Jumat, 07 Februari 2014

Jumat, 7 Feb 2014

Friday (07/02/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

"DJIA VS BI Rate, Who Will Win then?"

Kombinasi turunnya Jobless Claims pertama kali dlm 3 minggu terakhir sebesar 20,000 unit mjd 331,000 unit (konsensus ekonom sebesar 335,000 unit) disertai kuatnya pertumbuhan revenue, earnings & guidance outlook revenue & earnings setahun kedepan yg kemudian mendorong kenaikan saham bbrp emiten spt: Walt Disney +5.3%, Akamai +21% & Coca Cola +1.1% mjd faktor DJIA NAIK TAJAM +188.3 poin (+1.22%) ditutup dilevel 15628.53, kenaikan terbesar sejak 18 Des 2013, disertai kejatuhan The Vix -13.63% ditutup dilevel 17.23.

Hingga Kamis (06/02), sdh 330 emiten Blue Chips yg tergabung dlm Indeks S&P 500 melaporkan LK Q4/2013, 76% diantara emiten tsb melaporkan earnings lebih tinggi dari perkiraan awal (artinya lebih tinggi dibandingkan rata2 pertumbuhan earnings 63% sejak thn 1994). Sementara 66% diantara emiten tsb melaporkan revenue lebih tinggi dari perkiraan awal (artinya lebih tinggi dari rata2 historis pertumbuhan revenue 61%)

Tetapi utk IHSG ada 2 kondisi yg bertentangan dlm perdagangan Jumat ini dimana dari market, mengacu KENAIKAN TAJAM DJIA +188.3 poin (+1.22%) disertai kenaikan EIDO +2.71%, maka ES perkirakan IHSG berpotensi Naik TETAPI kenaikan IHSG tsb tdk akan maksimal krn dilain pihak, Gubernur BI Agus Marto telah mengirimkan sinyal ke pasar, BI Rate berpeluang NAIK dlm beberapa waktu kedepan shg memberikan dampak negatif ke Bursa Indonesia khususnya atas saham sektor Perbankan, Property & Konstruksi.

DJIA +188.3 +1.22% 15628.53
S&P +21.79 +1.24% 1773.43
NASDAQ +45.57 +1.14% 4057.12
OIL +0.52 +0.53% 97.9
GOLD UNCH 1256.9
NICKEL +225 +1.63% 13,985
TIN +35 +0.16% 22,110
CPO +22 +0.86% 2,568
EIDO +0.63 +2.71% $23.91
TLK 37.40 (2,277)
IDR 12,175

Friday IDX Range: 4,398 - 4,478

BUY: TLKM, AISA, LSIP, BSDE, ACES, JSMR, ITMG, GGRM, ADHI, BBCA, INDF, WSKT, SMGR, WIKA (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have A Dazzling Friday and GBU All"

Friday (07/02/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,398 - 4,478
Pola Three White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation.

Friday Stocks Pick:
TLKM 2250-2360 (TP 2014F:2650) Pola Long White Candle terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2295

AISA 1700-1800 (TP 2014F:1900) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas AISA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1750

BSDE 1455-1550 (TP 2014F:1680) Pola White Marubozu terbentuk atas BSDE mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1490

LSIP 1660-1750 (TP 2014F:2000) Pola White Marubozu terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1695

ACES 720-800 (TP 2014F:980) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ACES mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 750

JSMR 5000-5250 (TP 2014F:5590) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas JSMR mengindikasikan berlanjutnya aksi beli. BUY 5050

ITMG 26850-28150 (TP 2014F:30600) Pola Three White Soldiers terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 27400

GGRM 43600-45100 (TP 2014F:50900) Pola Three White Soldiers terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 44250

ADHI 1870-1975 (TP 2014F:2200) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1910

BBCA 9950-10550 (TP 2014F:11700) Pola Three White Soldiers terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10100

INDF 6850-7225 (TP 2014F:8000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 7000

WSKT 570-620 (TP 2014F:750) Pola Three White Soldiers terbentuk atas WSKT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 585

SMGR 14350-14850 (TP 2014F:16550) Pola Hammer terbentuk atas SMGR mengindikasikan melambatnya aksi beli. Bullish Continuation. BUY 14500

WIKA 1990-2080 (TP 2014F:2400) Pola Spinning Tops terbentuk atas WIKA mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 2010 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

Good morning,

U.S. stocks surged on Thursday, with the Dow Jones Industrial Average marking its best session this year, as Wall Street embraced a drop in applications for jobless benefits as indicative of an improving U.S. labor market and economy, a day ahead of the monthly jobs report.


Dow.........15629  +188.3 +1.22%
Nasdaq......4057  +45.3   +1.14%
S&P 500.....1773  +21.8   +1.24%

FTSE..........6558  +100.4 +1.55%
DAX...........9257  +140.3 +1.54%
CAC...........4188   +70.3  +1.71%

Nikkei......14155    -25.3    -0.18%
HSI..........21423   +153.8  +0.72%
Shanghai...2033   closed   +0%
Kospi.........1908   +16.6    +0.88%
ST Times...2988    +28.2   +0.95%
PSE...........5915    +6.2     +0.10%

Indo10Yr. 9.1131   -0.032   -0.35%
US10Yr.....2.70%   +0.04   +1.31%

VIX...........17.23    -2.72     -13.63%

USD Index...80.89  -0.157  -0.19%
Como Indx.287.22 +0.11   +0.04%
DJUSCL......127.90 +1.97   +1.56%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....216.17 -3.83    -1.74%
(5-yr INOCD5)

IDR......12194 +0  +0.00%(blmbrg)
Kurs Tengah BI..12159  vs  12172
Euro.....1.3590 +0.0056  +0.41%

TLKM..37.40 +1.23 +3.40% Rp2280
ARMS Plc...229.00 +1.88   +0.83%
EIDO.........23.91    +0.63   +2.71%

Oil...........97.86     +0.54   +0.54%
Gold ......1257.31   -0.42     -0.03%
Timah......22020     -30        -0.14%
Nickel......13915    +150    +1.09%
Coal..........79.90  -0.50     -0.62%
CPO.........2565RM+22+0.87%$772
Corn.........443.00  -0.25  -0.06%
SoybeanOil.38.66 +0.43 +1.12%
Wheat.......580.75 -6.75   -1.15%
DOC(24Sep)6750

(DE/ls- 07-02-14)


 -----------------------------------------------
Foreign Reserve Up / BUY BBTN

Daily Research 7 Februari 2014

Good Morning Vicko,
  
Ada 1 lagi data positif yang dirilis kemarin, yaitu Foreign Reserve (Cadangan Devisa) untuk bulan Jan’14 naik ke USD100.7 milyar dari USD99 milyar di Des’13.

 Sentimen positif dari data ini membuat IHSG ditutup naik 0.92% ke 4,424, dengan Net Foreign Buy Rp294 milyar. 

 Semua sektor di IHSG naik, berikut adalah leader yang naik paling banyak dari masing-masing sektor: LSIP +4.6% (Agri), TBIG +6.2% (Infra), ASRI +4.9% (Property), PTBA +4.0% (Mining), RMBA +9.9% (Consumer), BBTN +7.18% (Finance), ERAA +4.6% (Trade), IMAS +1.9% (Misc. Industry), SMGR +0.8% (Basic Industry).

 Salah satu yang kami lihat menarik dari Saham diatas adalah ERAA (rekomendasi kami di Daily 5 Feb 14 <http://indoalpha.us3.list-manage.com/track/click?u=1dcfcbd1e5c45ba378b4610d5&id=93fdbb351d&e=2c685b323d> ) dan BBTN. Hari ini muncul berita bahwa BBRI atau BMRI berencana untuk mengakuisisi BBTN. Setelah kami lihat, BBTN sekarang adalah Bank penguasa KPR dengan valuasi termurah.
  
Rekomendasi Saham - Bank Tabungan Negara (BBTN), BUY Target Rp1,385 (Upside +43%)


 BBTN sempat dijauhi dari oleh para investor setelah NPL meledak menjadi 4.9% karena kegagalan sistem Interest Only Balloon Payment (IOBP). Lalu, apa yang masih menarik dari BBTN?
* Saham BBTN sendiri sudah jatuh sangat banyak dan performa harga sahamnya masih jauh di bawah rata-rata sektor perbankan. Sektor Keuangan di IHSG telah naik 19% dari Agustus 2013 sedangkan BBTN hanya naik 5%.
* Di sisi NPL pun BBTN juga sudah melakukan perbaikan dengan melakukan penjualan aset-aset bermasalah sebesar Rp485 milyar yang diekspektasikan akan selesai di 4Q13.
* Valuasi BBTN merupakan yang termurah di industri. PBV BBTN hanya berkisar 0.7x. Semua berita buruk sudah diserap market karena itu potensi penurunan terbatas, sedangkan semua berita baik dari proses recovery ini masih belum tercermin di harga saham sama sekali.
Deddy ♓•™:
TODAY :

07 FEBRUARI

-AUSTRALIA : AIG PERFOR CONSTRUCTION INDEX, RBA MONETARY POLICY STATEMENT
-CHINA : HSBC SERVICES PMI JAN

-MALAYSIA : BALANCE OF TRADE DEC

-JAPAN : COINCIDENT INDEX - PREL DEC, LEADING COMPOSITE INDEX - PREL DEC

-FINLAND : BALANCE OF TRADE DEC

-GERMANY : CURRENT ACCOUNT DEC, BALANCE OF TRADE

-FRANCE : BALANCE OF TRADE DEC , BUDGET BALANCE DEC

-AUSTRIA : BALANCE OF TRADE NOV

-DENMARK : INDUSTRIAL PRODUCTION YOY DEC, INDUSTRIAL PRODUCTION MOM DEC

-SPAIN : INDUSTRIAL PRODUCTION YOYDEC

-SWITZERLAND : RETAIL SALES MOM DEC 2013, RETAIL SALES YOY DEC

-NETHERLANDS : INDUSTRIAL PRODUCTION YOY DEC

-SWEDEN : INDUSTRIAL PRODUCTION MOM DEC, NEW ORDERS DEC, INDUSTRIAL PRODUCTION YOY DEC

-NORWAY: INDUSTRIAL PRODUCTION YOY DEC

-UNITED KINGDOM : INDUSTRIAL PRODUCTION YOY DEC, BALANCE OF TRADE DEC 2013, INDUSTRIAL PRODUCTION MOM DEC, MANUFACTURING PRODUCTION YOY DEC, MANUFACTURING PROD MOM DEC

-GREECE : BALANCE OF TRADE DEC

-BRAZIL: INFLATION RATE MOM JAN, INFLATION RATE YOY JAN


-CHILE : CORE INFLATION RATE MOM JAN , INFLATION RATE YOY JAN, BALANCE OF TRADE JAN,


-GERMANY : INDUSTRIAL PRODUCTION YOY DEC 2013, INDUSTRIAL PRODUCTION MOM DEC


-INDIA ; FOREIGN RESERVES W/O JAN. 26 2014, BANK LOAN GROWTH YOY JAN.


-CANADA : PART TIME EMPLOYMENT CHG JAN 2014, EMPLOYMENT CHANGEJAN 2014, FULL TIME EMPLOYMENT CHG JAN 2014, UNEMPLOYMENT RATEJAN 2014

-UNITED STATES : NON FARM PAYROLLS, AVERAGE HOURLY EARNINGS, AVERAGE WEEKLY HOURS JAN 2014, GOVERNMENT PAYROLLS JAN 2014, MANUFACTURING PAYROLLS JAN 2014, NONFARM PAYROLLS - PRIVATE JAN 2014, UNEMPLOYMENT RATE JAN 2014, Hourly Earnings Jan, Average Workweek Jan, Consumer CreditDec, Potensial debt ceiling


-MEXICO: INFLATION RATE MOM JAN 2014, INFLATION RATE YOY JAN 2014
-BELGIUM : INFLATION RATE YOY JAN 2014, INFLATION RATE MOM JAN 2014


 -----------------------------------------------
Tips trading buat hari Jumat,  tanggal 7 February 2014 :

1. Kemarin IHSG sepanjang waktu berada di zona hijau, serta berhasil menembus lelvel 4400, sehingga jika IHSG mampu terus berada diatas level 4400, maka target berikutnya adalah 4510-4575.

2. Apalagi subuh ini Dow ditutup naik +1.22% dan EIDO naik + 2.71%, maka seharusnya pagi ini juga memberikan angin segar buat IHSG maupun market asia lainnya.

3. Kenaikan Dow Jones subuh ini disebabkan oleh angka tenaga kerja semakin membaik, dan meningkatnya data import Amerika Serikat.

4. Inilah yang membedakan Indonesia denga Amerika, dimana di Indonesia malah angka eksport yang harus lebih tinggi dari import, sedangkan di AS malah terbalik, angka import harus lebih besar dari eksport.

5. Kemarin saham blue chips didominasi oleh saham TLKM, diamana asing  banayak membeli saham tsb, selain itu adalah saham BBCA dan INDF.

6. Sedangkan asing net sell paling banyak terhadap saham BBRI, ASII, BMRI, BBTN.

7. Ada 2 saham yang kemarin bergerak cukup aneh, yaitu saham BBRI sepanjang hari tertekan, dan asing agresif net sell, tetapi di akhir sesi malah diangkat hingga tutup di level 8400, apakah artinya ini asing hari ini akan melanjutkan penjualannya terhadap saham ini agar memperoleh harga yang lebih tinggi? 

8. Saham ke-2 adalah SMGR, saham ini sebaliknya, open gap up setelah itu ditekan terus sepanjang hari, hanya dianghir sesi menjelang closing saham ini diangkat kembali.

9. Saham yang naik signifikan dan dengan volume adalah saham ASRI, berarti fundamental saham ini nampaknya bagus, berhasil naik 4.9%.

10. Beberapa saham sub kontraktor sepertinya mulai memasuki jenuh beli, seperti ADHI, WIKA, PTPP, WSKT, so bagi yang memiliki saham tsb, hari ini boleh dipertimbangkan untuk sell on high untuk membeli lagi iharga yang lebih murah.

Happy Trading and aLways Dicipline

PT Jaya Pari Steel Tbk ( JPRS ) very actively traded lately. Several foreign and local brokers start to accumulated buy. Due to the news one interest group of Taiwanese steel company. Rumors said that the steel group bid at the price of 500 shares per share. The Group intends to acquire steel JPRS order to avoid anti-dumping duty on steel products by those who have raised the Indonesian government from the previous 0% to 14.69 % . In addition, they are also attracted by the prospect of Indonesia's economic growth in 2013 in which Indonesian economy grew 5.73 %. Economic growth is expected to increase the demand for steel in Indonesia. JPRS has recorded a brilliant performance in 2013. JPRS posted a net profit of Rp18 billion by the third quarter of 2013 alone. Profits are expected to Rp25billion by the year 2013 ended, an increase of 300 % compared to the year 2012 which is only Rp 8 billion. The shares price trade active yesterday ( 06/02/2014 ), JPRS price increase significant. JPRS share price rose Rp52 (+18 %) to the position of Rp348 per share. JPRS total traded more than 13,000 times as much for nearly Rp10 Milyar. Disclaimer >=)N

SEKARANG RI RUGI Rp 30 T, 2 TAHUN LAGI UNTUNG Rp 270 T

Sejak awal tahun ini, pemerintah Indonesia menyetop ekspor tambang dan mineral mentah, untuk meningkatkan nilai tambah produk tambang dan mineral. Tahun ini Indonesia akan kehilangan pendapatan ekspor US$ 3 miliar atau Rp 30 triliun, tapi dua tahun lagi akan untung besar.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, di 2016 atau 2017 nanti, Indonesia bisa meraup US$ 27 miliar atau sekitar Rp 270 triliun dari sektor tambang.

"Dengan tidak lagi mengekspor tambang mentah, konsekuensinya di 2014 akan ada pengurangan (ekspor) berkisar US$ 3 miliar. Tapi 2016-2017, dengan pengolahan dan pemurnian, pendapatan sudah meningkat jadi sekitar US$ 27 miliar," jelas Hatta di kantornya, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Nilai ini naik tinggi dari pendapatan sektor tambang di 2013 yang hanya mencapai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 120 triliun.

"Jadi memang akan ada penurunan 2014, oleh karena itu dari sisi penurunan, harus kita tutup dengan peningkatan ekspor kita, peningkatan kinerja ekspor dengan terus mendorong value added (nilai tambah), dan juga mengurangi ketergantungan pada impor," ujar Hatta.  (detik)

==============

STOCKNEWS :

TAHUN INI BTN BAKAL TERBITKAN OBLIGASI SENILAI Rp4 TRILIUN

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp4 triliun di tahun ini. Penerbitan ini dilakukan guna menambah modal kerja guna memuluskan aksi bisnis perseroan.

"Kami berencana terbitkan obligasi tahun ini. Kita lihat kondisi pasar dulu," ucap Direktur BTN, Maryono di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan bahwa, penerbitan obligasi tersebut diperkirakan bakal terjadi pada semester I sampai semester II tahun ini. Jatuh tempo sekarang sudah disiapkan, dan kemungkinan bisa dengan penerbitan obligasi atau refinancing.

"Selain penerbitan obligasi, pihaknya akan melakukan sekuritisasi yang akan dibesarkan dengan nilai minimal Rp1,5 triliun," sebut dia. (IQPlus)

Offers unattractive yield
On top of ANTM’s lower earnings, the high project capex plan (around US$2,100bn) may put its cashflow and balance sheet at risk. We expect its latest dividend payout ratio of 15% to be maintained. It offers a dividend yield of only 0.07%, which is unattractive compared to its peers' average of 1.3%.

De-rating might in the offing
We think that the consensus numbers are still on the high side and do not fully reflect the risks highlighted here. Currently, ANTM is trading at 1 s.d. above its P/BV, which we believe is expensive and unwarranted.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar