Kamis, 04 September 2014

Jumat, 5 Sept 2014

Low inflation and high consumer confidence
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi untuk bulan Agustus berada di level 3,99% YoY yang merupakan inlfasi terendah pada tahun ini. Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence index) pada bulan Juli berada di level 119,8, yang merupakan level tertinggi sejak 2012. Kami melihat turunnya inflasi dan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen dapat meningkatkan daya beli konsumen pada produk bermerek yang dijual perusahaan ritel ternama. Salah satu perusahaan ritel ternama yang akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan daya beli konsumen adalah ACE Hardware Indonesia (ACES).
ACES adalah perusahaan ritel yang menjual produk-produk untuk rumah dan gaya hidup yang memiliki konsep one-stop shopping solutions. Perseroan didirikan pada tahun 1995 dan dipilih oleh ACE Hardware Corporation di Amerika Serikat sebagai pemegang master franchise untuk merek ACE Hardware di Indonesia. Saat ini, ACES memiliki 107 toko di 29 kota di Indonesia. Perseroan menargetkan untuk memiliki 115 toko tahun ini. Pada 1Q14, ACES mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 18% YoY dan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% YoY. Selain itu, laba bersih perseroan meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu di Rp245,6 miliar (32,6% YoY). Menurut pandangan kami, laba bersih perseroan akan terus bertumbuh seiring dengan ekspansi bisnis perseroan. Meningkatnya kelas menengah dan perkembangan sektor properti juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perseroan.
Saat ini, ACES diperdagangkan pada forward P/E sebesar 28,9x, relatif lebih rendah dibandingkan LPPF (30,2%), MAPI (31,9%), dan MPPA (42,2%). Return on Equity (ROE) perseroan juga cukup stabil di sekitar 22-27% dalam 3 tahun terakhir. Kami menyarankan investor untuk melihat ACES bila tertarik dengan perusahaan ritel di Indonesia.

2nd SESSION JCI on 04.09.2014
(By: D'ORIGIN - Veni Fitriani)

IHSG @5205.32 (-18.813pts) (-0.360%)
(H: 5232.66 ; L: 5195.40)
Value: 6.518 T (NG 2.113 T )
Volume: 62.924 M Lot (NG 26.871 M Lot)
Foreign Nett Buy 154.96  B...!!!
Foreign Value 41.5%
Incl.Crossing**
BCAP. @1400 / 489.96 B (D vs F)
MYRX@ 600 / 347.04 B (F vs D)
BMRI.  @10546 / 180.13 B (F vs F)
SUGI.   @ 380. / 130.21 B (D vs F)
LINK.   @ 6975/ 118.58 B (F vs D)
ASII.    @ 7636 / 111.51 B (F vs F)
BRMS @ 265 / 109.76 B (D vs D)

*BUY (Regular)
F Buy 1636.4 B
D Buy 2766.6 B
*SELL (Regular)
F Sell 1444.7 B
D Sell 2958.4 B

USD/IDR:......!!!
JISDOR: 11781/11760
NDF:        11764/11764

JCI for tomorrow:
Support: 5190, 5175
Resist:    5225, 5241

6 MARKET DRIVE BY SECTOR
TRADE.  (-1.22%) (1.74 T )
FINANCE (-0.07%) (1.51 T )
MANUFACT (-0.76%) (917.98 B )
INFRA.  (+0.47%) (874.07 B )
PROPERTY (-0.95%) (799.27 B )
MINING (+1.07%) (491.46 B )

5 TOP GAINERs
POOL. @1875 (+25.00%)
BRAM @3020 (+20.80%)
POLY @80 (+14.29%)
ASRM @1150 (+12.75%)
CMPP @211 (+10.47%)

5 TOP LOSERs
PTSN @100.  (-11.50%)
LPGI.   @5100(-8.52%)
RAJA @915.  (-7.58%)
SRAJ @250 (-7.41%)
LMAS @54 (-6.90%)

7 NETT BUY STOCKS BY FOREIGNERS
PGAS @5952 (85.85 B )
TLKM @2729 (80.55 B )
BMRI. @10549 (69.78 B )
EXCL @6699 (32.19 B )
BBRI.  @11099 (28.81 B )
KLBF. @1680 (21.98 B )
INDF.  @7063 (20.93 B )

7 NETT SELL STOCKs BY FOREIGNERS
ASII.    @7581.   (76.70 B )
UNTR @21873 (48.30 B )
LPPF.  @15924 (38.36 B )
TBIG.  @8338.   (37.16 B )
SMGR@16340 (30.72 B )
BBNI.   @5688. (11.14 B )
BBTN @1135.   (9.82 B )

7 MOST ACTIVE STOCKs BY VALUE
TLKM @2730 (+0.18%)
ASII.    @7550 (-1.63%)
BBRI.  @11050 (-0.67%)
INCO.  @4480 (+6.67%)
UNTR@21550 (-4.01%)
BBNI.   @5625. (-0.44%)
BMRI. @10550 (0.00%)

7 MOST ACTIVE STOCKs BY VOLUME
TARA @302 (1.099.284 lot)
PWON @430 (1.029.307 lot)
META @204 (1.002.061 lot)
ISSP.   @251 (945.126 lot)
CPGT @99.   (910.330 lot)
DILD.   @615. (882.100 lot)
TLKM @2730 (864.702 lot)

Good morning,

U.S. stocks erased record-setting gains on Thursday, turning lower in a late-session shift as cheer over the European Central Bank's unexpected rate cut faded, a day ahead of the monthly payrolls report.

Dow.........17070  -8.7     -0.05%
Nasdaq......4562  -10.3   -0.22%
S&P 500.....1998  -3.07   -0.15%

FTSE..........6878 +4.4    +0.06%
DAX...........9724 +97.8  +1.02%
CAC...........4495 +73.1  +1.65%

Nikkei......15677  -52.2    -0.33%
HSI..........25298  -20.0    -0.08%
Shanghai...2307 +18.2  +0.80%
ST Times...3346  -2.4      -0.07%

Indo10Yr. 8.1516 -0.0869-1.05%
US10Yr....2.45% +0.04   +1.58%

VIX...........12.64 +0.28   +2.27%

USD Index...83.83+0.96 +1.16%
Como Indx.288.63 -1.67  -0.58%
DJUSCL.....127.60  -0.85   -0.66%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS...129.265+1.16 +0.90%
(5-yr INOCD5)

IDR..11764+0.8 +0.007%(blmbrg)
Jisdor...... 11760  -21        -0.18%
Euro........1.2945  -0.0204 -1.55%

TLKM..46.22 -0.28 -0.60% Rp2718
ARMS Plc....69.00 +0.50   +0.73%
EIDO......... 28.88   -0.10    -0.35%
EEM.......... 45.46   -0.12    -0.26%

Oil.............94.57  -0.47   -0.49%
Gold ......1261.34  -7.96   -0.63%
Timah......21395    -155    -0.72%  
Nickel......18820   +265   +1.43%          
Coal.........69.05    -0.15    -0.22%
CPO.......2030RM  +52     +2.63%
Corn........346.50  -5.50    -1.56%
SoybeanOil.32.21+0.26   +0.81%
Wheat......530.25  -51.50  -1.03%

(DE/ls- 05-09-14)

******
[BPS Update] 05 September 2014
Kembali gagal untuk break ke atas resistance 5,225 namun masih bertahan di atas level support dari gap mengindikasikan IHSG berpeluang untuk bergerak konsolidasi. Oleh karenanya pada perdagangan akhir minggu ini perdagangan diperkirakan akan cenderung fluktuatif dengan potensi untuk melemah. Support: 5,178 – 5,165, resistance: 5,225 - 5,251.
- Stochastic mulai memasuki overbought area.
- Upper Bollinger band kembali menjadi resistance.
- Indikator ROC break ke bawah rising wedge pattern.
- Menutup gap kecil yang terjadi antara level 5,202 – 5,206.

Trading Ideas:
- BRMS: Trading buy. Stop loss: Rp. 282, resistance: Rp. 300 – Rp. 310.
- CTRA: Trading sell. Cover short: Rp. 1,155, resistance: Rp. 1,100 – Rp. 1,080.
- MAIN: Trading buy. Stop loss: Rp. 3,250, resistance: Rp. 3,400 – Rp. 3,460.
- TBIG: Trading buy. Stop loss: Rp. 8,275, resistance: Rp. 8,550 – Rp. 8,625.

(Disclaimer On)

AGENDA EMITEN

5 September

- BI : Cadangan Devisa Agustus 2014

 -CMPP StockSplit RecDate
 -SKBM CashDeviden RecDate


8 September

- CumDate Deviden LTLS Rp.29

- CumDate Deviden PTIS Rp.8



9 September

- BI : Survei Penjualan Eceran Juli 2014

- CumDate Deviden AKRA Rp.50

- PublicExpose : MEGA

PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PTPP) Raih Kontrak Baru Rp10,78 Triliun, Ini Daftar Proyeknya

http://m.bisnis.com/market/read/20140904/192/255227/pembangunan-perumahan-ptpp-raih-kontrak-baru-rp1078-triliun-ini-daftar-proyeknya

Friday (05/09/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Setelah sempat DJIA diawal perdagangan membukukan kenaikan tertinggi didorong dibukukannya kenaikan data ADP Employment Agustus sektor swasta sebesar 204,000 unit pekerjaan & Jobless Claims minggu lalu sebesar 302,000 pekerjaan serta keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yg secara tak terduga memotong 3 jenis suku bunga di Zona Eropa yakni: ECB Rate mjd 0.05% (sebelumnya 0.15%), Deposit Rate mjd -0.2% mjd berita besar di Bursa Eropa & Wall Street dimana utk mendorong pertumbuhan ekonomi Zona Euro setelah GDP Q2/2014 Jerman terkontraksi 0.2% & utk memerangi deflasi setelah inflasi Agustus Zona Eropa hanya tumbuh 0.3% (padahal ECB mengharapkan inflasi Zona Euro tumbuh 2%) serta tdk hanya memotong 3 jenis suku bunga di Euro Zone, ECB juga akan melakukan Asset Back Securities (ABS) senilai Euro 500 milliar (setara USD 656 miliar) & program akan berlaku 3 thn kedepan dimana program ini akan dimulai thn 2014, tetapi secara perlahan DJIA dilanda profit taking menjelang penutupan sambil menunggu data Nonfam Payrolls & Unemployment Rate shg ditutup turun -8.70 poin (-0.05%) ditengah ramainya perdagangan  tercermin dlm vol perdagangan berjumlah 5.7 miliar saham (sedikit diatas rata-rata 5 hari perdagangan terakhir berjumlah 4.8 miliar saham).

Tidak berpengaruhnya dampak penurunan suku bunga ECB & suku bunga deposito Euro-Zone yg mendorong DJIA turun -0.05%,, EIDO -0.35%, turunnya bbrp harga komoditas serta mahalnya valuasi IHSG saat ini menjadi faktor negatif IHSG berpeluang kembali melemah dlm perdagangan Jumat.

DJIA -8.70 -0.05% 17069.58
S&P -3.07 -0.15% 1997.65
NASDAQ -10.28 -0.22% 4562.29
OIL -1.02 -1.07% 94.52
GOLD -8.3 -0.65% 1262
TIN +150 +0.7%  21,500
NICKEL +320 +1.68% 19,395
CPO +52 +2.63% 2,030
EIDO -0.10 -0.35% $28.88
TLK 46.22 (2,719)
IDR 11,765

Friday IDX Range: 5,174- 5,227

BUY: TOTL, TLKM, ADRO, TBIG, PGAS, BBCA, TINS, INCO, GGRM (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)


VAS : Stock Focus
DOID : (BUY, TP 335)

Kami memberikan outlook positif terhadap fundamental keuangan DOID terkait denganbeberapa katalis sebagai berikut:

▪ Kinerja keuangan semester I/2014 membaik dibandingkan dengan kinerja dalam periode sama tahun sebelumnya. Kendati, dari sisi pendapatan mencatatkan penurunan, namun perseroan berhasil melakukan efisien terhadap biaya pada beban pokok penjualan dan beban lain-lain yang berujung membaiknya perolehan laba. Perseroan berhasil membukukan keuntungan sebesar USD 11,33 juta pada semester I/2014 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang membukukan rugi USD sebesar USD 5,83 juta.

▪ Perseroan mendapatkan revisi kontrak dengan PT Berau Coal untuk pengerjaan pengupasan lapisan tanah mencapai 647 juta bcm hingga 2019.

▪ Perseroan melakukan rescheduling atas utangnya, sehingga faslitas pinjaman utang semula akan jatuh tempo pada 31 Maret 2018, pasca penandatanganan amandemen tenor diperpanjang hingga 31 Desember 2019. Dengan diperpanjanganya utang jatuh tempo ini dapat memberikan ruang kepada perseroan untuk bisa lebih fokus dalam meningkatkan usaha kedepannya demi menciptakan kinerja keuangan yang lebih baik dari pencapaian saat ini.

▪ kendati, pendapatan tahun 2014 diperkirakan turun 11,3% menjadi USD 616,33 juta dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar USD 694,91 juta. Namun, efisiensi terhadap beban pokok penjualan dan beban operasional, kami perkirakan laba bersih naik signifikan menjadi USD 20,74 juta dibandingkan tahun 2013 merugi USD 29,37 juta

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor di atas, kami juga menilai dari sisi valuasi atraktif. Pada harga pasar Rp 224 diperdagangan dengan PE 2014 sebesar 7,6x. Kami estimasikan equity value didasarkan pada perhitungan Discounted Cash Flow (DCF) diperoleh sebesar USD  235 juta, setara Rp 335 per saham. Kami rekomendasikan “Buy” saham perseroan ini dengan target Rp 335 per saham

Analis : Alfiansyah
(lengkapnya lihat Equity report DOID, VAS)
INDONESIA Plantation: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS IJ/NR/IDR 1,240)
Market cap USD 1bn                                 ADTO USD 6,700

Our regional analyst, Chan Yuan She, met with SSMS management and prepared an update that SSMS growth and acquisition potential factored in. There could be potential upside to the company’s 15% production growth target for this year as 5M14 FFB production has risen 26% yoy, supported by a young age profile and superior yield. SSMS is acquiring 28,260ha from shareholders to expand its landbank (78,070ha currently). Management expects a neutral or weak El Nino to occur this year as its estates are still receiving good rainfall so far. SSMS is currently trading at 12.6x 2015F PE, higher than peers’ average of 10.7x PE.

TODAY 05 SEPTEMBER

• CADANGAN DEVISA AGUSTUS

• EVENT/ROADSHOW :
4 – 5 September 2014 : Non Deal Roadshow - RHB-OSK & Okasan - Tokyo (SSMS)

SIAP : Sekawan Intipratama Segera Akuisisi Perusahaan Distribusi BBMPT Sekawan Intipratama Tbk. segera mengakuisisi perusahaan distribusi BBM dan pelumas untuk mendukung rencana operasi anak usahanya, PT Indo Wana Bara Mining Coal.Direktur Utama Indo Wana Iwan Bogananta mengatakan kebutuhan BBM dan pelumas Indo Wana diperkirakan meliputi jumlah yang cukup besar.Melalui akuisisi, kebutuhan itu akan dipenuhi oleh anak perusahaan Sekawan Intipratama (SIAP) yang akan diakuisisi tersebut.“Kami yakin Indo Wana siap melaksanakan produksi komersial mulai November 2014 sesuai jadwal yang direncanakan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2014).Iwan juga mengatakan mulai bulan ini, peralatan produksi yang dibutuhkan mulai dikirim secara bertahap ke lokasi tambang.Demikian juga dengan kegiatan pembebasan lahan yang sudah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu, saat ini juga terus dilakukan oleh tim yang ditunjuk.Seperti diketahui, Sekawan Intipratama pasca rights issue belum lama ini, siap mengeksekusi bidang usaha barunya sebagai perusahaan energi melalui Indo Wana.(Bisnis)-

Kimeng Research
5 September 2014

Indonesia Coal - When it expires… | NEUTRAL

Our analysis of coal companies’ contracts suggests that ADRO and BUMI could benefit from conversion from CCoW to IUP.
We think the contract conversion would not mean higher regulatory risk for ADRO, BUMI and ITMG given their long presence in the business in Indonesia.
Maintain NEUTRAL on the sector.

Isnaputra Iskandar, CFA
Maybank Kimeng Research
5 September 2014

Indonesia Property - Marketing feedback from SG & MY | UNDERWEIGHT

We recently visited SG and MY to meet 37 clients to market the Indonesia property sector. It appears that investors are generally neutral on the sector.

We are cautious on the residential property sector as we expect the impact of subsidized fuel price to be negative. We prefer the industrial estate segment.  

Our Top Picks are BSDE and SMRA for residential property and BEST for industrial estate. Non-rated names which are frequently mentioned are APLN, DILD and SSIA.

Aurellia Setiabudi
Kalau anda mendengar tentang nama PT Jababeka (KIJA), pastilah anda langung berpikir tentang kawasan Industri, ini tidaklah mengherankan karena sebelumnya kode saham KIJA merupakan singkatan dari Kawasan Industri JAbabeka. Namun KIJA lebih dari sekedar pengembang kawasan Industri, karena mereka mempunyai proyek perumahan, komersil dan bahkan kawasan wisata, belum lagi bisnis infrastrukturnya seperti pembangkit listrik dan pelabuhan darat (dry port).
Lahan yang dikembangkan oleh KIJA berada di Cikarang, Jawa Barat (Kawasan industri, komersil, perumahaan, wisata dan infrastruktur), Tanjung Lesung, Banten (Kawasan Wisata) dan Kendal, Jawa Tengah (kawasan industri). Hampir seluruh pendapatan perseroan berasal dari proyek di Cikarang, kontribusinya mencapati 99,8% karena lokasi lainnya masih relatif baru dan belum dikembangkan. Keunggulan kompetitif Cikarang dibanding dengan kawasan industri lainnya bukan hanya karena lokasi saja namun juga dikarenakan infrastruktur yang lebih lengkap seperti pembangkit listrik dan pelabuhan darat. Untuk pembangkit listrik perusahaan mempunyai kontrak penjualan jangka panjang dengan PLN, sementara pelabuhan daratnya merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang terintegrasi dengan jasa kepabeanan, pelabuhan darat ini juga mempunyai nomor pelabuhan internasional sehingga dapat terhubung dengan seluruh pelabuhan di dunia. Pelabuhan darat ini terhubung dengan pelabuhan Tanjung Priok melalui jalur kereta. 
Kualitas pendapatan perseroan semakin baik hal ini dapat terlihat dari porsi pendapatan berulang yang naik dari hanya 16% pada tahun 2011 menjadi 55% pada semester pertama tahun ini. Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2013 pada saat pembangkit listriknya mulai beroperasi. Kami memperkirakan porsi dari pendapatan berulang ini akan meningkat dikarenakan perusahaan akan membangun pembangkit listrik yang kedua dengan kapasitas yang sama seperti pertama yakni 130 MW. Walaupun saat ini harga saham perseroan diperdagangkan di level 8,06 x forward PE yang sama dengan industri namun masih dibawah rata-rata historisnya di level 14,5 X.
History repeats itself

Sama seperti pola yang terjadi sebelumnya, seperi telah kami tuliskan pada monthly awal tahun ini, pada tahun pemilu indeks akan mengalami lonjakan, hal ini juga terjadi ditahun ini yakni dengan naik 22% (ytd). Meskipun rekor tertinggi penutupan indeks yang dicapai pada bulan Mei 2013 telah dipecahkan beberapa kali pada tahun ini, bahkan index penutupan kemarin (5.224) merupakan torehan sejarah baru untuk penutupan indeks tertinggi, namun angka indeks tertinggi di level 5.251 belumlah terkalahkan. Meskipun menurut kami pergerakan indeks pada hari ini akan mencatatkan sejarah tertinggi baru namun ada beberapa hal dalam jangka pendek yang harus jadi catatan investor dengan belajar dari masa lampau:

1.      Dengan melihat pergerakan indeks perbulan selama 10 tahun yakni periode 2005-2014. Tahun ini, sampai pada bulan agustus, adalah yang terbaik, karena hanya mencatatkan 1 kali penurunan yakni pada bulan Juni. sementara nilai tengah dan minimum penurunan dalam periode tersebut adalah 3 kali.
-          Bulan September: adalah salah satu bulan terbaik dimana 7 dari 9 mencatatkan kenaikan, hanya pada tahun 2008 dan 2011 yang mencatatkan penurunan.
-          Bulan Oktober: 6 dari 9 mencatatkan kenaikan, penurunan terjadi pada tahun 2005, 2008 dan 2009.
-          Bulan November: 5 dari 9 mencatatkan penurunan. 
-          Bulan Desember: semua bahagia, tidak ada penurunan pada bulan ini.
2.      Kenaikan harga BBM yang diprediksi terjadi pada November tahun ini diperkirakan akan menekan indeks, namun berdasarkan pengalaman dari kenaikan BBM sebelumnya yakni pada bulan Maret’05 (indeks naik 0.59%), October ’05 (-1.21%), May’08 (+6.07%) dan Juni’13 (-4.93%) tidak selalu menunjukan demikian.

Berdasarkan hal tersebut diatas kami yakin indeks akan membuat torehan baru pada sisa tahun ini namun investor harus tetap waspada terutama memasuki bulan November, karena kemungkinan terjadi koreksi lebih besar.Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi untuk bulan Agustus berada di level 3,99% YoY yang merupakan inlfasi terendah pada tahun ini. Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence index) pada bulan Juli berada di level 119,8, yang merupakan level tertinggi sejak 2012.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar