Good Morning,
Dow . 15,337.66 -113.35 -0.73%
Nasdaq 3,669.27 -15.17 -0.41%
S&P 1,685.39 -8.77 -0.52%
FTSE 6,587.43 -24.51 -0.37%
DAX 8,438.12 +22.36 +0.27%
CAC 4,114.20 +21.70 +0.53%
Nikkei 14,050.16 +183.16 +1.32%
HangSeng 22,541.13 0.00 0.00%
Oil 106.90 +0.07 +0.07%
Gold 1,334.40 +13.90 +1.05%
Nikel 14755 14955 +115
Timah 21800 22000 +95
CPO RM2294 ▼3 ▼-0.13% US $700
Coal 78.90 +0.45 (+0.57%)
EUR/USD 1.3254 -0.0006 -0.05%
DOC 1.250
EIDO 29.82 Up 0.44 (1.50%)
Agenda This Week:
15 Agustus
-BI Rate
16 Agustus
-Cum Dev LAMI 5
-PUBEX : INDR
Cadangan devisa menipis, BI Rate perlu naik
Kontan, Rabu, 14 Agustus 2013 | 21:29 WIB
Oleh: Marti Riani Maghfiroh
JAKARTA. Rabu sore (14/8) Bank Indonesia (BI) resmi melaporkan turunnya
jumlah cadangan devisa (cadev) negara menjadi U$ 92,671 miliar dari
cadev sebelumnya yang sebesar U$ 98,095. Hal ini berarti dalam sebulan
terakhir, cadev sudah terkuras sebesar U$ 5,424 dan menyiratkan lampu
kuning bagi perekonomian nasional.
Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada memandang
dengan menipisnya cadev ini maka kenaikan suku bunga acuan (BI Rate)
perlu segera dilakukan oleh bank sentral. Tony bilang BI sebaiknya
segera menaikkan suku bunga setidaknya sebesar 50bps. “Saya sarankan BI
rate naik, minimal jadi 7%, bahkan bisa lebih tinggi lagi. Tekanan ke
cadev cukup berat,“ katanya.
Tony memandang jika BI Rate tetap 6,5% tidak memadai lagi karena inflasi
yang kini terjadi bisa mencapai 8,61%. Sebelumnya ia mengkhawatirkan
jika BI rate tidak naik, Dana Pihak Ketiga (DPK) di bank-bank akan
merosot sehingga bank pun akan mengalami kekurangan likuiditas.“Jika BI
rate tidak dinaikkan, saya khawatir dana simpanan nasabah besar bakal
ditarik, sehingga bank-bank kesulitan likuiditas,“ terangnya.
Menurut Tony, sebagian dana-dana yang ditarik oleh nasabah tersebut akan
dibelikan valas dan dapat menyebabkan yang tekanan lebih besar lagi
terhadap cadev dan kurs rupiah.
Changes in msci.. Tbig out from msci small cap and lppf add to msci global standard. Disclaimer ON
Mandiri Morning Notes - 15Aug13
Analis teknikal kami memperkirakan, Indeks masih berpotensi untuk
menguat walaupun akan bergerak mixed to down hari ini. Range indeks hari
ini berada dalam kisaran support di 4,666. Resistance 4,717. Dalam
jangka menengah, indeks berpotensi membentuk C-wave dalam expanded flat
pattern.
JCI Pivot
R3 4,784
R2 4,733
R1 4,717
4,700
S1 4,666
S2 4,633
S3 4,582
Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini:
Ticker Action Target
ACES Buy 900
ERAA BOW 1,800
TBIG Sell 5,600
GGRM Buy 45,000
MNCN SpecBuy 3,375/3,700
Automotive: July 4W sales +8%mom and +10%yoy, record high
·Preliminary July 4W sales volume broke a record high at 112,473 units
(+7.9%mom; +9.7%yoy) for wholesale data, reported by Bisnis Indonesia
today. Retail sales came at 111,539 units, a 7% increase as compared to
June sales of 111,539 units. Ramadan festive drove the number, in
addition to the aggressive promotions given by dealers.
London Sumatra: Very disappointing results. 1H13 net income is below our
(21.4% of FY) and consensus (18.6% of FY) expectation (LSIP, Rp1,150,
Sell, TP: Rp1,200)
·1H13 net income is below our (21.4% of FY) and consensus (18.6% of FY)
expectation. The main reasons of weak 2Q13 performance are 1) higher
cost per unit palm products in 2Q13 due to lower FFB yield in 2Q13 as
seen in decrease in nucleus’ FFB production in 2Q13. 2) Decrease in
rubber sales volume (there is increase in rubber inventory in 2Q13)
Market Research - First Asia Capital (PC) 15/08/2013
* Aksi beli selektif kembali berlanjut pada perdagangan kemarin membuat
IHSG ditutup naik 47,336 poin (1%) di 4699,733. Saham emiten perbankan
blue-chips, sektor properti dan infrastruktur menjadi penopang utama
penguatan indeks. Namun transaksi di Pasar Reguler masih tipis dengan
nilai transaksi hanya Rp.3,9 triliun. Pelaku pasar tengah mengantisipasi
keputusan Bank Indonesia mengenai tingkat bunga acuan pekan ini yang
diperkirakan masih akan ditahan di 6,5%. Selain itu, aksi beli juga
ditopang kondusifnya pergerakan bursa kawasan Asia dan Eropa. Faktor
eksternal yang mendorong sentimen positif adalah data pertumbuhan
ekonomi zona Euro 2Q13 yang tumbuh 0,3% di atas perkiraan sebesar 0,2%.
Hal ini terutama ditopang pertumbuhan ekonomi Jerman yang mencapai 0,7%
(2Q13) di atas perkiraan sebesar 0,6%.
* Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif. Indeks
DJIA dan S&P masing-masing ditutup melemah 0,73% dan 0,52% di
15337,66 dan 1685,39. Pelaku pasar kembali berspekulasi The Fed akan
mulai melakukan pengurangan stimulusnya September mendatang menyusul
membaiknya perekonomian negara adidaya tersebut.
* Melanjutkan perdagangan hari ini, pergerakan IHSG masih berpeluang
menguat namun rawan aksi ambil untung temporer menyusul masih tingginya
resiko perekonomian domestik dan minimnya insentif positif dari
eksternal. IHSG akan bergerak dengan support di 4650 dan resisten di
4720.
IHSG : S1 4650 S2 4600 R1 4720 R2 4770
Saham Pilihan
BMRI 8400-8900 TB, SL 8250
ASRI 790-840 BoW, SL 760
KLBF 1470-1540 SoS, SL 1460
ANTM 1250-1400 buy break 1320, SL 1230
SMCB 2700-2900 SoS, SL 2650
NRCA 970-1100 Buy, SL 960
LPKR 1320-1400 TB, SL 1300
KRAS 520-570 BoW, SL 510
CTRP 910-970 Buy, SL 900
Disclaimer On
First Asia Research
1) IHSG kemarin ditutup di level 4699 menguji resisten 4700. Jika berhasil breakout,resisten berikutnya 4750. #kopipagi
2) ACES uji resisten kuat di area 800, jika berhasil breakout,resisten berikutnya ada di area 860. #kopipagi
3) AKRA yang buy on weakness 3 hari yg lalu,waspada profit taking di area 4900. #kopipagi
4) ASRI bergulat di resisten 800-810 belum berhasil breakout, waspada aksi profit taking jangka pendek. #kopipagi
5) BBCA hampir capai target 11000 sejak area breakoutnya di 10500. Trader waspada profit taking. #kopipagi
6) Yang mancing ERAA salprof, lindungi profit Anda dengan menggunakan trailing stop (ada di buku #SmartTradersNotGamblers)
7) GJTL,suport 2550-2600, resisten 2800 dan 3000. Saham ini sangat
liar.Beli hanya di suport kuat & disiplin stop loss jika suport
tertembus. #kopipagi
8) ITMG sudah capai target kuat 30000 waspada aksi profit taking jangka pendek #kopipagi
9) MAIN capai resisten / target jangka pendek di area 3400,waspada profit taking #kopipagi
10) PNLF bullish sign dengan resisten terdekat 230. Volatilitas tinggi #kopipagi
11) SAME,TAXI,SMMT strong uptrend,leih cocok untuk buy hold/trend following, bukan utk trading jangka pendek. #kopipagi
www.ellen-may.com--
Salam profit,
Ellen May
NEWS:
∙ BRAU & ENRG Dikenakan Denda Karena Terlambat Merilis Laporan Keuangan
∙ Total Utang Valas TBLA Mencapai USD38,42 Juta
∙ Biaya Eksplorasi ABMM Pada Juli 2013 Sebesar Rp289,72 Juta
∙ LCGP Targetkan Rights Issue Pada Akhir Tahun Ini
∙ Per Juni, Nilai Utang JSMR Meningkat 35,31% ytd Menjadi Rp4,1 Triliun
∙ CPDW Akan Delisting Efektif 12 September 2013
• ISAT akan melunasi utang senilai Rp4,77 triliun selama periode Juni 2013-Juni 2014
• Ringkasan kinerja keuangan 1H 2013:
◦ SIMP : pendapatan -7,52% dan laba bersih -84,3%
◦ LSIP: pendapatan -13,6% dan laba bersih -71,97%
◦ ITMG: pendapatan -9,55% dan laba bersih -49,97%
◦ AISA: pendapatan +38,75% dan laba bersih +21,75%
Ciptadana Daily Technical ViewIHSG diprediksi bergerak 4,600 – 4,750
HRUM : Speculative Buy di Rp2,675-Rp2,650
Komentar : Testing support (TP fundamental 3,000)
LSIP : Speculative Buy di Rp1,150-Rp1,110
Komentar : Oversold, berpeluang rebound (TP fundamental 1,800)
MEDC : Speculative Buy di Rp1,970-Rp1,950
Komentar : Testing support (TP fundamental 3,100)
GGRM : Sell on Strength di Rp43,000-Rp45,000
Komentar : Trend jangka menengah mulai negatif (TP fundamental 66,000
Indo Tambangraya Megah- Facing a multitude of risks (14/8)
ITMG’s 1H13 core net profit came in below our expectation as a
steeper-than-expected ASP drop dragged down margins. Despite a stable
cost trend, margin contraction and potential asset write-downs remain
the key risks if coal price fails to recover to above US$85/t. 1H13 core
net profit disappointed, forming only 38% of our and consensus
full-year forecasts. We cut our FY13-15 EPS by 2-21 % for lower ASPs,
and slash our DCF-based target price to Rp20,000 (WACC 11%, LT growth
0%). Our Underperform call is intact as we foresee a limited recovery
for coal prices and earnings risks.
Property - Overall- Treading it lightly (14/8)
Current Indonesia property valuations imply a 10% bond yield or 250bp
above the current level, suggesting that the sector has entered a global
bear case scenario. Is it time to be more cautiously positive? We still
think companies with better risk management and growth prospects amid
the uncertainty will be winners. We stay Overweight and our top picks
are CTRA, ASRI and SMRA. Catalysts are good presales number and solid
project launches.
▍News of the Day...
• Suzuki Indomobil to start making eco cars in April
• Forex reserves drop US$5.4bn in July
• Investment downstream industry touches US$28.8bn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar