhan EIDO -0.61%, Rupiah atas US Dollar yang sudah berada dilevel 11,970 & nickel -1.9% ditengah kenaikan tipis DJIA +0.26% serta pengumuman struktur Kabinet yg akan berisi 34 menteri yg artinya tetap "gemuk" padahal "janji manis" dikatakan akan dibentuk kabinet ""ramping" & politik "Dagang Sapi" masih terjadi krn ada perkiraan 50% dari menteri yg akan menjabat di Kabinet mendatang berasal dari Parpol pendukung, padahal janji kampanye pilpres anggota kabinet tidak akan berasal dari parpol. So pertanyaan sederhana, kira-kira pemerintahan spt apa kedepannya setelah pelantikan 20 Oktober? Apakah segala "janji manis" dimulut akan diterapkan?
DJIA +43.63 +0.26% 17031.14
NASDAQ -48.70 -1.07% 4518.90
GOLD +2.30 +0.19% 1233.80
OIL +0.52 +0.56% 92.79
TIN +215 +1.02% 21,260
NICKEL -350 -1.9% 18,050
CPO +17 +0.82% 2,101
EIDO -0.11 -0.61% $27.62
TLK 46.81 (2,802)
IDR 11,971
Tuesday IDX Range: 5,106 - 5,168
BUY: ASII, SMGR, CPIN, LPKR, LSIP, INTP, SILO, CTRA, UNVR, WIKA, PGAS, GGRM (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have an Astounding Tuesday & GBU All"
MAKROEKONOMI :
MENKEU : rapat The Fed sebabkan pelemahan rupiah
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, disebabkan karena adanya kekhawatiran di kalangan pelaku pasar yang sedang menunggu hasil rapat The Fed (Bank Sentral AS).
"Rupiah akan melemah sampai ada hasil dari keputusan The Fed," kata Menkeu saat ditemui di Jakarta, Senin.
Menkeu memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan kembali menguat, apabila rapat The Fed menghasilkan keputusan yang sesuai dengan perkiraan dan bisa direspon secara positif para pelaku pasar.
"Nanti marketnya akan kembali lagi, setelah itu mereka akan rasional dengan apa yang akan diambil oleh The Fed," ujarnya.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, melemah sebesar 81 poin menjadi Rp11.903 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.822 per dolar AS.(Antara)
-----
COAL : Mendag Pastikan Kewajiban ET Batu Bara Sesuai Jadual
Penerapan ketentuan baru yang mewajibkan perusahaan batu bara mendapat status sebagai Eksportir Terdaftar (ET), sempat ditunda dari jadual semula 1 September 2014 menjadi 1 Oktober 2014. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, memastikan tak akan ada lagi penundaan meski baru beberapa perusahaan yang sudah mendapat status Eksportir Terdaftar Batu Bara.
“Saya tidak akan memundurkan dari 1 Oktober. Pasti jalan!” tegas Lutfi di sela acara East Asia Policy Dialogue
Ia menuturkan bahwa meskipun baru ada sekitar lima puluh perusahaan yang mendapat rekomendasi ET Batu Bara dari Kementerian ESDM, namun itu sudah termasuk perusahaan kontrak karya yang memang sudah clean & clear. Kebijakan ini yang menurutnya harus didukung.
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 39/2014 mewajibkan perusahaan yang akan mengirimkan batu bara ke luar negeri untuk terlebih dahulu mendapatkan pengakuan sebagai ET Batu Bara.
Dari dalam negeri, presiden dan wakil presiden terpilih akhirnya memutuskan kementerian dalam kabinetnya akan berjumlah 34 kementerian, atau sama dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kabinet itu terdiri dari 18 orang profesional non partai politik dan 16 orang professional yang berasal dari partai politik. Keputusan tersebut diluar proyeksi awal yang rencananya akan lebih ramping.
Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi dan bergerak mixed to up ditutup menguat tipis 0,02% di level 5.144. indikator stochastic harian berpotensi membentuk goldencross mengindikasikan kenaikan semakin terbuka.
Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks bergerak di range kisaran support 5.125 dan resistance 5.156. Berikut beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi untuk hari ini:
Ticker Action Target Stoploss
ASII Buy 7.650 7.200
MNCN Buy On Weakness 2.895 2.625
SSIA Buy On Weakness 865 790
TINS Buy 1.420 1.250
LPKR Buy 1.080 990
Selamat berinvestasi!
Equity Capital Market Retail Mandiri Sekuritas
MAKROEKONOMI :
MENKEU : rapat The Fed sebabkan pelemahan rupiah
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, disebabkan karena adanya kekhawatiran di kalangan pelaku pasar yang sedang menunggu hasil rapat The Fed (Bank Sentral AS).
"Rupiah akan melemah sampai ada hasil dari keputusan The Fed," kata Menkeu saat ditemui di Jakarta, Senin.
Menkeu memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan kembali menguat, apabila rapat The Fed menghasilkan keputusan yang sesuai dengan perkiraan dan bisa direspon secara positif para pelaku pasar.
"Nanti marketnya akan kembali lagi, setelah itu mereka akan rasional dengan apa yang akan diambil oleh The Fed," ujarnya.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, melemah sebesar 81 poin menjadi Rp11.903 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.822 per dolar AS.(Antara)
-----
COAL : Mendag Pastikan Kewajiban ET Batu Bara Sesuai Jadual
Penerapan ketentuan baru yang mewajibkan perusahaan batu bara mendapat status sebagai Eksportir Terdaftar (ET), sempat ditunda dari jadual semula 1 September 2014 menjadi 1 Oktober 2014. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, memastikan tak akan ada lagi penundaan meski baru beberapa perusahaan yang sudah mendapat status Eksportir Terdaftar Batu Bara.
“Saya tidak akan memundurkan dari 1 Oktober. Pasti jalan!” tegas Lutfi di sela acara East Asia Policy Dialogue
Ia menuturkan bahwa meskipun baru ada sekitar lima puluh perusahaan yang mendapat rekomendasi ET Batu Bara dari Kementerian ESDM, namun itu sudah termasuk perusahaan kontrak karya yang memang sudah clean & clear. Kebijakan ini yang menurutnya harus didukung.
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 39/2014 mewajibkan perusahaan yang akan mengirimkan batu bara ke luar negeri untuk terlebih dahulu mendapatkan pengakuan sebagai ET Batu Bara. (Tambangonline)
Global Market Statistics
( Tuesday, 16 Sept 2014 )
-------------------------------------------
DJIA.........17031 +43.6 +0.26%
S&P 500....1984 -1.41 -0.07%
Nasdaq......4519 -48.7 -1.07%
FTSE..........6804 -2.75 -0.04%
CAC...........4429 -13.1 -0.29%
DAX...........9659 +8.50 +0.09%
EUR........1.2938 -0.00 -0.19%
IDR..........11971 +149. +1.26%
EIDO.........27.62 -0.17 -0.61%
TLK...........46.81 -0.59 -1.24%
Arms Plc...68.75 -0.25 -0.36%
CrudeOil...92.80 +0.53 +0.57%
Gold..........1233 +4.05 +0.33%
Tin...........21100 -175. -0.82%
Nickel......18050 -350. -1.90%
Coal.........67.05 -2.00 -2.89%
CPO......RM2099 +15.0 +0.72%
IndoPremier
Tech Corner 20140916
IHSG (5.145)
Range: 5.100 – 5.197
---Meskipun volume tipis, indeks berhasil rebound setelah sempat tembus dari support 5.130. Jika mampu break resist 5.160 maka peluang bullish reversal cukup besar. Target resist berikutnya yakni tutup gap di 5.190-5.197. Terdapat gap di bawah yang belum tertutup yakni: 5.113-5.127 kemudian 5.077 - 5.088.
SMGR (16.175)
Rekomendasi: Spec BUY
---Harga rebound sehingga break resist EMA50 dan keluar dari area oversold sementara MACD masih negatif. Target harga dilevel 16.300-16.475 sedangkan support 16.100. Cut loss jika break 15.975.
BBRI (10.425)
Rekomendasi: Spec BUY
---Dibuka dengan gap-down untuk tutup gap di 10.300-10.325. Harga mencoba rebound setelah hampir dua pekan berturut-turut turun. Tehnikal rebound terjadi karena kondisi di bawah lower band. MACD masih negatif sedangkan stochastic oversold. Target harga 10.550 kemudian 10.650. Support 10.300, cut loss jika break 10.100.
CPIN (4.205)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Dengan volume tinggi, harga open-gap hingga break upper-band. Peluang menguat masih terbuka mengingat stochastic netral dan MACD positif. Target harga 4.275 sementara support terdekat 4.140.
# Perencanaan Keuangan GRATIS www.ipotplan.com
# Supermarket ReksaDana ONLINE www.ipotfund.com
DISCLAIMER ON
Daily Morning - Tue, 16 Sep 2014
MARKET UPDATE
Global equity markets traded mixed on Monday. Asian and EU were down by 0.6% (145.0) and 0.1% (343.9), while US was up by 0.3% (17,031). Asian stock markets were mostly lower on Monday following disappointing Chinese data while overall trading volumes were light with Japan closed for a holiday. Participants were concerned on a weakening China economy as August industrial output only rose 6.9% YoY (lower than market expectation at 8.8%), its slowest pace since 2008. Meanwhile, worries regarding the upcoming independence vote in Scotland also curbed sentiment in Europe. The uncertainty on the outcome and how it will affect the Euro zone have led investors to sell shares of Scottish companies and place bearish bets on the British pound. Across the ocean, U.S. went up as participants still positively expected the Fed to further taper the stimulus and hike the reference rate. The Federal Open Market Committee is to reiterate the view that the economic recovery remains on track and could offer a possible time frame of when it might start raising rates at the end of a two-day meeting on Wednesday. Moving to our domestic markets, the Jakarta Composite Index traded uninterestingly as participants were anticipating the Fed urgent announcement this week. Thus, having all the above sentiments, today we project the JCI will trade within 5,110-5,170.
Source: BumiAnyar, Bloomberg, Metastock
HEADLINE NEWS
· TCID looking to grow
· WIKA cement in US$23.5m deal for Batam’s Citra Lautan
· AlamSuterabooks Rp3.6tr in marketing sales
· TLKM takes a 25.0% stake in TELE
· BNGA to join big-bank league in 215
Kresna Research Department
(Disclaimer On)
Daily Technical - Selasa, 16 September 2014
Jakarta Composite Index (JCI): Sideway
· Estimasi indeks (16-Sep-14) : 5.110-5.170
· Katalis:
- Inflasi Agustus tercatat di 4.0%, sesuai ekspektasi
- Neraca perdagangan Indonesia pada Jul14 tercatat surplus US$124jt (vs estimasi defisit US$406jt)
- Suku bunga acuan BI dipertahankan pada 7,5%
· Ulasan teknikal:
- Resisten IHSG di level 5.250
- Tren naik sejak Des13 telah patah; potensi sideways di 4.830-5.100
- Area 5.100-5.250 menjadi area profit taking
- Basis support di 4.840 untuk akumulasi MT trading
Our Best Trading Ideas for Today
ASII Add Potensi MT trading range di 7.150-8.000
UNVR Add Breakout trd range di 27.500-31.000; target di 34.000
TAXI Add Peluang ST trading; basis support di 1.300
ICBP Red LT trading range di 9.700-11.500
JSMR Red Potensi sideways market di 5.800-6.500
What’s Interesting?
Angka penjualan mobil di Indonesia pada Aug14 naik 5,8% ke level 96.728.
Sumber: Bloomberg, Kresna Research
Kresna Research Department
(Disclaimer On)
Selasa, 16 September 2014 Valbury Asia Securities
VIEW MARKET
Prediksi IHSG ; Indeks bursa AS Senin kemarin ditutup variatif, Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 43.63 poin, atau 0.3% ditutup pada level 17,031.14, sedangkan Indeks S&P 500 koreksi 1.41 poin, atau 0.1% menuju level 1,984.13. Sentimen pasar AS ini dipicu dimulainya pertemuan kebijakan dua harian Federal Reserve. Sementara itu dari dalam negeri berkenaan dengan presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla mengumumkan arsitektur kabinet pemerintahannya dengan mempertahankan jumlah 34 kementerian. Hasil arsitektur kabinet yang diumumkan oleh presiden terpilih tersebut diperkirakan tidak memberikan respon besar bagi pasar, mengingat belum diketahui sosok menteri yang akan menjabatnya. Sentimen pelemahan rupiah kemarin serta faktor ekternal diperkirakan lebih mendominasi dampaknya bagi IHSG yang diperkirakan akan bergerak mixed dengan peluang naik hanya terbatas.
TRADING IDEAS :
These recommendations based on technical and only intended for one day trading
Perspektif tenikal :
INTP : Trading Buy
∙ Close 24000, TP25350
∙ Boleh buy di level 23750-24000
∙ Resistance di 25350& support di 23350
∙ Waspadai jika tembus di 23350
∙ Batasi resiko di 23350
SMGR : Trading Buy
∙ Close 16175, TP 16700
∙ Boleh buy di level 16000-161750
∙ Resistance di 16700& support di 15900
∙ Waspadai jika tembus di 15900
∙ Batasi resiko di 15800
SGRO : Trading Buy
∙ Close 2180, TP2245
∙ Boleh buy di level 2160-2180
∙ Resistance di 2250 & support di 2150
∙ Waspadai jika tembus di 2150
∙ Batasi resiko di 2140
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
SMGR, KLBF, PGAS, JMSR, GGRM.
(Disclaimer ON)
Commodities;
∙ Crude Oil-(barel)US$92,74 (-0,18)
∙ Gold-(troy oz)-US$1233,19 (-0,10)
∙ Nickel-(ton)-US$18050,00 (-350,00)
∙ Tin-(ton)-US$21100,00 (-175,00)
∙ Coal (Newc)/ton US$65,80 (-1,25)
∙ CPO Mal-(ton) MYR2086,00 (28,00)
* weekly
Foreign Exchange
∙ USD/IDR* 11.971,00 (149,00)
*running
Tidak ada komentar:
Posting Komentar