Thursday (19/12/2013) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
"The Fed Cut Stimulus, But Eases Monetary Policy"
Tag line yang ES tuliskan diatas mencerminkan apa yang terjadi Rabu di Wall Street karena ada 2 hal mengejutkan dalam arti perkembangan yang menggembirakan dari Wall Street semalam dimana The Fed secara mengejutkan memotong Paket Stimulus (Cut Short Term Bond Buying) sebesar USD 10 miliar per bulannya yang akan dimulai Januari 2014 tetapi justru DJIA justru NAIK TAJAM sebesar +293.03 poin (+1.85%) ditutup dilevel 16168.29 serta diiringi kejatuhan tajam The Vix sebesar -15.24% ditutup dilevel 13.74 karena setelah The Fed memotong Paket Stimulus pada saat bersamaan The Fed mengatakan akan tetap mempertahankan Fed Rate Rendah dilevel saat ini walaupun Unemployment berada dibawah level 6.5% & inflasi diatas 2%.
Dalam sisa 6 hari perdagangan menjelang penutupan tahun 2013, KENAIKAN IHSG akan BERLANJUT dalam perdagangan Kamis ini merujuk kenaikan tajam EIDO:US sebesar +1.59% & DJIA sebesar +293.03 poin (+1.85%).
Apa & Bagaimana Dampaknya keputusan The Fed memotong Paket Stimulus atas IHSG & seperti apa kondisi IHSG diakhir tahun 2013, akan ES kupas tuntas di program Live Show MOVERS SHAKERS nanti malam, Kamis pukul 20.00 di Indovision Channel 100.
DJIA +293.03 +1.85% 16168.29
S&P +29.65 +1.66% 1810.65
NASDAQ +46.38 +1.15% 4070.06
VIX -2.47 -15.24% 13.74
OIL +0.49 +0.50% 97.71
GOLD -12.60 -1.02% 1217.5
NICKEL +81. +0.58%. 14,141
TIN. ++136 +0.61% 22,911
CPO -4 -0.15%. 2,576
EIDO. +0.35. +1.59% 22.42
TLK 35.06 (2,130)
IDR 12,150
Thursday IDX Range: 4,152 - 4,258
BUY: ITMG BBRI, ASII, PGAS, SMGR, LSIP, PTPP, INTP, AALI, AKRA, ICBP, WIKA, TLKM, GGRM (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have a Spectacular Thursday & GBU All"
Thursday (18/12/2013) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,152 - 4,258
Pola Spinning Tops terbentuk atas IDX mengindikasikan melambatnya aksi beli.
Thursday Stocks Pick:
ITMG 28250-30100 (TP 2013F:37400) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 29050
BBRI 6950-7300 (TP 2013F:7800) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 7050
ASII 6150-6500 (TP 2013F:6900) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Reversala. BUY 6200
PGAS 4525-4700 (TP 2013F:6550) Pola Short White Candle terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4575
SMGR 13150-14300 (TP 2013F:15050) Pola Two White Soldiers terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 13450
LSIP 1790-1870 (TP 2013F:1920) Pola Two White Soldiers terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1820
PTPP 1140-1200 (TP 2013F:1490) Pola Three White Soldiers terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1160
INTP 19350-20300 (TP 2013F:24400) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 19750
AALI 22650-23800 (TP 2013F:25000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas AALI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 23150
AKRA 4725-4875 (TP 2013F:4850) Pola Bullish Harami terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4750
ICBP 9850-10500 (TP 2013F:13000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10100
WIKA 1610-1690 (TP 2013F:2200) Pola Bullish Harami terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1640
TLKM 2000-2150 (TP 2013F:2350) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2050
GGRM 40350-42050 (TP 2013F:43300) Pola Two White Soldiers terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 41100 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Saham Sektor Energi dan Lapis Dua Layak Jadi Incaran di 2014
Published: 18 Dec 2013 17:16 WIB
IMQ, Jakarta — Perusahaan investor relation, Asia Financial Network (AFN) memprediksi saham sektor energi dan lapis kedua adalah yang paling baik untuk dipilih investor di 2014 dan juga akan mendorong pasar modal Indonesia.
Head of Research AFN, Rowena Suryobroto kepada pers dalam outlook perekonomian dan pasar 2014 mengungkapkan saham sektor energi sudah perlu mulai dikoleksi dan dipegang untuk periode jangka menengah panjang karena selama 3 tahun terkhir ini telah terdiskon sebesar lebih dari 50% dan sudah berada dibawah harga wajar.
"Penurunan lebih dari 50% dalam 3 tahun ini sebenarnya sudah memasukkan faktor tekanan harga komoditi serta berbagai kebijakan dalam negeri dan luar negeri, sementara aset tambang yang dimiliki perusahaan-perusahaan ini tetap bernilai tinggi," katanya.
Lebih lanjut, perbaikan harga komoditi serta strategi yang diambil oleh perusahaan sektor ini akan menjadi pendorong nilai tambah bagi investor.
Rowena menjelaskan ketika permintaan energi meningkat di negara seperti India dan Cina, serta bertambahnya kebutuhan batubara untuk penyediaan listrik nasional, dimana Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun depan sudah memperkirakan kebutuhan batubara tumbuh 15,83% menjadi 78,6 juta ton, maka perusahaan energi atau pertambangan akan bangkit dan tumbuh ke depannya.
"Saham yang diekspektasi akan reli adalah saham lapis kedua dan ketiga. Mereka akan ambil peranan lebih ke depan," terang Rowena.
Tercatat selama tiga tahun ke belakang, indeks pertumbuhan saham unggulan LQ45 telah menjadi semakin terbatas dimana dalam tiga tahun terakhir hanya tumbuh 8% bahkan di 2013 indeks harga saham unggulan LQ45 minus 2,9%.
"Sementara fundamental, banyak saham lapis kedua dan ketiga sebenarnya baik namun belum terekspos secara optimal kepada sebagian besar investor," paparnya.
Berdasarkan analisa kinerja atas lima emiten pertambangan
seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Vale Indonesia (INCO) hampir semua emiten kecuali PTBA membukukan pertumbuhan kinerja pendapatan yang lebih tinggi di kuartal III-2013 jika dibanding dengan kuartal I dan II-2013.
"Ini membuktikan bahwa di sektor rill, perusahaan pertambangan telah mulai menemukan celah untuk bertahan, meski laba belum mampu memberikan indikasi yang positif karena dalam usaha mempertahankan operasi, perseroan harus mengambil langkah yang membuat laba tidak stabil, tetapi kinerja pendapatan telah memberikan keyakinan bahwa saham pertambangan dengan jejak rekam yang baik bisa menjadi pilihan investasi," urainya.
Adapun berdasarkan analisa sepanjang 2013, emiten LQ45 tidak ada yang masuk dalam jajaran 20 besar top gainers, namun ada emiten LQ45 yakni PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang masuk dalam top losers.
Rata-rata kapitalisasi pasar top gainers hanya Rp5,18 miliar, sedangkan top losers mencapai Rp14,81 miliar.
"Tren ini tentu saja belum tentu berulang di tahun depan dan investor harus tetap memperhatikan resikonya, namun ini adalah indikasi bahwa saatnya bagi investor untuk makin aktif mencari saham di luar LQ45 sebagai diversifikasi risiko dan portofolio investasi," jelasnya.
Author: Irwen Azhari
Good morning,
U.S. stocks surged on Wednesday, with the S&P 500 and Dow industrials closing at records, after the Federal Reserve moved to cut stimulus, saying it expects the labor market will continue to improve and vowing to keep interest rates low.
The Fed said it would start to taper its bond-buying program to $75 billion a month from $85 billion beginning in January 2014, an initial move to unwinding the stimulus that the central bank began to help the economy heal from the recession that came after the near meltdown of the country's financial system.
At a news conference, Fed Chairman Ben Bernanke said the central bank would likely make similar moderate steps at future meetings so long as the data support such moves.
Good morning,
Dow.........16168 +292.7+1.84%
Nasdaq......4070 +46.4 +1.15%
S&P 500.....1811 +29.7 +1.66%
FTSE..........6492 +5.9 +0.09%
DAX...........9182 +40.9 +1.00%
CAC...........4110 +40.9 +1.00%
Nikkei......15588 +309.2 +2.02%
HSI..........23144 +74.6 +0.32%
Shanghai...2148 -2.8 -0.13%
Kospi.........1975 +8.9 +0.45%
ST Times...3062 -5.8 -0.19%
PSE...........5962 +32.6 +0.55%
Indo10Yr. 8.561 -0.053 -0.62%
US10Yr.....2.88%+0.04 +1.48%
VIX...........13.80 -2.41 -14.87%
USD Index80.46 +0.40+0.50%
Como Indx.280.19 +0.59+0.21%
DJUSCL......136.75 +0.96+0.71%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....221.51+2.30 +1.05%
(5-yr INOCD5)
Oil..............97.64 +0.53 +0.55%
Gold.......1219.35 -11.90 -0.97%
IDR......12168 +43 +0.35%(blmbrg)
Kurs Tengah BI 12151 vs 12104
Euro.....1.3699 -0.0066 -0.48%
TLKM..35.06 +0.80 +2.34%Rp2133
BumiPlc...235.00 +6.75 +2.96%
EIDO........22.28 +0.35 +1.59%
Timah......22870 +160 +0.70%
Nickel......14090 +10 +0.07%
Coal.........84.25 +0.30 +0.36%
CPO........2550RM -9 -0.35% $783
Corn.........425.00 -1.75 -0.41%
SoybeanOil.39.38 -0.25 -0.63%
Wheat........612.75-7.00 -1.13%
DOC(24Sep)6750
(DE/ls- 19-12-13)
Penyelesaian perpisahan Bumi Plc dengan Grup Bakrie akan dilakukan akhir Januari 2014 dengan hasil :
1. Bumi Plc berkonsentrasi untuk mengembangkan bisnis batubara BRAU.
2. Bumi Plc akan memberikan dividen kepada para pemegang saham US$ 400 juta.
3. Grup Bakrie akan membeli saham BUMI yang ada di Bumi Plc US$ 501 juta tunai, sebesar US$ 223 juta dari penjualan saham BUMI ke Samin Tan. Sisanya, yakni US$ 278 juta dari kantong Bakrie sendiri.
4. Bumi Plc akan berganti nama menjadi Asia Resources Minerals Plc.
KRAH menyiapkan capex sekitar Rp 100 miliar untuk membangun dua pabrik di Balikpapan dan Surabaya. Porsi sumber pendanaan capex ini 50:50 antara pinjaman bank dan rights issue yang akan di lakukan semester II tahun depan.
PBRX akan melakukan PUT III kepada pemegang sahamnya dengan HMETD saham. Harga nominal saham rights issue Rp25 per saham dengan harga yang ditawarkan Rp300 per saham. Setiap pemegang 10 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham hingga 7 Januari 2013, berhak atas 11 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberi hak membeli 1 saham baru.
Delapan bank di Indonesia (BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, BBKP, BJBR, PNBN, Bank DKI) menandatangani Master Repo Agreement dalam rangka peningkatan likuiditas. Kedelapan bank tersebut langsung bertransaksi Repo Rp 2,3 triliun hari ini. Sehingga dapat mendukung pendalaman pasar uang rupiah dan diharapkan dapat memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter BI guna mencapai stabilitas harga.
ANTM telah berhenti melakukan kegitan dilokasi pertambangan bauksit di Kepulauan Riau yang merupakan komitmen ANTM dalam mengelola pertambangan sesuai dengan good mining practices. Usai melakukan kegiatan pertambangan, ANTM masih tetap menjalankan berbagai program pascatambang, yang meliputi kegiatan reklamasi, revegetasi, dan CSR untuk memulihkan lingkungan yang terganggu dan mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Bank Sentral AS Tapering Off Mulai Januari, Ini Hasil Rapat The Fed:
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat memulai program pengurangan bertahap (tapering off) program pembelian surat berharga mulai Januari tahun depan.
Federal Open Market Comittee memutuskan untuk mengurangi stimulus moneter dari US$85 miliar per bulan menjadi US$75 miliar per bulan mulai bulan depan.
Keputusan tersebut dicapai pada rapat komisioner The Fed pada pagi dini hari, rapat terakhir yang diikuti oleh Gubernur The Fed Ben Bernanke yang akan digantikan dari jabatannya mulai tahun depan.
“FOMC memutuskan untuk mengurangi kecepatan pembelian asetnya, menyesuaikan dengan perkembangan penyerapan tenaga kerja,” papar siaran pers Dewan Gubernur The Fed, Kamis (19/12/2013).
Pembelian obligasi perumahan akan dikurangi dari US$40 miliar per bulan menjadi US$35 per bulan, sedangkan pembelian obligasi Departemen Keuangan AS dikurangi dari US$45 miliar per bulan menjadi US$40 miliar per bulan.
The Fed membuka peluang penurunan pengucuran stimulus moneter pada bulan setelah Januari sesuai dengan data perkembangan perekonomian terbaru.
“Jika informasi menunjukkan ekspektasi FOMC mengenai perkembangan di pasar tenaga kerja dan inflasi mendekati proyeksi jangka panjang [stimulus moneter akan kembali dikurangi,” papar The Fed.
SIDO membuka opsi waralaba di luar negeri dan mengembangkan 200 produk herbal yang saat ini sudah ada. Beberapa diantaranya produk lama yang kembali diluncurkan dengan konsep yang baru pada Februari mendatang. SIDO berharap tahun depan bisa mengantongi laba bersih Rp 450 miliar walau sejumlah bahan baku masih impor. SIDO juga akan membangun pabrik di Semarang senilai Rp 365,4 miliar untuk menggenjot kapasitas produksi.
ESSA masih akan mendapatkan pasokan gas dari Pertamina EP sampai tahun 2022. Sehingga pasokan gas ESSA cukup hingga tahun 2022. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk menekan impor migas. Tapi perseroan memangkas target laba bersihnya tahun ini menjadi US$ 10,5 juta dari US$ 13 juta.
ABMM mendapat komitmen pendanaan sampai dengan US$ 450 juta dengan empat bank (BMRI, NISP, DBS Bank Singapore, PT Bank ANZ Indonesia). Konsolidasi pendanaan ini akan meningkatkan kemampuan ABMM memperkuat arus kas menyusul pelemahan rupiah terhadap nilai tukar dolar.
BBRI akan meningkatkan kontribusi fee based income untuk menopang bisnis saat perlambatan ekonomi saat ini. Meski saat ini kontribusi fee based income relatif masih kecil, namun pertumbuhannya cukup meyakinkan yang ditopang dengan pengembangan teknologi e-banking
ISAT bersiap-siap meninggalkan CDMA (StarOne), dan fokus di GSM karena menukiknya pelanggan StarOne ISAT dari 700 ribu menjadi 3.000 pelangggan. Langkah ini diharapkan bisa menguntungkan perseroan.
HITS melirik bisnis pengangkutan yang baru yaitu transportasi semen. Sebagai tahap awal, manajemen menyiapkan capex US$ 20 juta untuk membeli dua kapal pengangkut semen. HITS tengah mengikuti beberapa tender proyek pengangkutan semen.
BBNI berencana membuka 4 outlet baru di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pada 2014, guna memperkuat penetrasi pasar dengan menggarap sektor-sektor potensial. Dan melanjutkan ekspansi jaringan ATM pada tahun depan. Setidaknya, 250 ATM baru akan dibangun di wilayah ini.
Breaking News :
----------------------
• The Fed start to taper its bond-buying program to $75 Billion a month From $85 Billion, beginning in January 2014.
• The Fed Also announced it would lower its monthly long-term treasury bond purchase to $40 Billion and mortgage-backed securities to $35 Billion a month, both reductions of $5 Billion, beginning in January 2014.
• Yen weakens to lowest level versus dollar since october 2008.
• Hasil Sidang The Fed : Bank Sentral AS Tapering Off Mulai Januari
Bank Sentral Amerika Serikat memulai program pengurangan bertahap (tapering off) program pembelian surat berharga mulai Januari tahun depan.
Federal Open Market Comittee memutuskan untuk mengurangi stimulus moneter dari US$85 miliar per bulan menjadi US$75 miliar per bulan mulai bulan depan.
Keputusan tersebut dicapai pada rapat komisioner The Fed pada pagi dini hari, rapat terakhir yang diikuti oleh Gubernur The Fed Ben Bernanke yang akan digantikan dari jabatannya mulai tahun depan.
“FOMC memutuskan untuk mengurangi kecepatan pembelian asetnya, menyesuaikan dengan perkembangan penyerapan tenaga kerja,” papar siaran pers Dewan Gubernur The Fed, Kamis (19/12/2013).
Pembelian obligasi perumahan akan dikurangi dari US$40 miliar per bulan menjadi US$35 per bulan, sedangkan pembelian obligasi Departemen Keuangan AS dikurangi dari US$45 miliar per bulan menjadi US$40 miliar per bulan.
The Fed membuka peluang penurunan pengucuran stimulus moneter pada bulan setelah Januari sesuai dengan data perkembangan perekonomian terbaru.
“Jika informasi menunjukkan ekspektasi FOMC mengenai perkembangan di pasar tenaga kerja dan inflasi mendekati proyeksi jangka panjang [stimulus moneter akan kembali dikurangi,” papar The Fed.
(Bisnis)
-Panin Sekuritas Research 19Des13-Sekali lagi the Fed memperlihatkan kedigdayaanya sebagai lembaga keuangan finansial yang independen sekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar