Rabu, 11 September 2013

Kamis, 12 Sept 2013, jual lebih byk

Thursday (12/09/2013) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Ditengah tipisnya perdagangan di NYSE yg berjumlah 5.63 miliar saham (jauh dibawah rata-rata perdagangan tahun 2013 berjumlah 6.25 miliar saham per hari), DJIA kembali menguat dihari ke-3 sebesar +135.54 poin (+0.89%) ditutup dilevel 15326.6, sehingga dengan kenaikan tersebut selama 3 hari DJIA naik sebesar +404.91 poin (+2.68%), diikuti kejatuhan The Vix sebesar -4.89% ditutup dilevel 13.82 didorong faktor meredanya tekanan kemungkinan serangan militer atas Syria setelah President Obama dalam pidato nasionalnya meminta Kongress menunda pengambilan suara atas rencana serangan tersebut ditengah data Wholesale Inventories bulan Juli tumbuh sebesar 0.1%, atau lebih kecil dari perkiraan awal yakni sebesar 0.3%.

Bursa Indonesia ES perkirakan akan bergerak sideways ditengah beragamnya perkembangan yang terjadi semalam dimana Dow Jones menguat +0.89% sementara EIDO:US turun -2.02% ditengah Net Buy Asing selama 3 hari perdagangan sebesar Rp 2.23 triliun, kembali melemahnya Rupiah atas US Dollar dan aksi menunggu apa hasil RDG Bank Indonesia Kamis ini berkaitan BI Rate.

DJIA +135.54 +0.89% 15326.6
S&P +5.14 +0.31% 1689.13
NASDAQ -4.01 -0.11% 3725.01
VIX -0.71 -4.89% 13.82
OIL +0.37 +0.34% 107.76
GOLD +1.3 +0.1 %1365.3
NICKEL +88 +0.64% 13,778
TIN -175 -0.76%  22,775
CPO -2 -0.08% 2,351
EIDO-US 0.51 -2.02% 24.73
TLK 37.91 (2,150)
IDR 11,355

Thursday IDX Range: 4,269 - 4,394

BUY: BMRI, ADRO, CPIN, SMRA, AKRA, AKRA, UNTR, ITMG, TINS, ANTM, INDY, MAPI, PTBA, CTRA, INCO (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

"Have A Fantastic Thursday & GBU All"

Thursday (12/09/2013) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang. CSA®-MNC Sec)

IDX Composite 4,269 - 4,394
Pola Evening Doji Star terbentuk atas IDX mengindikasikan melambatnya aksi beli.

Thursday Stocks Pick:
BMRI 7700-8250 (TP 2013F:8900) Pola Evening Doji Star terbentuk atas BMRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 7950

TINS 1390-1480 (TP 2013F:1410) Pola Bullish Harami terbentuk atas TINS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1420

INCO 2300-2450 (TP 2013F:2850) Pola Bullish Harami terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2350

ANTM 1380-1480 (TP 2013F:1530) Pola Bullish Harami terbentuk atas ANTM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1410

ITMG 29500-30790 (TP 2013F:35000) Pola Bullish Harami terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 29800

UNTR 17100-17650 (TP 2013F:19000) Pola Dragonfly Doji terbentuk atas UNTR mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 17300

CPIN 3375-3725 (TP 2013F:3450) Pola Four White Soldiers terbentuk atas CPIN mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3525

AKRA 3850-4075 (TP 2013F:4850) Pola Three White Soldiers terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3925

MAPI 5200-5600 (TP 2013F:5700) Pola Evening Doji Star terbentuk atas MAPI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 5350

INDY 700-810 (TP 2013F:910) Pola Piercing terbentuk atas INDY mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 730

ADRO 900-1000 (TP 2013F:1150) Pola Bullish Harami terbentuk atas ADRO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 930

PTBA 12650-13650 (TP 2013F:14900) Pola Piercing terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 13050

SMRA 790-910 (TP 2013F:1250) Pola Three White Soldiers terbentuk atas SMRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 830

CTRA 910-1010 (TP 2013F:1200) Pola Spinning Tops terbentuk atas CTRA mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 930 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)

Fitch Ratings said crude palm oil (CPO) plantation companies in Asia are facing potentially slower demand from the two largest import markets, China and India, with performance over the next 12 to 18 months likely to be subject to the worst of the decline.

In a new report published today, CPO plantation companies in Malaysia and Indonesia had, during the first half of 2013, managed to liquidate their inventory and improve export volumes.
Prices remained low despite improving to between US$840 and $860 per ton in the first half of 2013 from a low of $776 in December 2012.

Low prices have also served to depress CPO export realization in Malaysia at $743 per ton in the first half of 2013, down from $993 per ton in the same period of 2012.

“Despite some deterioration in the average selling price and operating profit per ton, CPO plantation companies' funds from operations [FFO]-adjusted net leverage remains compatible with their rating levels,” Fitch said in an official release.

 Saham PT Siloam International Hospitals (Siloam) mengalami kelebihan permintaan (oversubsribed) sebesar 3,9 kali selama proses bookbuilding.

Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals, Gershu Paul mengatakan, hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham (initial Public Offring/IPO) ini akan memperoleh dana sebesar US$144,5 juta atau sekitar Rp1,4 triliun yang merupakan 13,5% dari keseluruhan saham perseroan, dengan nilai dari Siloam sebesar Rp10,4 triliun atau sekitar US$1,0 miliar.

“Para investor ritel lokal menunjukkan antusiasme dalam penawaran ini dengan kelebihan permintaan sebesar 3,9 kali. Setelah penawaran ini selesai, kepemilikan Lippo Karawaci dalam Siloam akan menjadi sebesar 86,5 persen dari seluruh jumlah saham beredar,” kata Gershu dalam keterangan resminya, Rabu (11/9/2013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar