Thursday (12/09/2013) Early BIRD Fundamental Perspective (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)
Ditengah tipisnya perdagangan di NYSE yg berjumlah 5.63 miliar saham
(jauh dibawah rata-rata perdagangan tahun 2013 berjumlah 6.25 miliar
saham per hari), DJIA kembali menguat dihari ke-3 sebesar +135.54 poin
(+0.89%) ditutup dilevel 15326.6, sehingga dengan kenaikan tersebut
selama 3 hari DJIA naik sebesar +404.91 poin (+2.68%), diikuti kejatuhan
The Vix sebesar -4.89% ditutup dilevel 13.82 didorong faktor meredanya
tekanan kemungkinan serangan militer atas Syria setelah President Obama
dalam pidato nasionalnya meminta Kongress menunda pengambilan suara atas
rencana serangan tersebut ditengah data Wholesale Inventories bulan
Juli tumbuh sebesar 0.1%, atau lebih kecil dari perkiraan awal yakni
sebesar 0.3%.
Bursa Indonesia ES perkirakan akan bergerak sideways ditengah beragamnya
perkembangan yang terjadi semalam dimana Dow Jones menguat +0.89%
sementara EIDO:US turun -2.02% ditengah Net Buy Asing selama 3 hari
perdagangan sebesar Rp 2.23 triliun, kembali melemahnya Rupiah atas US
Dollar dan aksi menunggu apa hasil RDG Bank Indonesia Kamis ini
berkaitan BI Rate.
DJIA +135.54 +0.89% 15326.6
S&P +5.14 +0.31% 1689.13
NASDAQ -4.01 -0.11% 3725.01
VIX -0.71 -4.89% 13.82
OIL +0.37 +0.34% 107.76
GOLD +1.3 +0.1 %1365.3
NICKEL +88 +0.64% 13,778
TIN -175 -0.76% 22,775
CPO -2 -0.08% 2,351
EIDO-US 0.51 -2.02% 24.73
TLK 37.91 (2,150)
IDR 11,355
Thursday IDX Range: 4,269 - 4,394
BUY: BMRI, ADRO, CPIN, SMRA, AKRA, AKRA, UNTR, ITMG, TINS, ANTM, INDY, MAPI, PTBA, CTRA, INCO (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
"Have A Fantastic Thursday & GBU All"
Thursday (12/09/2013) Early BIRD Technical Prespective (Edwin Sebayang. CSA®-MNC Sec)
IDX Composite 4,269 - 4,394
Pola Evening Doji Star terbentuk atas IDX mengindikasikan melambatnya aksi beli.
Thursday Stocks Pick:
BMRI 7700-8250 (TP 2013F:8900) Pola Evening Doji Star terbentuk atas BMRI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 7950
TINS 1390-1480 (TP 2013F:1410) Pola Bullish Harami terbentuk atas TINS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1420
INCO 2300-2450 (TP 2013F:2850) Pola Bullish Harami terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2350
ANTM 1380-1480 (TP 2013F:1530) Pola Bullish Harami terbentuk atas ANTM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1410
ITMG 29500-30790 (TP 2013F:35000) Pola Bullish Harami terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 29800
UNTR 17100-17650 (TP 2013F:19000) Pola Dragonfly Doji terbentuk atas UNTR mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 17300
CPIN 3375-3725 (TP 2013F:3450) Pola Four White Soldiers terbentuk atas CPIN mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3525
AKRA 3850-4075 (TP 2013F:4850) Pola Three White Soldiers terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3925
MAPI 5200-5600 (TP 2013F:5700) Pola Evening Doji Star terbentuk atas MAPI mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 5350
INDY 700-810 (TP 2013F:910) Pola Piercing terbentuk atas INDY mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 730
ADRO 900-1000 (TP 2013F:1150) Pola Bullish Harami terbentuk atas ADRO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 930
PTBA 12650-13650 (TP 2013F:14900) Pola Piercing terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 13050
SMRA 790-910 (TP 2013F:1250) Pola Three White Soldiers terbentuk atas SMRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 830
CTRA 910-1010 (TP 2013F:1200) Pola Spinning Tops terbentuk atas CTRA
mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 930 (ES CSA®-MNC Sec/Disc On)
Fitch Ratings said crude palm oil (CPO) plantation companies in Asia are
facing potentially slower demand from the two largest import markets,
China and India, with performance over the next 12 to 18 months likely
to be subject to the worst of the decline.
In a new report published today, CPO plantation companies in Malaysia
and Indonesia had, during the first half of 2013, managed to liquidate
their inventory and improve export volumes.
Prices remained low despite improving to between US$840 and $860 per ton
in the first half of 2013 from a low of $776 in December 2012.
Low prices have also served to depress CPO export realization in
Malaysia at $743 per ton in the first half of 2013, down from $993 per
ton in the same period of 2012.
“Despite some deterioration in the average selling price and operating
profit per ton, CPO plantation companies' funds from operations
[FFO]-adjusted net leverage remains compatible with their rating
levels,” Fitch said in an official release.
Saham PT Siloam International Hospitals (Siloam) mengalami kelebihan
permintaan (oversubsribed) sebesar 3,9 kali selama proses bookbuilding.
Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals, Gershu Paul
mengatakan, hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham (initial Public
Offring/IPO) ini akan memperoleh dana sebesar US$144,5 juta atau sekitar
Rp1,4 triliun yang merupakan 13,5% dari keseluruhan saham perseroan,
dengan nilai dari Siloam sebesar Rp10,4 triliun atau sekitar US$1,0
miliar.
“Para investor ritel lokal menunjukkan antusiasme dalam penawaran ini
dengan kelebihan permintaan sebesar 3,9 kali. Setelah penawaran ini
selesai, kepemilikan Lippo Karawaci dalam Siloam akan menjadi sebesar
86,5 persen dari seluruh jumlah saham beredar,” kata Gershu dalam
keterangan resminya, Rabu (11/9/2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar