Selasa, 28 Januari 2014

Rabu, 29 Jan 2014

Wednesday (29/01/2014) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Setelah DJIA turun -3.77% dlm 5 hari berturut-turut mencapai level terendah sejak April 2012, didorong lebih bagusnya revenue & earnings emiten dlm Laporan Keuangan Q4/2013 spt emiten Pfizer, D.R Horton & Ford motor ditengah kuatnya pertumbuhan data Consumer Confidence bulan January dilevel 80.7 (jauh lebih kuat dibandingkan data Desember dilevel 78.1) mjd faktor DJIA MENGUAT +90.68 poin (+0.57%) ditutup dilevel 15928.56 disertai kejatuhan The Vix -9.30% ditutup dilevel 15.80.

Sampai dgn perdagangan Selasa (28/01), sdh 153 emiten Blue Chips yg tergabung dlm Indeks S&P 500 melaporkan LK Q4/2013, 69.3% diantara emiten tsb melaporkan earnings lebih tinggi dari perkiraan awal (artinya lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis pertumbuhan earnings 63%), sementara 68.6% diantara emiten tsb melaporkan revenue lebih tinggi dari perkiraan awal (artinya lebih tinggi dari rata-rata historis pertumbuhan revenue 61%)

Seiring turunnya hujan dipagi hari Rabu (tidak memasukkan banjir yang terjadi di beberapa tempat) menjadikan udara yg sejuk juga akan menyelimuti Bursa Indonesia karena ES perkirakan IHSG akan mengalami lanjutan KENAIKAN dalam perdagangan Rabu didorong faktor NAIK nya EIDO +1.97% & DJIA MENGUAT +90.68 poin (+0.57%) ditengah penguatan Rupiah atas USD di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (28/1/2014) ditutup menguat 40 poin (0,32%) ke posisi 12.185/12.295 dari closing Senin 12.225/12.235.

DJIA +90.68 +0.57% 15928.56
S&P +10.94 +0.61% 1792.50
NASDAQ +14.35 +0.35% 4097.96
VIX -1.62 -9.30% 15.80
OIL +1.52 +1.59% 97.24
GOLD -9.2 -0.73% 1254.2
NICKEL -10 -0.07% 14,140
TIN +79 +0.36% 22,004
CPO -27 -1.07% 2,529
EIDO +0.44 +1.97% 22.73
TLK 35,33 (2,152)
IDR 12,185

Wednesday IDX Range: 4,305 - 4,390

BUY: PGAS, BBCA, GGRM, KLBF, INTP, ACES, UNVR, ITMG, SMGR, PTPP, AALI, WSKT, CPIN, BWPT (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have an Impressive Wednesday and GBU All"
Wednesday (29/01/2014) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,305 - 4,390
Pola Piercing terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Reversal.

Wednesday Stocks Pick:
PGAS 4425-4750 (TP 2014F:5250) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4475

BBCA 9800-10250 (TP 2014F:11700) Pola White Candle terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 9950

GGRM 40100-41600 (TP 2014F:50900) Pola White Closing terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 40950

KLBF 1370-1445 (New TP 2014F:1620) Pola White Candle terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1395

INTP 20400-22150 (TP 2014F:24100) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 21200

ACES 710-780 (TP 2014F:980) Pola White Candle terbentuk atas ACES mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 730

UNVR 27150-28600 (TP 2014F:31500). Pola Bullish Engulfing terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 27600

ITMG 25400-26250 (TP 2014F:30600) Pola Piercing terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 25700

SMGR 13600-14400 (TP 2014F:16550) Pola Piercing terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 13975

PTPP 1260-1320 (TP 2014F:1430) Pola Two White Soldiers terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1275

AALI 21200-218750 (TP 2014F:25750) Pola Matching Low terbentuk atas AALI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 21375

WSKT 500-540 (TP 2014F:750) Pola Bullish Harami terbentuk atas WSKT mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 510

CPIN 3900-4250 (TP 2014F:4200) Pola White Candle terbentuk atas CPIN Bullish Reversal.  BUY 3975 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

BWPT 1220-1300 (TP 2014F:1500) Pola Matching Low terbentuk atas AALI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1240


1)      28 Januari 2014 Indeks Dow Jones ditutup di level 15,928.56  naik 90.68 point (+0.57%) #kopipagi

2)      IHSG 28 Jan ditutup di level 4,341.65 naik 18.87(0.44%), berpotensi alami teknikal rebound dgn resisten 4355 & 4435 #kopipagi

3)      Teknikal rebound bisa dimanfaatkan untuk swing trading dengan range suport dan resisten berikut ini : .... #kopipagi

4)      ADHI range trading antara suport 1700- resisten 1760. WSKT range 510-550. BSDE 1350-1420 #kopipagi

5)      AKRA range 4000-4300. ASII 6300-6550. GGRM 40500-42000. ICBP 10600-11500. SMGR range 13850-14550. #kopipagi

6)      BBNI 4300-4500. BBRI 8000-8400. BDMN 4300-4600. BMRI 8250-8600. #kopipagi

7)      ITMG 25500-26500. UNTR 18700-19300-19700. #kopipagi

8)      BAJA, ELSA, APIC, PANR, WEHA hold, follow the trend until it’s end. #kopipagi

9)      Kita tidak perlu melakukan banyak transaksi untuk berhasil. Cukup beberapa trading yang profitable namun konsisten.

10)  Demikian #kopipagi 29 Januari 2014 semoga mencerahkan dan salam profit !!

Disclaimer :  Segala rekomendasi untuk beli atau jual  bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.

Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar.

--
Salam profit,

Ellen May


DOID mencari peluang untuk menggaet sampai tiga klien baru untuk menambahan pendapatan. Saat ini, pasokan DOID mayoritas berasal dari BRAU, PT Kaltim Prima Coal, ADRO, PT Kideco Jaya Agung dan PT Gunung Bayan Pratamacoal.

TINS menargetkan bisa mulai melakukan eksplorasi di Myanmar pada akhir Q1/14 karena proses pengajuan izin usaha kepada pemerintah Myanmar yang sudah hampir final. TINS sudah mendirikan dua anak usaha dan dana eksplorasi awal $18 juta. Selain itu, TINS sedang melakukan due diligence untuk mencaplok tambang batubara di Kalimantan setelah proses akuisisi tambang di SumSel.

KPIG mencetak marketing sales senilai Rp581 miliar sepanjang tahun 2013 dan laba sebesar Rp368 miliar. Perseroan menargetkan penaikan pendapatan hingga 54,04% menjadi Rp895 miliar tahun ini. Serta akan melepas sebanyak-banyaknya 1,46 miliar saham, harga penawaran sebesar Rp 1.520 per lembar.

Pemerintah menyerap dana senilai Rp1,59 triliun dari lelang sukuk perdana, sedikit lebih tinggi dari target indikatif Rp1,5 triliun. Total penawaran yang masuk mencapai Rp5,8 triliun, oversubscribe hampir empat kali lipat.

MTLA mencetak penjualan senilai Rp955 miliar sepanjang 2013, naik 17,61% dibandingkan dengan perolehan 2012. Perseroan mencanangkan capex Rp660 miliar demi mengejar target penjualan senilai Rp1,15 triliun pada tahun depan.

The Conference Board’s index of consumer confidence rose to 80.7 in January from a revised 77.5 in the prior month, the New York-based private research group said today. The median forecast in a Bloomberg survey of economists called for a reading of 78. Estimates of the 79 economists surveyed ranged from 74 to 82.2.
Other reports today showed home prices in 20 U.S. cities rose 13,7% in November by the most since February 2006 and orders for durable goods unexpectedly slumped 4,3% last month.


Bank Indonesia melakukan intervensi shg nilai tukar Rupiah mengalami penguatan hari ini ke Rp. 12.190 (-0,30%) pd pk. 16:30 WIB. Pemerintah Indonesia menerima penawaran sebesar Rp. 5,8T utk lelang pertama Obligasi Sukuk Indonesia di tahun 2014. Pemerintah menjual sebesar Rp. 1T utk Sukuk 6-Bulan dgn yield rata-rata 6,68%; Rp. 107M utk Sukuk 6-Tahun dgn yield rata-rata 8,72%; dan Rp. 485M utk Sukuk 29-Tahun dgn yield rata-rate di 9,84%.
 
CIO – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (Alvin Pattisahusiwa) memperkirakan IHSG akan memberikan imbal hasil +20% di akhir tahun 2014 seiring nilai tukar Rupiah yg lemah akan mendorong kinerja laba eksportir; dan kegiatan Pemilu yg dpt mendorong kinerja laba dari perusahaan konsumsi dan media. Sdgkan yield Obligasi Pemerintah 10-Tahun diperkirakan turun dari 9% ke 7,5%. Ia berpandangan bahwa Pemilu memiliki dampak yg positif thd pasar saham Indonesia. Pd tahun 2004 dan 2009, IHSG naik +44% dan +87%. Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan mencapai Rp. 12.000/dolar AS di akhir tahun 2014.


ICBP dan Asahi Group Holdings melalui perusahaan patungannya yaitu PT Tirta Makmur Perkasa, menyelesaikan akuisisi aset Grup Tirta Bahagia (perusahaan air minum kemasan) senilai Rp 2,2 triliun.

BWPT searching Rp500bn of external financing to finance its FY14 capex target of Rp700bn. BWPT is under consideration to raise fund whether by obtaining bank loan or issuing bonds. BWPT aims new planting target of 10k hectares in FY14.

SUPR aims 30% yoy revenue growth in FY14. SUPR allocated Rp1tn of capex for BTS and fiber optic expansion. SUPR aims to add around 800 new BTS this year, inline with its FY13 new BTS expansion target.

TOWR subsidiary Protelindo will issue Rp1tr bond to repay part of its BBNI debt. Protelindo`s bond got AA- rating from Fitch Rating.

INDF memperbaharui lisensi produk di seluruh lini bisnisnya yang berakhir tahun 2013. Lisensi baru ini berlaku tahun 2014 hingga 2016 dan melibatkan total US$ 1,59 miliar. Grup Indofood tercatat bakal melanjutkan kontrak lisensi di unit bisnis makanan lewat ICBP dan bisnis perkebunan melalui SIMP.

DSNG mencatatkan produksi CPO menjadi 335.730 ton pada 2013, naik 30,7% dari perolehan tahun 2012. Untuk produksi TBS perseroan naik 21,7% menjadi 1,24 juta ton pada 2013 dibandingkan tahun lalu. Dan menargetkan pengoperasian dua pabrik CPO dengan total $40 juta dalam waktu dua tahun.

Dirut BWPT membeli 400.000 lembar saham BWPT di harga Rp 1.244 / lembar dengan nilai Rp497,6 juta. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah investasinya di dalam perusahaan.

Direktur PALM telah melakukan pembelian saham sebanyak 404.000 lembar saham dengan harga pembelian sebesar Rp395 per saham sehingga total harga pembelian sebesar Rp159.580.000.

INTA menerbitkan MTN pertama senilai Rp300 miliar. Penerbitan dilakukan anak usaha yakni PT Intan Baruprana Finance. Tujuan penerbitan ini untuk mendukung modal kerja perseroan dalam pembiyaan alat berat, transportasi dan mesin-mesin lainnya.


Fokus utama pasar pada mggu ini adalah pada pertemuan fomc pagi dini hri nanti (kamis pukul 2.00 dini hri). Pd saat ini tmpk usd sdg mengalami penguatan thd mata uang dan komoditas spt emas. Hal ini dikrnkan para investor mengantisipasi akan terjadinya tapering oleh fed sebesar 10 milyar usd. Namun perlu juga diwaspadai seiring dgn memburuknya bbrp data ekonomi us yg dirilis akhr2 ini membuat fed berpkr ulang ttg rencananya thd tapering sbsr 10 milyar usd. Data ekonomi yg jelek yg dimksd adalah data non farm employment change / non farm payroll.
Bila pagi nanti fed sama sekali tdk melakukan tapering spt yg sudah disebutkan di pertemuan fed sblmnya, maka mata uang usd akan kembali jth, emas akan naik, dow jones akan naik, eur, aud dan gbp diperkirakan juga akan menguat thd usd.
Namun bila dilakukan tapering namun tdk sbsr/di bwh 10 milyar usd maka usd akan jth namun terbts.


Global Market Statistics
( Wednesday, 29 Jan 2014 )
________________________________

DJIA.........15928 +90.7 +0.57%
S&P 500....1792 +10.9 +0.61%
Nasdaq......4098 +14.3 +0.35%
FTSE..........6572 +21.7 +0.33%
CAC...........4185 +40.7 +0.98%
DAX...........9407 +57.7 +0.62%

EUR........1.3656  -0.00  -0.13%
IDR..........12190  -48.0  -0.39%

EIDO.........22.65 +0.36 +1.62%
TLK...........35.33 +0.23 +0.66%
ARMS Plc...239.5 +4.50 +1.91%

CrudeOil....97.41 +1.69 +1.77%
Gold...........1251  -5.69  -0.45%
Tin...........21955 +115. +0.53%
Nickel......14085  -345.  -2.39%
Coal.........80.40  -0.30  -0.37%
CPO......RM2529  -27.0  -1.07%

HeaDstart 29-01-2014
Rebound kembali namun waspadai aksi jual di atas

Delay Fed tapering akibat slowdown ekonomi China sedikit menaikan sentimen regional khususnya pasar Asia, namun perlu diwaspadai akan adanya aksi jual kembali diatas, rekomen melirik beberapa saham counter siklus (CPO) dan defensive (TLKM).

Support: 4.283-4.180, Resistance: 4.360-4.450-4.554-4.618
Stock picks: (BUY: BWPT, SIDO, GJTL, TLKM) 

1. BW plantation (BWPT) (PE 2014 39.4x, PBV 3.24x, ROE 8.21%) (BUY) (Trading target Rp.1.320)
Entry (1) Rp.1.235, Entry, (2) Rp.1.225, Cut loss point: Rp.1.215

2. Sido Muncul (SIDO) (PE 2014 19.4x, PBV 1.9x, ROE 9.2x) (BUY) (Trading target: Rp.840)
Entry (1) Rp.800, Entry (2) Rp.790, Cut loss point: Rp.770

3. Gajah Tunggal (GJTL) (PE 2014 23x, PBV 1.13x, ROE 4.7%) (BUY) (Trading target Rp.1.975)
Entry (1) Rp.1.850, Entry (2) Rp.1.825, Cut loss point: Rp.1.790

4. Telekomunikasi (TLKM) (PE 2014 14.7x, PBV 3.1x, ROE 20%) (BUY): (Trading Target Rp.2.275)
Entry (1) Rp.2.125, Entry (2) Rp.2.090, cut-loss point: Rp.2.075

Tidak ada komentar:

Posting Komentar