Kamis, 15 Januari 2015

Jumat, 16 Januari 2015

Bank Indonesia (BI)
melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) mempertahankan tingkat
suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,75%.

PT Perdana Gapura Prima Tbk berencana melakukan right issue pada semester I/2015 dengan target perolehan dana sebesar Rp 300 miliar.

Rencana PT Semen Indonesia Tbk untuk melakukan ekspansi ke Myanmar masih menggantung.

PT Garuda Indonesia Tbk memperkuat layanan e-commerce dengan meluncurkan Garuda Indonesia New Digital Experience berbasis e-commerce.

PT Nusa Raya Cipta Tbk akan mengoperasikan tiga hotel  dengan nama
Batiqa Hotel  yang terletak di Pekanbaru,
Palembang dan Cirebon.

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk akan
merampungkan akuisisi 2 perusahaan di
semester pertama tahun ini.

Mody's menurunkan rating perusahaan PT Berau Coal Energy Tbk
( BRAU) ke level Caa1 dari sebelumnya B3.

PT Nusantara Infrastructure Tbk kembali menjajaki akuisisi menara pada tahun ini.

PT Greenwood Sejahtera Tbk membatalkan pengerjaan proyek baru di Surabaya dan Jakarta tahun ini.
AISA : Pefindo Tegaskan Peringkat A untuk Tiga Pilar Sejahtera Food


 JAKARTA--PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA bagi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) dan obligasi I/2013.

Martin Pandiangan, analis Pefindo, mengatakan pihaknya menegaskan peringkat A untuk Sukuk Ijarah AISA I/2013. Outlook peringkat perseroan ditetapkan stabil.

"Peringkat merefleksikan diversifikasi produk yang relatif banyak dari perusahaan, permintaan yang stabil dari divisi bisnis beras dan arus kas yang moderat," tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/1/2015).

Kendati demikian, peringkat tersebut bergantung pada agresifitas perseroan dalam ekspansi yang didanai dari utang, eksposur perseroan terhadap harga bahan baku, dan kompetisi yang ketat di dalam industri tersebut.

Per September 2014, pemegang saham terdiri dari PT Tiga Pilar Corpora (14,8%), JP. Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients (9,3%), PT Permata Handrawina Sakti (9,2%), Trophy 2014 Investor Limited (9,1%), Primanex Limited (6,6%), Primanex Pte. Ltd (6,6%), Morgan Stanley and Co. LLC-Client Account (6,5%) dan publik (37,9%).(Bisnis)
-----------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar