thursday (03/10/2013) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Kombinasi "Partial shutdown" atas pemerintah federal memasuki hari ke-2 
menempatkan sekitar 800,000 pegawai tidak dibayar & mengecewakannya 
data Private Employers yg hanya tumbuh 166,000 unit pekerjaan (jauh 
lebih rendah dari perkiraan awal ekonom sebesar 180,000 unit pekerjaan) 
menjadi faktor DJIA dilanda aksi jual sebesar -58.56 poin (-0.39%) 
ditutup dilevel 15133.14 diiringi kenaikan The Vix sebesar +6.82% 
ditutup dilevel 16.6.
Dari dalam negeri tidak kalah serunya, berita mengejutkan, menyedihkan 
sekaligus menjijikkan menguncang semalam dimana seorang Doktor Ilmu 
Hukum Univ Padjajaran & pengganti ex Ketua MK Mahmud MD, yg saat ini
 menjabat Ketua MK periode 2013 - 2016, Akil Mochtar, serta Anggota 
Komisi-2 DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Chairunnissa, semalam jam 
22.00 tertangkap tangan KPK dimana tertangkap tangannya Pejabat Tinggi 
setingkat menteri & Politisi Partai Golkar benar-benar mengguncang 
kepercayaan masyarakat atas pejabat publik Indonesia. Setelah Akil 
Muchtar, siapa lagi Pejabat Indonesia yg akan ditangkap KPK & apakah
 masyarakat masih bisa percaya dgn pejabat Indonesia yg notabene digaji 
dari pajak masyarakat?
Kombinasi turunnya DJIA -0.39%, EIDO:US +1.45% & guncangan 
kepercayaan atas Lembaga Penegak Keadilan Indonesia menjadi faktor 
penggerak IHSG dalam perdagangan kamis ini yang ES perkirakan akan 
bergerak menguat terbatas dalam range sempit.
DJIA -58.56 -0.39% 15133.14
S&P -1.13 -0.07% 1693.87
NASDAQ -2.96 -0.08% 3815.02
VIX +1.06 +6.82% 16.6
OIL +1.83 +1.79% 103.87
GOLD +29.9 +2.32% 1316
NICKEL Unch  13,750
TIN -266 -0.98% 22,824
CPO -18 -0.77% 2,311
EIDO:US +0.36 +1.45% 25.17
TLK 38.18 (2,200)
IDR 11,520
Thursday IDX Range: 4,341 - 4,418
BUY: BMRI, BBRI, TLKM, SMGR, KLBF, PGAS, JSMR, CPIN, AKRA, WSKT, INTP, UNVR, BBCA, MAPI, ICBP (ES-MNC Sec/Disc On)
"Have A Staggering Thursday & GBU All"
Thursday (03/10/2013) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang. CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,341 - 4,418
Pola Two White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation.
Thursday Stocks Pick:
BMRI 8150-8550 (TP 2013F:8900) Pola Evemng Doji Star terbentuk atas BMRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 8300
BBRI 7300-7700 (TP 2013F:7800) Pola Evening Doji Star terbentuk atas BBRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 7450
TLKM 2125-2275 (TP 2013F:2350) Pola Two White Soldiers terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2175
KLBF 1290-1350 (TP 2013F:1600) Pola Two White Soldiers terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1300
PGAS 5250-5450 (TP 2013F:6550) Pola Evening Doji Star terbentuk atas PGAS mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 5300
JSMR 5400-5750 (TP 2013F:6500) Pola Two White Soldiers terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 5450
CPIN 3570-3775 (TP 2013F:4250) Pola Evening Doji Star terbentuk atas CPIN mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 3600
AKRA 4150-4300 (TP 2013F:4850) Pola Spinning Tops terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4200
WSKT 590-650 (TP 2013F:730) Pola Gravestone Doji terbentuk atas WSKT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 610
INTP 18900-19500 (TP 2013F:24400) Pola Two White Soldiers terbentuk atas INTP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 19000
UNVR 30550-31500 (TP 2013F:37050) Pola Two White Soldiers terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 30900
BBCA 10100-10500 (TP 2013F:10400) Pola Two White Soldiers terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10250
MAPI 6050-6450 (TP 2013F:7400) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas MAPI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6200
ICBP 10400-11050 (TP 2013F:13000) Pola Two White Soldiers terbentuk atas
 ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 10500 (ES CSA®-MNC 
Sec/Disc On)
Market Research - First Asia Capital (PC) 3/10/2013
* Aksi beli dalam rentang konsolidasi kembali berlanjut pada perdagangan
 kemarin. Pelaku pasar memanfaatkan kondusifnya bursa kawasan dan global
 dan redahnya kekhawatiran tekanan inflasi domestik untuk melakukan 
pembelian selektif temporer. Antisipasi rilis laba emiten 3Q13 akhir 
bulan ini juga turut mendukung aksi beli selektif. Namun penguatan tidak
 didukung dengan peningkatan nilai transaksi yang hanya mencapai Rp.3,27
 triliun di Pasar Reguler. Ini mengindikasikan pelaku pasar cenderung 
wait and see menyusul dihentikannya aktivitas pemerintahan AS pasca 
deadlock pembahasan anggaran dan menjelang batas waktu pembahasan pagu 
utang AS pertengahan Oktober ini.
* Saat ini pelaku pasar tengah menanti keputusan politik terkait 
kelangsungan pemerintahan federal AS. Tidak hanya persoalan anggaran, 
pasar juga menanti kesepakatan politik terkait kenaikan pagu utang AS 
pertengahan Oktober mendatang yang bisa membuat AS default apabila tidak
 tercapai kesepakatan. Kondisi yang tidak pasti tersebut membuat Wall 
Street tadi malam terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing 
terkoreksi 0,39% dan 0,07% ditutup di 15133,14 dan 1693,87.
* Masih tingginya resiko pasar terutama dari faktor global, membuat 
pergerakan IHSG masih akan berfluktuatif. Hari ini IHSG diperkirakan 
akan bergerak dengan support di 4345 dan resisten di 4410 rawan 
terkoreksi.     
IHSG : S1 4345  S2 4315  R1 4410  R2 4450
Saham Pilihan
SMGR 13000-13750 BoW, 12900
INTP 18450-19650 TB, SL 18400
MDLN 670-730 BoW, SL 660
SSIA 680-770 BoW, SL 670
PTPP 1120-1210 BoW, SL 1100
ITMG 25800-27400 TB, SL 24900
UNVR 30300-31900 TB, SL 30000
HRUM 2800-2975 TB, SL 2700
MAIN 3350-3550 BoW, SL 3275
RALS 1180-1300 TB, SL 1160
Disclaimer On
First Asia Research
Citi Research
Indo Media:  Election spending to cushion slower growth.
Our research did a channel check on adv spending outlook in light of Indo macro outlook concerns and key takeways are:
Market leaders can afford to cut ad spending but not the one in an 
intense competitive market. I.e. Samsung has cut ad spend by 10% but 
others especially in FMCG (Ajinomoto, Honda, Toyota, Gatsby, Indofood, 
L’Oreal and telco players)  have not indicated the ad budget cut.  CEO 
of SCMA expects some slowdown in later part of Q3 due to IDR volatility 
as many FMCG import USD raw material and expect to improve once IDR 
reach its stability around this level. While CFO of MNC Media have seen 
no slow down so far, if any will be temporary and could be offset by 
election spending.
Election spending is expected to benefit more the non-politically linked
 TVs perceived as neutral. Nonpolitically linked SCMA is beneficiary as 
well as MNCN as its RCTI’s TV channel is no. 1 mostly watched despite it
 is now linked to a political party Hanura which is still small to 
create much concern for  other political parties until its form a 
coalition.
Bottom line more downside bias than upside given challenge in Indo macro
 situation on ad spend (Citi fcst 22% growth in 2013/2014) with election
 spending to provide cushions which would limit the ad slow down growth .
 Political party ad spend +56% yoy to US$245mln yoy in 1H13, political 
ad spend will last till July 2014 at least if no 2nd round presidential 
election in Sept 2014. We put 5% growth of election spending into our 
fcst.
We maintain BUY on SCMA and MNCN currently trading at FY14E Per of 17x/15x respectively with ROE of 69%/29%. (Citi)
  
United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dua 
emiten alat berat, memproyeksikan penurunan penjualan alat berat hingga 
akhir 2013. Menurut eksekutif kedua perusahaan, pelemahan harga 
komoditas dan penurunan permintaan alat berat akan menekan kinerja 
keuangan. United Tractors menargetkan penjualan alat berat 5.000 unit, 
turun 19,3% dibanding 2012 sebanyak 6.200 unit. Hexindo memproyeksikan 
penjualan alat berat Hitachi tahun ini 2.680 unit, turun 5% dibanding 
tahun fiskal 2012 sebanyak 2.820 unit. Penuruna itu karena harga 
komoditas pertambangan dan pelemahan  permintaan alat berat. Perseroan 
memproyeksikan pendapatan tahun fiskal 2013 sebesar US$ 561 juta, turun 
11,37% dibanding tahun lalu US$ 633 juta.
=======================
PT Kimia Farma Tbk (KAEF), emiten farmasi milik negara, menunda rencana 
penerbitan obligasi yang sedianya dilakukan pada kuartal III tahun ini 
menjadi awal 2014. Perseroan masih menghitung kebutuhan dana yang akan 
dihimpun melalui penerbitan obligasi.
Dana hasil penerbitan obligasi antara lain akan digunakan untuk 
pembiayaan pembangunan pabrik baru yang memproduksi obat kanker dan obat
 herbal. Anggaran pembangunan pabrik baru di Banjaran, Badnung, Jawa 
Barat, diperkirakan menelan dana investasi sebesar Rp 700 miliar, 
melebihi rencana awal yakni Rp 460 miliar.
Good morning,
Stocks eased off session lows but still closed in the red Wednesday, 
amid mounting worries that the ongoing budget battle in Washington could
 eventually lead to a failure to raise the country's debt ceiling.
Dow.........15133  -58.6  -0.39%
Nasdaq......3815  -2.9    -0.08%
S&P 500.....1694  -1.1    -0.07%
FTSE..........6438  -22.5  -0.35%
DAX...........8629  -59.7  -0.69%
CAC...........4158  -38.4  -0.92%
Nikkei......14170  -314.2-2.17%
HSI..........22984 +124.6+0.55%
PSE...........6362 +164.4+2.65%
Indo10Yr. 8.2144%-0.139 -1.67%
US10Yr.....2.63%   -0.02   -0.76%
VIX..........16.60    +1.06. +6.82%
USD Index79.897  -0.278  -0.35%
Como Indx.286.44+2.42  +0.85%
IndoCDS....254.59  -0.41   -0.16%
(5-yr INOCD5)
Oil.........103.80    +2.77  +2.19%
Gold....1316.10    +29.2  +2.30%
IDR......11357 -3 -0.03%(blmbrg)
Euro.....1.3581+0.0055 +0.41%
TLKM....38.18  +0.19+0.50%Rp2168
BumiPlc...210.00 -4.50     -2.10%
EIDO........25.17  +0.36   +1.95%
Timah......22750  -380      -1.64%    Nickel......13750 +35      +0.26%
Coal.........78.25  +1.10   +1.42%
CPO.......2312RM -18 -0.77%$717
Corn.........439.50 +0.00  +0.00%
SoybeanOil.39.38 -0.89    -2.21%
Wheat......685.00 +4.75   +0.70%
DOC(24Sep)6750
(DE/ls- 03-10-13)
OBAMA :: mengenai shutdown         AS Terancam Rugi Rp3,4 Triliun per Hari
18 menit yang lalu
VIVAnews - Shutdown atau terhentinya pekerjaan pemerintah akibat tidak 
disetujuinya anggaran membuat Amerika Serikat terancam rugi hingga 
US$300 juta per hari. Shutdown terakhir tahun 1996 berlangsung selama 21
 hari.Akibat shutdown, sekitar 800.000 pegawai negeri terpaksa 
dirumahkan tanpa gaji. Hal ini menyusul tidak juga disepakatinya 
anggaran Oktober 2013-September 2014 yang jatuh tempo pada Selasa waktu 
setempat. Diberitakan Telegraph, selain pemulangan PNS, shutdown juga 
menyebabkan The Internal Revenue Service (IRS) atau dinas pajak AS tidak
 bisa bekerja. Seluruh audit pajak akan dihentikan karena ketiadaan 
sumber daya manusia.Selain itu, kredit perumahan juga tidak akan 
beroperasi, membuat sektor perumahan negara itu yang tengah bangkit 
kembali terpuruk. Museum nasional, kebun binatang dan taman nasional 
juga akan ditutup. Hal ini akan berdampak pada pemasukan di sektor 
pariwisata. Belum lagi warga yang tidak dapat mengurus paspor dan visa 
mereka karena pelayanan mandek.Di bidang kesehatan, Pusat Pencegahan dan
 Pengendalian Penyakit (CDC) juga tidak bisa beroperasi maksimal dalam 
menyelidiki penyebaran virus. Di bidang ilmu pengetahuan, NASA juga akan
 dihentikan operasinya sementara. Militer seharusnya juga diliburkan dan
 tidak menerima gaji. Namun, Barack Obama dan Kongres telah 
menandatangani peraturan yang memastikan bahwa gaji 1,4 juta tentara 
akan tetap dibayarkan tepat waktu.Menurut perusahaan konsultan IHS Inc, 
shutdown bisa merugikan AS hingga sedikitnya US$300 juta per hari atau 
lebih dari Rp3,4 triliun. Jumlah ini memang jauh jika dibandingkan 
ekonomi AS senilai US$15,7 triliun, tapi jika dibiarkan, maka 
kepercayaan pengusaha dan konsumen akan merosot, membuat dampaknya 
semakin melebar.IHS memperkirakan, akibat shutdown, pertumbuhan AS 
sebesar 2,2 persen per tahun akan berkurang 0,2 persen jika shutdown 
terjadi selama sepekan.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar