Dear All,
Sebagai salah satu hadiah awal tahun 2014 (walau telat) dan sebagai rasa syukur kelahiran anak pertama kami, seorang putri, saya ingin sharing satu chart yang saya pikir sangat menarik.
Dari data yang saya punya, sejak tahun 1990, saya coba ambil pergerakan MoM Return (dari akhir bulan ke N-1 hingga akhir bulan ke N). Berikut adalah data – nya :
Month
|
MoM % Return
|
Jan
|
2.90%
|
Feb
|
-0.20%
|
Mar
|
1.20%
|
Apr
|
3.30%
|
May
|
1.90%
|
Jun
|
2.00%
|
Jul
|
0.40%
|
Aug
|
-3.90%
|
Sep
|
-1.30%
|
Oct
|
0.00%
|
Nov
|
1.60%
|
Dec
|
4.30%
|
Dari tabel di atas, saya coba buat Grafiknya sehingga terbentuklah seperti yang di bawah :
Grafik tersebut saya anggap mewakili pergerakan IHSG sejak tahun 1990.
Hal pertama yang terpikir oleh saya ketika pertama kali melihat grafik tersebut adalah bahwa “SELL IN MAY AND GO AWAY” benar dan sesuai dengan kondisi IHSG. Go Away until August.
Selain itu, “JANUARY EFFECT” juga sangat perlu dipertimbangkan sebagai strategi Jangka Pendek karena setelah bulan Januari, IHSG cenderung turun di bulan Februari untuk kemudian naik lagi menjelang laporan keuangan 1Q serta Full Year tahun lalu di bulan Maret hingga April.
Sejak tahun 1990, rata – rata Bottom di suatu tahun fiskal terjadi di bulan Agustus. Jadi setelah kita melepas lelah paska lomba 17an, kita harus segera siap – siap masuk pasar karena bulan September hingga akhir tahun, IHSG cenderung naik hingga puncaknya di bulan Desember. Bahkan return MoM di Desember adalah yang tertinggi dari semua bulan (sebesar 4.3% sejak tahun 1990). Return MoM negatif di bulan Desember pun cukup amazing karena hanya terjadi sebanyak 3x, sejak tahun 1990 hingga 2013, yaitu di tahun 1992, 1994 dan 2000.
Semoga Chart IHSG di atas dapat bermanfaat dan menjadi pertimbangan rekan – rekan semua untuk menyesuaikan strategi di pasar modal kita.
Regards,
MM Dandytra, CFTe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar