Rabu, 02 Oktober 2013

Kamis, 3 okt 2013, ijo lanjut

thursday (03/10/2013) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Kombinasi "Partial shutdown" atas pemerintah federal memasuki hari ke-2 menempatkan sekitar 800,000 pegawai tidak dibayar & mengecewakannya data Private Employers yg hanya tumbuh 166,000 unit pekerjaan (jauh lebih rendah dari perkiraan awal ekonom sebesar 180,000 unit pekerjaan) menjadi faktor DJIA dilanda aksi jual sebesar -58.56 poin (-0.39%) ditutup dilevel 15133.14 diiringi kenaikan The Vix sebesar +6.82% ditutup dilevel 16.6.

Dari dalam negeri tidak kalah serunya, berita mengejutkan, menyedihkan sekaligus menjijikkan menguncang semalam dimana seorang Doktor Ilmu Hukum Univ Padjajaran & pengganti ex Ketua MK Mahmud MD, yg saat ini menjabat Ketua MK periode 2013 - 2016, Akil Mochtar, serta Anggota Komisi-2 DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Chairunnissa, semalam jam 22.00 tertangkap tangan KPK dimana tertangkap tangannya Pejabat Tinggi setingkat menteri & Politisi Partai Golkar benar-benar mengguncang kepercayaan masyarakat atas pejabat publik Indonesia. Setelah Akil Muchtar, siapa lagi Pejabat Indonesia yg akan ditangkap KPK & apakah masyarakat masih bisa percaya dgn pejabat Indonesia yg notabene digaji dari pajak masyarakat?

Kombinasi turunnya DJIA -0.39%, EIDO:US +1.45% & guncangan kepercayaan atas Lembaga Penegak Keadilan Indonesia menjadi faktor penggerak IHSG dalam perdagangan kamis ini yang ES perkirakan akan bergerak menguat terbatas dalam range sempit.

DJIA -58.56 -0.39% 15133.14
S&P -1.13 -0.07% 1693.87
NASDAQ -2.96 -0.08% 3815.02
VIX +1.06 +6.82% 16.6
OIL +1.83 +1.79% 103.87
GOLD +29.9 +2.32% 1316
NICKEL Unch  13,750
TIN -266 -0.98% 22,824
CPO -18 -0.77% 2,311
EIDO:US +0.36 +1.45% 25.17
TLK 38.18 (2,200)
IDR 11,520

Thursday IDX Range: 4,341 - 4,418

BUY: BMRI, BBRI, TLKM, SMGR, KLBF, PGAS, JSMR, CPIN, AKRA, WSKT, INTP, UNVR, BBCA, MAPI, ICBP (ES-MNC Sec/Disc On)

"Have A Staggering Thursday & GBU All"
Thursday (03/10/2013) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang. CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,341 - 4,418
Pola Two White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation.

Thursday Stocks Pick:
BMRI 8150-8550 (TP 2013F:8900) Pola Evemng Doji Star terbentuk atas BMRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 8300

BBRI 7300-7700 (TP 2013F:7800) Pola Evening Doji Star terbentuk atas BBRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 7450

TLKM 2125-2275 (TP 2013F:2350) Pola Two White Soldiers terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2175

KLBF 1290-1350 (TP 2013F:1600) Pola Two White Soldiers terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1300

PGAS 5250-5450 (TP 2013F:6550) Pola Evening Doji Star terbentuk atas PGAS mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 5300

JSMR 5400-5750 (TP 2013F:6500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 5450

CPIN 3570-3775 (TP 2013F:4250) Pola Evening Doji Star terbentuk atas CPIN mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 3600

AKRA 4150-4300 (TP 2013F:4850) Pola Spinning Tops terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4200

WSKT 590-650 (TP 2013F:730) Pola Gravestone Doji terbentuk atas WSKT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 610

INTP 18900-19500 (TP 2013F:24400) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 19000

UNVR 30550-31500 (TP 2013F:37050) Pola Two White Soldiers terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 30900

BBCA 10100-10500 (TP 2013F:10400) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10250

MAPI 6050-6450 (TP 2013F:7400) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas MAPI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6200

ICBP 10400-11050 (TP 2013F:13000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10500 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Market Research - First Asia Capital (PC) 3/10/2013

* Aksi beli dalam rentang konsolidasi kembali berlanjut pada perdagangan kemarin. Pelaku pasar memanfaatkan kondusifnya bursa kawasan dan global dan redahnya kekhawatiran tekanan inflasi domestik untuk melakukan pembelian selektif temporer. Antisipasi rilis laba emiten 3Q13 akhir bulan ini juga turut mendukung aksi beli selektif. Namun penguatan tidak didukung dengan peningkatan nilai transaksi yang hanya mencapai Rp.3,27 triliun di Pasar Reguler. Ini mengindikasikan pelaku pasar cenderung wait and see menyusul dihentikannya aktivitas pemerintahan AS pasca deadlock pembahasan anggaran dan menjelang batas waktu pembahasan pagu utang AS pertengahan Oktober ini.
* Saat ini pelaku pasar tengah menanti keputusan politik terkait kelangsungan pemerintahan federal AS. Tidak hanya persoalan anggaran, pasar juga menanti kesepakatan politik terkait kenaikan pagu utang AS pertengahan Oktober mendatang yang bisa membuat AS default apabila tidak tercapai kesepakatan. Kondisi yang tidak pasti tersebut membuat Wall Street tadi malam terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,39% dan 0,07% ditutup di 15133,14 dan 1693,87.
* Masih tingginya resiko pasar terutama dari faktor global, membuat pergerakan IHSG masih akan berfluktuatif. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4345 dan resisten di 4410 rawan terkoreksi.     

IHSG : S1 4345  S2 4315  R1 4410  R2 4450

Saham Pilihan

SMGR 13000-13750 BoW, 12900
INTP 18450-19650 TB, SL 18400
MDLN 670-730 BoW, SL 660
SSIA 680-770 BoW, SL 670
PTPP 1120-1210 BoW, SL 1100
ITMG 25800-27400 TB, SL 24900
UNVR 30300-31900 TB, SL 30000
HRUM 2800-2975 TB, SL 2700
MAIN 3350-3550 BoW, SL 3275
RALS 1180-1300 TB, SL 1160

Disclaimer On
First Asia Research
Citi Research
Indo Media:  Election spending to cushion slower growth.

Our research did a channel check on adv spending outlook in light of Indo macro outlook concerns and key takeways are:

Market leaders can afford to cut ad spending but not the one in an intense competitive market. I.e. Samsung has cut ad spend by 10% but others especially in FMCG (Ajinomoto, Honda, Toyota, Gatsby, Indofood, L’Oreal and telco players)  have not indicated the ad budget cut.  CEO of SCMA expects some slowdown in later part of Q3 due to IDR volatility as many FMCG import USD raw material and expect to improve once IDR reach its stability around this level. While CFO of MNC Media have seen no slow down so far, if any will be temporary and could be offset by election spending.
Election spending is expected to benefit more the non-politically linked TVs perceived as neutral. Nonpolitically linked SCMA is beneficiary as well as MNCN as its RCTI’s TV channel is no. 1 mostly watched despite it is now linked to a political party Hanura which is still small to create much concern for  other political parties until its form a coalition.
Bottom line more downside bias than upside given challenge in Indo macro situation on ad spend (Citi fcst 22% growth in 2013/2014) with election spending to provide cushions which would limit the ad slow down growth . Political party ad spend +56% yoy to US$245mln yoy in 1H13, political ad spend will last till July 2014 at least if no 2nd round presidential election in Sept 2014. We put 5% growth of election spending into our fcst.
We maintain BUY on SCMA and MNCN currently trading at FY14E Per of 17x/15x respectively with ROE of 69%/29%. (Citi)

 
United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dua emiten alat berat, memproyeksikan penurunan penjualan alat berat hingga akhir 2013. Menurut eksekutif kedua perusahaan, pelemahan harga komoditas dan penurunan permintaan alat berat akan menekan kinerja keuangan. United Tractors menargetkan penjualan alat berat 5.000 unit, turun 19,3% dibanding 2012 sebanyak 6.200 unit. Hexindo memproyeksikan penjualan alat berat Hitachi tahun ini 2.680 unit, turun 5% dibanding tahun fiskal 2012 sebanyak 2.820 unit. Penuruna itu karena harga komoditas pertambangan dan pelemahan  permintaan alat berat. Perseroan memproyeksikan pendapatan tahun fiskal 2013 sebesar US$ 561 juta, turun 11,37% dibanding tahun lalu US$ 633 juta.
=======================


PT Kimia Farma Tbk (KAEF), emiten farmasi milik negara, menunda rencana penerbitan obligasi yang sedianya dilakukan pada kuartal III tahun ini menjadi awal 2014. Perseroan masih menghitung kebutuhan dana yang akan dihimpun melalui penerbitan obligasi.
Dana hasil penerbitan obligasi antara lain akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik baru yang memproduksi obat kanker dan obat herbal. Anggaran pembangunan pabrik baru di Banjaran, Badnung, Jawa Barat, diperkirakan menelan dana investasi sebesar Rp 700 miliar, melebihi rencana awal yakni Rp 460 miliar.
Good morning,

Stocks eased off session lows but still closed in the red Wednesday, amid mounting worries that the ongoing budget battle in Washington could eventually lead to a failure to raise the country's debt ceiling.

Dow.........15133  -58.6  -0.39%
Nasdaq......3815  -2.9    -0.08%
S&P 500.....1694  -1.1    -0.07%
FTSE..........6438  -22.5  -0.35%
DAX...........8629  -59.7  -0.69%
CAC...........4158  -38.4  -0.92%
Nikkei......14170  -314.2-2.17%
HSI..........22984 +124.6+0.55%
PSE...........6362 +164.4+2.65%
Indo10Yr. 8.2144%-0.139 -1.67%
US10Yr.....2.63%   -0.02   -0.76%
VIX..........16.60    +1.06. +6.82%
USD Index79.897  -0.278  -0.35%
Como Indx.286.44+2.42  +0.85%
IndoCDS....254.59  -0.41   -0.16%
(5-yr INOCD5)
Oil.........103.80    +2.77  +2.19%
Gold....1316.10    +29.2  +2.30%
IDR......11357 -3 -0.03%(blmbrg)
Euro.....1.3581+0.0055 +0.41%
TLKM....38.18  +0.19+0.50%Rp2168
BumiPlc...210.00 -4.50     -2.10%
EIDO........25.17  +0.36   +1.95%
Timah......22750  -380      -1.64%    Nickel......13750 +35      +0.26%
Coal.........78.25  +1.10   +1.42%
CPO.......2312RM -18 -0.77%$717
Corn.........439.50 +0.00  +0.00%
SoybeanOil.39.38 -0.89    -2.21%
Wheat......685.00 +4.75   +0.70%
DOC(24Sep)6750

(DE/ls- 03-10-13)
OBAMA :: mengenai shutdown         AS Terancam Rugi Rp3,4 Triliun per Hari
18 menit yang lalu
VIVAnews - Shutdown atau terhentinya pekerjaan pemerintah akibat tidak disetujuinya anggaran membuat Amerika Serikat terancam rugi hingga US$300 juta per hari. Shutdown terakhir tahun 1996 berlangsung selama 21 hari.Akibat shutdown, sekitar 800.000 pegawai negeri terpaksa dirumahkan tanpa gaji. Hal ini menyusul tidak juga disepakatinya anggaran Oktober 2013-September 2014 yang jatuh tempo pada Selasa waktu setempat. Diberitakan Telegraph, selain pemulangan PNS, shutdown juga menyebabkan The Internal Revenue Service (IRS) atau dinas pajak AS tidak bisa bekerja. Seluruh audit pajak akan dihentikan karena ketiadaan sumber daya manusia.Selain itu, kredit perumahan juga tidak akan beroperasi, membuat sektor perumahan negara itu yang tengah bangkit kembali terpuruk. Museum nasional, kebun binatang dan taman nasional juga akan ditutup. Hal ini akan berdampak pada pemasukan di sektor pariwisata. Belum lagi warga yang tidak dapat mengurus paspor dan visa mereka karena pelayanan mandek.Di bidang kesehatan, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) juga tidak bisa beroperasi maksimal dalam menyelidiki penyebaran virus. Di bidang ilmu pengetahuan, NASA juga akan dihentikan operasinya sementara. Militer seharusnya juga diliburkan dan tidak menerima gaji. Namun, Barack Obama dan Kongres telah menandatangani peraturan yang memastikan bahwa gaji 1,4 juta tentara akan tetap dibayarkan tepat waktu.Menurut perusahaan konsultan IHS Inc, shutdown bisa merugikan AS hingga sedikitnya US$300 juta per hari atau lebih dari Rp3,4 triliun. Jumlah ini memang jauh jika dibandingkan ekonomi AS senilai US$15,7 triliun, tapi jika dibiarkan, maka kepercayaan pengusaha dan konsumen akan merosot, membuat dampaknya semakin melebar.IHS memperkirakan, akibat shutdown, pertumbuhan AS sebesar 2,2 persen per tahun akan berkurang 0,2 persen jika shutdown terjadi selama sepekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar